Case Daemawan
Case Daemawan
SKIZOFRENIA RESIDUAL
Disusun Oleh
Fezza Uktolseja
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Lukman Arif
Jenis kelamin : Laki - laki
Tempat/Tanggal lahir : Surabaya, 29 Mei 1969/ 46 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan Terakhir
: Tamat SMA
Alamat : Tnggerang banten
Pekerjaan : Sopir
Agama : Islam
Cara datang ke RS : Diantar adik ipar pasien
Tanggal Pemeriksaan : 12 Februari 2015
Tempat Pemeriksaan : Ruang Elang RSJ Soeharto herdjaan
A.Keluhanutama
Pasien mengatakan jika dia dibawa adik iparnya
karena teriak teriak karena merasa semua orang
memusuhi pasien dan pasien merasa tidak
mempunyai teman
B.RiwayatGangguanSekarang
Autoanamnesis
Pasien mengatakan jika pasien dibawa oelh adik ipar
pasaien karena sering berteriak teriak karena merasa
semua orang memusuhi pasien dan pasien juga merasa
tidak mempunyai teman. Pasien merasa mendengar
suara suara yang berbisik ke telinga pasien dan
megajak pasien untuk berkelahi.Pasien merasa lapar
dan merasa sakit perut. Pasien sedih karena kedua
orang tua pasien sudah meninggal. Pasien rutin sholat
lima waktu.
Alloanamnesis
C.Riwayatgangguansebelumnya
Riwayat
Riwayat pendidikan
Riwayat keagamaan
Riwayat psikoseksual
.Tidak pernah mengalami kekerasan seksual semasa hidup. Orientasi seksual tidak ada kelainan
Riwayat pernikahan
Riwayat sosial
Riwayat keluarga
IV.STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
- Penampilan
Pasien adalah seorang laki - laki, usia 46 tahun, sesuai umur. Tampak kurus,
penampilan rapi menggunakan kaos hitam dan celana pendek bergaris
berwarna gelap.
- Perilaku dan aktivitas psikomotor
Tampak tenang
- Sikap terhadap pemeriksa
Bersahabat.
2. Mood dan Afek
- Mood : eutimik
- Afek : tumpul
3. Karakteristik bicara
Pasien menjawab spontan, artikulasi jelas
4. Gangguan Persepsi
halusinasi audiotorik
5. Proses Pikir
Isi pikiran : Waham paranoid, merasa orang lain memusuhinya
6. Sensorium dan kognisi
- Taraf kesadaran
Kuantitas kesadaran : Komposmentis, GCS : E4V5M6
Kualitas kesadaran : Kesadaran jernih
- Orientasi
Waktu : Baik. Pasien bisa membedakan siang dan malam.
Tempat : Baik. Pasien mengetahui bahwa dirinya berada di RS
Orang : Baik. Pasien dapat mengenali ibunya.
- Daya Ingat
Daya ingat jangka panjang : Tidak terganggu. Pasien dapat menyebutkan nama tempat pasien
bersekolah dari SD, SMP, SMA.
Daya ingat jangka pendek : Tidak terganggu.
Daya ingat segera : Tidak terganggu. Pasien dapat mengulang 6 huruf dan angka yang diucapkan
pemeriksa.
Baik
- Kemampuan visuospasial
Baik
- Kemampuan menolong diri sendiri
Pasien rutin makan 3x sehari
- Pengendalian impuls
Pasien sulit untuk mengendalikan amarahnya
- Pertimbangan dan tilikan
Daya nilai sosial : Terganggu
Penilaian realitas : Terganggu
Tilikan
: Tilikan 2
- Reliabilitas
Penjelasan yang diberikan pasien kadang-kadang tidak dapat dipercaya
karenaadanya gangguan jiwa.
1. Status Interna
Keadaan umun
: cukup
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital :TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 18x/menit, S:36,7 C
Kepala : Tidak ditemukan conjungtiva anemis maupun sclera ikteri
Thoraks : Jantung : SI-SII normal, bising (-), Paru : Suara pernapasan
vesikuler
Abdomen :datar, lemas, nyeri epigastrium (-), bising usus normal,Hepar
dan lien normal.
Ekstremitas
: hangat, edema tidak ada, sianosis tidak ada.
2. Status Neurologi
GCS : E4M6V5
TRM
: Tidak Ada
Mata : Gerakan normal searah, pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+
Aksis I
X.RENCANA TERAPI
1. Psikofarmaka
- Risperidone tab 2 mg, 2 x Tab
- Fluoxetine cap 20 mg, 1-0-0
a. Terhadap pasien
- Memberikan edukasi terhadap pasien agar memahami gangguannya lebihlanjut,
cara pengobatan, efek samping yang dapat muncul, pentingnyakepatuhan dan
keteraturan minum obat.
- Intervensi langsung dan dukungan untuk meningkatkan rasa percaya diriindividu,
perbaikan fungsi sosial dan pencapaian kualitas hidup yang baik.
- Memotivasi dan memberikan dukungan kepada pasien agar pasien tidakmerasa
putus asa dan semangat juangnya dalam menghadapi hidup ini tidakkendur.
b. Terhadap keluarga
- Dengan psiko-edukasi yang menyampaikan informasi kepada keluargamengenai
berbagai kemungkinan penyebab penyakit, perjalanan penyakit, danpengobatan
sehingga keluarga dapat memahami dan menerima kondisi pasien untuk minum
obat dan kontrol secara teratur serta mengenali gejala-gejalakekambuhan.
- Memberikan pngertian kepada keluarga akan pentingnya peran keluarga
padaperjalanan penyakit.
XI. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMAKASIH