Anda di halaman 1dari 22

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Definisi
Cedera ACL (anterior cruciate ligament) atau ACL rupture adalah
robekan di salah satu ligamen lutut yang menghubungkan tulang kaki
atas dengan tulang kaki bagian bawah. ACL menjaga kestabilan lutut.4,5
2. 2 Anatomi dan Fisiologi
Secara

anatomis

knee

joint

dibentuk

oleh

tibia

bagian

proximal,femur bagian distal dan patella. Knee joint terdiri dari tiga bagian
persendian; medial dan lateral antara condylefemur dan tibia serta
persendian intermediate antara patela dan femur.Femur distal terdiri dari
medialcondyle dan lateral condyle, femoral trochlear groove dan
intercondylar notcth. Ligamen tersebut melewati anterior,medial dan distal
sendi dari femur ke tibia. ligamen berputar atas diri membentuk spiral
sedikit luar (lateral), melewati bawah ligamentum transverse meniscal di
ujung tibialisnya. beberapa fasikula mungkin menyatu dengan perlekatan
anterior dengan meniskus lateral. Ikatan tibialis lebih lebar dan lebih kuat
dari perlekatan femoralis.1

Ligamentum Intra Capsular


Ligamentum cruciata adalah dua ligamentum intra capsular yang
sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi. Ligamentum ini
terdiri

dari

perlekatannya

dua
pada

bagian yaitu posterior dan anterior sesuai dengan


tibiae.

Ligamentum

ini

merupakan pengikat utama antara femur dan tibiae. 1

penting

karena

1. Anterior Cruciate Ligament


ACL istilah cruciate berasal dari kata crux yang artinya
(menyilang) dan crucial (sangat penting).Cruciate ligament saling
bersilangan satu sama yang lain. Menyerupai huruf

X. ACL adalah

stabelizer untuk knee joint pada aktivitas pivot. ACL mula berkembang
pada minggu ke 14 usia gestasi, berukuran sebesar jari kita dan
panjangnya rata-rata 38mm dan lebar rata-rata 10 mm, dan dapat menahan
tekanan seberat 500 pon sekitar 226kg.
Ligamentum ini melekat pada area intercondylaris anterior tibiae
dan berjalan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada
bagian

posterior

permukaan

medial

condylus

lateralis

femoris.

Ligamentum ini akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang
bila lutut diluruskan sempurna. Ini tidak hanya mencegah anterior translasi
dari tibia pada femur tetapi juga memungkinkan untuk helicoid biasa
tindakan lutut, sehingga mencegah kemungkinan untuk patologi meniscal.
Ini terdiri dari dua bundel, sebuah bundel anteromedial, yang ketat di
fleksi, dan bundel posterolateral, yang lebih cembung dan ketat dalam
ekstensi.
Suplai vaskuler ACL berasal dari arteri geniculate middle, serta
dari difusi melalui sheath sinovial nya . persarafan dari ACL terdiri dari
mechanoreceptors berasal dari saraf tibialis dan memberikan kontribusi
untuk proprioseptifnya, serabut rasa nyeri dalam ACL yang hampir tidak
ada,ini menjelaskan mengapa ada rasa sakit yang minimal setelah ruptur
ACL akut sebelum pengembangan hemarthrosis yang menyakitkan.
2. Posterior Cruciate Ligament
Ligamentum cruciatum posterior melekat pada area intercondylaris
posterior dan berjalan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan
pada bagian anterior permukaan lateral condylus medialis femoris. Seratserat anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun akan
menjadi tegang bila sendi lutut dalam keadaan fleksi. Serat-serat posterior

akan menjadi tegang dalam keadaan ekstensi. Ligamentum cruciatum


posterior berfungsi untuk mencegah femur ke anterior terhadap tibiae. Bila
sendi lutut dalam keadaan fleksi , ligamentum cruciatum posterior akan
mencegah tibiae tertarik ke posterior.
Ligamentum Extracapsular:1
1. Ligamentum Patellae
Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah
melekat pada tuberositas tibiae. Ligamentum patellae ini sebenarnya
merupakan lanjutan dari bagian pusat tendon bersama m. quadriceps
femoris. Dipisahkan dari membran synovial sendi oleh bantalan lemak
intra patella dan dipisahkan dari tibia oleh sebuah bursa yang kecil.
Bursa infra patellaris superficialis memisahkan ligamentum ini dari
kulit.
2. Ligamentum Collaterale Fibulare
Ligamentum ini menyerupai tali dan melekat di bagian atas pada
condylus lateralis dan dibagian bawah melekat pada capitulum fibulae.
Ligamentum ini dipisahkan dari capsul sendi melalui jaringan lemak
dan tendon m. popliteus. Dan juga dipisahkan dari meniscus lateralis
melalui bursa m. poplitei.
3. Ligamentum Collaterale Tibiae
Ligamentum ini berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan melekat
dibagian atas pada condylus medialis femoris dan pada bagian bawah
melekat

pada

margo

infraglenoidalis

tibiae.

Ligamentum

ini

menembus dinding capsul sendi dan sebagian melekat pada meniscus


medialis. Di bagian bawah pada margo infraglenoidalis, ligamentum
ini menutupi tendon m. semimembranosus dan a. inferior medialis
genu .
4. Ligamentum Popliteum Obliquum
Merupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior dari
sendi lutut, letaknya membentang secara oblique ke medial dan bawah.

Sebagian dari ligamentum ini berjalan menurun pada dinding capsul


dan fascia m. popliteus dan sebagian lagi membelok ke atas menutupi
tendon m. semimembranosus.
5. Ligamentum Transversum Genu
Ligamentum ini terletak membentang paling depan pada dua meniscus,
terdiri dari jaringan connective, kadang- kadang ligamentum ini
tertinggal dalam perkembangannya, sehingga sering tidak dijumpai
pada sebagian orang.
Cartilago Semilunaris (Meniscus)1
Cartilago semilunaris adalah lamella fibrocartilago berbentuk C,
yang pada potongan melintang berbentuk segitiga. Batas perifernya tebal
dan cembung, melekat pada bursa. Batas dalamnya cekung dan
membentuk tepian bebas . Permukaan atasnya cekung dan berhubungan
langsung dengan condylus femoris.
Fungsi meniscus ini adalah memperdalam fascies articularis condylus
tibialis untuk menerima condylus femoris yang cekung.
1. Cartilago Semilunaris Medialis
Bentuknya hampir semi sirkular dan bagian belakang jauh lebih lebar
daripada

bagian

depannya.

Cornu

anterior

melekat

pada

area

intercondylaris anterior tibiae dan berhubungan dengan cartilago


semilunaris lateralis melalui beberapa serat yang disebut ligamentum
transversum. Cornu posterior melekat pada area intercondylaris posterior
tibiae. Batas bagian perifernya melekat pada simpai dan ligamentum
collaterale sendi. Dan karena perlekatan inilah cartilago semilunaris relatif
tetap.
2. Cartilago Semilunaris Lateralis
Bentuknya hampir sirkular dan melebar secara merata. Cornu anterior
melekat pada area intercondylaris anterior, tepat di depan eminentia
intercondylaris. Cornu posterior melekat pada area intercondylaris
posterior, tepat di belakang eminentia intercondylaris. Seberkas jaringan

fibrosa biasanya keluar dari cornu posterior dan mengikuti ligamentum


cruciatum posterior ke condylus medialis femoris. Batas perifer cartilago
dipisahkan dari ligamentum collaterale laterale oleh tendon m. popliteus,
sebagian kecil dari tendon melekat pada cartilago ini. Akibat susunan
yang demikian ini cartilago semilunaris lateralis kurang terfiksasi pada
tempatnya bila di bandingkan dengan cartilago semilunaris medialis.
Capsula Articularis1
Capsula articularis terletak pada permukaan posterior dari tendon
m. quadriceps femoris dan didepan menutupi patella menuju permukan
anterior dari femur diatas tubrositas sendi. Kemudian capsula ini berlanjut
sebagai loose membran yang dipisahkan oleh jaringan lemak yang tebal
dari ligamentum patellae dan dari bagian tengah dari retinacula patellae
menuju bagian atas tepi dari dua meniscus dan ke bawah melekat pada
ligamentum cruciatum anterior. Selanjutnya capsula articularis ini
menutupi kedua ligamentun cruciatum pada sendi lutut sebagai suatu
lembaran dan melintasi tepi posterior ligamentum cruciatum posterior.
Dari tepi medial dan lateral dari fascies articularis membentuk dua
tonjolan , lipatan synovial, plica alares yang terkumpul pada bagian
bawah. Kesemuanya hal ini membentuk suatu synovial villi.
Plica synovialis patellaris, membentang pada bagian belakang yang
mengarah pada bidang sagital menuju cavum sendi dan melekat pada
bagian paling bawah dari tepi fossa intercondyloidea femoris. Plica ini
merupakan lipatan sagital yang lebar pada synovial membran.
Lipatan ini membagi cavum sendi

menjadi dua bagian ,

berhubungan dengan dua pasang condylus femoris dan tibiae. Lipatan


capsul

sendi pada bagian

rawan. Sehingga
kemudian

regio

samping berjalan dekat

epicondylus tetap bebas. Kapsul

menutupi permukaan

anterior dari femur

tidak

capsul sendi ini melekat

pinggir tulang
sendi

cartilago, dan bagian permukaan

ditutupi

oleh

cartilago. Pada

tibia

mengelilingi margo infraglenoidalis, sedikit

bagian

bawah dari

permukaan

cartilago, selanjutnya berjalan

kebawah tepi dari masing-masing meniscus.


Bursa Anterior
1. Bursa supra patellaris terletak di bawah m. quadriceps femoris dan
berhubungan erat dengan rongga sendi.
2. Bursa Prepatellaris terletak pada jaringan subcutan diantara kulit
dan

bagian

depan

belahan

bawah patella

dan

bagian

atas

ligamentum patellae.
3. Bursa infrapatellaris superficialis terletak pada jaringan subcutan
diantara kulit dan bagian depan belahan bawah ligamentum patellae
4. Bursa Infapatellaris Profunda terletak di antara permukaan posterior
dari ligamentum patellae dan permukaan anterior tibiae. Bursa ini
terpisah dari cavum sendi melalui jaringan lemak dan hubungan
antara keduanya ini jarang terjadi.
Bursa Posterior
1. Recessus Subpopliteus ditemukan sehubungan

dengan tendon

m.

popliteus dan berhubungan dengan rongga sendi.


2. Bursa M. Semimembranosus ditemukan sehubungan dengan insertio
m. semimembranosus dan sering berhubungan dengan rongga sendi.
3. Empat bursa lainnya ditemukan sehubungan dengan:
a) tendon insertio m. biceps femoris.
b)tendon m. sartorius , m. gracilis dan m. semitendinosus sewaktu
berjalan ke insertionya pada tibia.
c) di bawah caput lateral origo m. Gastrocnemius.
d)di bawah caput medial origo m. Gastrocnemius.

Persarafan Sendi Lutut3


Persarafan pada sendi lutut adalah melalui
dari nervus yang

cabang - cabang

mensarafi otot-otot di sekitar sendi dan befungsi

10

untuk mengatur

pergerakan pada sendi lutut. Sehingga sendi lutut

disarafi oleh :
1.
2.
3.
4.

N. Femoralis
N. Obturatorius
N. Peroneus communis
N. Tibialis

Suplai Darah3
Suplai

darah

pada

sendi

lutut

berasal

dari

anastomose

pembuluh darah disekitar sendi ini. Dimana sendi lutut menerima


darah dari descending genicular
genicular arteri popliteal dan

arteri femoralis, cabang-cabang

cabang descending arteri circumflexia

femoralis dan cabang ascending arteri tibialis anterior. Aliran vena pada
sendi lutut mengikuti

perjalanan

arteri untuk kemudian akan

memasuki vena femoralis.


Sistem Limfe3
System limfe pada sendi lutut terutama terdapat pada perbatasan
fascia subcutaneous. Kemudian selanjutnya akan bergabung dengan
lymph node sub inguinal superficialis. Sebagian lagi aliran limfe ini
akan memasuki lymph node popliteal, dimana aliran limfe berjalan
sepanjang vena femoralis menuju deep inguinal lymph node.
Fisiologi2,3
Dari ligamen lutut, cruciates adalah yang paling penting dalam
menyediakan

pengekangan

pasif

untuk anterior / posterior gerakan

lutut. Jika salah satu atau kedua cruciates terganggu, biomekanik selama
kegiatan jalan mungkin terganggu. Fungsi
untuk

mencegah

translasi

utama dari ACL adalah

anterior dari tibia, dalam ekstensi

penuh,

ACL menyerap 75% muatan anterior dan 85% antara 30 dan


90 fleksi.

Selain

itu, fungsi lain ACL termasuk

internal tibia dan varus / valgus

melawan

angulasi dari tibia dengan

cedera ligamen kolateral, hilangnya ACL menyebabkan

rotasi
adanya

penurunan

11

magnitude

pada

coupled

rotasi

selama fleksi, dan lutut yang tidak

stabil. Kekuatan tarik ACL sekitar 2200N tetapi berubah dengan usia dan
beban berulang.
2. 3 Etiologi

Diperkirakan bahwa 70 persen dari cedera acl terjadi melalui


mekanisme non kontak

sementara 30 persen adalah hasil dari kontak

langsung

dengan pemain

lain atau object.

dikaitkan

dengan

perlambatan diikuti

Mekanisme

dengan

cedera sering

pemotongan, berputar

atau side stepping manuver, pendaratan canggung atau "out of control


play".
Beberapa

studi telah

menunjukkan

bahwa

atlet

wanita

memiliki insiden yang lebih tinggi cedera acl dari atlet laki-laki di olahraga
tertentu, telah diusulkan bahwa ini adalah karena perbedaan kondisi
fisik, kekuatan

otot,

dan

kontrol neuromuskular.

Penyebab

lain

dari hipotesis ini adalah perbedaan kelamin yang berkaitan dengan tingkat
cedera acl yang

termasuk

keselarasan

pelvis

dan ekstremitas

12

bawah (kaki) , peningkatan

kelemahan ligamen,

dan

efek

estrogen

pada sifat ligamen.


Jatuh dari

tangga atau hilang satu langkah di tangga adalah

kemungkinan penyebab lainnya. Seperti bagian tubuh lain, ACL menjadi


lemah dengan usia. Jadi robekan terjadi lebih mudah pada orang tua dari
usia 40. 5,6,7
2. 4 Gejala Klinis
Pasien selalunya merasa atau mendengar bunyi "pop" di lutut pada
saat cedera

yang sering

terjadi saat

mengganti

arah,

pemotongan,

atau pendaratan dari melompat (biasanya kombinasi hiperekstensi /poros).


Ketidakstabilan mendadak di lutut. (Lutut terasa goyah.) Hal ini bisa
terjadi setelah lompatan atau perubahan arah atau setelah pukulan langsung
ke sisi lutut. Nyeri di bagian luar dan belakang lutut. 5
Lutut bengkak dalam beberapa jam pertama dari cedera. Ini mungkin
merupakan tanda perdarahan dalam sendi. Pembengkakan yang terjadi
tiba-tiba biasanya

merupakan

tanda cedera

lutut serius.

Gerakan lutut

terbatas karena pembengkakan dan / atau rasa sakit.4


Kebanyakan cedera pada ACL dapat didiagnosis melalui anamnesa
yang cermat menekankan mekanisme kejadian cedera ditambah dengan
pemeriksaan fisik yang sesuai. Pastikan anamnesa mencakup mekanisme
kejadian cedera sekarang dan kejadian sebelumnya jika ada.4,5

2. 5 Epidemiologi
Prevalensi kejadian cedera ACL yang lebih besar ditemukan pada
wanita dibandingkan dengan laki-laki. Sekitar 50% pasien dengan cedera
ACL juga didapati ruptur pada meniskus. Pada cedera ACL akut, meniscus
lateralis lebih sering robek; pada ACL kronis, meniscus medial lebih sering
robek. Pada penelitian prevalensi mengenai cedera ACL pada populasi

13

umum, didapati bahwa 1 kasus dijumpai dalam 3500 orang, memperkirakan


95.000 ruptur ACL per tahun.
Sekitar 200.000 ACL terkait cedera terjadi setiap tahun di Amerika Serikat,
dengan

sekitar

95.000

ruptur

ACL.

Sekitar

100.000

ACL

rekonstruksi dilakukan setiap tahun. Insiden cedera ACL lebih tinggi pada
orang

yang berpartisipasi

dalam olahraga

seperti basket, bola sepak, ski.


prevalensi cedera

yang

Pada tanggapan

berisiko

tinggi

frekuensi partisipasi,

ACL yang lebih tinggi diamati lebih pada wanita dari

laki-laki, pada tingkat 2,4-9,7 kali lebih besar pada wanita.4


2. 6 Klasifikasi
Tingkat keparahan cedera ligamen dinilai sebagai:8

GRADE I- Sebuah hamparan ringan, dengan nyeri ringan dan


bengkak tetapi tidak ada perpanjangan permanen atau kerusakan
pada ligamen.

GRADE II Ligamentum tertarik keluar (seperti gula-gula) dan


diperpanjang. Ada rasa sakit umumnya lebih dan bengkaka dan
sering memar. Ligament biasanya akan sembuh tanpa operasi.
Ligament akan memiliki beberapa kelemahan (yaitu member atau
membuka) dibandingkan dengan normal tetapi sendi akan sembuh
dan biasanya dapat berfungsi normal dengan sedikit ketidakstabilan.

GRADE III- Liganmentum tertarik jauh sehingga robek menjadi


dua. Sering kali ada rasa sakit yang relative sedikit. Namun, sendi
sangat tidak stabil, dan menahan seringkali sangat sulit bahkan
dengan tongkat sekalipun. Lutut akan terlepas atau buckle. Sering
memar disekitar lutut, operasi seringkali diperlukan untuk perbaikan.

2. 7 Patofisiologi
ACL seperti semua ligament lain, terdiri dari tipe I kolagen.
Ultrastruktur ligament adalah sangat mirip dengan tendon, tetapi serat
didalam ligament lebih bervariasi dan memiliki isi elastin yang lebih tinggi.

14

Ligamen menerima suplai darah dari lokasi insersinya. Vaskularisasi dalam


ligament

adalah

seragam,

dan

ligament

masing-masing

berisi

mechanoreceptors dan ujung saraf bebas yang diduga membantu dalam


menstabilkan sendi. Avulsi ligamen pada umumnya terjadi diantara lapisan
fibrocartilage tidak bermineral dan yang bermineral. Rupture ACL yang
paling umum, adalah ruptur midsubstan. Jenis ruptur ini terjadi terutama
sewaktu

ligamentum ditranseksi oleh kondilus femoral lateral

yang

berputar.
ACL

menerima

geniculate medial,

suplai darah

kaya,

sewaktu ACL pecah,

terutama dari

haemarthrosis

arteri

biasanya

berkembang dengan cepat. Namun, meskipun intra-artikular lokasinya,


ACL sebenarnya di extrasynovial.7
2. 8 Diagnosis
Ketika seorang

pasien

datang

dengan cedera

ACL pada

awalnya untuk evaluasi di klinik, dokter seharusnya menanyakan tentang


kejadian. Dua pertiga dari cedera adalah hasil dari cedera non kontak
(deselerasi atau berputar) dan sering dikaitkan dengan bunyi "pop" dan
bengkak, yang biasanya terlihat dalam waktu cedera 4-12 jam. (Cedera lutut
lain yang terkait dengan hemarthrosis yang meliputi robekan cruciatum
posterior, robekan meniskus perifer, fraktur osteochondral, cedera kapsuler,
dan dislokasi patella. 6,7
Cedera kontak langsung sering menimbulkan stres hiperekstensi atau
valgus pada lutut yang mengarah ke cedera cruciatum. Pertanyaan lainnya
termasuk kemampuan untuk menanggung berat badan. Apakah pasien terus
bermain apakah ada gejala ketidakstabilan pada persendian lutut? faktor
lain yang perlu dipertimbangkan termasuk sebelum cedera yaitu tingkat
aktivitas, kegiatan kerja, dan rencana masa depan, karena informasi ini akan
membantu dalam pengambilan keputusan. pasien harus ditanya jika ada
riwayat trauma di tempat yang sama sebelumya. Dokter harus melakukan
rontgen untuk mencari setiap fraktur yang mungkin.

15

Pemeriksaan fisik harus segera dilakukan setelah cedera. Hasilnya


biasanya lebih akurat daripada setelah timbulnya

pembengkakan,

rasa

sakit, dan selanjutnya. Dari observasi, ketidakselarasan biasa dianggap


suatu fraktur. Pembengkakan biasanya muncul dalam 4 jam.7
Tes

khusus yang sering dilakukan adalah tes lachman untuk

melihat apakah ACL masih utuh. Pada tes lachman, pasien pada posisi
supine, lutut difleksikan 30 derajat. Femur distabilasikan dengan satu
tangan dan satu tangan mengerakkan tibia ke anterior. Positif jika end point
dari translasi anterior tibia tidak jelas dan infrapatellar slope menghilang,
yaitu

jika ACL robek, pemeriksa akan

merasakan gerakan ke

depan

dari tibia meningkat (ke atas atau anterior) dengan hubungannya dengan
tulang paha (jika dibandingkan dengan kaki normal) dan gerakan lembut
pada end point, (karena ACL robek) saat ini gerakan berakhir.
Tes lain untuk cedera ACL adalah pivot shift test. Pada pivot shift
test pasien pada posisi supine, lutut difleksi 5 derajat dan valgus stres
diberikan sambil memberi gaya internal rotasi pada tibia, lutut kemudian
difleksi 30 - 40 derajat, tes positif jika lutut tereduksi ke posterior.
Jika acl robek, tibia akan mulai maju ketika lutut sepenuhnya lurus dan
kemudian akan bergeser kembali ke posisi yang benar dalam hubungannya
dengan tulang paha ketika lutut dibengkokkan lebih 30 derajat. 9,10
Selain itu, ada juga tes drawer, dimana pasien dalam posisi supine,
lutut fleksi 90 derajat, kaki distabilasikan oleh pemeriksa dan tibia ditarik
kearah anterior.tes positif apabila terdapat translasi lebih dari 6mm. Ataupun
apabila tibia didorong ke posterior akan terjadi translasi jauh ke posterior
berarti positif.
Arthroscopi juga dapat dilakukan. Selama arthroskopi, alat bedah
akan dimasukkan melalui satu atau lebih potongan kecil (sayatan) pada lutut
untuk melihat bagian dalam lutut. Ini adalah prosedur yang digunakan untuk
memeriksa bagisn dalam sendi dengan memasukkan tabung tipis
(arthroscope) yang berisi kamera dan cahaya melalui sayatan kecil di dekat
sendi.Kamera mengirimkan gambar close-up video dari sendi ke monitor tv,

16

di mana dokter dapat melihat bagian dalam sendi.9,10Arthroscopi dapat


digunakan untuk mendiagnosa penyakit

sendi dan cedera sendi dan

untuk mengobati beberapa masalah bersama. Instrumen bedah juga dapat


dimasukkan melalui arthroscope untuk mengambil sampel jaringan atau
untuk memperbaiki luka atau kerusakan pada sendi. Secara umum,
pemulihan setelah operasi arthroscopic lebih cepat dan lebih mudah
daripada setelah operasi tradisional yang menggunakan sayatan yang lebih
besar. Kebanyakan orang bisa pulang dari rumah sakit hari yang sama.
Magnetic resonance imaging (MRI) scan juga bias dilakukan untuk
mengevaluasi ACL

dan

untuk

memeriksa

tanda cedera

pada

ligamen lutut yang lain, serta meniscus tulang rawan, atau tulang rawan
artikular.9,10
2. 9 Diferensial Diagnosis
1. Dislokasi patellar
2. Ruptur meniscal perifer
3. Fraktur osteochondral.

2.10 Penatalaksanaan
Penanganan untuk ACL yang robek tergantung pada keperluan
pasien. Contohnya atlet yang muda akan terlibat dalam aktivitas olahraga
dan perlu dioperasi supaya fungsi dapat kembali. Bagi individu yang lebih
tua, dengan aktivitas yang lebih sederhana biasanya tidak perlu dioperasi
dan kembali ke kehidupan yang sederhana.11
Namun sering, setelah cedera 1-2 hari, pasien dapat jalan seperti
biasa.

Keadaan

ini

bukan

berarti

ACL

sudah

sembuh.Pada

perkembangannya pasien akan merasakan bahwa lututnya tidak stabil,

17

gampang 'goyang' dan sering timbul nyeri. Dengan cedera ACL pasien akan
sulit sekali untuk dapat melakukan aktifitas high-impact sports, seperti main
bola, futsal, basket atau badminton. Sebagian besar cedera ACL
memerlukan tindakkan operasi Arthroscopy agar pasien dapat pulih seperti
sedia kala. Standar operasi Arthroscopy ACL Reconstruction yang dipakai
adalah Arthroscopic ACL Double Bundle Reconstruction. Tehnik ini telah
dilakukan lebih dari 200 kali sejak tahun 2007. Tehnik operasi ini sangat
populer di USA, Eropa dan Jepang karena dengan tehnik ini, hasilnya sangat
memuaskan pasien. Saat ini tehnik operasi ini dipakai sebagai standard
untuk operasi cedera ACL atlet-atlet papan atas kelas dunia, misalnya Tiger
Wood.11
Setelah

luka

bedah disembuhkan

oleh pasien

maka

akan

menjadwalkan pertemuan pertama mereka dengan seorang fisioterapis.


Terapis fisik untuk mengembangkan rencana untuk mengobati pasien.
Tujuan utama awal untuk mengurangi pembengkakan dan bekerja untuk
mencegah pembentukan jaringan parut. Tujuan berikutnya adalah untuk
menyediakan berbagai gerak kembali, sekaligus memperkuat otot-otot yang
mendukung sendi lutut. Dengan berbagai peningkatan gerak dan kekuatan,
terapis fisik rehabilitasi mereka akhirnya kegiatan dengan panggung dan
kontrol neuromuskular gerakan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan
sehari-hari pasien. Ini harus mengikuti jalannya akronim pada tahap awal
pemulihan dari robek ACL12,13
Rekonstruksi berhasil ACL tergantung atas sejumlah faktor,
termasuk teknik operasi, rehabilitasi pasca bedah dan menghubungkan
ketidakstabilan ligamen sekunder. Hari ini, rekonstruksi ACL biasanya
dilakukan dengan arthroscopic bantuan. Ahli bedah memakai korupsi, untuk
mengganti sobek ACL. Graft mungkin dari tempat lain ekstremitas pasien
dipelopori (autograft), dipanen dari mayat (allograft) atau mungkin sintetis.8
ProsedurACL rekonstruksi biasanya tidak dilakukan sampai sedikit
minggu setelah luka sebagai studi sudah menunjukkan hasil yang diperbaiki
kalau lutut sudah pulih dari jawaban luka gawat. adalah lutut mempunyai

18

pemecahan bertambah, rasa sakit dan pasien sudah. Selama prosedur: pasien
dibius umum atau tulang belakang/epidural. Arthroscopy membolehkan
penentuan luka yang dihubungkan, yang biasanya diobati di tempat sama
(e.g., meniscal cabikan atau chondral trauma). Bagian di lutut di mana PCL
dan ACL terdapat, taktik, sering sempit dan di kasus itu diperlebar
(notchplasty) untuk memberi cangkokan akomodasi.mendapat kembali
dekat gerakan dan kekuatan penuh.
Lalu lewat kecil memisahkan aksesori torehan, terowongan dibor
lewat tulang kering (tulang kaki direndahkan) dan lewat tulang paha (tulang
atas) di posisi sama sebagai tempat pertalian ligamen asli. Graft diciptakan
untuk bisa masuk di terowongan ini. Graft dibereskan ke tulang paha dan
tulang kering (sol bagian atas dan menurunkan tulang kaki) oleh jenis alat.
Pernah mendapatkan, korupsi diperiksa untuk ketegangan kulit.11
Penyembuhan beristirahat selama 3 atau 4 hari yang pertama, usaha
ditujukan di minimizing bengkak dan mendirikan kembali quadriceps
fungsi. Selama kali ini peninggian lutut, kaki dan pergelangan kaki
ditekankan. Perpindahan sering menambah darah mengalir kembali dari
ekstremitas (e.g. pompa pergelangan kaki) .Tongkat dibiasakan dengan arah
jalan-jalan menurut perintah dokter. Tekanan atas gaya berjalan biasa tanpa
limping.Wear nyaman shoes.Stay dalam tingkat nada aman anda gerakan
sebagai ditujukan oleh dokter anda.
International Knee Documentation Committee:
Level I: loncatan, berputar, dan lompat tinggi
Level II: kerja berat, olahraga berat
Level III: perkerjaan keras, olahraga ringan
Level IV: aktivitas yang tak banyak bergerak dan tanpa olahraga4

19

Pengobatan tanpa operasi mungkin dapat dipertimbangakan bagi pasien yang


mengambil bagian di aktivitas di level III & IV. Atlet muda harus
dipertimbangkan untuk operasi untuk mencegah ketidakstabilan berulang..
Terapi Operasi
Pembentukan ligament. Kebanyakan ACL yang robek tidak boleh di jahit
dan disambung semula. Untuk membolehkan reparasi dari ACL untuk restorasi
stabilitas lutut adalah rekonstruksi dari ligament tersebut. Ligament tersebut akan
di ganti dengan graft jaringan ligament. Graft tersebut akan menjadi dasar untuk
ligament yang baru untuk tumbuh.
Graft tersebut diambil dari beberapa sumber. Selalunya dari tendon patella,
yang merupakan sambungan kneecap dan shinbone. Tendon hamstring pada
posterior pada juga sering digunakan. Kadang tendon kuadrisep yang insersinya
dari kneecap ke paha dapat digunakan. Graft dari kadever (allograft) juga dapat
digunakan. Penyembuhan semula mengambil masa sekurang-kurangnya 6bulan
sebelum atlit dapat berolahraga setelah operasi.
Tindakan. Operasi untuk rekonstruktif ACL dapat digunakan dengan
artroscopi dengan insisi yang kecil. Opperasi artroskopi

kurang invasive.

Kelebihan dari artroskopi adalah kerana kurang invasive,kurang nyeri, masa rawat
inap lebih pendek dan penyembuhan lebih cepat.
Selain rekonstruktif ACL adalah terapi yang dikombinasi untuk kerusakan
ligament, selalunya tidak dilakukan segera. Keterlambatan ini memberi waktu
proses inflamasi untuk berjalan, dan memberi kelonggaran bagi pergerakan untuk
belaku sebelum operasi. Rekonstruktif ACL terlalu awal dapat meningkatkan
resiko artofibrosis atau parut terjadi pada sendi dan bisa meningkatkan resiko
kehilangan pergerakan
Terapi tanpa operasi
ACL yang robek tidak akan sembuh sendiri dan harus dioperasi. Namun
terapi tanpa operasi efektif kepada pasien yang sudah tua dengan aktivitas

20

kehidupan yang sederhana. Jika stabilitas pada lutut intak, indikasinya adalah
tanpa operasi.12
Bracing. Alat ini dapat memproteksi lutut dari ketidakstabilan. Selanjutnya
bias diteruskan dengan pemakaian tongkat yang dapat mengurangi beban pada
kaki.13,14
Terapi Fisikal. Apabila oedem berkurang, rehabilitasi akan bermula.
Olahraga yang spesifik dapat restorasi fungsi pada lutut dan menguatkan otot kaki
yang memberi sokongan padanya.
Berikut lima langkah ini setiap hari seorang pasien untuk mengurangi
nyeri dan pembengkakan serta untuk lebih mempersiapkan proses penyembuhan
mereka bersama-sama. Sekitar satu atau dua minggu setelah operasi, pasien akan
mulai fisioterapi. Terapis fisik melakukan evaluasi awal yang terdiri dari isu-isu
substantif, dan pemeriksaan visual dan fisik dari lutut yang sama. Dengan
informasi ini, seorang fisioterapis, rehabilitasi khusus rinci kebutuhan setiap
pasien. Jadwal dan rehabilitasi Expectations As kerusakan yang perkiraan tanggal
pemulihan tergantung pada banyak faktor, termasuk usia pasien, besarnya
kerugian, keberhasilan dan tipe operasi, etos kerja selama rehabilitasi, seni terapis
dan perhatian terhadap detail, dan secara keseluruhan kesehatan dan kondisi
pasien. Satu pasien, rata-rata, dari operasi ACL tradisional, akan mulai jogging
ringan sekitar empat bulan setelah operasi dengan kekuatan dan mobilitas tidak
sepenuhnya pulih sampai sekitar enam sampai sembilan bulan setelah operasi.
Kebanyakan dokter menyarankan pasien tidak kembali ke aktivitas fisik mereka
lebih agresif sampai penyembuhan tulang telah memenangkan setidaknya 90%
kekuatan kaki suara. Ada operasi yang lebih canggih yang atlet dapat di tanah
dalam waktu sekitar enam bulan. Pilihan ini adalah untuk atlet yang serius dan
hanya seorang dokter harus dikonsultasikan sebelum penelitian dari jenis cedera
dapat alternatif.13
Rehabilitasi

21

Penggunaan olahraga closed-chain adalah untuk membantu pergerakan


dari awal dan untuk jangka waktu yang panjang. Protocol terapi dibagi empat
menurut Shelbourne and Nitz. 14
Fase I: titik sebelum operasi dan memenuhi ROM yang maksimal.
Fase II: (0-2minggu): target adalah mencapai ektensi penuh, control tendon
kuadrisep dan mengurangi bengkak dan target flexi hingga 90 derajat.
Fase III: (3-5minggu) mempertahankan ektensi penuh dan meninggkatkan flexi
ROM yang maksimal. Menaik tangga dan sepeda bisa digunakan.
Fase IV: (6minggu) Menambah kekuatan dan kelincahan, progresif sampai
kembali berolahraga.
Kembali berolahraga tanpa aktivitas mungkin

mengambil

6-9 bulan

dan

sebaiknya di pantau oleh ahli bedah dan terapi fisik.14


Pilates
Pilates adalah salah satu bentuk olahraga yang dikembangkan Joseph
Hubert Pilates pada awal abad ke-20. Semenjak itu, pilates mulai menyebar dan
dikenal banyak orang, termasuk di Indonesia. Banyak yang menggemari pilates
karena cara ini dinilai mampu memperbaiki postur tubuh yang kurang sempurna
sehingga tercipta tubuh yang ideal. 12
Sang penemu yang berkebangsaan Jerman memercayai bahwa pikiran
kitalah yang memengaruhi otot. Maka itu, ia pun menyebut teknik dalam pilates
sebagai contrology. Tak hanya membetuk tubuh, pilates juga mampu memperbaiki
masalah yang berhubungan dengan kelainan tubuh indah. Pilates berfokus pada
membangun fleksibilitas, kekuatan, daya tahan, dan kooordinasi sistem tubuh, tapi
tampa menambah massa otot. Orang yang rutin melakukan latihan pilates
biasanya akan merasakan bentuk tubuhnya lebih bagus dan tak mudah cedera. 15
Rangkaian latihan pilates biasanya dilakukan di sebuah alas yang disesuaikan
dengan bentuk tubuh. Prinsip dasar latihan ini mementingkan konsentrasi,
pernapasan, dan gerakan. Ada dua cara melakukan latihan pilates yakni dengan
alas dan menjadikan berat badan sendiri sebagai tumpuan. Atau, menggunakan
alat untuk memperkuat tubuh.

22

Di bawah ini merupakan serangkaian Prinsip-prinsip Pilates:

Pernafasan
Latihan pertama dalam seri alas Pilates adalah ratusan. Disebut ratusan
karena melibatkan penghirupan nafas sebanyak lima hitungan dan
membuang nafas sebanyak lima hitungan. Ini juga melibatkan teknik
pernapasan khusus di mana satu kali menarik nafas terutama menggunakan
interkostalis di antara tulang rusuk (yang menghasilkan pengembangan
dan penyempitan tulang rusuk).
Dengan mengatur napas kita, dapat membantu menenangkan pikiran.
Pilates mengajarkan bahwa melakukan pernapasan mendalam akan
memberikan oksigen pada darah dan membuang kotoran tubuh. Hasil
positif dari latihan pernapasan adalah bebas dari kelelahan, stres, dan
kurang konsentrasi.11,12

Memusatkan perhatian
Pilates mengajar orang untuk bergerak dari pusat mereka. Dia
menciptakan pembangkit listrik. Saat ini kita sering mendengar otot inti,
yang juga mengacu pada pusat seseorang atau inti tubuh. Ketika gerakan
dimulai dari pusat (perut, otot punggung, dan otot-otot sekitar panggul),
akan membantu memberikan stabilitas dan kekuatan yang lebih.
Untuk secara efektif bergeser dari pusat, seseorang harus tahu bagaimana
bernapas dengan benar, dan bagaimana mengontrol otot, yang membawa
kita pada prinsip berikutnya, kontrol.

Kontrol
Seorang indvidu tidak hanya harus mengetahui bagaimana terlibat dan
mengontrol aktivasi otot dan napas saat mereka bergerak, gerakan mereka
juga harus mencerminkan hal ini melalui ketepatan dan gerakan terkontrol.

23

Seorang individu juga harus mampu mengontrol keseimbangan antara


ketegangan dan relaksasi.

Ketelitian
Setiap gerakan yang dirancang Pilates memiliki tujuan yang telah
dipikirkan dengan baik. Akhirnya kecermatan yang dikerjakan pada tiap
gerakan akan melatih mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap tubuh orang berbeda, jadi bagaimana mereka
melakukan pendekatan suatu gerakan mungkin akan sedikit bervariasi
berdasarkan fisik, kekuatan, dan keterbatasan mereka.

Aliran
Meskipun latihan Pilates tidak dirancang untuk dilakukan sesuai dengan
perasaan, seperti seseorang yang akan menari, mereka seharusnya
memiliki irama dan aliran kualitas yang baik. Gerakan harus
berkesinambungan, dan memiliki transisi yang solid. Hal ini akan
membantu

memastikan

pengembangan

kekuatan

seseorang

serta

stamina.11,12

Fokus
Untuk merangkum semua bagian prinsip ini bersama-sama dan
menerapkannya pada gerakan, kita harus fokus. Tidak ada dalam kamus,
seseorang dapat berlatih Pilates dengan baik sambil menonton televisi,
membaca buku atau majalah, atau bahkan hanyut dalam lagu.
Di satu sisi, fokuskan batin pada napas, dan pusat individu, sambil
melakukan gerakan dengan tepat terkontrol, dan gerakan yang lembut
elegan

akan

menyatu

dengan

kesadaran.

Ini

membantu

orang

memperdalam hubungan mereka dengan diri mereka sendiri, yang


membawanya pada rasa kesejahteraan yang lebih besar, baik secara fisik,
maupun mental, dan bahkan mungkin spiritual. (Tysan Lerner/The Epoch
Times/feb)

24

1.

Periksakan diri atau berkonsultasi dulu dengan dokter guna


mengetahui apakah cocok melalukannya.

2.

Pastikan instruktur memahami keinginan dan kebutuhan serta


kemampuan diri untuk berlatih.

Manfaat dari latihan pilates:


1. Tubuh lebih kuat
2. Mampu membantu merehabilitasi tubuh pascapemulihan
3. Pilates sangat berguna bagi yang memiliki profesi sebagai atlet dan
penari
4. Melenturkan tubuh bagi perempuan hamil dan setelah melahirkan
5. Mampu mempertahankan kelenturan tubuh lansia dan bisa dilakukan
anak-anak mulai usia 12 tahun.
6. Pilates membantu meningkatkan dan menciptakan keseimbangan
antara kekuatan dan fleksibilitas
7. Kewaspadaan diri meningkat sehingga tubuh stabil dan tak mudah
cedera
8. Meningkatkan kooordinasi tubuh. 15
2.11 Komplikasi
Komplikasi/Resiko graft

kegagalan karena luka

kambuh, risiko

infeksi luka, Operasi menyebabkan radang sendi, otot melemah dan


kekurangan

daya

gerakan (ROM).

Jika

nyeri, bertambah,

karena

inflamasi, drainase atau pertambahan pendarahan di lutut. Konsul spesialis


jika timbul gejala tersebut.7,15

Anda mungkin juga menyukai