Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

OBSERVASI BADAN USAHA


KOPERASI UNIT SIMPAN PINJAM AMANAH
BABAKAN SUKATANI
TAPOS

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Claudya Cassandra (0142000070)
Diana Shalfitri (0142000073)
Geoviana Saria (0142000053)
Siti Hodijah(0412000077)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena limpahan rahmat-Nya kami diberikan
kesehatan walafiat. Sehingga penulisan Laporan
Observasi
Koperasi
dengan
judul:
Laporan
Observasi Koperasi Unit Simpan Pinjam AMANAH ini
selesai dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Kasbuntoro yang telah membimbing kami
dalam kegiatan ini.
Laporan ini memuat hasil-hasil observasi
tentang cara mendirikan koperasi,cara pengelolaan
koperasi,beserta perangkat-perangkat didalamnya.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan dan ejaan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

DEPOK ,NOVEMBER 2014

PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar belakang masalah


Koperasi ialah jenis usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum. Perorangan, yaitu
orang yang sukarela menjadi anggota koperasi,
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang
menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup
yang luas.
Koperasi memiliki banyak manfaat, terutama
bagi anggotanya. Dengan adanya koperasi setiap
anggota lebih dapat memenuhi kebutuhnannya
dengan mudah. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.

B.

Perumusan Masalah
1.Bagaimana awal mula pendirian KSP AMANAH?
2.Bagaimana pengelolaan KSP AMANAH?
3.Bagaimana pembagian sisa hasil usaha?
4.Apa pendapat anggota koperasi terhadap KSP
AMANAH?

C.Tujuan
Penelitian diadakan dengan tujuan
1. Mengetahui awal mula pendirian Koperasi
AMANAH.
2. Mengetahui cara pengelolaan Koperasi
AMANAH.
3. Mengetahui mekanisme dalam pembagian sisa
hasil usaha.
4. Mengetahui pendapat anggota koperasi
terhadap koperasi AMANAH.
D.

Apa yang diharapkan

Dengan adanya observasi ini diharapkan


mahasiswa mengetahui,memperoleh pengalaman
dan keterampilan untuk mendirikan koperasi dan
mengelola koperasi.
E.Kegunaan
1.Bagi Penyusun dan Bagi Pembaca
Agar penyusun mengetahui dan mengerti
bagaimana pendirian koperasi dan mengelola
koperasi.
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Observasi ini dilakukan :
Tanggal : 4 November 2014
Tempat : Kantor Koperasi Simpan Pinjam
AMANAH
Jalan.Kemang RT.06 RW.010
Kp.babakan
sukatani, Tapos-Depok

BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Pendirian Koperasi Simpan Pinjam


AMANAH
Dilingkungan RT.06 RW.010 Kelurahan sukatani
kecamatan Tapos Kota Depok tahun 2008 banyak sekali
usaha usaha simpan pinjam yang sifatnya tidak
memenuhi ketentuan perbankan terutama tentang jasa
yang di bebankan pada masyarakat pengguna
pinjaman. Pada umumnya usaha simpan pinjam
tersebut dimasyarakat dikenal dengan nama usaha
simpan pinjam Rentenir dengan imbalan / pungutan
bunga yang sangat tinggi antara 5-10 % per bulan
sehingga banyak masyarakat yang terjerat hutang
piutang, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan melihat kenyataan semacam itu kami
selaku masyarakat yang langsung mengetahui sepak
terjang para rentenir merasa terpanggil untuk memberi
dan membantu meringankan beban warga masyarakat
dengan mendirikan Koperasi Simpan Pinjam yang diberi
nama Koperasi Simpan Pinjam AMANAH. Pada tanggal
13 november 2008, dengan jumlah anggota 30 orang.
Seiring berjalannya waktu usaha ini semakin
berkembang jumlah anggota pun bertambah,,dan
jumlah nasabah sampai saat ini mencapai 250 orang.

2. Pengelolaan Koperasi Serba Usaha AMANAH


Koperasi Simpan Pinjam AMANAH dikelola dengan
membentuk pengurus koperasi , dengan susunan
pengurus sebagai berikut :
Pengurus :

KETUA

: Ibu Sustrawati

WAKIL KETUA

: Ibu Ida Nursyuhada

SERKERTARIS

: Ibu Lidayanti

BENDAHARA

:Bapak Hadi Wiyono

PENGAWAS :1. Ibu Ratna


2. Bapak Sukiman
3. Ibu Diana

3. Sistem Permodalan Koperasi Simpan Pinjam


AMANAH
Modal koperasi diperoleh dari anggota dan untuk
anggota dengan system pengumpulan modal bersama
dan untuk kepentingan bersama.
Sedangkan jenis pengumpulan modal yang diperoleh
seluruh anggota berupa :
a. Simpanan Pokok, yang dibayar oleh anggota pada
saat menjadi anggota dan dibayar sekali selama
menjadi anggota koperasi.
b. Simpanan wajib, yang dibayarkan oleh anggota
tiap bulannya.
c. Simpanan Sukarela, yang dibayar oleh anggota
setiap pertemuan koperasi dilaksanakan dengan
jumlah yang tidak ditentukan nominalnya.
Jumlah simpanan ditentukan berdasarkan rapat
anggota setiap tahunnya dengan membuat Anggaran
Dasar Rumah Tangga Koperasi disesuaikan dengan
kemampuan anggotanya antara lain besar simpanan :

a. Simpanan Pokok sebesar Rp. 100.000;


b. Simpanan Wajib sebesar Rp. 2000; per bulan.
c. Simpanan Sukarela jumlahnya tidak
ditentukan.
Hasil pengumpulan modal dipinjamkan lagi kepada
anggota dengan cara :
A. Jumlah pinjaman ditentukan oleh pengurus dengan
melihat kemampuan dan penggunaan pinjaman
bagi anggota.
B. Pinjaman dikembalikan dengan cara mengangsur
selama 5 kali angsuran.
C. Besarnya jasa / bunga adalah 1 % perbulan.
D.Pengumpulan angsuran dan pemberian pinjaman
dilaksanakan setiap tanggal 5 setiap bulannya.
Pemberian pinjaman diusahakan / diutamakan pada
anggota yang memiliki usaha.

4. Mekanisme Pembagian Sisa Hasil Usaha


Koperasi memungut Jasa / Bunga sebesar 1%
Pembagian SHU dilaksanakan mendekati hari raya
untuk membantu dan meringankan beban anggota.
Perolehan SHU rata rata mendapat Rp.150.000; Rp.250.000;
A. Jasa pengurus sebesar
B. Cadangan
C. Jasa Anggota disimpan untu modal
D.Jasa anggota dibagi
E. Jasa simpanan sukarela dibagi

10%
10%
25%
50%
0,5%

5. Pendapat Anggota Koperasi terhadap Koperasi


Simpan Pinjam AMANAH
Dengan adanya Usaha Simpan Pinjam bentuk
Koperasi di Jalan.kemang babakan sukatani,warga
masyarakat mendapat banyak manfaat dari koperasi
baik ditinjau dari segi kemampuan
ekonomi,kebersamaan dan keterbukaan dalam
pengelolaan koperasi dan sangat menguntungkan bagi
warga masyarakat terutama bagi usaha rakyat kecil
yang sebelum adanya koperasi terasa tertindas dengan
usaha rentenir.
Sedangkan pendapat anggota terhadap KSU AMANAH :
A. Merasa sangat terbantu pemenuhan kebutuhan
baik untuk modal usaha maupun kebutuhan yang
lain.
B. Usaha anggota menjadi lancar terutama anggota
yang punya usaha berjualan merasa terbantu
dengan pinjaman yang cukup dengan bunga yang
rendah dan dengan angsuran yang cukup longgar.
C. Mengurangi adanya usaha simpan pinjam rentenir.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Badan usaha koperasi ternyata memang sangat
diperlukan didalam kehidupan masyarakat.Dengan

adanya koperasi,masyarakat dapat memenuhi


kebutuhan hidupnya dengan mudah. Bayangkan saja
didalam kehidupan masyarakat tidak terdapat badan
usaha koperasi, akhirnya para rentenir merajarela di
kehidupan masyarakat khususnya pada masyarakat
didaerah kp babakan yang mengakibatkan masyarakat
terjerat hutang yang tidak bisa dibayar oleh mereka.

B.PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
observasi terhadap badan usaha Koperasi Simpan
Pinjam AMANAH, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada dalam
observasi ini.
Kami juga berharap pembaca sudi kiranya
memberikan kritik dan saran.

Anda mungkin juga menyukai