Anda di halaman 1dari 35

Transient Tachypnea of Newborn

pada Berat Badan Lahir Sangat


Rendah
Oleh: Cut Putri Riska
Pembimbing:
Dr. Isra Firmansyah, Sp.A
Department of Pediatrics
Syiah Kuala University
Aceh-Indonesia

Pendahuluan

Prevalensi TTN

Fisiologi perpindahan cairan alveoli

Gejala klinis

Sianosis

Resolve in 24- 72 hour

Ro thorax

Terapi
IVFD dextrose 10% 60-80 ml/kgbb
O2 l/menit nasal canul (saturasi O2 >90)
Observasi 2 jam
new study

Restriksi cairan 60 ml/kg/hari


Furosemid 2 mg/kg peroral, diulang kembali 1 mg
per 12 jam jika gejala menetap
Inhalasi epinephrine
B Kao, SA Stewart de Ramirez, MB Belfort and A Hansen. Inhaled epinephrine for the treatment of transient
tachypnea of the newborn. Journal of Perinatology. 2008. 28 (205210).

Laporan Kasus

Identitas pasien

Nama
: By. Marlinda Ningsih III
Tanggal Lahir
: 4 September 2014
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Banda Aceh
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Nomor CM
: 1-01-72-08
Tanggal Masuk
: 4 September 2014
Tanggal Pemeriksaan: 7 September 2014

Anamnesis
Ku: Bayi lahir tidak segera menangis
Rps: Pasien lahir secara sectio cesarian atas indikasi
ketuban pecah dini 4 jam yang lalu pada G1P0A0
hamil 29-30 minggu janin triplet. Bayi berjenis
kelamin laki-laki ini merupakan bayi kembar tiga
dari program bayi tabung. Bayi lahir tidak segera
menangis, gerakan tidak aktif, badan dan
ekstremitas pucat kebiruan. Bayi dihangatkan dan
dibersihkan jalan nafas. Air ketuban jernih kesan
sedikit. Apgar score 5/6, New Ballard Score 17
(usia gestasi 30- 32 minggu). Berat badan lahir:
1450 gram. Panjang badan: 38 cm. Lingkar kepala:
28,5 cm.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat hipertensi, diabetes, asma dan alergi
pada keluarga disangkal.
Riwayat Pemakaian Obat
Inj. Vit K 1 mg, intramuskular ekstra sesaat
setelah lahir.

Riwayat Kehamilan Ibu


Ibu pasien mengaku ini merupakan kehamilan
pertamanya dan sudah masuk usia 7 bulan dengan hari
pertama haid terakhir 8-2-2014. ANC teratur di dokter
SpOG, USG (+) dikatakan janin dalam keadaan baik dan
triplet, dan ini merupakan program bayi tabung di
Penang. Riwayat darah tinggi sebelum hamil (-), DM (-).
Pada tanggal 4-9-2014 ibu pasien mengeluhkan mulesmules sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluar
lendir darah (+), mules-mules (+), keputihan (+), gatal
dan tidak berbau, keluar air-air (+) sejak 1 jam SMRS.

Vital Sign
Hari pertama (4-9-2014)

Hari ketiga (7-9-2014)

Kesadaran
HR
RR
T

: Compos Mentis
: 174 x/menit
: 88 x/menit
: 36,6 0C

Kesadaran
HR
RR
T

: Compos Mentis
: 149 x/menit
: 66 x/menit
: 36,9 0C

Data Antropometri
Usia gestasi
: 30-32 minggu
Berat Badan Lahir : 1450 gram
Berat Badan Sekarang
: 1415 gram
Panjang Badan
: 38 cm
Lingkar Kepala
: 28,5 cm

Pemeriksaan Fisik (4-9-2014)


Keadaan umum : Lemah
Kesadaran: E4M6V5 (Compos Mentis)
Kulit
: Merah muda, keriput (-), turgor kembali
cepat, sianosis (-), pucat (-), ikterus (-)
Kepala
: Normocephali
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut,
distribusi merata
Wajah
: simetris, sindrom down (-)
Mata
: Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-),
mata cekung (-/-),
Telinga
: Normotia, serumen (-)
Hidung : Terpasang CPAP, sekret (-)
Mulut
: Mukosa bibir kering
Leher
: Pembesaran KGB (-)

sklera ikterik (-/-),

Thoraks : Simetris, ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-),


pernafasan abdominothorakal, retraksi (+)
Cor
: BJ I > BJ II, reguler (+), bising (+),
ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis tidak
teraba
Abdomen
: Soepel, simetris, distensi (-),
peristaltik (+) kesan normal, tali pusat putih
mengkilat

Genetalia
: testis belum turun, rugae (-)
Anus
: Terbentuk, dalam batas normal
Ekstremitas :
Superior : Edema (-/-), pucat (-/-), ikterik (-/-),
sianosis (-/-), akral hangat, CRT <3
Inferior : Edema (-/-), pucat (-/-), ikterik (-/-),
sianosis (-/-), akral hangat, CRT <3,
garis telapak kaki tidak penuh

Lab Darah (4/9/2014)


Hb
Ht
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Hitung jenis

: 16,5 gr/dl
: 48%
: 4,2 x 106/mm3
: 8,0 x 103/mm3
: 160.000 U/L
: 0/0/62/22/15

Diagnosis Banding

Transient tachypnea of newborn


Respiratory infections
Aspiration syndromes
Congenital malformations
Hyaline membrane disease
Edema pulmonary
Air leaks and Acidosis

Tachypnea

TRA-CHEA

Diagnosis

NKB-SMK (BBLSR) +
transient tachypneu of newborn

Penatalaksanaan
Hari rawatan pertama (4/9)

Hari rawatan ketiga (7/9)

O2 CPAP (FiO2 30%, PEEP 6


cmH20)
IVFD D10% 5,7 gtt/i mikro
inj. Ampicilin 70 mg/12 jam/iv
inj. Gentamicin 7 mg/ 36 jam,
jika BAK (+)
inj. Aminophilin 9 mg/12 jam
loading dose lalu dilanjutkan
inj. Aminophilin 4 mg/12 jam
dalam NaCl 0,9% 10 cc
Diet sementara puasa

O2 sungkup 4 L/ menit
IVFD N5 7 cc/jam mikro
(Terapi cairan 110 cc/kgbb/hari
+ 10%= 169 cc/hari)
inj. Ampicilin 70 mg/12 jam/iv
(H2)
inj. Gentamicin 7 mg/ 36 jam,
jika BAK (+)
inj. Aminophilin 4 mg/12 jam
Diet Tropic Feeding Asi 1 cc/ 6
jam

Terapi Non-medikamentosa

Pantau tanda vital pasien, termasuk SpO2


Septic Work up
Minimal handling

Planning
Pantau tanda vital, tanda
henti nafas dan saturasi SPO2
Pemeriksaan elektrolit, AGDA,
Rontgen Thorax

Analisa Kasus

Pasien lahir secara sectio cesarian atas indikasi ketuban pecah


dini pada G1P0A0 hamil 29-30 minggu janin triplet. Bayi
merupakan bayi kembar tiga dari program bayi tabung. Bayi lahir
tidak segera menangis, gerakan tidak aktif, badan dan
ekstremitas pucat kebiruan. Bayi dihangatkan dan dibersihkan jalan
nafas. Air ketuban jernih kesan sedikit. Apgar score 5/6, New
Ballard Score 17 (usia gestasi 30- 32 minggu). Berat badan lahir:
1450 gram. Panjang badan: 38 cm. Lingkar kepala: 28,5 cm.
Pada observasi ditemukan peningkatan laju pernapasan (88
kali/menit), retraksi minimal, rhonki dan grunting.

Pada saat lahir, paru-paru


mengganti sekresi aktif Clmenjadi absorpsi Na+ sebagai
respon terhadap katekolamin
yang meningkat di dalam
darah.
Ketidakmampuan paru janin
yang
immatur
untuk
mengganti sekret cairan dan
mengabsorbsi cairan dapat
menimbulkan gangguan.

Bayi yang lahir dengan seksio sesaria


memiliki resiko mengalami retensi
cairan paru akibat tidak melewati
semua stadium kelahiran
(sebagaimana proses kelahiran
secara pervaginam.
Faktor prematuritas juga diduga
memperberat keadaan janin yang
disebabkan oleh kurangnya
surfaktan.

....Berat badan lahir: 1450 gram. Panjang


badan: 38 cm. Lingkar kepala: 28,5 cm.

Bayi Berat Badan Lahir Rendah


(BBLR) dikelompokkan
sebagai berikut:
a. Bayi Berat Badan Ekstrim
Rendah (BBLER), berat lahir
kurang dari 1000 gram
b. Bayi Berat Lahir Sangat
Rendah (BBLSR), berat lahir
kurang dari 1500 gram
c. Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR), berat lahir
1500-2499 gram.

World Health Organization (WHO)


telah membagi umur kehamilan
menjadi tiga kelompok yaitu:
Preterm, yaitu kurang dari 37 minggu
(259 hari)
Term, yaitu mulai dari 37 minggu
sampai 42 minggu (259- 293 hari)
Postterm, yaitu lebih dari 42 minggu
(294 hari).

Resiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi

Berat badan lahir rendah

sosial ekonomi rendah,


kelainan kongenital,
infeksi intrauterine,
kehamilan multipel,
fungsi plasenta yang buruk,
gizi kurang pada ibu
faktor kebiasaan pada ibu
seperti penyalahgunaan obatobatan ataupun alkohol.

...Apgar score 5/6, New Ballard Score 17 (usia gestasi 30- 32


minggu).

New Ballard Score 17


(usia gestasi 30- 32 minggu)

Bayi kurang bulan sesuai masa


kehamilan (NCB-SMK)

Kesimpulan
TTN merupakan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan
sendirinya (self-limited).
Namun pada bayi dengan faktor resiko morbiditas lain (BBLSR dan
NKB) prognosis dapat berbeda.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai