Anda di halaman 1dari 189

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISION) DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA


DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Magister

Disusun Oleh:
LILIEK SRI WAHYUTI
S 850907113

Program Studi Pendidikan Matematika


Progran Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2009
i

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD


(STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT

DIVISION) DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA


DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA

Disusun oleh :

LILIEK SRI WAHYUTI


NIM S850907113

Telah disetuji oleh tim Pembimbing


Pada Tanggal : ..
Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Budiyono, M.Sc.


NIP. 130794455

Drs. Suyono, M.Si


NIP. 130529726

Mengetahui
Ketua Program Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M.Si


NIP. 132046017

ii

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD


(STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT

DIVISION) DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA


DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA

Disusun oleh :

LILIEK SRI WAHYUTI


NIM S850907113

Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim Penguji


Pada Tanggal :
Jabatan

Nama

Tanda tangan

Ketua

Dr. Mardiyana, M. Si

................................

Sekretaris

Drs. Tri Atmojo K, M.Sc, Ph.D

...............................

Anggota Penguji :
1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc

..............................

2. Drs. Suyono, M.Si

...............................

.
Surakarta, Januari 2009
Mengetahui
Direktur PPs UNS

Ketua Progdi Pendidikan Matematika

Prof. Drs. Suranto, M.Sc. Ph.D

Dr. Mardiyana, M. Si

NIP: 131 472 192

NIP 132 046 017


iii

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya


Nama

: Liliek Sri Wahyuti

NIM

: S850907113

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul EFEKTIVITAS


METODE

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT

ACHIEVEMENT

DIVISION)

DALAM

MENINGKATKAN

TEAMS

PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA SMP


NEGERI KOTA SURAKARTA adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal
yang bukan karya saya dalam tesis tersebut ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh
dari tesis tersebut.

Surakarta,

Januari 2009

Yang membuat pernyataan,

Liliek Sri Wahyuti

iv

MOTTO

Di dalam kesulitan pasti ada kemudahan.


Pandanglah sesuatu dari kacamata orang
lain. Apabila hal itu menyakitimu,
sangatlah mungkin hal itu menyakiti
orang lain pula.
Lakukan sesuatu dengan ikhlas, yakinlah
kepadaNya maka kebahagiaan akan datang
dengan izinNya.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kuhaturkan syukurku padaMu ya Allah penolong dan pelindungku yang abadi.


Karya Tesis ini aku persembahkan untuk:

Nafas yang memberiku Islam, yang selalu menjagaku dengan doa,


tauladan dan kasih sayang pengorbanan bapak ibu, hormat bakti dan
terima kasihku untukmu.

Hati yang selalu membuatku besar, adik-adikku.

Suamiku tercinta Edy Iskandar, kepekaan dan kekuatan cintanya telah


mengilhami diriku menjadi yang terbaik.

Ketiga buah hatiku, mbak Lina, mas Dani dan dik Fira.

Teman-temanku Sigit dan Yuzak Bersama kita bisa

vi

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tesis ini. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.

Prof. Dr. Suranto, M.sc, Ph.D, Direktor Program Pascasarjana Universitas


Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan fasilitas kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.

2.

Prof. Dr. Budiyono, M.Sc, selaku mantan Asisten Direktur I Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan
pengantar ijin penelitian sekaligus sebagai pembimbing I dalam penulisan
tesis ini.

3.

Dr. Mardiyana, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika


Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan dorongan dalam penulisan tesis ini.

4.

Drs. Suyono, M.Si. selaku pembimbing II yang penuh kearifan telah


bersedia memberikan bimbingan , arahan dan masukan dalam penulisan
tesis ini.

5.

Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program


Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu

6.

Drs. Joko Slameto, selaku kepala sekolah SMP Negeri 17 Surakarta yang
telah memberikan ijin penelitian untuk tesis ini.

7.

Hj. Endang Mangularsih, S.Pd, MM, M.Pd selaku Kepala sekolah SMP
Negeri 19 Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian pada tesis ini.

8.

Drs. Joko Setyobudi Wibowo selaku Kepala sekolah SMP Negeri 23


Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian pada tesis ini.

9.

Drs. F. Handoyo, MM, Selaku Kepala sekolah SMP 10 Surakarta yang telah
memberikan ijin try out instrumen penelitian pada tesis ini.

10.

Iswita Mulyahati, S.Pd, yang telah meluangkan waktunya untuk


membimbing penulisan instrumen Aktivitas Belajar Siswa.

vii

11.

Bapak dan Ibu guru matematika SMP Negeri 17, 19 dan 23 yang telah
membantu penyelesaian tesis ini.

12.

Teman teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Program


Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bantuan
dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

13.

Berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini yang tidak
tersebutkan satu persatu.
Atas segala jasa dari semua pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan tesis ini, kiranya Allah memberikan limpahan pahala kepadanya.


Amin

Surakarta,
Penulis

viii

Januari 2009

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS

iii

PERNYATAAN

iv

MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

vi

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

ix

DARTAR TABEL

xi

DARTAR GAMBAR

xii

DARTAR LAMPIRAN

xiii

ABSTRAK

xiv

ABSTRACT

xv

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Identifikasi Masalah

C. Pemilihan Masalah

D. Pembatasan Masalah

E. Rumusan Masalah

F. Tujuan Penelitian

G. Manfaat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Belajar Mengajar

2. Matematika

10

3. Metode Pembelajaran

15

4. Aktivitas Belajar Siswa

21
ix

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

25

C. Kerangka Berpikir

27

D. Hipotesis Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian

31

B. Jenis Penelitian

31

C. Populasi dan Sampel

33

D. Teknik Pengumpulan Data

34

E. Teknik Analisis Data

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Kemampuan Awal

54

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket

54

C. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi

55

D. Deskripsi Data Prestasi

57

E. Analisis Variansi

57

F. Uji Lanjut Pasca Anava

60

G. Pembahasan

61

H. Keterbatasan penelitian

63

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan

64

B. Implikasi

65

C. Saran

67

DAFTAR PUSTAKA

69

LAMPIRAN

71

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

32

Tabel 3.2 Rangkuman Analisis

51

Tabel 4.1 Discriptive Statistics Kemampuan Awal

54

Tabel 4.2 Discriptive Statistics Prestasi

57

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Prestasi

58

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

58

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis

59

Tabel 4.6 Rataan Masing-masing Sel dari Data Uji Hipotesis

60

Tabel 4.7 Rangkuman Komparasi Ganda antar Kolom

61

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

xii

28

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Data kemampuan awal

71

Lampiran 2

: Uji Keseimbangan

75

Lampiran 3

: Kisi-kisi Angket Aktifitas

77

Lampiran 4

: Uji Coba Angket Aktifitas

78

Lampiran 5

: Validasi Angket Aktifitas

86

Lampiran 6

: Uji Konsistensi Internal dan Reliabilitas Angket

88

Lampiran 7

: Kisi-kisi Soal Try Out Test Prestasi

91

Lampiran 8

: Soal Try Out Test Prestasi

93

Lampiran 9

: Kunci Jawaban Try Out

97

Lampiran 10 : Validasi Sola Test Prestasi

98

Lampiran 11 : Uji Reliabilitas Test Prestasi

100

Lampiran 12 : Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Test Prestasi

102

Lampiran 13 : Instrumen Angket Aktifitas

104

Lampiran 14 : Instrumen Test Prestasi

110

Lampiran 15 : Nilai Angket Aktifitas

114

Lampiran 16 : Desain Data Prestasi

126

Lampiran 17 : Discriptive Statistik Prestasi

127

Lampiran 18 : Uji Normalitas

128

Lampiran 19 : Uji Homogenitas

146

Lampiran 20 : Uji Analisis Variansi Prestasi

150

Lampiran 21 : Uji Lanjut Pasca Anava

152

Lampiran 22 : RPP Kelompok Eksperimen

154

Lampiran 23 : RPP Kelompok Kontrol

160

Lampiran 24 : L K S

166

Lampiran 25 : Daftar Peringkat SMPN Kota Surakarta

172

Lampiran 26 : Tabel Statistik

173

Lampiran 27 : Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

179

xiii

ABSTRAK
Liliek Sri Wahyuti. S 850907113. Efektivitas Metode Pembelajaran
Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Siswa SMP Negeri Kota
Surakarta. Tesis: Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah siswa yang diajar
dengan
pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams
Achievement Divisions) mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pembelajaran
konvensional. (2) Apakah siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi
belajar lebih baik dari siswa dengan aktivitas sedang, dan rendah. (3) Apakah
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing
pendekatan
pembelajaran
konsisten
pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori aktivitas
siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
Penelitian ini termasuk eksperimental semu yang dilakukan di SMPN Kota
Surakarta, kelas VII semester pertama tahun pelajaran 2008/2009. Data penelitian
ini berupa nilai UASBN SD untuk variabel kemampuan awal, skor angket untuk
variabel aktivitas siswa terhadap matematika dan skor tes prestasi. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified
random sampling) dan sampling random kluster (cluster random sampling).
Pengumpulan datanya dilakukan melalui dokumen sekolah, angket aktivitas dan tes
prestasi. Sebelum angket aktivitas dan tes prestasi digunakan, terlebih dahulu
dilakukan uji coba instrumen. Pada uji coba tes prestasi belajar matematika diuji
tentang konsistensi, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda. Sedangkan uji
coba instrumen angket aktivitas siswa diuji tentang konsistensi dan reliabilitas.
Hasil uji coba instrumen diperoleh nilai uji reliabilitas dengan model KR-20 pada
tes prestasi belajar adalah 0,8628 dan nilai uji reliabilitas dengan model Alpha pada
angket aktivitas adalah 0,8901. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu
dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji rerata t untuk mengetahui bahwa
kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai kemampuan awal yang
sama/seimbang. Hasil uji keseimbangan adalah antara siswa pada metode
pembelajaran kooperatif STAD dan metode konvensional adalah seimbang.
Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama,
dengan taraf signifikan 5%. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu: uji
normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji
Bartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal serta berdasarkan metode pembelajaran dan kategori aktivitas sampel
berasal dari populasi-populasi yang mempunyai variansi homogen.
Dari hasil analisis disimpulkan : (1) siswa yang diajar dengan
pembelajaran kooperatif dengan metode STAD mempunyai prestasi belajar lebih
baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. (2) Siswa
dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa dengan
xiv

aktivitas sedang, dan rendah. (3) Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari
masing-masing pendekatan
pembelajaran konsisten pada masing-masing
kategori aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari
masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan
pembelajaran.

xv

ABSTRACT
Liliek Sri Wahyuti. S850907113. The Effectiveness of Cooperative Learning
with STAD (Student Teams Achievement Division) Method in the Improving
on the Learning Achievement in Mathematics Viewed from the Students'
Learning Activities of Junior Secondary Schools in Surakarta City. Thesis:
The Master Program in Mathematics Education, Postgraduate Program, Sebelas
Maret University Surakarta, 2009.
This research is aimed at finding out: (1) whether the students instructed
with the cooperative learning with STAD method have a better achievement in
Mathematics than those instructed with the conventional one; (2) whether the
students with the high learning activities have a better achievement in Mathematics
than those with the moderate and low learning activities; and (3) whether the
difference of learning achievement in the topic of Integer Number of each of the
learning methods is consistent with each category of the students' learning activities
and that of learning achievement in the topic of Integer number of each category of
the students' learning activities is consistent with each of the learning methods.
This research is a query experimental one. It was conducted at Junior
Secondary Schools in Surakarta City. Its population was all of the students in Grade
VII in the academic year of 2008/2009. Its samples were taken through a stratified
random sampling technique and a cluster random sampling technique. They were
then divided into two groups, experimental group and control group. In order to
assure that both of the group had an equal/balanced initial ability, balance test was
carried out by using / average test. The result of the test shows that the initial ability
of the students instructed with the cooperative learning with STAD method and that
of the students instructed with the conventional one were balanced. Data of the
research were gathered through content analysis (schools' documents),
questionnaire of learning activities, and test of achievement. Prior to their use, the
questionnaire and test instruments were tested. The former was tested in terms of
consistency and reliability, whereas the latter was tested in terms of consistency,
reliability, difficulty index, and difference index. The value of the reliability of the
test instrument which was tested by using KR-20 was 0.8628, and that of the
reliability of the questionnaire which was tested by using Alpha model was 0.8901.
The hypotheses proposed were tested by using a two-way Analysis of Variants
(ANOVA) with an unequal cell frequency at the significance level of 5%.
Beforehand, pre-requisite tests including normality test by using Liliefors test and
homogeneity test by using Bartlett test were conducted. The results of the tests
show that (1) the samples were derived from population with a normal distribution,
and (2) based on the learning methods and category of learning activities, the
samples were derived from population with homogenous variances.
Based on the results of the analysis, conclusions are drawn as follows: (1)
the students instructed with the cooperative learning with the STAD method have a
better learning achievement in Mathematics than those instructed with the
conventional one; (2) the students with the high learning activities have a better
achievement in Mathematics than those with the moderate and low learning
xvi

activities; and (3) the difference of learning achievement in the topic of Integer
Number of each of the learning methods is consistent with each category of the
students' activities, and that of learning achievement in the topic of Integer Number
of each category of the students' learning activities is consistent with each of the
learning methods.

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi di Negara Republik Indonesia, Pendidikan
Nasional sedang membenahi diri untuk mengejar ketinggalan dengan

negara-negara tetangga. Berdasarkan data dari Programme for International


Student Assessment (PISA) 2003, menyatakan bahwa peringkat presta si
matematika Indonesia jauh dibawah prestasi matematika internasional dan
berada pada rangking 37 dari 41 negara.
Demikian pula data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Olah
Raga (Dispora) Kota Surakarta, menunjukkan bahwa nilai Ujian Nasional SMP

/ MTs tahun pelajaran 2007/2008 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai
rata -rata 7,06; Bahasa Inggris nilai rata -rata 5,92; Matematika nilai rata -rata
5,09; dan IPA nilai rata -rata 5,92. Tampak jelas bahwa dari mata pelajaran
yang diujikan, matematika menduduki peringkat terakhir. Hal demikian
menjadi tantangan bagi kita sebagai warga negara dan sebagai tenaga pendidik
khususnya mata pelajaran matematika.
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan adalah perubahan kurikulum yang saat ini dinamakan dengan istilah
KTSP

(Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan).

Dengan

adanya

penyempurnaan kurikulum diharapkan mutu dan kualitas pendidikan di tanah


air menjadi lebih baik.
Matematika adalah ibu dari semua ilmu, akan tetapi anggapan siswa

terhadap pelajaran matematika sebagai momok yang menakutkan masih belum


bisa hilang. Yansen Marpaung (2003) mengungkapkan "pada umumnya siswa
takut pada pelajaran matematika karena dianggap sulit, abstrak dan tak
bermakna, pelajaran matematika membuat siswa stress, bahan yang dipelajari
terlalu banyak, matematika penuh dengan rumus-rumus, guru matematika pada
umumnya galak-galak dan pembelajaran berlangsung serius dan kurang
manusiawi". Selanjutnya dampak pada siswa yaitu siswa dalam memahami,
menerima dan mempelajari matematika menjumpai banyak kesulitan maupun
kasalahan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan peserta didik adalah
kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi). Dalam matematika konsep
merupakan obyek utama yang dipelajari sebelum sampai pada penalaran dan
komunikasi serta pemecahan masalah.
Dengan mengetahui kesalahan peserta didik dalam memahami konsep
yang lebih sederhana kemudian melakukan perbaikan terhadap pemahaman

konsep tersebut, berarti memperkecil kemungkinan peserta didik mengalami


kesalahan dalam pemahaman konsep-konsep berikutnya dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi. Dengan demikian diharapkan siswa benar-benar
memahaminya, sehingga prestasi peserta didik dapat ditingkatkan secara

optimal.
Terdapat beberapa materi matematika di kelas VII SMP di antaranya
"Bilangan Bulat" untuk dapat menguasai pokok bahasan ini diperlukan
pemahaman konsep-konsep bilangan bulat. Terutama operasi hitung pada
bilangan bulat. Kesalahan siswa sering terjadi terutama pada operasi bilangan

bulat negatif sehingga kesalahan-kesalahan itu akan berlanjut pada pembahasan


pokok bahasan lainnya.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, maka pada bagian ini pe nulis
mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi


hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh pendekatan pembelajaran
yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini perlu dilakukan penelitian
yang membandingkan pendekatan baru dengan pendekatan lama.

2. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi


hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh sarana pembelajaran
yang diberikan tidak memadai. Terkait dengan ini perlu dilakukan
penelitian yang membandingkan antara penggunaan alat peraga dan
pembelajaran dengan media.

3. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi


hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh metode pembelajaran

yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini pertu dilakukan penelitian
yang membandingkan antara metode STAD dengan metode konvensional.

4. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi


hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan karena para siswa tidak
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Penelitian

yang muncul dari hal ini adalah bagaimana merancang pembelajaran


menye nangkan, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi

dalam belajar matematika khususnya mengenai belajar operasi hitung

bilangan bulat.
5. Aktivitas belajar siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran operasi
hitung bilangan bulat. Akan tetapi tidak sedikit siswa yang belum
sepenuhnya ikut berperan aktif. Partisipasi aktif siswa yang masih kurang
inilah yang mungkin ikut mempengaruhi rendahnya prestasi belajar
matematika.

C. Pemilihan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka hanya akan dicoba menyelesaikan
masalah penelitian yang ketiga dan kelima dari lima masalah yang telah
teridentifikasi di atas.

D. Pembatasan Masalah.
Agar dalam penelitian yang dilakukan penulis terarah maka perlu
adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang dibandingkan adalah pembelajaran kooperatif dengan


metode STAD pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas
kontrol.

2. Prestasi belajar matematika siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai
melalui proses pembelajaran matematika pada akhir penelitian pokok
bahasan bilangan bulat untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3. Aktivitas belajar siswa dalam penelitian in i dibatasi pada aktivitas belajar

matematika siswa , meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan,


mengerjakan

soal,

dan

mempelajari

catatan matematika yang telah

diajarkan. Dan aktivitas siswa ini dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu:

aktiv itas tinggi, sedang dan rendah.


4. Penelitian dilakukan pada SMP Negeri kota Surakarta .
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:
1. Apakah

siswa yang

diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan

metode STAD (Student Achievement Divisions) mempunyai prestasi belajar


lebih baik dari pembelajaran konvensional ?

2. Apakah siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih


baik dari siswa dengan aktivitas sedang, dan rendah ?

3. Apakah perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing


pendekatan

pembelajaran

konsisten

pada masing-masing kategori

aktiv itas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari
masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing- masing
pendekatan pembelajaran ?

F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Membandingkan hasil penggunaan pembelajaran kooperatif dengan


metode STAD ( Student Teams Achievement Divisions) dan pembelajaran
konvensional.

2. Membandingkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan


bilangan bulat, siswa dengan aktivitas tanggi lebih baik daripada siswa
dengan aktivitas sedang dan aktivitas rendah

3. Mengetahui perbedaan prestasi dari masing-masing kategori aktivitas dan


masing-masing metode pembelajaran.
G. Manfaat Penelitian.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :

1. Manfaat Praktis
a. Hasil
dalam

pene litian

ini diharapkan dapat memberikan suatu inovasi

pembelajaran

matematika

dengan pendekatan pembelajaran

maupun metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar


matematika.

b. Memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih berprestasi dengan


meningkatkan aktivitas dan keterampilan berpikirnya dengan melakukan
penyelidikan dan mencari solusi terhadap masalah-masalah faktual.

2. Manfaat Teoritis
a. Untuk

mengetahui

efektivitas

pembelajaran

kooperatif dengan

metode STAD terhadap prestasi belajar matematika kelas VII pada


materi pokok bilangan bulat.

b. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan


serta mendukung teori-teori yang telah ada.
c. Untuk penelitian lanjutan di bidang yang sama atau yang ada kaitannya
dengan materi ini.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka
1.

Pengertian Belajar Mengajar

a. Pengertian Belajar
Belajar adalah merupakan sebuah proses yang terjadi pada setiap
individu.

Banyak

para

ahli

yang

berpendapat tentang

belajar,

perbedaan tersebut disebabkan oleh latar belakang dan sudut pandang yang
berbeda. Beberapa pendapat tentang belajar antara lain:

1) Belajar adalah suatu tahapan aktivitas yang menghasilkan perubahan


perilaku dan mental yang relatif tetap sebagai bentuk respons
terhadap suatu situasi atau sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan.
2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. (Slameto, 2003: 2)

b. Teori Belajar
Teori belajar berisi tentang kegiatan mental anak yang dapat ia lakukan
pada usia tertentu. Banyak para ahli yang berpendapat tentang teori belajar
salah satunya adalah Zolon P. Dienes (dalam Endang Sri Ningsih, 2001:10) .
Dienes berpendapat ada 6 tahap dalam belajar dan mengajarkan matematika,

yaitu: 1) Bermain bebas


Ada tahap permulaan anak-anak belajar matematika, anak bermain
dengan benda kongkrit model matematika, anak belajar konsep
matematika dengan manipulasi benda -benda kongkrit secara tidak
disengaja anak berkenalan dengan konsep matematika. Makin
banyak benda / model matematika akan lebih banyak pula
pengalaman yang diterima anak.

2) Permainan
Pada tahap ini anak mulai mengamati pola, sifat kesamaan /
ketidaksamaan, keteraturan / ketidakteraturan suatu konsep yang

diwakili oleh benda-benda kongkrit model matematika.


3) Penelaahan sifat bersama
Dalam permainan anak mungkin belum melihat sifat bersama dan
setiap konsep yang disajikan oleh benda kongkrit. Pada tahap ini
anak

mulai

menghayati

yang

akhirnya

diharapkan

dapat

menunjukkan contoh yang benar.


4) Representasi
Anak mulai belajar membuat pernyataan tentang sifat bersama yang
ditemukan, pernyataan dapat berupa diagram atau tulisan.

5)

Penyimbolan
Anak

mulai belajar

simbol, pada

permulaan anak

diberi

kesempatan menentukan simbol sendiri, tetapi dari keragaman guru


harus menentukan simbol sesuai konversi yang berlaku.

6) Pemformulaan
Anak

belajar

mengorganisasikan

konsep -konsep

matematika

secara formal pada aksioma, dalil atau teori


c.

Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipakai atau

digunakan dalam proses pembelajaran . Dalam penerapan suatu metode


pembelajaran yang harus diperhatikan adalah apakah dengan penerapan
metode itu pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Metode pembelajaran
yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika antara lain :

1) Metode Ceramah
Adalah cara menyampikan materi pembelajaran yang dilakukan
guru dengan penuturan lisan secara langsung kepada siswa.

2) Metode Tanya Jawab


Yaitu cara penyampaian materi dengan tanya jawab (materi
disampaikan dengan dialog pertanyaan)

3)

Metode Permainan
Yang

dimaksud

permainan

di sini

adalah

permainan

matematika yaitu penyampaian materi den gan permainan. Pada


umumnya

siswa akan tertarik sehingga pembelajaran akan

menyenangkan (mud ah dipahami siswa)

4)

Metode Penemuan
Yaitu

dengan

mengatur

pembelajaran

sedemikian

rupa

sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum

10

diketahui tanpa pemberitahuan, sebagaimana ditemukan oleh siswa.

5)

Dengan Multimedia
Yang dimaksud multimedia di sini yaitu pembelajaran dengan
menggunakan komputer, sehingga pembelajaran akan bermakna
(menyenangkan dan tidak membosankan)

2. Matematika
a. Hakekat Matematika
Matematik menurut Ebbut & Straker (Depdikbud. 2004 : 3) adalah :
1) Matematika sebagai kegiatan penulusuran pola dan hubungan.
2)

Matematika sebagai kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan


penemuan.

3) Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah.


4) Matematika sebagai alat komunikasi.
Pada dasarnya obyek pembicaraan matematika adalah obyek
abstrak dan metodeloginya adalah deduktif. Ciri khas yang dapat dilihat dari
matematika (Sholeh M.2000 : 6) adalah:

1)

Obyek pembicaraan abstrak.

2) Pembahasannya mengandalkan tata nalar.


3) Pengertian/konsep atau pernyataan/sifat jelas berjenjang dan

terjaga

konsistensinya.

4) Melibatkan perhitungan atau pengerjaan/operasi.


5) Dapat dialih gunakan dalam berbagai aspek keilmuan maupun dalam
kehidupan sehari-hari.

11

Sementara Robert M. Gagne (Suwarsono, 2002 : 17) menyatakan bahwa


ada dua macam obyek matematika, yaitu :

1) Obyek langsung yang meliputi:


a) Fakta -fakta matematika.

2)

b)

Konsep-konsep matematika

c)

Prinsip-prinsip matematika

d)

Ketrampilan-ketrampilan matematika

Obyek tak langsung yang meliputi kemampuan berpikir logis,

kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berpikir analitis, sikap


positif terhadap matematika, ketelitian, ketekunan, kedisiplinan dan
hal-hal lain yang diperoleh jika siswa mempelajari matematika.
Jadi matematika sekolah adalah salah satu mata pelajaran dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia yang diajarkan mulai sekolah dasar, sekolah
menengah yang mempelajari bagian-bagian matematika yang telah dipilah
sesuai dengan perkembangan intelektual siswa atas pertimbangan pedagogik
sehingga memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda dengan matematika
murni sebagai ilmu pengetahuan.
Sebagai bagian dari kurikulum maka matematika sekolah turut
mengalami perubahan seiring dengan perubahan kurikulum. Pendidikan
matematika menekankan pada kemampuan kompetensi yang mana matematika
sekolah dikembangkan dari standar kompetensi menjadi kompetensi dasar.
Standar kompetensi matematika adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan

12

yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat. Standar kompetensi terdiri dari
beberapa kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku
secara

nasional.

Kompetensi dasar

matematika

merupakan

sejumlah

kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran matematika
sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
Sistem penilaian yang dikembangkan dalam matematika adalah sistem
penilaian berbasis kompetensi yang memperhatikan ranah kognitif yaitu
berhubungan dengan ingatan, afektif adalah pemahaman pada materi
pembelajaran dan psikomotor adalah ketrampilan siswa dalam pemecahan
masalah. Adapun fungsi dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan
kemampuan

menghitung,

mengukur,

menurunkan

dan

menggunakan

rumus-rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari- hari melalui


materi pengukuran dan geometri, aljabar, trigonometri serta mengembangkan

kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model


matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika.

b. Pengertian Prestasi Belajar Matematika


Suaru proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila standar
kompetensi

dan

kompetensi

dasarnya

tercapai.

Proses

pembelajaran

menghasilkan perubahan pada siswa, dimana perubahan tersebut berupa


kemampuan di berbagai bidang yang sebelumnya tidak dimiliki siswa . Menurut
Gagne dan Winkel ( 1996:482 ), kemampuan-kemampuan itu digolongkan atas

kemampuan dalam hal informasi verbal, kemahiran intelektual, pengaturan

13

kegiatan kognitif, kemampuan motorik, dan sikap. Kemampuan-kemampuan


tersebut merupakan kemampuan internal yang harus dinyatakan dalam suatu
prestasi.
Menurut Poerwadarminto (1997), "Prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan

atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilia tes atau angka yang diberikan guru".
Selain itu Sukardi dan Anton Sukarno ( 1995 : 14 ) mengemukakan
bahwa, hasil belajar dalam bentuk nilai atau indeks pretasi adalah merupakan
pertanda tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diikuti

selama proses belajar. Indeks prestasi akan membawa konsekuensi yang sangat
luas dalam perjalanan studi siswa.
Dari beberapa pendapat tentang prestai belajar, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa
selama proses pembelajaran, atau tingkat tingkat penguasaan yang dicapai siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang
diberikan oleh guru.

c. Guru Matematika
Menurut UU Nomor 16 tahun 2007, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih
dan menilai dan mengevaluasi peserta didik dan pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Profesi guru merupakan

pekerjaan khusus yang dilaksanakan

14

berdasarkan prinsip sebagai berikut:


1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.

2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,


ketakwaan dan akhlak mulia.

3) Memiliki kualif ikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai


dengan bidang tugas.

4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.


5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.

8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas


keprofesionalan dan

9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur


hal- hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Kewajiban guru menurut UU Nomor 16 tahun 2007

1) Merencanakan pembelajaran,

melaksanakan proses pembelajaran

yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

2) Meningkatkan

dan

mengembangkan

kualif ikasi

akademik

dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu


pengetahuan, tekhnologi dan seni.

3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis


kelamin, agama, suku, ras dan kondisi f isik tertentu, atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

15

pembelajaran.

4) Menjunjung tinggi peraturan pendidikan perundang-undangan, hukum


dan kode etik guru, serta nilai - nilai agama dan etika dan

5) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.


3. Metode Pembelajaran
a. Metode Konvensional
Hampir disetiap sekolah, sebagian besar dalam kegiatan pembelajaran,
guru masih menggunakan metode konvensional. Menurut Asep jihad (2008:24)
metode pembelajaran adalah cara menyampaikan materi pelajaran kepada

siswa yang diajar.


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1005:593) menyebutkan bahwa
konvensional adalah tradisional. Dalam pembelajaran matematika yang disebut
metode konvensional adalah metode ekspositori. Hal ini sesuai pendapat
Purwoto (2003:69), cara mengajar matetematika yang pada umumnya
digunakan para guru matematika adalah lebih tepat dikatakan metode

ekspositori daripada metode ceramah. Metode ekspositori tidak sama dengan


metode ceramah.
Pada metode ekspositore proses pembelajaran berpusat pada guru, guru
memberikan informasi menerangkan suatu konsep, memberikan kesempatan
peserta didik bertanya, guru memberikan contoh soal dan siswa diminta
mengerjakan soal secara individu maupun secara berkelompok. Sedangkan
metode ceramah, dominasi guru pada metode ekspositore banyak dikurangi.
Guru tidak banyak berbicara tetapi guru memberi informasi hanya pada saat
tertentu misalnya pada topik, pada waktu memberikan contoh soal atau pada

16

waktu permulaan pembelajaran.


Sedangkan kelebihan dan kekurangan metode konvensional menurut
Purwoto (2003: 67) adalah:
Kelebihannya:

1) Dapat menampung kelas besar, tiap murid mempunyai kesempatan yang


sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi
relatif lebih murah.

2) Bahan pelajaran atau keterangan dapat diberikan secara lebih urut oleh guru.
Konsep-konsep yang disajikan secara hirarki memberikan fasilitas belajar
kepada siswa.

3) Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting, hingga waktu
dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.

4) Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

5) Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak
menghambat dilaksanakannya pelajaran dengan ceramah.
Kekurangannya:

1) Pelajaran berjalan membosankan murid dan murid menjadi pasif, karena


tidak punya kesempatan untuk menentukan sendiri konsep yang diajarkan.
Murid hanya aktif membuat catatan saja.

2) Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat murid tidak


mampu menguasai bahan yang diajarkan.

3) Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

17

4) Ceramah menyebabkan belajar murid menjadi belajar menghafal (rote


learning) yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.
Dalam metode pembelajaran ini, proses belajar mengajar lebih banyak
terpusat pada guru sehingga siswa akan merasa cepat jenuh.

b. Pembelajaran Kooperatif
1)

Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif.


Manusia mempunyai derajat potensi, latar belakang histories, serta

harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu manusia dapat
saling asah, asih, dan asuh (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif
menciptakan interaksi yang asah, asih, dan asuh sehingga tercipta masyarakat

belajar ( Learning community ). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga
dari sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara
sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh untuk
menghindari ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan
permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat.

2)

Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif


Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat

elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran kooperatif


menurut Lie (Sugiyanto, 2007: 22) adalah :
a)

Saling ketergantungan positif


Dalam pembelajaran Kooperatif, guru menciptakan suasana yang
saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang

18

dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan


dapat dicapai melalui: (1) saling ketergantungan mencapai tujuan, (2)
saling ketergantungan menyelesaikan tugas, (3) saling ketergantungan
bahan atau sumber, (4) saling ketergantungan peran, (5) saling
ketergantungan hadiah;

b)

Interaksi tatap muka


Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam
kelompok, sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya
dilakukan dengan guru. Interaksi sernacam ini sangat penting karena
siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya. Ini juga
mencerminkan konsep pembelajaran teman sebaya.

c)

Akuntabilitas individual
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar
kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara
individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar
semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang
memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai
kelompok didasarkan atas nilai rata-rata hasil belajar semua
anggotanya, karena itu setiap anggota kelompok harus memberikan
sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok yang
didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara
individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual,

19

d)

Ketrampilan menjalin hubungan antar


pribadi
Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman,
berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain,
mandiri, dan berbagiai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin
hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) tidak hanya
diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat
menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru,
juga dari sesama siswa.

c. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif


Ada banyak nilai pembelajaran kooperatif diantaranya adalah:

1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial


2) Memungkinkan para siswa mengenal saling belajar mengenai
sikap,

ketrampilan,

informasi,

perilaku

sosial,

dan

pandangan -pandangan
3)

Memudahkn siswa melakukan penyesuaian sosial

4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan

komitmen.
5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri dan egois.
6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
7) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari
berbagai perspektif.
8) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang

dirasakan

20

lebih baik.

d. Metode STAD ( Student Teams Achievement Divisions)


Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan kawan
dari universitas John Hopkins. Metode ini dipandang paling sederhana dan
paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Para guru
menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru
kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.

Langkah-langkahnya:
1) Para siswa didalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim,
masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota. Tiap tim memiliki anggota
yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan (tinggi,

sedang, rendah).
2) Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian
saling membantu untuk mengetahui bahan ajar melalui tanya jawab atau
diskusi antar sesama anggota tim.

3) Secara individual atau tim, tiap minggu atau dua minggu guru
mengevaluasi untuk

merngetahui penguasaan mereka terhadap bahan

akademik yang telah dipelajari.

4) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar
dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau
meraih skor sempurna diberi penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau
lebih semua tim

memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu

kriteria atau standar tertentu.

21

Dari uraian di atas dapat disebutkan keunggulan dari metode STAD yaitu:
1) Dapat memberi keuntungan baik pada siswa pandai maupun kurang pandai
dalam kemampuan akademiknya.

2) Siswa belajar untuk saling menghargai satu sama lain meskipun berbeda
latar belakangnya.

3) Mengajarkan pada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.


4) Materi yang dipelajri siswa akan melekat untuk periode waktu yang lebih
lama.
Sedangkan kelemahannya adalah:

1) Membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkan pembelajaran.


2) Membutuhkan lebih banyak biaya.
3) Guru dan siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran kooperatif
STAD.

4. Aktivitas Be lajar siswa


Aktivitas sangat diperlukan dalam belajar, karena pada dasarnya belajar

adalah berbuat sesuatu untuk mengubah tingkah laku. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia (1996:17), aktivitas berarti keaktivan, kegiatan atau kesibukan. Dalam
kegiatan pembelajaran, aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas yang bersifat fisik
maupun mental. Keduanya harus selalu terkait (Nasution, 1995:89).
Pendapat yang dikemukakan oleh Montessori dalam Sardiman A,M
(1994:95) menegaskan bahwa anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang
sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan
mengamati bagaimana perkembangan anak didiknya. Pernyataan Montessori

22

tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di


dalam pembentukan diri anak itu sendiri, sedang pendidik hanya memberikan
bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh anak didik.
Pedapat lain yang dikemukakan oleh Rousseau dalam Sardiman A.M (1994:95)
memberikan penjelasan bahwa dalam kegiatan belajar segala pengetahuan harus
diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri,
dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani
maupun teknis. Hal ini menunjukan bahwa setiap orang yang bekerja harus aktif
sendiri, tanpa andanya aktivitas maka proses belajar tidak mungkin terjadi.

Dari beberapa pendapat di atas diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas


belajar siswa adalah kegiatan belajar yang dilakukan siswa dengan cara mengamati
sendiri, pengalaman sendiri, menyelidiki sendiri, dan bekerja secara aktif dengan

fasilitas yang diciptakan sendiri untuk berkembang sendiri dengan bimbingan dan
pengamatan dari guru.
Dalam mengajar guru hendaknya jangan aktif sendiri, tetapi guru harus
memberi kesempatan kepada siswa agar turut mengambil bagian yang aktif dalam
proses belajar mengajar. Guru harus berusaha membangkitkan aktivitas siswa
dalam menerima pelajaran baik aktivitas jasmani maupun rohani. Aktivitas jasmani
meliputi : melakukan percobaan, berkebun dan lain- lain, sedang aktivitas rohani
meliputi memecahkan persoalan, mengambil keputusan, dan lain- lain.
Untuk membangkitkan keaktivan rohani, guru perlu :
a. Mengajukan

pertanyaan -pertanyaan

dan

membimbing

diskusi

kepada

murid-murid.

b. Memberikan

tugas-tugas

untuk

memecahkan

masalah,

menganalisis,

23

mengambil keputusan dan sebagainya.


c. Menyelenggarakan berbagai percobaan dengan menyimpulkan keterangan,
memberikan pendapat dan sebagainya.
Untuk membangkitkan keaktifan jasmani, guru perlu :
a. Menyelenggarakan berbagai bentuk pekerjaan ketrampilan di laboratorium , dan
sebaginya.

b. Mengadakan pameran, karyawisata, dan sebagainya.


Berikut ini merupakan prinsip- prinsip aktivitas belajar dari sudut pandang
ilmu jiwa yang dibagi menjadi dua pandangan, yaitu :
a. Menurut Pandangan Ilmu Jiwa Lama.
Dalam proses belajar mengajar, guru senantiasa mendominasi kegiatan.
Dimana guru aktif dan segala inisiatif dari guru, tetapi siswa terlalu pasif.
Aktivitas siswa terbatas pada mendengarkan, mencatat dan menjawab jika
ditanya guru. Dalam hal ini, siswa bekerja atas perintah guru dan berfikir
menurut yang digariskan oleh guru. Pada proses belajar mengajar semacam ini
tidak mendorong anak didik untuk berfikir dan beraktivitas, sehingga tidak
sesuai dengan hakekat pribadi anak didik sebagai subjek belajar.

b. Menurut Pandangan Ilmu Jiwa Modern.


Aliran jiwa yang tergolong modern akan menerjemahkan jiwa manusia
itu sebagai sesuatu yang dinamis, memilik i potensi dan energi sendiri, sehingga
secara alami anak didik itu juga bisa menjadi aktif, karena adanya motivasi dan
dorongan oleh macam- macam kebutuhan. Anak didik dipandang mempunyai
potensi untuk berkembang. Tugas pendidik adalah membimbing dan

24

menyediakan kondisi agar anak didik dapat mengembangkan bakat dan


potensinya. Dalam hal ini anaklah yang beraktivitas, berbuat dan aktif sendiri.

Aktivitas

belajar siswa tidak cukup

hanya

mendengarkan dan

mencatat saja. Banyak jenis aktifitas yang dapat dilakukan oleh siswa di
sekolah. Paul B. Diedrch dalam Sardiman A.M (1994 : 99) membuat suatu
daftar aktivitas belajar yang dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Visual activities,
membaca,

yang

memperhatikan

termasuk
gambar

didalamnya
demonstrasi,

misalnya
percobaan,

pekerjaan orang lain.

b. Oral activities , seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya,


memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,

diskusi, interupsi.
c. Listening activities, sebagai conloh, mendengarkan : uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.

d. Writing activities, seperti misalnya : menulis cerita, karangan,


laporan, angket, menyalin.
e. Drawing activities, misalnya : menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.
f. Motor activities , yang termasuk di dalamnya antara lain : melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, berternak.
g. Mental activities, sebagai contoh misalnya : menaggap, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil

25

keputusan.

h. Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,


gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Dengan

klasifikasi

aktivitas

seperti yang

diuraikan

di atas,

menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah bermacam-macam. Kalau berbagai


macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah itu akan
lebih dinamis, dan menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal.
Dalam penelitian ini, aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah

segala kegiatan fisik/jasmani maupun mental/rohani dari diri seseorang dalam


rangka mendapatkan pengetahuan agar tujuan belajarnya tercapai, khususnya
pada pelajaran matematika.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan


Pentatito Gunowibowo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
"Efektivitas

Pendekatan

Realistik

Dalam

Meningkatkan

Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari


Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD Kecamatan Purworejo Kabupaten
Purworejo" menyimpulkan sikap siswa dari pembelajaran pendekatan realistik
lebih baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing kemampuan awal.
Demikian pula untuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Sikap terhadap matematika siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih baik
dengan siswa berkemampuan awal rendah dalam pembelajaran dengan
pendekatan realistik, Sikap terhadap matematika siswa dengan kemampuan

26

awal tinggi lebih baik dengan siswa berkemampuan awal rendah dalam
pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika dari siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik dari siswa
berkemampuan awal rendah dengan pendekatan realistik dan pendekatan

mekanistik.
Ira Kurniawati (2003) dalam penelitiannya yang berjudul " Pengaruh
metode pembelajaran kooperatif jigsow terhadap prestasi belajar matematika
ditinjau dari aktifitas beiajar siswa ke!as II (kelas VIII) SLTP Negeri 5
Surakarta". Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan prestasi belajar
yang positif dan signifikan pada pokok bahasan bangun datar antara siswa yang
mempunyai aktivitas tinggi dibanding siswa yang mempunyai aktivitas rendah.
Hadi Wiyono (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Pada Pokok Bahasa Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau
Dari Partisipasi Orang Tua Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Se-Kabupaten
Ponorogo Tahun Pelajaran 2007 / 2008. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai
mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan
metode pembelajaran tradisional
Dari beberapa penelitian di atas, terdapat beberapa perbedaan utama
dengan penelitian ini, yaitu materi pembelajaran untuk memperoleh prestasi

sebagai variabel terikat.


Sedangkan

kesamaan

penelitian

ini

dengan

penelitian

yang

dikemukakan sebelumnya adalah penggunaan pendekatan konvensional/

27

mekanistik untuk pengajaran kelas kontrol, dan pendekatan pembelajaran

kooperatif atau pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,


efektif, dan menyenan gkan) yaitu pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan

siswa

dan

dengan

ide-idenya

dapat

mengembangkan

kreatifitasnya sehingga pembelajaran efektif namun tetap menyenangkan untuk


pengajaran kelas eksperimen.

C. Kerangka Berpikir
Pengajaran dengan pendekatan kooperatif dengan metode STAD
adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat
makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara
menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka, yaitu dengan bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Aktivitas siswa merupakan langkah untuk mengerti kondisi dasar siswa.

Aktivitas siswa ini dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu ;


1. aktivitas tinggi
2. aktivitas sedang
3. aktivitas rendah
Dengan penggolongan tersebut nantinya akan terlihat pengaruh
masing-masing kategori terhadap prestasi matematika yaitu pada pokok
bahasan bilangan bulat.
Pembelajaran pada pokok bahasan bilangan bulat adalah materi yang

28

sangat penting di SMP karena banyak perhitungan pada pembelajaran mata


pelajaran lain yang merupakan terapan dari pembelajaran ini, baik secara teori
di kelas maupun dalam kehidupan sehari- hari.
Pemilihan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan materi ajar
dianggap perlu untuk meningkatkan prestasi pembelajaran matematika.
Penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD di
dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan dalam memahami
konsep-konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah
menyelesaikan permasalahan matematika yang dihadapinya dan nantinya
prestasi belajar meningkat.
Secara sederhana skema kerangka pemikiran dapat digambar sebagai

berikut:

Metode Pembelajaran
Prestasi Belajar
Aktivitas Siswa

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran


Dengan demikian, nantinya penelitian

ini dapat mengungkap

efektifitas pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dan


aktivitas siswa terhadap prestasi belajar siswa pokok bahasan bilangan bulat,
yang rinciannya sebagai berikut:
1. Kaitannya pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD

29

dan prestasi belajar bilangan bulat.


Bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
akan memberikan

prestasi belajar bilangan bulat yang lebih baik dari

pendekatan konvensional, karena pendekatan pembelajaran kooperatif dengan


metode STAD memiliki karakteristik pembelajaran yang sangat kontras dengan
pendekatan konvensional. Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD menempatkan kerja sama saling ketergantungan positif, saling
membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi positif antar
siswa dalam pembelajaran guna mencapai tujuan belajar, sedangkan dalam
pendekatan konvensional kerja individunya lebih kuat, bahkan ada siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok. Sehingga
berpengaruh pada prestasi belajar.

2. Kaitannya aktivitas siswa dengan prestasi belajar bilangan bulat


Setiap kategori dari aktivitas siswa akan menghasilkan prestasi belajar
bilangan bulat yang berbeda. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran
matematika, yang tersusun secara hirarkhis, bertahap tingkat kesulitannya dari
mudah sampai sukar, sedangkan perlakuannya sama maka konsekuensi

logisnya adalah
a) Secara umum aktivitas tinggi mempunyai prestasi lebih baik

dari

aktivitas sedang dan aktivitas rendah.


b) Aktivitas sedang mempunyai prestasi lebih baik dari aktivitas
rendah.

3. Demikian pula kaitannya aktivitas siswa dan pendekatan konvensional

30

terhadap prestasi belajar bilangan bulat


Setiap kategori dari aktivitas siswa dan pembelajaran dengan
pendekatan konvensional akan mempengaruhi prestasi sesuai dengan
kategorinya dengan alasan yang sama dengan kerangka berpikir nomor 2 di
atas.

D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat diajukan hipotesis sebagai

berikut:
1. Prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan pembelajaran kooperatif
dengan metode STAD lebih baik dari prestasi belajar bilangan bulat
dengan pendekatan konvensional pada setiap kategori.

2. Prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik dari
pada siswa dengan aktivitas sedang dan aktivitas rendah, serta prestasi
belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas sedang lebih baik dari pada
siswa dengan aktivitas rendah.

3. Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan


pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori
aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.

31

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Surakarta. Subyek
penelitian adalah siswa kelas VII, semester gasal tahun pelajaran 2008/2009.

2. Waktu Pe nelitian
Pe nelitian ini dilaksanakan pada semester gasal, selama 3 bulan yaitu
pada bulan Juli sampai Oktober 2008.

B. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah merupakan penelitian eksperimental semu. Alasan
digunakan penelitian eksperimental semu adalah peneliti tidak mungkin
mengontrol semua variabel yang relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono
(2003:82), "Tujuan eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi
yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan atau memanipulasi semua variable yang relevan". Langkah
dalam

penelitian

ini adalah

dengan

cara

mengusahakan

timbulnya

variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap


prestasi belajar matematika sebagai variabel terikat. Sedangkan variabel bebas
yang dimaksud yaitu metode pembelajaran dan aktivitas siswa. Sebelum
memulai perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan dengan

31

32

menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam keadaan
seimbang atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan adalah
hasil UASBN SD.
Pada akhir eksperimen, kedua kelas tersebut diukur dengan
menggunakan alat ukur yang sama yaitu soal-soal tes prestasi belajar
matematika. Hasil pengukuran tersebut dianalisis dan dibandingkan dengan
tabel uji statistik yang digunakan.

1. Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
faktorial 2 x 3. Rancangan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

b1

b2

b3

a1

a1b1

a1 b2

a1 b3

a2

a2b1

a2 b2

a2 b3

Keterangan :
A : Metode pembelajaran

a1 : metode pembelajaran STAD.


a2 : metode pembelajaran konvensional
B : Aktivitas
b1 : Aktivitas tinggi
b2 : Aktivitas sedang
b3 : Aktivitas rendah

33

2. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan

penelitian

akan

dilakukan

secara

bertahap

dan

berkesinambungan. Urutan-urutan kegiatan yang akan dilakukan adalah


melakukan observasi yang meliputi observasi objek penelitian, pengajaran dan
fasilitas yang dimiliki.
a. Memilih kelas mana yang akan digunakan untuk penelitian dan kelas
untuk uji coba instumen.

b. Mengambil nilai kemampuan awal (UASBN SD) untuk uji keseimbangan.


c. Memberikah perlakuan berupa pengajaran dengan metode STAD dan
konvensional pada kelas yang telah dipilih.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115), " Populasi adalah keseluruhan
subyek yang akan diteliti ". Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa
kelas VII SMP Negeri dikota Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.

2. Sampel
Suharsimi Arikunto (1998:115) mengemukakan bahwa, "Sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti". Dalam penelitian,
tidak selalu perlu untuk meneliti semua subyek dalam populasi, karena selain
membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Untuk itu
dengan mengambil sebagian subyek suatu populasi atau sering disebut dengan
pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
menggambarkan populasi yang bersangkutan.

34

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random


stratifikasi (stratified random sampling) dan sampling random kluster (cluster
random

sampling)

dengan

cara

memandang

populasi

sebagai

kelompok-kelompok. Dalam hal ini, kita pisahkan sekolah-sekolah SMP


Negeri yang ada di kota Surakarta menjadi 3 kelompok berdasarkan nilai Ujian
Nasional 2007/2008, yaitu kelompok atas, kelompok menengah dan kelompok
rendah. Dari masing-masing kelompok diambil secara acak / diundi diambil 1
sekolah untuk dijadikan sekolah sampel. Untuk kelompok atas terpilih SMP
Negeri 9 Surakarta, kelompok sedang terpilih SMP Negeri 23 Surakarta dan
kelompok rendah terpilih SMP Negeri 17 Surakarta. Kemudian dari
masing-masing sekolah sampel yang terpilih, kelas yang ada di sekolah sampel
diambil secara acak / undi seperti pemilihan sampel sekolah, untuk
mendapatkan masing-masing 2 kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sehingga akhirnya kita dapatkan 6 kelas, yaitu 3 kelas
eksperimen dan 3 kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada awalnya dilakukan uji
keseimbangan uji beda rerata dengan menggunakan analisis uji-t. Kemudian
dilakukan uji prasarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.

Variabel - variabel tersebut adalah sebagai berikut:

35

a. Variabel Bebas

1) Metode Pembelajaran
a)

Definisi Operasional: metode pembelajaran adalah cara yang


dipakai dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa.

b) Indikator : pembelajaran dengan menggunakan metode STAD


pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas

kontrol.
c)

Skala pengukuran:

nominal dengan dua kategori yaitu

pembelajaran dengan metode STAD dan metode konvensional.

d) Simbol: a 1 untuk pembelajaran dengan metode STAD dan a2


untuk pembelajaran konvensional.

2) Aktivitas Siswa
a)

Definisi Operasional : Aktivitas belajar matematika adalah


segala kegiatan fisik/jasmani maupun mental/rohani dari diri
seseorang dalam rangka mendapatkan pengetahuan agar tujuan
belajarnya tercapai, yang terdiri dari aktivitas tinggi, aktivitas
sedang dan aktivitas rendah yang ditunjukkan dari

Angket

Aktivitas Belajar Matematika.

b) Indikator : Nilai angket aktivitas belajar matematika siswa.


c)

Skala Pengukuran : skala interval yang diubah dalam skala


ordinal dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Skala interval yang diubah ke skala ordinal yang terdiri dari tiga

36

kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor > X + s,


kelompok sedang dengan X - s = skor = X + s, sedangkan
kelompok rendah dengan skor < X - s.

d) dari diri seseorang Simbol : b1 untuk aktivitas tinggi, b2 untuk


aktivitas sedang, dan b3 untuk aktivitas rendah.

b. Variabel Terikat Prestasi Belajar Siswa


Prestasi Belajar Siswa

1) Definisi Operasional : Prestasi belajar adalah hasil yang


diperoleh siswa sebagai akibat dari aktivitas selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar matematika

2)

Indikator: nilai tes prestasi belajar matematika.

3) Skala Pengukuran : Interval


2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data
adalah sebagai berikut:

a. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:234), "...., metode dokumentasi
yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya"
Fungsi dari metode dokumentasi pada penelitian ini adalah untuk
mendapatkan nilai ujian akhir SD tahun pelajaran 2007/2008 mata pelajaran
matematika yang digunakan untuk uji keseimbangan.

37

b. Metode Angket
Metode

angket

merupakan

metode

pengumpulan

data

yang

dilaksanakan dengan cara mengajukan sejumlah daftar pertanyaan yang harus


dijawab oleh responden. Metode angket d igunakan untuk memperoleh
data ilmiah. Data yang diperoleh berupa skor hasil pengisian angket dari
responden. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen
tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas
mengetahui

kualitas

item

angket.

Sedangkan

untk

untuk menguji butir

instrumen digunakan uji konsistensi internal,


1) Analisis Instrumen

a) Reliabilitas
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat
memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada subyek
yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan rumus Alpha.
Adapun rumus Alpha yang dimaksud adalah sebagai berikut:
2
n si
dengan : r11 =
1 2
st
n 1

dengan :
r11 = indeks reliabilitas instrumen
n

= banyaknya butir instrumen

si2 = variansi butir ke-i, i = 1, 2,, n


st2 = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba
(Budiyono, 2003:70)

38

Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang

diperoleh melebihi 0,70 ( r11 > 0,7 )

b) Uji Validitas Isi


Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk
mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat
pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi, maka uji validitas yang
dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah
seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono (2003:60)
sebagai berikut :
(1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi
dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok
bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi).
(2)Membentuk

sebuah

panel

yang

ahli

( qualified)

dalam

domain-domain tersebut.
(3) Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan
butir-butir soal dengan domain performans yang terkait.
(4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang
diperoleh dari proses pencocokan pada langkah diatas.
Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya ( ) lebih dari 3

2) Analisis Butir Soal


Konsistensi Internal

39

Untuk mengetahui korelasi butir soal angket digunakan rumus


korelasi momen produk Karl Pearson, yaitu:
rx y =

(n X

n XY
2

( X )( Y )
) ). (n Y ( Y )
2

Keterangan :

rxy : indeks daya pembeda untuk butir ke- i


n : cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)
X : skor untuk butir ke- i
Y

: skor total ( dari subyek uji coba)


(Budiyono, 2003: 65)

Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang 0,3 maka butir
tersebut harus dibuang
c. Metode Tes
Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan
data mengenai prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes objektif
berbentuk pilihan ganda. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian,
instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas
untuk mengetahui kualitas item soal. Sedangkan untuk menguji butir instrumen
digunakan uji daya pembeda, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh.
1) Analisis Instrumen

a) Uji Valid itas Isi


Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk
mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat

40

pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi, maka uji validitas yang
dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah
seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono (2003:60)
sebagai berikut :
(1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi
dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok
bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi).
(2)

Membentuk

sebuah

panel yang ahli (qualified)

dalam

domain-domain tersebut.
(3) Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan
butir -butir soal dengan domain performans yang terkait.
(4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang
diperoleh dari proses pencocokan pada langkah diatas.
Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya ( ) lebih dari 3
b) Reliabilitas
Untuk

menghitung

reliabilitas

digunakan

rumus

yang

dikemukakan oleh Kuder dan Richardson yang diberi nama KR-20 sebagai

berikut :

r 11

2
n
s t p i q i
=

2
st
n 1

dengan :
r11 : indeks reliabilitas instrumen

n : cacah butir instrumen


pi : proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i

41

qi : 1 p i , i = 1, 2, , n
st 2 : variansi total
(Budiyono, 2003:69)
Dalam penelitian ini d isebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang diperoleh

melebihi 0,70 (r11>0,70)


2) Analisis Butir Soal
a) Daya Pembeda
Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda, jika
kelompok siswa yang pandai menjawab benar lebih banyak dari kelompok
siswa yang kurang pandai.
Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal di sini digunakan
rumus korelasi momen produk Karl Pearson yaitu:

rx y =

(n X

n XY
2

( X )( Y )
) ). (n Y ( Y )
2

Keterangan :
rxy : indeks daya pembeda untuk butir ke- i

n : cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)


X : skor untuk butir ke- i
Y

: skor total ( dari subyek uji coba)


(Budiyono, 2003: 65)

42

Dalam penelitian ini butir soal tes yang digunakan jika daya
pembedanya

rx y > 0,3.

b) Tingkat Kesukaran
Butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai tingkat
kesukaran memadai, artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan

rumus:

B
J S

Keterangan :

P : Indeks kesukaran
B : Banyak peserta tes yang menjawab soal benar
J s : Jumlah seluruh peserta tes
(Suharsimi Arikunto, 1998:212)
Dalam penelitian ini butir soal dianggap baik jika 0,30 P < 0,70.

E. Teknik Analis is Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada awalnya dilakukan uji
keseimbangan dan uji beda rerata dengan menggunakan analisis uji-t.
Kemudian

dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.

1. Uji Keseimbangan
Uji in i dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan,
bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang

43

(kesamaan rerata) antara kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Secara statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari dua

kelompok sampel tersebut.


Langkah langkahnya sebagai berikut:
a. Hipotesis

H0 : 1 = 2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama)


H1 : 1 2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda)
b. Taraf signifikansi a = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan :

(X

t=

sp

X2

1
1
+
n1 n 2

~ t(n1+n2-2)

Keterangan :
X 1: mean dari sampel kelompok eksperimen
X 2: mean dari sampel kelompok kontrol
n1

ukuran sampel kelompok eksperimen

n2

ukuran sampel kelompok kontrol

s p : variansi gabungan
( n 1 1) s 1 + ( n 2 1) s 2
n1 + n 2 2
2

sp

d. Daerah Kritik
DK = { t|t < -ta /2; v atau t > ta /2; v }
e. Keputusan uji

H0 ditolak jika t DK

44

f. Kesimpulan

1) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H0 diterima.


2) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda jika H0 ditolak.
(Budiyono, 2004: 151)

2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari
populasi distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan
metode Lilliefors dengan prosedur :

1) Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berditribusi normal
2) Statistik Uji
L = Maks |F(zi) S(z i)|
dengan :
F(zi): P(Z = zi) ; Z ~ N(0,1)
z i: skor standar
zi = ( X i X ) ,
s

s: standar deviasi

S(z i): proporsi cacah z = z i terhadap seluruh cacah z i


X i: skor item

3) Taraf signifikansi a = 0,05


4)

Daerah Kritik (DK)


DK = { L| L > L a ; n }

45

5) Keputusan Uji
H0 ditolak jika L hitung terletak di daerah kritik
6)

Kesimpulan
a) Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H0

diterima
a) Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H0

ditolak
(Budiyono, 2004:171)

b. Uji Homogenitas Variansi


Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian
mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini
digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dengan prosedur
sebagai berikut :
1) Hipotesis

H0 : s 12 = s

2
2

= ... = s

2
k

(variansi populasi homogen)

k = 2 untuk metode pembelajaran


k = 3 untuk kategori aktivitas
H1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen)
2) Statistik Uji yang digunakan :

c2 =

2,303
( f log MSerror c

dengan :

2
a ; k 1

log S 2j )

46

c =1+

1 1
1
;
3(k 1) f j f

SS
RKG =
f

SS j = X j
2

( X )

nj

K= banyaknya populasi = banyaknya sampel


f

: derajad kebebasan RKG = N k

N : cacah semua pengukuran


derajad kebebasan untuk sj : nj 1

fj

: 1,2,,k

nj

cacah pengukuran pada sampel ke-j

3. Taraf signifikansi a = 0,05


4. Daerah Kritik (DK)

DK= c 2 | c 2 > c

2
a :k 1

5. Keputusan uji

H0 ditolak jika c

hitung

terletak di daerah kritik

6. Kesimpulan
Populasi-populasi mempunyai variansi homogen jika H0 diterima
Populasi-populasi mempunyai variansi tidak homogen jika H0 ditolak
(Budiyono, 2004: 176-177)
2. Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel
tak sama, dengan model sebagai berikut :

X ijk = m + a i + b j + (a b ) ij + e ijk

47

dengan :

Xijk

: data amatan ke -k pada baris ke-i dan kolom ke-j

: rerata dari seluruh data (rerata besar, grand mean)

ai

: efek baris ke-i pada variabel terikat

bj

: efek baris ke-j pada variabel terikat

(a b )ij
e ijk

: kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel

( ) yang

: deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ij

berdistribusi normal rataan 0 dan variansi s


i

terikat

: 1, 2 ;
1 = metode pembelajaran STAD
2 = metode pembelajaran konvensional

: 1, 2, 3 ;

1= aktivitas tinggi
2= aktivitas sedang
3= aktivitas rendah
k

: 1, 2, .....,n ij : n ij : cacah data amatan pada setiap sel ij


(Budiyono, 2003:228)
Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi

dua jalan dengan jalan sel tak sama, yaitu :

a. Hipotesis

H0 A: a i = 0 untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antara baris


terhadap variabel terikat)

48

H1 A: paling sedikit ada satu a i yang tidak nol (ada perbedaan efek antara
baris terhadap variabel terikat)

H0 B: j = 0 untuk setiap j= 1, 2, 3, 4 (tidak ada perbedaan efek antar kolom


terhadap variabel terikat)

H1 B: paling sedikit ada satu j yang tidak nol (ada perbedaan efek antar
kolom terhadap variabel terikat)

H0 AB: (a b )ij = 0 untuk setiap i =1, 2 dan j = 1, 2, 3, 4 (tidak ada interaksi


baris dan kolom terhadap variabel terikat)

H1 AB: paling sedikit ada satu (a b )ij yang tidak nol (ada interaksi baris
dan kolom terhadap variabel terikat)
(Budiyono,2004:211)

b.Komputasi
1) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan
notasi-notasi sebagai berikut:
nij

= ukuran sel ij (sel pada baris ke-i kolom ke-j)


= cacah data amatan pada sel ij
= frekuensi sel ij

nh

= rataan harmonik frekuensi seluruh sel =

N = n ij = banyaknya seluruh data amatan


i, j

pq
1

i , j n ij

49

X ijk
k
= jumlah kuadrat deviasi data amatan

nij

SS ij = X ijk2
k

pada sel ij
ABij

= rataan pada sel ij

A i = AB ij = jumlah rataan pada baris ke-i


i

B j = AB ij = jumlah rataan pada baris ke-j


j

G = AB ij = jumlah rataan semua sel


i, j

Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran (1), (2),


(3), (4), dan (5) sebagai berikut:

(1) = G

pq

(4) =
j

(2 ) = SS ij ;

i, j

B 2j
p

(3) = A i
i

(5) = (AB)ij

i, j

2) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima
jumlah kuadrat, yaitu:
JKA = n h { (3) (1) }

JKG

JKB

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

= n h { (4) (1) },

JKAB = n h { (1) + (5) (3) (4) }


dengan:
JKA = jumlah kuadrat baris
JKB

= jumlah kuadrat kolom

= (2)

50

JKAB = jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom


JKG = jumlah kuadrat galat
JKT

= jumlah kuadrat total

3) Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah


dkA = p 1

dkB = q 1

dkAb = (p 1) (q 1)

dkG = N pq

dkT = N 1

4) Rataan kuadrat
RKA =

JKA
dkA

RKAB =

RKB =

JKB
dkB

RKG =

JKAB
dkAB

JKG
dkG

5) Statistik Uji
(a). Untuk H0A

adalah Fa =

RKA
yang merupakan nilai dari variabel
RKG

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p 1 dan

N pq.
(b). Untuk H0B adalah Fb =

RKB
yang merupakan nilai dari variabel
RKG

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q 1 dan

N pq .
(c). Untuk H0AB adalah Fab =

RKAB
yang merupakan nilai dari
RKG

variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p 1)


(q 1) dan N pq.

6) Taraf Signifikansi a = 0,05

51

7) Daerah Kritik
(a) Daerah kritik untuk Fa adalah DK = { Fa | Fa > Fa ; p 1, N pq }
(b) Daerah kritik untuk Fb adalah DK = { Fb | Fb > Fa ; q 1, N pq }
(c) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = { F ab | Fab > Fa ; (p 1)(q 1) , N pq }

8) Keputusan Uji
H0 ditolak jika F hitung terletak di daerah kritik.
9) Rangkuman Analisis
JK

Dk

RK

Fhit

Ftabel

Baris (A)

JKA

p1

RKA

Fa

Ftabel

Kolom (B)

JKB

q1

RKB

Fb

Ftabel

JKAB

(p 1) (q 1)

RKAB

Fab

Ftabel

Galat (G)

JKG

N pq

RKG

Total

JKT

N 1

Sumber

Interaksi (AB)

(Budiyono, 2004: 229 -233)


Pada praktiknya, peneliti menggunakan paket MINITAB untuk melakukan

analisis variansi.
c. Uji Komparasi Ganda
Jika hasil analisis variansi menunjukkan H0 ditolak, maka selanjutnya
dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Sceffe yang
bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan baris, setiap
pasangan kolom, dan setiap pasangan sel.

Langkah-langkah dalam menggunakan metode Sceffe adalah sebagai


berikut.

52

1) Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.


2) Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
3) Menentukan taraf signifikansi a = 0,05
4) Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut.
a). Komparasi rataan antar baris
Tidak perlu karena hanya ada 2 metode / pendekatan.
b). Komparasi rataan antar kolom
Uji Sceffe untuk komparasi rataan antar kolom adalah:
F.i. j =

(X

.i

X .j

1
1
RKG
+
n

.i n . j

dengan:
F .i . j = nilai Fobs pada pemband ingan kolom ke-i dan klom ke-j
X .i = rataan pada kolom ke -i

X.j = rataan pada kolom ke -j


RKG = rataan kuadrat galat, yang dipeoleh dari perhitungan Anava
n.i

= ukuran sampel kolom ke- i

n .j

= ukuran sampel kolom ke-j

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={ F.i-.j | F.i-.j > (q 1)Fa; q 1, N pq }
c). Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
Uji Sceffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
adalah sebagai berikut:

53

Fij kj =

(X

ij

X kj

)
2

1
1
RKG
+
n

ij n kj

dengan :
Fij kj

= nilai Fobs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan


pada sel kj

X ij

= rataan pada sel ij

X kj

= rataan pada sel kj

RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan


analisis variansi
n ij

= ukuran sel ij

n kj

= ukuran sel kj

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={Fij-kj | Fij-kj > (pq1)Fa; pq 1, N p q}
d). Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
Uji Sceffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
adalah sebagai berikut:

Fijik =

(X

ij

X ik

)
2

1
1
RKG +
n ij n ik

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={Fij- ik | F ij- ik >(pq 1)Fa; pq 1,N pq}.

5) Menentukan keputusan uji untuk masing komparasi ganda.


6) Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.
(Budiyono, 2004:214-215)

54

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kemampuan Awal
Data yang digunakan untuk kemampuan awal adalah nilai mata pelajaran
matematika hasil UASBN SD tahun pelajaran 2007-2008 yang

diskripsi

statistiknya dengan bantuan paket program statistik MINITAB didapat sebagai

berikut:
Tabel 4.1 Descriptive Statistics: Kemampuan Awal
Variable

Mean

SE
Mean

Ekperimen

120

6,915

0,117

Kontrol

116

7,065

0,113

St Dev Variance

1,277
1,221

1,632
1,492

Sun

Sum of
Squares

829,76 5931,706
819,59 5060,132
(lihat Lampiran 2)

Adapun

hasil analisis uji pendahuluan untuk kemampuan awal pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan H0 diterima karena tobs


= -0,93 ? DK = {t t < 1,960 atau t > 1, 960} (lihat Lampiran 2). Ini berarti
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan awal yang

sama.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas
1. Uji validitas isi
Untuk menilai apakah instrumen angket yang digunakan mempunyai
validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada validator (expert
judgement). Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah:

54

55

Bapak Drs. Joko Slameto, M.Pd selaku Instruktur MGMP BK Kota Surakarta
dan Ibu Iswita Mulyahati, S.Pd selaku ketua MGMP BK Kota Surakarta (lihat
Lampiran 5). Pertimbangan ini d idasarkan bahwa guru yang bersangkutan
mempunyai jabatan, sehingga dapat dianggap sebagai ahli dalam bidangnya.
Hasil yang diperoleh adalah semua batir angket adalah valid sehingga dapat
digunakan untuj uji angket aktivitas.
2. Uji Reliabilitas
Hasil uji coba 40 butir soal instrumen angket aktivitas terhadap 40
responden menunjukkan bahwa

besarnya koefisien reliabilitasnya adalah

0,8901> 0,70 (lihat Lampiran 6). Oleh karena itu, angket tersebut reliabel dan
layak dipakai untuk uji angket aktivitas.
3. Konsisrensi Internal
Hasil uji coba instumen angket aktivitas menunjukkan bahwa dari 40
uji coba butir angket aktivitas ada 8 butir soal yang harus dibuang karena tidak
memenuhi indeks konsistensi internal (minima l 0,3) yaitu butir no 2, 7, 22, 25,
26, 33, 35, dan 38 (lihat Lampiran 6), sehingga selain butir angket tersebut
dapat digunakan untuk uji angket aktivitas.

C. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi


1. Uji validitas isi
Untuk menilai apakah instrumen tes matematika yang digunakan
mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada validator

(expert judgement). Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah Ibu Hj.
Endang Mangularsih, S.Pd, MM, M.Pd selaku Konsultan MGMP matematika

56

Kota Surakarta dan Ibu Maryani S.Pd selaku Ketua MGMP matematika SMP
Negeri 17 Surakarta (lihat Lampiran 10). Pertimbangan ini didasarkan bahwa
yang bersangkutan mempunyai jabatan, sehingga dapat dianggap sebagai ahli
dalam bidangnya. Hasilnya menyatakan bahwa semua item soal tes prestas i
belajar adalah valid sehingga dapat digunakan untuk uji prestasi.
2. Uji Reliabilitas
Hasil u ji coba 30 butir soal instrumen tes matematika terhadap 40
responden menunjukkan bahwa

besarnya koefisien reliabilitasnya adalah

0,8628 > 0,70 (lihat Lampiran 11) . Oleh karena itu, soal tersebut reliabel dan
layak dipakai untuk uji prestasi.
3. Tingkat Kesukaran
Hasil uji coba instrumen tes matematika menunjukkan bahwa dari 30
butir soal uji coba ada 2 butir soal yang tingkat kesukarannya

di luar

0,30 P < 0,70 yaitu no 29 dan 25 (lihat Lampiran 12), sehingga selain ke dua
butir soal tersebut tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah ataupun terlalu
sukar.
4. Daya beda
Hasil penghitungan daya beda butir tes menunjukkan bahwa dari 30
butir soal yang di uji cobakan ada 4 butir soal yang tidak memenuhi kriteria
yaitu butir soal no 4, 25, 27, dan 30.
Dalam pengambilan soal untuk data prestasi, ada 5 butir soal yang
tidak dipakai yaitu nomor 4, 25, 27, 29 dan 30, untuk soal yang digunakan
pengambilan data prestasi hanya dipakai 25 butir soal (lihat Lampiran 12).

57

Sehingga berdasarkan kriteria butir tes yang digunakan untuk mengambil data
prestasi maka butir tes tersebut memenuhi kriteria sebagai butir yang layak
digunakan.
D. Deskripsi Data Prestasi Belajar
Data prestasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16. Setelah
diolah dengan menggunakan paket program statistik MINITAB didapat
harga -harga sebagai berikut :

Tabel 4.2 Descriptive Statistics Prestasi :


Variable

Mean
6,888

SE
Mean
0,122

St
Dev
1,339

Varia
nce
1,782

Sum of
Squares
826,50 5905,750

Eksperimen

120

Kontrol

116

6,468

0,125

1,345

1,808

750,25 5060,133

Aktivitas
Tinggi
Aktivitas
Sedang
Aktivitas
Rendah

78

7,272

0,147

1,296

1,681

568,00 4265,625

72

6,726

0,136

1,151

1,324

484,25 3350,938

86

6,099

0,144

1,331

1,772

524,50 3349,500

Sun

(lihat Lampiran 17)

E. Analisis Variansi
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data sampel random berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas yang
digunakan adalah uji normalitas Lilliefors dengan tingkat signifikan a = 0,05.
Rangkuman hasil uji normalitas sebagai berikut:

58

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Prestasi

L obs

DK

Keputusan

Eksperimen

0,0639

0,0809

diterima

Berdistribusi Normal

Kontrol

0,0631

0,0823

diterima

Berdistribusi Normal

Aktivitas Tinggi

0,0822

0,1003

diterima

Berdistribusi Normal

Aktivitas Sedang

0,0916

0,1044

diterima

Berdistribusi Normal

0,0771

0,0955

diterima

Berdistribusi Normal

Kelompok

Aktivitas Rendah

Kesimpulan

(lihat Lampiran 18).

Dari hasil rangkuman hasil analisis uji normalitas menunjukkan bahwa


data kelompok eksperimen, kontrol, maupun setiap kategori aktivitas berasal dari
populasi yang berdistribusi normal .

b. Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet
dengan tingkat signifikan a = 0,05. Rangkuman hasil penelitian untuk uji
homogenitas sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homegenitas

Kelompok
Eksperimen dan
kontrol
Aktivitas:
Tinggi, Sedang,
Rendah

2
c obs

DK

Keputusan

0,002407

3,841

H0 diterima

1,738751

5,991

H0 diterima

Kesimpulan
Kedua kelompok
mempunyai variansi
homogen
Ketiga kelompok
mempunyai variansi
homogen
(lihat Lampiran 19)

59

Berdasarkan hasil rangkuman tersebut menunjukkan bahwa data amatan


kelompok eksperimen dan kontrol, maupun kelompok masing-masing kategori
aktifitas mempunyai variansi yang sama.
2. Uji Hipotesis Penelitian
Prosedur uji hipotesis ini menggunakan anava 2x3. Sedangkan Pengolahan
datanya dilakukan dengan menggunakan paket program statistik MINITAB..
Berdasarkan analisis uji persyaratan menunjukkan bahwa sampel random data
amatan berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi
yang sama. Dengan demikian analisis uji hiptesis dengan teknik analisis varian
dapat dilanjutkan. Rangkuman hasil uji hipotesis dengan tingkat signifikan
a = 0,05 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis


Keputusan
Uji

Sumber Variansi

SS

df

MS

F hit

F tabel

Pendekatan
Pembelajaran(A)

10,396

10,930

6,96

3,84

Kategori
aktivitas (B)
Interaksi AB
Galat
Total

57,927
2
2,048
2
361,198 230
431,569 235

28,872
1,024
1,570
-

18,38
0,65
-

3,00
Ho Ditolak
3,00
Ho Diterima
(lihat Lampiran 20)

Ho Ditolak

Dari hasil rangkuman analisis varian menunjukkan bahwa:


1) Efek faktor A (pendekatan pembelajaran STAD dan Konvensional) terhadap
variabel terikat, H0(A) ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara pendekatan pembelajaran STAD dan metode
konvensional terhadap prestasi belajar.

60

2) Efek faktor B (kategori Aktivitas) terhadap variabel terikat, H0(B) ditolak.


Berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tingkat aktiv itas
siswa yaitu aktivitas tinggi, aktivitas sedang dan aktivitas rendah terhadap
prestasi belajar .
3) Kombinasi efek faktor A dan B terhadap variabel terikat, H0(AB) diterima.
Berarti tidak ada interaksi yang sign ifikan antara penggunaan pendekatan
pembelajaran dan kategori aktivitas terhadap prestasi belajar siswa.
F. Uji Lanjut Pasca Anava
Dari rangkuman Hasil Uji Hipotesis diatas telah ditunjukkan bahwa :
1) Ho (A) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Tetapi karena
variabel metode pembelajaran hanya mempunyai 2 nilai (metode STAD dan
Konvensional), maka untuk antar baris tidak perlu dilakukan komparasi
pasca anava.
2) Ho (B) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Adapun rataan
masing-masing

sel

serta

rangkuman

komparasi

gandanya

dengan

rumus-rumus Scheffe hasilnya terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Rataan masing-Masing Sel dari Data Uji Hipotesis


Kategori Aktivitas

Metode
Pembelajaran

Tinggi

Sedang

Rendah

Rataan
Marginal

STAD

7,628

6,885

6,233

6,915

Konvensional

6,936

6,557

5,958

6,484

Rataan
Marginal

7,282

6,721

6,096
(lihat Lampiran 21)

61

Tabel 4.7 Rangkuman Komparasi ganda antar kolom


F .1-.2

F .2-.3

F .1-.3

H0

m.1 = m.2

m.2 = m.3

m.1 = m.3

F scheffe

7,5485

9,8069

36,8566

2F 0,05;2,144

Kesimpulan

DITOLAK

DITOLAK

DITOLAK
(lihat Lampiran 21)

3) Ho (AB) diterima, maka tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar sel.

G. Pembahasan
1. Perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan
pendekatan STAD dengan Pendekatan Konvensional
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis Fa

6,96 lebih dari Ftabel = 3,84

menunjukkan bahwa H0(A) ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa kedua


metode pembelajaran memberikan pengaruh yang berbeda tehadap prestasi
belajar pokok bahasan bilangan bulat
Dari rataan marginal menunjukkan bahwa rataan prestasi belajar pada
metode pembelajaran kooperatif STAD adalah 6,915 lebih besar dari rataan
prestasi belajar pada metode konvensional yaitu 6,484. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa prestasi siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif
dengan metode STAD lebih baik dari prestasi siswa dengan

metode

konvensional pokok bahasan bilangan bulat.


2. Perbedaan prestasi belajar matematika ditinjau dari kategori aktivitas
Hasil analisis uji hipotesis Fb

18,38 lebih besar dari Ftabel

3,00

menunjukkan bahwa H0(B) ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa

62

kategori aktivitas memberikan pengaruh yang berbeda tehadap prestasi belajar


pokok bahasan bilangan bulat.
Dari hasil Komparasi ganda antar kolom dapat dilihat bahwa terdapat beda
rerata secara signif ikan antara aktivitas tinggi dan aktivitas sedang. Dari rataan
marginal dapat juga dilihat bahwa rataan untuk aktivitas tinggi lebih besar
daripada rataan untuk aktivitas sedang, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktifitas tinggi lebih baik
daripada prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas
sedang. Dapat dilihat pula bahwa terdapat beda rerata secara signifikan antara
aktivitas tinggi dan aktivitas rendah dan rataan marginal untuk aktivitas tinggi
lebih besar daripada rataan untuk aktivitas rendah, maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas
tinggi lebih baik daripada prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa
dengan aktivitas rendah. Dan dapat dilihat bahwa terdapat beda rerata secara
signifikan antara aktivitas sedang dan aktivitas rendah. Dari rataan marginal
dapat juga dilihat bahwa rataan untuk aktivitas sedang lebih besar daripada
rataan untuk aktivitas rendah, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas sedang lebih baik daripada
prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas rendah.
3. Perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar dengan metode STAD
dan konvensional ditinjau dari kategori aktifitas
Hasil analisis uji hiptesis Fab

0,65 kurang dari dari Ftabel

3,00

menunjukkan bahwa H0(AB) diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa

63

tidak terdapat interaksi antara penggunaan

metode pembelajaran dengan

kategori aktivitas terhadap prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat. Ini
berarti, perbedaan prestasi belajar bilangan bulat

dari masing-masing

pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktiv itas


siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing
kategori aktivitas

siswa

konsisten

pada

masing-masing pendekatan

pembelajaran.

H. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Data prestasi belajar yang digunakan untuk membahas perbedaan prestasi belajar
matematika bagi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode STAD dan
konvensional, hanya terbatas pada pokok bahasan bilangan bulat. Untuk
penyempurnaan lebih lanjut penelitian ini perlu diujicobakan pada pokok
bahasan yang lain.
2. Pada uji keseimbangan, peneliti hanya mengambil data dari nilai ujian nasional
siswa. Sebaiknya, untuk menyempurnakan lebih lanjut penelitian ini perlu
dikembangkan instrumen tersendiri agar data yang diperoleh untuk mengetahui
keseimbangan kemampuan kedua kelompok sebelum eksperimen dilakukan
menjadi lebih baik saat diujicobakan pada pokok bahasan lain.
3. Meskipun koordinasi telah dilakukan dengan guru kelas eksperimen, dalam
pelaksanaannya masih terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya vasilita s
sekolah serta situasi dan kondisi siswanya.

64

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa :

4. Prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan pembelajaran kooperatif


dengan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions ) lebih baik
dari prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan konvensional pada
setiap kategori.

5. Prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktifitas tinggi lebih baik dari
pada siswa dengan aktifitas sedang dan aktifitas rendah, serta prestasi
belajar bilangan bulat siswa dengan aktifitas sedang lebih baik dari pada
siswa dengan aktifitas rendah.

6. Perbedaan pre stasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan


pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktifitas siswa dan
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori
aktifitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
Jika dijabarkan sebagai berikut:
a. Siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD, siswa dengan

aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik


daripada siswa dengan aktivitas sedang dan rendah, begitu juga siswa
dengan aktivitas sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang
lebih baik daripada siswa dengan aktivitas rendah.

64

65

b. Siswa yang menggunakan metode konvensional, siswa dengan aktivitas


tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
siswa dengan aktivitas sedang dan rendah, begitu juga siswa dengan

aktivitas sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik


daripada siswa dengan aktivitas rendah.
c. Siswa dengan aktivitas tinggi yang menggunakan metode pembelajaran
STAD mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
metode konvensional.

d. Siswa dengan aktivitas sedang yang menggunakan metode pembelajaran


STAD mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
metode konvensional.
e. Siswa dengan aktivitas rendah yang menggunakan metode pembelajaran
STAD mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada
metode konvensional.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis akan menyampaikan implikasi
yang bermanfaat secara teoritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar matematika.

1. Implikasi Teoritis
Dari kesimpulan telah dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara pendekatan pembelajaran STAD dan konvensional
terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa
kelas VII SMP kota Surakarta, prestasi belajar matematika pokok bahasan

66

bilangan bulat kelompok siswa yang diajar dengan

pendekatan

STAD

cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika


kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Hal ini
menunjukkan secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah
satu acuan untuk mengembangkan model pembelajaran STAD pada
pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan bulat khususnya dan pokok
bahasan lain pada umumnya.
Di samping itu aktivitas siswa juga berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa sehingga perlu menumbuhkan , memberi dorongan agar siswa mempunyai

aktivitas tinggi supaya prestasi belajar bisa lebih baik.


Dari kedua hal tersebut (penerapan metode pembelajaran STAD dan
siswa yang mempunyai aktivitas tinggi) terbukti dapat dibenarkan secara teori.
Sehingga untuk masa yang akan datang
pembelajaran

lain

yang

dapat

dapat dikembangkan metode

menyempurnakan

kekurangan

metode

pembelajaran STAD.

2. Implikasi Praktis
Karena telah terbukti bahwa prestasi belajar matematika pokok bahasan
bilangan bulat kelompok siswa yang diajar dengan

pendekatan

STAD

cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika


kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional maka diharapkan
pihak sekolah bisa menerapkan metode pembelajaran STAD pada pokok
bahasan yang lain yang sesuai dengan menggunakan metode pembelajaran

67

STAD. Dengan kata lain metode pembelajaran STAD menjadi salah satu
alternatif dalam peningkatan prestasi siswa.
Agar proses pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran
STAD dapat dilaksanakan secara optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran,

ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru, antara lain:


1) Perlu diberikan penjelasan mengenai prosedur pembelajaran dengan metode
pembelajaran STAD sejelas-jelasnya kepada siswa, agar siswa dapat
melakukan proses pembelajaran secara terarah dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
2) Diperlukan pengkondisian pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar
siswa untuk menumbuhkan aktivitas siswa dalam mengikuti jalannya
pembelajaran, agar pembelajaran lebih hidup dan tidak membosankan

C. Saran

Agar prestasi belajar matematika dapat ditingkatkan, maka disarankan:


1. Kepada pengajar :
a. Dalam pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran
STAD, dipersiapkan sebaik mungkin agar pembelajaran lancar dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.

b. Harus selalu kreatif dalam penyusun rencana pembelajaran, lebih banyak


melibatkan siswa, sehingga peran guru sebagai motivator dan fasilitator.
Agar siswa lebih aktif dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.

68

2. Kepada Pihak Sekolah


a. Memberi kesempatan guru agar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
yang sifatnya menambah pengetahuan, baik itu dari materi maupun metode
pembelajaran.

b. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam segala kegiatan yang


menunjang aktivitas siswa.

69

DAFTAR PUSTAKA
Asep Jihad. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.

2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Sertifikasi Guru Rayon 13,
Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Surakarta.
Endang Sri Ningsih. 2001. Analisis Kesalahan Dalam Operasi Hitung Bilangan
Bulat Kelas I SLTP Negeri 19 Surakarta . Skripsi. Univet.
Hadi Wiyono. 2008. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada pokok Bahasan
Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau Dari Partisipasi Orang Tua Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Ponorogo Tahun
Perlajaran 2007/2008 . Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Ira Kurniawati. 2003. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktifitas Siswa Kelas VIII
SLTP Negeri 5 Surakarta . Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Moh. Uzer Usman. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya

Muslimin Ibrahim, dkk. 2001. Pembelajaran Kooperatif : UNESA- University


Press.
Novak, J. D & Grown D. B. 1984. Learning How to Learn. Cambride: University
Press.
Nana Sudjana. 1997. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar .
Bandung: Sinar Baru.
Nasution. 1995. Dikdaktik Asas-Asas Mengajar . Jermmars. Bandung
Pentatito

Gunowibowo. 2008. Efektivitas Pendekatan Realistik Dalam


Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap
Terhadap Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
SD Di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Tesis Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

69

70

Programme
for
International
Student
(http://www.suaramerdeka.com)

Assesment

(PISA, 2003)

Purwoto. 2003. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Surakarta: UNS Press.


Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Roestiyah, dkk. 1991. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Erlangga.
Sardiman AM. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Singgih D. Gunarso. 1990. Dasar dan Teori Perkembangan Anak . PT. BPK
Gunung Mulia, Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta:
Rineka Cipta.
Tanwey Gerson Ratumanan. 2004. Belajar Dan Mengajar . Unesa University
Press.
Third

International Mathematics and


(http://www.suaramerdeka.com/)

Science

Study

(TIMSS,

1999).

Yansen Marpaung. 2003 . Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan,


Makalah Seminar Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia
Wialyah Jawa Tengah & DIY. Surakarta.
Winarno Surakhmad. 1975. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar . Bandung:
Tarsito.

71

Lampiran 1 :
DATA SETELAH DIKELOMPOKKAN
Kelompok eksperimen
No.
No
UASBN
Induk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

4847
4848
4849
4850
4851
4852
4853
4854
4855
4856
4857
4858
4859
4860
4861
4862
4863
4864
4865
4866
4867
4868
4869
4870
4871
4872
4873
4874
4875
4876
4877

8.00
7.00
7.50
7.80
7.00
8.00
6.25
6.25
7.00
7.00
7.25
7.00
8.50
7.25
6.25
5.25
7.25
8.00
7.00
6.25
7.75
6.25
7.00
6.50
6.00
8.25
8.75
6.00
6.00
8.00
6.25

Kelompok Kontrol
No.
No
Induk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

4807
4808
4809
4810
4811
4812
4813
4814
4815
4816
4817
4818
4819
4820
4821
4822
4823
4824
4825
4826
4827
4828
4829
4830
4831
4832
4833
4834
4835
4836
4837

UASBN
6.00
5.75
8.00
7.75
6.50
6.45
7.00
5.25
6.25
6.57
6.75
8.00
8.25
9.00
7.25
6.00
8.50
6.25
8.50
7.25
7.75
6.50
5.75
7.50
9.00
9.25
7.20
8.00
7.75
5.75
6.40

72

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67

4878
4879
4880
4881
4882
4883
4884
4885
4886
5161
5162
5163
5164
5165
5166
5167
5168
5169
5170
5171
5172
5173
5174
5175
5176
5177
5178
5179
5180
5181
5182
5183
5184
5185
5186
5187

7.25
6.50
5.50
7.75
6.00
6.00
5.50
6.25
6.75
8.00
8.00
8.75
8.75
8.50
7.00
9.25
8.25
7.25
6.35
8.00
9.00
8.75
5.00
6.75
8.25
9.25
8.00
8.00
7.75
7.50
6.25
8.75
7.00
6.75
6.25
8.00

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67

4838
4839
4840
4841
4842
4843
4844
4845
4846
5361
5362
5363
5364
5365
5366
5367
5368
5369
5370
5371
5372
5373
5374
5375
5376
5377
5378
5379
5380
5381
5382
5383
5384
5385
5386
5387

6.25
8.25
7.00
7.50
6.25
6.75
6.75
7.25
6.75
8.45
7.50
8.50
8.50
10.00
6.25
8.25
8.00
8.25
8.00
8.00
9.50
8.65
7.05
9.50
8.60
7.50
7.75
8.50
8.75
8.50
8.75
6.75
7.85
8.00
6.75
8.40

73

68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103

5188
5189
5190
5191
5192
5193
5194
5195
5196
5197
5198
5199
5200
8315
8316
8317
8318
8319
8320
8321
8322
8323
8324
8325
8326
8327
8328
8329
8330
8331
8332
8333
8334
8335
8336
8337

8.50
7.25
6.80
9.00
8.75
6.75
9.25
8.25
7.25
6.00
7.50
8.25
7.45
5.25
5.50
7.40
7.75
6.10
3.25
5.00
7.25
5.25
6.00
8.75
6.25
7.75
5.00
4.75
4.16
7.00
7.00
6.25
5.50
7.40
6.50
5.25

68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103

5388
5389
5390
5391
5392
5393
5394
5395
5396
8395
8396
8397
8398
8399
8400
8401
8402
8403
8404
8405
8406
8407
8408
8409
8410
8411
8412
8413
8414
8415
8416
8417
8418
8419
8420
8421

8.50
7.50
7.00
7.50
9.00
8.25
7.50
8.50
7.00
6.50
7.00
5.00
5.57
8.00
6.25
6.00
5.00
8.00
6.25
6.60
7.20
3.75
7.75
5.75
6.00
7.25
7.00
6.25
6.25
6.00
7.00
5.00
7.00
6.00
6.50
5.25

74

104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

8338
8339
8340
8341
8342
8343
8344
8345
8346
8347
8348
8349
8350
8351
8352
8353
8354

7.25
7.25
6.75
5.25
6.75
3.50
8.00
4.25
4.55
7.25
4.75
6.25
7.25
5.00
6.50
5.25
6.75

104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116

8422
8423
8424
8425
8426
8427
8428
8429
8430
8431
8432
8433
8434

6.50
5.50
5.00
6.50
5.25
5.75
5.00
5.50
5.60
6.00
5.75
6.00
5.00

75

Lampiran 2:

UJI PENDAHULUAN
Uji pendahuluan yang dimaksud adalah uji untuk kemampuan awal
yaitu dari nilai UASBN SD, dan yang diuji adalah :
Keseimbangan ( Uji kesamaan rerata dan Uji beda rerata)

UJI KESEIMBANGAN
(Uji Kesamaan Rerata dan Uji Beda Rerata)
Uji Kesamaan Rerata Kelompok Eksperimen dan Kontrol:
a. Hipotesis :
H0: 1 2
H1: 1 2
b. Tingkat signifikan 0,05

c. Statistik Uji :

X1
sp

s 2p

dengan:

X2

1
1

n1 n 2

n1 1s12 n2 1s 22
n1 n 2 2

d. Komputasi :
Descriptive Statistics Kemampuan Awal
Variable

SE Mean

StDev Variance

Eksperimen 120

6,915

0,117

1,277

1,632

829,760

Kontrol

7,065

0,113

1,221

1,492

819,590 5962,297

116

Sum

Sum of
Squares

N* Mean

5931,706

76

s12 = 1,632

X 1 = 6,915

s22 = 1,492

s 2p = 1,5630

s p = 1,2502

= 7,065

n1 = 120

n2 = 116
tobs = -0,93

e. Daerah kritik :
t0,025,234 = 1,960
DK = {t t t / 2,n1 n 2 2 atau t t / 2,n1 n 2 2 }
= {t t 1,960 atau t 1,960}
f. Keputusan uji : H0 diterima karena tobs = -0,93 DK
g. Kesimpulan

: Kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai


kemampuan awal yang sama.

77

Lampiran 3:
KISI-KISI ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
BERDASARKAN INDIKATOR
Aspek

Indikator

Waktu untuk
belajar
Matematika
Sikap dalam
mengikuti
Pelajaran
Matematika

Frekuensi belajar
Waktu yang digunakan

5, 6, 8, 9,
10, 11, 15
12
14

Belajar
Matematika
sendiri

Partisipasi dalam mengikuti


pelajaran Matematika
Mengikuti jam kosong
Sikap dalam mengerjakan
setiap tugas di sekolah
Mengatasi kesulitan dalam
belajar
Belajar Matematika di
rumah
Belajar matematika di luar
sekolah
Partisipasi dalam belajar
kelompok
Mengatasi kesulitan dalam
belajar kelompok
Mengerjakan PR yang
diberikan
Sikap dalam menghadapi
PR yang sulit
Belajar buku matematika
selain buku paket

Belajar
Matematika
secara
kelompok
Mengerjakan
tugas, latihan
atau PR

Mempelajari
sumber
pelajaran
matematika
selain buku
paket

Jumlah

No. Item + No. Item 1, 2


4

Jumlah

2
2

13

2
1

16, 17, 18

19

20, 22

21

23

24

25, 27

26

30

28, 29

31, 32, 34

33

35, 36

37

38, 39, 40

29

11

40

78

Lampiran 4:
ANGKET AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
1.

Tulis nama, kelas dan nomor absent pada lembar jawab yang tersedia.

2.

Bacalah dengan cermat setiap soal beserta pilihan jawabannya.

3.

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda lakukan
dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang tersedia.

4.

Setiap

jawaban

anda

adalah

benar

semua,

sehingga

jangan

terpengaruh dengan jawaban teman anda.


5.

Jangan

ragu-ragu

dalam

memilih

jawaban,

karena

tidak

akan

mempengaruhi nilai anda dalam mata pelajaran apapun.


6.

Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.

7.

Tidak diperkenankan membuat coretan dalam bentuk apapun pada lembar


angket ini.

8.

Setelah selesai kumpulkan angket ini beserta lembar jawapnya

1.

Pada hari rnenjelang pelajaran matematika, apakah sebelumnya anda


mempersiapkan diri untuk mempelajari materi pelajaran matematika yang
akan diajarkan besuk?

2.

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

Apabila besuk ada jadwal pelajaran matematika dan ada ulangan mata
pelajaran lain, apakah anda tetap meluangkan waktu untuk belajar
matematika?

3.

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

Dalam satu minggu, berapa kali anda belajar matematika?


a. Dalam

satu

minggu

matematika.
b. Hanya satu kali saja

terkadang

saya

tidak

pernah

belajar

79

c. Dua kali
d. Tiga kali atau lebih
4.

Berapa lama anda biasanya dalam satu kali belajar matematika?


a. Lebih dari 1, 5 jam.
b. Selama 1 sampai dengan 1,5 jam
c. Selama 0, 5 sampai 1 jam.
d. Kurang dari 0, 5 jam.

5.

Pada saat pelajaran matematika sedang berlangsung, apakah anda


mengikutinya dengan penuh perhatian?

6.

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

Pada saat menerangkan materi pelajaran kemudian guru menanyakan kepada


siswa secara lisan, apakah anda menjawabnya?

7.

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

Jika guru sedang menerangkan pelajaran di depan kelas kemudian teman anda
mengajak berbicara, bagaimana sikap anda?
a. Berbicara dengan teman saja.
b. Saya memperhatikan guru didepan kelas setelah teman saya diam.
c. Saya

berbicara

dengan

teman

saya

sebentar

kemudian

memperhatikan guru.
d. Tetap memperhatikan guru di depan kelas.
8.

Apabila guru menyuruh anda mengerjakan suatu soal matematika di papan


tulis, apakah anda maju kedepan dan mengerjakannya?

9.

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

Apabila teman anda disuruh mengerjakan soal matematika didepan kelas dan
ternyata tidak bisa, apakah anda membantunya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

10. Pada sat menerangkan pelajaran, guru anda mencatatkan materi dipapan tulis.

80

Apakah anda menyalin semua yang dituliskan guru di papan tulis tersebut
pada buku catatan anda?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

11. Apabila guru matematika sedang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
teman anda, apa yang anda lakukan?
a. Memperhatikan jawaban guru dan bila perlu mencatatnya.
b. Memperhatikan jawaban guru
c. Membuat pertanyaan lain untuk ditanyakan guru.
d. Tidak memperdulikan jawaban guru.
12. Pada waktu guru menerangkan jawaban matematika tetapi tina-tiba ada
keperluan dan siswa disuruh belajar sendiri, apakah anda belajar sendiri?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b.

d. Tidak pernah

Sering

13. Pada waktu jam pelajaran matematika kosong dan guru memberikan tugas
untuk dikumpulkan, bagaimana sikap anga?
a. Saya tidak pernah mengerjakan.
b. Kadang-kadang mengerjakan dan mengumpulkan.
c. Saya kerjakan semampu saya, yang penting mengumpulkan.
d. Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan.
14. Karena sesuatu hal guru tidak bisa mengajar, kemudian beliau memberi tugas
yang tidak harus dikumpulkan, apakah anda mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

15. Apabila anda mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, apa yang
anda lakukan?
a. Saya teliti kembali jawaban saya, kemudian soal ulangan tersebut saya
kerjakan ulang.
b. Saya usahakan untuk belajar lebih giat lagi, supaya nilai ulangan
berikutnya bagus.

81

c. Kadang-kadang soal ulangan tersebut saya kerjakan lagi.


d. Saya bersikap masa bodoh dengan nilai ulangan saya.
16. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
matematika, apa yang anda lakukan?
a. Saya selalu berusaha memahami dan memperbanyak mengerjakan latihan
soal.
b. Saya akan berusaha memahami materi tersebut.
c. Jika saya mau, saya mempelajarinya.
d. Saya biarkan saja.
17. Jika guru memberikan kesempatan bertanya, apakah anda menggunakan
kesempatan itu untuk menanyakan materi yang belum jelas?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

18. Pada waktu selesai pelajaran dan anda belum jelas tentang materi pelajaran
yang baru diterangkan oleh guru matematika, apakah anda bertanya pada
teman yang anda anggap tahu?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

19. Apabila anda dalam belajar matematika sendiri, kemudian anda mengalami
kesulitan. Apakah yang akan anda lakukan?
a. Saya biarkan saja
b. Jika saya mau, saya tanyakan pada teman.
c. Berusaha mengatasi kesulitan sendiri semampu saya.
d. Berusaha menanyakan pada teman atau guru.
20. Setelah guru menerangkan pelajaran matematika, apakah anda selalu
mengulangi lagi dirumah?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

21. Apakah anda selalu membuat catatan rangkuman (ringkasan) untuk


mempermudah anda dalam belajar?

82

a. Saya tidak pernah membuatnya


b. Kadang-kadang saya membuatnya
c. Jika memang diperlukan saja, saya membuatnya.
d. Saya selalu membuatnya untuk tiap pokok bahasam.
22. Jika guru anda tidak memberi tugas atau PR matematika, apakah anda
mencoba mengerjakan latihan-latihan soal yang ada dalam buku paket?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak Pernah

23. Selain belajar matematika di rumah, apakah anda

mengikuti les

matematika diluar sekolah?


a. Saya mengikuti les pelajaran matematika.
b. Saya mengikuti les pelajaran matematika jika diperintah orang tua.
c. Jika teman-teman saya ada yang mengikuti les, maka saya akan
mengikutinya.
d. Saya tidak pernah ikut les matematika diluar sekolah.
24. Apabila diluar sekolah ada yang mengadakan les matematika secara gratis
apakah anda mengikutinya?
a. Saya tidak akan mengikutinya.
b. Jika teman saya banyak yang mengikutinya, maka saya juga akan ikut.
c. Saya mengikuti karena diperintah oleh orang tua.
d. Saya akan mengikuti les matematika tersebut.
25. Selain belajar matematika sendiri di rumah, apakah anda juga belajar
matematika secara kelompok?
a.

Disamping belajar sendiri, saya selalu belajar matematika secara

kelompok.
b. Kadang-kadang saja saya belajar kelompok.
c. Kalau ada tugas yang harus dikerjakan secara kelomok, saya baRU belajar
kelompok.
d. Saya tidak pernah belajar matematika secara kelompok.
26. Jika anda belajar matematika secara kelompok, bagaimana peran anda?
a. Saya berperan pasif dalam belajar kelompok.

83

b. Jika persoalannya tidak begitu sulit, saya ikut aktif memecahkan masalah.
c.

Saya akan aktif jika sekiranya saya dapat membantu memecahkan

masalah.
d. Saya turut memecahkan masalah.
27. Apabila dalam kelompok belajar anda, ada teman yang hanya selalu berperan
pasif dalam belajar kelompok, apa yang anda lakukan?
a. Saya tegur dia supaya berperan aktif.
b. Saya ajak dia perlahan-lahan untuk aktif dalam belajar kelompok.
c. Kadang-kadang saya menegurnya.
d. Saya biarkan saja asal tidak mengganggu.
28. Jika dalam belajar kelompok, teman anda mengalami kesulitan dan dia
meminta bantuan anda, apa yang anda lakukan?
a. Saya menyuruhnya untuk meminta bantuan pada teman yang lebih pandai
daripada saya.
b. Kadang-kadang saya membantunya.
c. Di samping saya membantunya, anggota kelompok yang lain juga saya
minta untuk membantu.
d. Saya berusaha membantu semampu saya.
29. Apabila anda belajar kelompok dan anda mengalami kesulitan, apakah anda
diam dan tidak bertanya pada teman anda?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

30. Jika

anda

mengalami

kesulitan

dalam

belajar

kelompok,

bagaimanakah usaha anda?


a. Saya berusaha mengatasinya secara kelompok, jika tidak bisa baru
ditanyakan kepada guru.
b. Diusahakan agar masing-masing anggota kelompok mencari
pemecahannya.
c. Saya serahkan pada teman-teman yang pandai dalam kelompok untuk
mengatasinya.
d. Saya biarkan saja.

84

31. Setelah pelajaran matematika akan berakhir, guru menuliskan soal dipapan
tulis untuk dikerjakan di rumah, apakah anda juga mencatatnya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

32. Apabila guru memberikan tugas rumah atau PR matematika, apakah anda
mengerjakannya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

33. Jika guru anda memberikan PR matematika untuk dikumpulkan pada


pertemuan berikutnya, apakah anda mengerjakannya?
a. Saya tidak pernah mengerjakannya
b. Saya kadang-kadang mengerjakannya
c. Karena dikumpulkan, maka saya mengerjakannya.
d. Saya selalu mengerjakan, walaupun tidak dikumpulkan.
34. Pada setiap selesai pokok bahasan tertentu, apakah anda mengerjakan soalsoal latihan untuk dikerjakan dirumah?
a. Selalu

c.Kadang-kadang

b. Seting

d.Tidak pernah

35. Apabila anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR matematika,


apakah anda menanyakan kepada teman atau orang lain yang bisa sehingga
dapat memecahkannya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering,.

d. Tidak pernah

36. Jika ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal PR
matematika, kemudian bertanya pada anda. Apakah anda ikut membantu
memecahkan soal tersebut sampai bisa?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

37. Jika guru anda memberi PR matematika yang diambil dari buku selain buku
paket dan anda tidak mempunyai buku tersebut. Apakah anda mengerjakan
tugas tersebut?

85

a. Saya tidak mengerjakan tugas tersebut.


b. Jika saya mau, saya mengerjakan tugas tersebut.
c. Jika saya punya buku tersebut, saya akan mengerjakan tugas tersebut.
d. Saya selalu berusaha mencari buku tersebut dan mengerjakan tugasnya
38. Bila anda mempunyai buku catatan atau ringkasan catatan, apakah anda
mempelajarinya?
a. Saya pelajari secara teratur.
b. Saya pelajari kalau ada PR dan ulangan.
c. Kadang-kadang saja saya pelajari.
d. Tidak pernah saya pelajari.
39. Di Perpustakaan tentunya banyak tersedia buku-buku matematika, apakah
anda meminjam dan mempelajarinya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

40. Selain buku paket matematika, apakah anda memelajari buku lain yang
menunjang?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

86

87

88

Lampiran 6 :
Uji Konsistensi Internal dan Reliabilitas Uji Coba Angket Aktifitas
No Butir
Rspdn

10

11

12

13

14

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

2
4
3
4
2
2
3
2
2
1
2
2
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
1
4
1
2
2
4
1
1
4
3
2
1
4
1

3
1
2
2
3
2
3
2
1
2
4
3
4
4
3
2
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
4
4
4
4
2
2
4
3
1
2
2
4
2

2
2
2
3
2
2
3
1
2
2
4
1
1
1
2
3
1
4
2
4
3
4
2
4
4
4
2
3
2
4
3
4
2
2
4
3
3
2
4
2

2
3
3
4
3
2
3
1
1
2
3
2
3
1
4
4
4
2
2
3
1
2
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

1
4
1
3
4
1
3
1
1
2
3
2
4
1
3
1
3
2
2
3
2
3
2
1
2
2
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

4
2
2
4
2
3
2
1
2
2
2
2
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
2
2
3
2

1
3
1
4
1
1
2
2
4
3
4
1
1
2
1
2
4
4
4
3
2
3
1
1
2
3
4
2
4
3
4
2
3
4
4
3
4
2
4
2

2
3
3
2
3
2
3
1
1
2
3
2
2
1
2
1
2
2
2
4
4
4
2
4
4
4
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

4
2
2
4
2
3
2
1
2
2
2
2
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
2
2
3
2

1
3
1
4
3
2
1
4
3
1
3
3
1
3
3
2
1
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
1
2
1
4
1
1
4
1
1
2
4
2

2
3
1
2
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

3
1
2
4
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
2
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

2
3
3
4
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

2
3
3
4
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
1
1
2
2
3
2

Si2
rminimal
rhitung

13.686

10.763

10.609

10.250

10.968

10.769

13.686

10.763

10.769

14.814

12.147

12.179

11.788

12.718

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,6342

0,0911

0,6672

0,5238

0,4519

0,5797

0,2964

0,5563

0,5797

0,4880

0,4982

0,6514

0,7633

0,4321

Daya Beda
Keputusan

Baik
Pakai

Buruk
Tolak

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Buruk
Tolak

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

Baik
Pakai

89

Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

No Butir
15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

3
4
1
2
1
1
2
2
2
3
4
4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
2
2
2

2
3
3
4
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
4
4
4
4

2
3
3
4
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3

3
3
2
4
2
3
1
1
4
3
4
4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
3
2
4

3
3
2
1
2
3
1
1
1
2
3
2
4
1
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3

4
2
4
2
1
1
1
4
4
3
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
2
3
4
4
2
2
3
3
4
4
2
3
2
4

2
2
3
2
3
2
1
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
2
4
4
2
2
3
3
4
2
2
3
2
4

2
1
1
2
1
1
2
2
4
3
4
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
3
2
4

2
3
2
2
3
4
2
2
4
3
4
4
1
1
2
1
2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
1
3
3
4
1
4
3
3
4
1
1
2
4

2
2
3
2
4
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
4
3
3
4
3
1
2
3
2
3
2
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4

1
2
1
2
1
1
2
2
1
3
4
3
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
1
2
1
3
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
3
2
4

2
3
2
2
3
4
2
2
4
3
4
4
1
1
2
1
2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
1
3
3
4
1
4
3
3
4
1
1
2
4

1
1
2
3
2
4
1
1
2
3
2
4
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
2
3
2
1
4
3
2
1
2
4
3
1
2
2
3
2

2
4
3
3
2
4
1
1
2
3
2
1
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
1
3
2
1
4
2
2
4
3
4
1
1
1
1
1
1

Si2

14.462

13.019

11.788

12.814

12.763

12.506

0,9942

14.974

12.205

0,8615

13.615

12.205

0,9513

11.788

rminimal

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

0,3000

rhitung

0,3034

0,4478

0,5206

0,4753

0,4570

0,7022

0,3541

0,0201

0,4159

0,6424

0,2554

0,0078

0,7188

0,4369

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Buruk

Baik

Baik

Buruk

Buruk

Baik

Baik

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Tolak

Pakai

Pakai

Tolak

Tolak

Pakai

Pakai

Daya Beda
Keputusan

90

Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Si2
rminimal
rhitung
Daya Beda
Keputusan

29

30

31

32

33

34

3
3
4
3
2
4
1
1
2
3
2
3
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
4
3
2
1
4
1
2
3
3
4
4
3
3
1
4
4
2
10.359
0,3000
0,6863
Baik
Pakai

2
2
4
4
1
3
3
3
2
2
1
2
2
2
1
1
2
3
2
4
3
4
2
3
3
4
2
4
4
3
3
4
4
2
3
3
4
1
2
2
10.026
0,3000
0,5226
Baik
Pakai

4
1
1
3
2
4
1
1
2
3
2
1
1
3
3
3
2
2
3
3
1
2
2
3
2
3
2
1
2
4
3
4
4
1
4
4
3
2
2
2
10.667
0,3000
0,6270
Baik
Pakai

1
4
2
3
2
2
2
3
4
2
1
4
3
2
1
3
4
4
1
4
4
2
3
2
2
3
1
2
2
1
3
4
4
3
2
1
2
3
2
2
10.769
0,3000
0,4675
Baik
Pakai

1
1
2
3
2
2
2
1
3
2
1
4
4
2
3
3
4
4
2
1
3
3
4
2
2
3
1
2
2
2
3
4
4
1
4
2
1
4
2
2
11.256
0,3000
0,2080
Buruk
Tolak

2
3
3
3
1
2
2
2
3
2
1
4
1
2
2
3
4
1
1
2
2
4
1
2
2
3
1
2
3
4
4
3
4
4
4
3
2
1
3
2
10.744
0,3000
0,4708
Baik
Pakai

n
Si2
St2
Indeks Reliabilitas Angket
Batas Minimal Reliabel
Jumlah Soal Angket Dipakai
Jumlah Soal Angket Ditolak
Jumlah Total Soal Angket

40
464.763
3.516.763
0,8901
0,7000
32
8
40

No Butir
35
36
1
1
2
3
2
4
2
1
3
4
2
4
2
2
3
4
4
2
2
3
1
1
2
2
3
1
2
2
2
2
3
3
4
2
4
3
4
4
3
3
10.231
0,3000
0,2082
Buruk
Tolak

2
2
4
3
1
2
2
3
2
3
2
1
2
1
3
4
4
4
3
4
4
2
2
2
3
1
2
2
2
3
3
4
4
3
1
4
3
2
2
2
0,9686
0,3000
0,5188
Baik
Pakai

37

38

39

40

JUMLAH

2
3
3
2
3
2
3
1
1
2
3
2
2
1
2
1
2
2
2
4
4
4
2
4
4
4
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2
10.763
0,3000
0,4408
Baik
Pakai

4
2
2
4
2
3
2
1
2
2
2
2
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
2
2
3
2
10.769
0,3000
0,0746
Buruk
Tolak

1
3
1
4
3
2
1
4
3
1
3
3
1
3
3
2
1
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
1
2
1
4
1
1
4
1
1
2
4
2
14.814
0,3000
0,5064
Baik
Pakai

2
3
4
4
1
3
3
3
2
2
2
1
3
3
3
2
2
3
5
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
1
2
4
2
3
2
3
1
1
2
0,8558
0,3000
0,4092
Baik
Pakai

133
178
171
151
64
128
90
106
104
104
97
152
130
135
105
142
115
133
124
146
141
134
128
150
133
128
102
108
126
133
159
145
145
151
145
144
157
141
147
107

ANGKET RELIABEL

91

Lampiran 7:
KISI-KISI SOAL TRY OUT
TES PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Alokasi Waktu
Jumlah Soal

: MATEMATIKA
: VII / Gasal
: Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunannya dalam pemecahan masalah
: 80 menit
: 30 soal

No
.

Kompetensi
Dasar

Materi pokok
Pembelajaran

1.

1.1.
Melakukan
operasi
hitung
bilangan
bulat

Bilangan
bulat

Kelas /
Semeste
r
VII /
Gasal

Uraian
Materi

Indikator

Bilangan
bulat dan
lambing
nya

1. Siswa dapat
memberikan
contoh
bilangan
bulat.
2. Siswa dapat
menyatakan
letak bilangan
bulat pada
garis
bilangan.
3. Siswa dapat
melakukan
operasi
tambah,
kurang, dan
bagi bilangan
bulat
termasuk
operasi
campuran.
4. Siswa dapat
menghitung
kuadra dan
pangkat tiga
bilangan
bulat.
5. Siswa dapat
menyelesai
kan operasi
hitung bil.
Bulat

Bentuk
Soal

No. Soal

PG

1, 16.

PG

2,8,
17,
26, 27.

PG

3, 4, 9,
10, 14,
15, 18,
19, 28,
29.

PG

5, 6,
30.

PG

7, 11,
12, 13,
23, 25

92

1.2.
Mengguna
kan sifatsifat operasi
hitung
bilangan
bulat dalam
pemecahan
masalah

Bilangan
bulat

VII /
Gasal

Bilangan
bulat dan
lambing
nya

1. Siswa dapat PG
menemukan
sifat-sifat
operasi
tambah,
kurang, kali,
bagi pada
bilangan
bulat.
2. Siswa dapat PG
menggunakan
sifat-sifat
operasi
tambah,
kurang, kali,
bagi pada
bilangan.

20, 21,
22.

24

93

Lampiran 8:

SOAL TRY OUT


TES PRESTASI BELAJAR
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab !
1. Diantara bilangan berikut yang bukan merupakan bilangan bulat adalah
a. -5

c. 3

b. 0

d. 6,5

2. Bilangan bulat kurang dari 3 adalah


a.
b.

-5- 4321 0 1 2 3 4 5
-5- 4321 0 1 2 3 4 5

c.
d.

-5- 4321 0 1 2 3 4 5
-5- 4321 0 1 2 3 4 5

3. Hasil dari -21 + 8 (-10) =


a. -23

c. 3

b. -3

d. 23

4. Untuk x = -15, y = 3 dan z = -6, nilai dari

2x z
=
y

a. -12

c. 8

b. -8

d. 12

5. Jika p = 4 dan q = -3 maka p2 q2 = ..


a. -2

c. 7

b. -1

d. 25
3

6. Hasil dari -3 (-2) =


a. -35

c. -15

b. -19

d. 14

7. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -50C setelah penghangat ruangan


dihidupkan suhu naik menjadi 200C. Maka besar kenaikan suhunya
a. -250C

c. 150C

b. -150C

d. 250C

94

8. (i) 1, -1, -2, -1


(ii) -1, -2, -3, -4

(iii) 1,2,3,4
(iv) 4,3,2,1

Barisan bilangan yang disusun menurut aturan naik adalah


a. (i)

c. (iii)

b. (ii)

d. (iv)

9. (i) 4 x (-2) = -8
(ii) (-5) x 3 = -15

(iii) (-8) x (-2) = 16


(iv) (-7) x (-3) = -21

Hitungan di atas yang benar adalah


a. (i), (iii), (iv)

c. (i), (ii), (iv)

b. (ii), (iii), (iv)

d. (i), (ii), (iii)

10. Hasil dari (-3x5) (2x6) =


a. -3

c. 27

b. 3

d. -27

11. Suhu udara mula-mula suatu kota adalah -40C. kemudian turun 60C, maka
suhu sekarang
a. -20C

c. -100C

b. 20C

d. 60C

12. Jika a =-2, b = 1, dan c = 3, maka nilai dari 2a-3b+4ab adalah


a. -15

c. 21

b. 15

d. -21

13. Suhu udara turun rata-rata 3 derajat per jam. Jika pada pukul 12.00 suhu udara
naik 35 derajat. Berapakah suhu udara pada pukul 15.00 sore hari
a. 24

c. 62

b. 32

d. 65

14. Hasil dari 24 x (56-23) adalah


a. 57

c. 792

b. 552

d. 1896

15. Hasil dari -148 + (-101) adalah


a. 249

c. 47

b. -249

d. -47

95

16. Anggota dari bilangan bulat adalah

17.

a. 0, 2, 4, 6, .

c. 0, 1, 2, 3,

b. -3, -2, -1, 0, 1, 2,

d. 1, 2, 3, 4,

-4321 0 1 2 3
Berdasarkan garis bilangan di atas, jika a terletak di sebelah kiri b, maka
a. a adalah bilangan negatif

c. a < b

b. b adalah bilangan positif

d. a > b

18. Manakah pernyataan berikut yang benar


a. -5 + 3 = - 6 = -2

c. -10-3+5 = -12

b. 6 (-3) + (-10) = -1

d. 10 + (-7)-5 = 3

19. Hasil dari -180 : 90 x 3 2 + 16 =


a. 8

c. -6

b. 6

d. -8

20. Perhatikan pengerjaan berikut !


28 + 46 + 72

= 46 + 28 + 72 baris 1
= 46 + (28+73). baris 2
= 46 + 100 baris 3
= 146 baris 4

Penggunaan sifat asosiatif pada pengerjaan di atas terdapat pada


a. baris 1

c. baris 3

b. baris 2

d. baris 4

21. 13 x 28 = 13 x (30-2)
= 390 - 26
= 364
Pengerjaan di atas menggunakan sifat
a. komutatif

c. distributif

b. asosiatif

d. komutatif dan asosiatif

22. Sifat-sifat berikut merupakan sifat perkalian pada bilangan bulat, kecuali

96

a. komutatif

c. transformasi

b. asosiatif

d. distributif

23. Operasi # berarti kalikan dengan bilangan pertama dengan 6. kemudian


jumlahkan hasilnya dengan bilangan kedua. Maka nilai 20 # 6 adalah
a. 56

c. 106

b. 86

d. 126

24. C x (15 + 5) = (19 X 15) + (C x 5), maka nilai C adalah


a. 5

c. 15

b. 9

d. 20

25. Operasi * berarti kuadratkan bilangan pertama, kemudian hasilnya


jumlahkan dengan tiga kali bilangan kedua. Maka nilai 4 * (5*6) adalah
a. 120

c. 59

b. 49

d. 145

26. Himpunan bilangan bulan antara -4 dan 6 adalah


a. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}

c. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}

b. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}

d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}

27. Dari barisan berikut yang merupakan urutan turun adalah bilangan bulat
a. -5, -4, -3, -2, -1

c. 2, 1, 0, -1, -2

b. 0, 1, 2, 3, 4

d. -2, -1, 0, 1, 2

28. Hasil dari 40 - {(-15) (-30) + 10 }


a. -70

c. 65

b. -65

d. 70

29. Jika x = 8, y = -4 dan z = 2 maka nilai dari (3x-y) : 2 adalah


a. -14

c. 7

b. -7

d. 14

30. Nilai dari (-8-2)2 adalah .


a. 36

c. 100

b. -36

d. -100

97

Lampiran 9 :

KUNCI JAWABAN
Soal Try Out Tes Prestasi

1.

16. B

2.

17. C

3.

18. B

4.

19. A

5.

20. B

6.

21. C

7.

22. C

8.

23. D

9.

24. C

10.

25. D

11.

26. D

12.

27. C

13.

28. A

14.

29. C

15.

30. C

98

99

100

Lampiran 11:
Uji Reliabilitas Soal Uji Coba Tes Prestasi
Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
p
q
pq

NOMOR SOAL
1

10

11

12

13

14

1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,68
0,33
0,22

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0,48
0,53
0,25

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,60
0,40
0,24

0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0,68
0,33
0,22

0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,63
0,38
0,23

1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,60
0,40
0,24

0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0,65
0,35
0,23

1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0,50
0,50
0,25

0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,40
0,60
0,24

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0,40
0,60
0,24

0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0,65
0,35
0,23

1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0,53
0,48
0,25

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,68
0,33
0,22

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,65
0,35
0,23

101

Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
p
q
pq

NOMOR SOAL
15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0,53
0,48
0,25

0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,60
0,40
0,24

1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,43
0,58
0,24

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,63
0,38
0,23

0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0,33
0,68
0,22

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0,58
0,43
0,24

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,68
0,33
0,22

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,65
0,35
0,23

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0,38
0,63
0,23

0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0,63
0,38
0,23

0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0,65
0,35
0,23

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,68
0,33
0,22

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0,58
0,43
0,24

1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0,53
0,48
0,25

0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,88
0,13
0,11

0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0,78
0,23
0,17

11
14
10
11
10
9
8
8
10
15
9
8
11
13
13
17
17
25
17
15
17
13
17
23
20
20
19
18
23
26
25
28
25
27
23
26
25
27
27
23

n
pq

St2
Indeks Reliabilitas KR-20
Batas Minimal Reliabel

40
6,8556
43,1737
0,8628
0,7000

SOAL RELIABEL

102

Lampiran 12:
Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Prestasi
Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
rminimal
rhitung
Daya
Beda
B
P
TK
Keputusan

NOMOR SOAL
1

10

11

12

13

14

1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,42

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0,30
0,66

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,57

0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0,30
0,28

0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,43

1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,47

0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0,30
0,49

1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0,30
0,40

0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,30
0,45

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0,30
0,51

0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,44

1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0,30
0,33

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,30
0,58

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,30
0,47

Baik

Baik

Baik

Buruk

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

27
0,68
Baik
Pakai

19
0,48
Baik
Pakai

24
0,60
Baik
Pakai

27
0,68
Baik
Tolak

25
0,63
Baik
Pakai

24
0,60
Baik
Pakai

26
0,65
Baik
Pakai

20
0,50
Baik
Pakai

16
0,40
Baik
Pakai

16
0,40
Baik
Pakai

26
0,65
Baik
Pakai

21
0,53
Baik
Pakai

27
0,68
Baik
Pakai

26
0,65
Baik
Pakai

103

Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

rminimal
rhitung
Daya
Beda
B
P
TK
Keputusan

NOMOR SOAL
15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0,30
0,59

0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,53

1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,30
0,40

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,51

0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0,30
0,60

0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0,30
0,49

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,30
0,58

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0,30
0,47

0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0,30
0,44

0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0,30
0,36

0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0,30
0,15

1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0,30
0,58

0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0,30
0,26

1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0,30
0,59

0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,34

0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0,30
0,16

11
14
10
11
10
9
8
8
10
15
9
8
11
13
13
17
17
25
17
15
17
13
17
23
20
20
19
18
23
26
25
28
25
27
23
26
25
27
27
23

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Buruk

Baik

Buruk

Baik

Baik

Buruk

21
0,53

24
0,60

17
0,43

25
0,63

13
0,33

23
0,58

27
0,68

26
0,65

15
0,38

25
0,63

26
0,65

27
0,68

23
0,58

21
0,53

35
0,88

31
0,78

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Buruk

Buruk

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Pakai

Tolak

Pakai

Tolak

Pakai

Tolak

Tolak

104

Lampiran 13:
ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
1. Tulis nama, kelas dan nomor absent pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah dengan cermat setiap soal beserta pilihan jawabannya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda lakukan
dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang tersedia.
4. Setiap

jawaban

anda

adalah

benar

semua,

sehingga

jangan

terpengaruh dengan jawaban teman anda.


5. Jangan

ragu-ragu

dalam

memilih

jawaban,

karena

tidak

akan

mempengaruhi nilai anda dalam mata pelajaran apapun.


6. Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.
7. Tidak diperkenankan membuat coretan dalam bentuk apapun pada lembar
angket ini.
8. Setelah selesai kumpulkan angket ini beserta lembar jawapnya
1. Pada hari rnenjelang pelajaran matematika, apakah sebelumnya anda
mempersiapkan diri untuk mempelajari materi pelajaran matematika yang
akan diajarkan besuk?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

2. Dalam satu minggu, berapa kali anda belajar matematika?


a. Dalam

satu

minggu

terkadang

saya

tidak

pernah

matematika.
b. Hanya satu kali saja
c. Dua kali
d. Tiga kali atau lebih
3. Berapa lama anda biasanya dalam satu kali belajar matematika?
a. Lebih dari 1, 5 jam.
b. Selama 1 sampai dengan 1,5 jam

belajar

105

c. Selama 0, 5 sampai 1 jam.


d. Kurang dari 0, 5 jam.
4. Pada

saat

pelajaran

matematika

sedang

berlangsung,

apakah

anda

mengikutinya dengan penuh perhatian?


a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

5. Pada saat menerangkan materi pelajaran kemudian guru menanyakan kepada


siswa secara lisan, apakah anda menjawabnya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

6. Apabila guru menyuruh anda mengerjakan suatu soal matematika di papan


tulis, apakah anda maju kedepan dan mengerjakannya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

7. Apabila teman anda disuruh mengerjakan soal matematika didepan kelas dan
ternyata tidak bisa, apakah anda membantunya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

8. Pada sat menerangkan pelajaran, guru anda mencatatkan materi dipapan tulis.
Apakah anda menyalin semua yang dituliskan guru di papan tulis tersebut
pada buku catatan anda?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

9. Apabila guru matematika sedang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh


teman anda, apa yang anda lakukan?
a. Memperhatikan jawaban guru dan bila perlu mencatatnya.
b. Memperhatikan jawaban guru
c. Membuat pertanyaan lain untuk ditanyakan guru.
d. Tidak memperdulikan jawaban guru.
10. Pada waktu guru menerangkan jawaban matematika tetapi tina-tiba ada
keperluan dan siswa disuruh belajar sendiri, apakah anda belajar sendiri?

106

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b.

d. Tidak pernah

Sering

11. Pada waktu jam pelajaran matematika kosong dan guru memberikan tugas
untuk dikumpulkan, bagaimana sikap anda?
a. Saya tidak pernah mengerjakan.
b. Kadang-kadang mengerjakan dan mengumpulkan.
c. Saya kerjakan semampu saya, yang penting mengumpulkan.
d. Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan.
12. Karena sesuatu hal guru tidak bisa mengajar, kemudian beliau memberi tugas
yang tidak harus dikumpulkan, apakah anda mengerjakannya dengan sungguhsungguh?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

13. Apabila anda mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, apa yang
anda lakukan?
a. Saya teliti kembali jawaban saya, kemudian soal ulangan tersebut saya
kerjakan ulang.
b. Saya usahakan untuk belajar lebih giat lagi, supaya nilai ulangan
berikutnya
bagus.
c. Kadang-kadang soal ulangan tersebut saya kerjakan lagi.
d. Saya bersikap masa bodoh dengan nilai ulangan saya.
14. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
matematika, apa yang anda lakukan?
a. Saya selalu berusaha memahami dan memperbanyak mengerjakan latihan
soal.
b. Saya akan berusaha memahami materi tersebut.
c. Jika saya mau, saya mempelajarinya.
d. Saya biarkan saja.
15. Jika guru memberikan kesempatan bertanya, apakah anda menggunakan
kesempatan itu untuk menanyakan materi yang belum jelas?

107

a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

16. Pada waktu selesai pelajaran dan anda belum jelas tentang materi pelajaran
yang baru diterangkan oleh guru matematika, apakah anda bertanya pada
teman yang anda anggap tahu?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

17. Apabila anda dalam belajar matematika sendiri, kemudian anda mengalami
kesulitan. Apakah yang akan anda lakukan?
a. Saya biarkan saja
b. Jika saya mau, saya tanyakan pada teman.
c. Berusaha mengatasi kesulitan sendiri semampu saya.
d. Berusaha menanyakan pada teman atau guru.
18. Setelah guru menerangkan pelajaran matematika, apakah anda selalu
mengulangi lagi dirumah?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

19. Apakah anda selalu membuat catatan rangkuman (ringkasan) untuk


mempermudah anda dalam belajar?
a. Saya tidak pernah membuatnya
b. Kadang-kadang saya membuatnya
c. Jika memang diperlukan saja, saya membuatnya.
d. Saya selalu membuatnya untuk tiap pokok bahasam.
20. Selain

belajar

matematika

di

rumah,

apakah

anda

mengikuti

matematika diluar sekolah?


a. Saya mengikuti les pelajaran matematika.
b. Saya mengikuti les pelajaran matematika jika diperintah orang tua.
c. Jika teman-teman saya ada yang mengikuti les, maka saya akan
mengikutinya.
d. Saya tidak pernah ikut les matematika diluar sekolah.

les

108

21. Apabila diluar sekolah ada yang mengadakan les matematika secara gratis
apakah anda mengikutinya?
a. Saya tidak akan mengikutinya.
b. Jika teman saya banyak yang mengikutinya, maka saya juga akan ikut.
c. Saya mengikuti karena diperintah oleh orang tua.
d. Saya akan mengikuti les matematika tersebut.
22. Apabila dalam kelompok belajar anda, ada teman yang hanya selalu berperan
pasif dalam belajar kelompok, apa yang anda lakukan?
a. Saya tegur dia supaya berperan aktif.
b. Saya ajak dia perlahan-lahan untuk aktif dalam belajar kelompok.
c. Kadang-kadang saya menegurnya.
d. Saya biarkan saja asal tidak mengganggu.
23. Jika dalam belajar kelompok, teman anda mengalami kesulitan dan dia
meminta bantuan anda, apa yang anda lakukan?
a. Saya menyuruhnya untuk meminta bantuan pada teman yang lebih pandai
daripada saya.
b. Kadang-kadang saya membantunya.
c. Di samping saya membantunya, anggota kelompok yang lain juga saya
minta untuk membantu.
d. Saya berusaha membantu semampu saya.
24. Apabila anda belajar kelompok dan anda mengalami kesulitan, apakah anda
diam dan tidak bertanya pada teman anda?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

25. Jika anda mengalami kesulitan dalam belajar kelompok, bagaimanakah usaha
anda?
a. Saya berusaha mengatasinya secara kelompok, jika tidak bisa baru
ditanyakan kepada guru.
b. Diusahakan agar masing-masing anggota kelompok mencari
pemecahannya.
c. Saya serahkan pada teman-teman yang pandai dalam kelompok untuk

109

mengatasinya.
d. Saya biarkan saja.
26. Apabila guru memberikan tugas rumah atau PR matematika, apakah anda
mengerjakannya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

27. Pada setiap selesai pokok bahasan tertentu, apakah anda mengerjakan soalsoal latihan untuk dikerjakan di rumah?
a. Selalu

c.Kadang-kadang

b. Seting

d.Tidak pernah

28. Jika ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal PR
matematika, kemudian bertanya pada anda. Apakah anda ikut membantu
memecahkan soal tersebut sampai bisa?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

29. Jika guru anda memberi PR matematika yang diambil dari buku selain buku
paket dan anda tidak mempunyai buku tersebut. Apakah anda mengerjakan
tugas tersebut?
a. Saya tidak mengerjakan tugas tersebut.
b. Jika saya mau, saya mengerjakan tugas tersebut.
c. Jika saya punya buku tersebut, saya akan mengerjakan tugas tersebut.
d. Saya selalu berusaha mencari buku tersebut dan mengerjakan tugasnya
30. Di Perpustakaan tentunya banyak tersedia buku-buku matematika, apakah
anda meminjam dan mempelajarinya?
a. Selalu

c. Kadang-kadang

b. Sering

d. Tidak pernah

110

Lampiran 14:

TES PRESTASI BELAJAR


Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab !
1. Diantara bilangan berikut yang bukan merupakan bilangan bulat adalah
e. -5

g. 3

f. 0

h. 6,5

2. Bilangan bulat kurang dari 3 adalah


a.
b.

-5- 4321 0 1 2 3 4 5
-5- 4321 0 1 2 3 4 5

c.
d.

-5- 4321 0 1 2 3 4 5
-5- 4321 0 1 2 3 4 5

3. Hasil dari -21 + 8 (-10) =


e. -23

g. 3

f. -3

h. 23

4. Jika p = 4 dan q = -3 maka p2 q2 = ..


e. -2

g. 7

f. -1

h. 25
3

5. Hasil dari -3 (-2) =


e. -35

g. -15

f. -19

h. 14

6. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -50C setelah penghangat ruangan


dihidupkan suhu naik menjadi 200C. Maka besar kenaikan suhu adalah
e. -250C

g. 150C

f. -150C

h. 250C

7. (i) 1, -1, -2, -1


(ii) -1, -2, -3, -4

(iii) 1,2,3,4
(iv) 4,3,2,1

Barisan bilangan yang disusun menurut aturan naik adalah


a. (i)

c. (iii)

b. (ii)

d. (iv)

111

8.

(i) 4 x (-2) = -8

(iii) (-8) x (-2) = 16

(ii) (-5) x 3 = -15

(iv) (-7) x (-3) = -21

Hitungan di atas yang benar adalah

9.

a. (i), (iii), (iv)

c. (i), (ii), (iv)

b. (ii), (iii), (iv)

d. (i), (ii), (iii)

Hasil dari (-3x5) (2x6) =


e. -3

g. 27

f. 3

h. -27

10. Suhu udara mula-mula suatu kota adalah -40C. kemudian turun 60C, maka
suhu

sekarang

a. -20C

c. -100C

b. 20C

d. 60C

11. Jika a =-2, b = 1, dan c = 3, maka nilai dari 2a-3b+4ab adalah


e. -15

g. 21

f. 15

h. -21

12.Suhu udara turun rata-rata 3 derajat per jam. Jika pada pukul 12.00 suhu udara
naik 35 derajat. Berapakah suhu udara pada pukul 15.00 sore hari
e. 24

g. 62

f. 32

h. 65

13. Hasil dari 24 x (56-23) adalah


e. 57

g. 792

f. 552

h. 1896

14. Hasil dari -148 + (-101) adalah


e. 249

g. 47

f. -249

h. -47

15. Anggota dari bilangan bulat adalah


e. 0, 2, 4, 6, .

g. 0, 1, 2, 3,

f. -3, -2, -1, 0, 1, 2,

h. 1, 2, 3, 4,

112

16.

-4321 0 1 2 3
Berdasarkan garis bilangan di atas, jika a terletak di sebelah kiri b, maka
a. a adalah bilangan negatif

c. a < b

b. b adalah bilangan positif

d. a > b

17. Manakah pernyataan berikut yang benar


a. -5 + 3 = - 6 = -2

c. -10-3+5 = -12

b. 6 (-3) + (-10) = -1

d. 10 + (-7)-5 = 3

18. Hasil dari -180 : 90 x 3 2 + 16 =


a. 8

c. -6

b. 6

d. -8

19. Perhatikan pengerjaan berikut !


28 + 46 + 72

= 46 + 28 + 72 baris 1
= 46 + (28+73). baris 2
= 46 + 100 baris 3
= 146 baris 4

Penggunaan sifat asosiatif pada pengerjaan di atas terdapat pada


a. baris 1

c. baris 3

b. baris 2

d. baris 4

20. 13 x 28 = 13 x (30-2)
= 390 - 26
= 364
Pengerjaan di atas menggunakan sifat
a. komutatif

c. distributif

b. asosiatif

d. komutatif dan asosiatif

21. Sifat-sifat berikut merupakan sifat perkalian pada bilangan bulat, kecuali
a. komutatif

c. transformasi

b. asosiatif

d. distributif

22. Operasi # berarti kalikan dengan bilangan pertama dengan 6 kemudian


jumlahkan hasilnya dengan bilangan kedua. Maka nilai 20 # 6 adalah

113

23.

a. 56

c. 106

b. 86

d. 126

C x (15 + 5) = (19 X 15) + (C x 5), maka nilai C adalah


a. 5

c. 15

b. 9

d. 20

24. Himpunan bilangan bulan antara -4 dan 6 adalah


a. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}

c. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}

b. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}

d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}

25. Hasil dari 40 - {(-15) (-30) + 10 }


a. -70

c. 65

b. -65

d. 70

114
lAMPIRAN 15:
Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

1
1
2
2
3
3
1
2
1
2
3
3
4
4
2
2
4
4
2
1
2
2
2
1
2
4
4
3
3
4
2
2
2
4
4
2
2
2
2
4
3

2
1
1
3
3
1
4
2
2
3
3
4
4
4
4
2
2
1
1
3
2
3
2
3
3
2
2
4
3
2
2
3
2
2
4
2
2
3
2
1
3

3
4
2
3
3
3
1
4
4
3
3
4
4
4
4
2
2
3
2
4
4
3
2
2
3
4
4
3
4
3
2
1
4
4
4
4
2
4
2
3
2

Instrumen Angket Aktifitas


No Butir
4
5
6
7
8
9
3
3
1
4
2
1
2
2
1
1
2
2
4
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
2
3
2
2
3
1
2
3
3
2
1
2
1
3
1
4
2
2
1
2
2
3
2
1
1
2
3
1
1
1
1
3
3
1
1
3
3
3
1
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
3
3
3
2
4
3
3
5
1
2
4
4
2
2
2
2
1
2
2
4
4
4
3
4
4
2
2
3
2
2
2
4
4
1
4
4
4
4
2
2
4
2
2
4
4
1
3
4
4
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
3
1
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
1
4
4
4
4
4
1
2
2
2
1
4
2
3
3
4
4
3
4
3
4
4
2
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
4
3
2
1
4
3
4
4
3
4
2
3
1
2
4
2
2
1
3
1
4
2
1
1
2
4
4
2
3
3
2
3
1
3
3
3
3
1
3
3
3
2
4
3
1
3
3
3
2
2
3
3

10
4
2
3
4
3
1
4
4
3
3
4
4
4
4
2
2
3
2
4
4
3
2
2
4
4
4
3
4
3
2
1
4
4
4
4
2
4
2
3
2

11
4
4
4
4
4
3
4
1
1
1
3
3
3
3
5
2
4
2
4
2
4
2
1
2
2
2
2
4
2
3
2
2
2
3
4
3
2
3
1
3

12
1
4
4
3
3
4
4
2
1
1
3
3
1
3
2
2
4
2
4
2
4
2
1
1
4
4
3
3
4
2
2
3
4
4
3
2
2
3
4
3

13
4
2
2
4
3
1
2
2
2
2
2
3
3
3
4
1
2
2
2
4
2
1
2
4
4
4
1
4
4
5
4
2
4
1
2
2
3
4
2
3

115

Rspdn
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

14
1
2
4
3
3
1
2
2
1
1
3
3
3
3
2
2
4
2
4
2
4
2
1
2
4
4
4
3
4
2
2
1
4
2
2
2
3
3
3
3

15
1
1
3
3
2
1
4
3
3
3
4
4
4
4
2
2
1
3
3
2
3
2
2
3
2
2
4
3
2
2
3
2
2
3
4
2
3
2
1
3

16
1
2
4
3
3
1
2
2
1
1
3
3
3
3
2
2
4
2
4
2
4
2
1
3
4
4
3
3
4
2
2
4
4
4
2
2
3
3
2
3

17
1
2
4
4
3
1
2
2
1
1
3
3
3
3
2
2
4
2
4
2
4
2
1
4
4
4
2
3
4
2
2
3
4
1
2
2
3
3
1
3

18
2
2
3
4
1
2
3
3
3
3
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
2
2
4
4
4
1
3
4
4
2
2
4
2
3
4
3
2
4
3

19
2
2
4
4
1
2
3
3
1
1
3
3
3
3
3
2
4
2
3
4
4
2
3
4
2
3
4
2
1
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
1

No Butir
20 21
2
1
2
2
4
4
1
2
2
3
2
1
4
2
3
2
1
1
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
2
2
4
4
2
2
4
4
2
2
4
4
2
2
3
1
2
2
3
4
4
4
1
4
4
3
2
4
2
2
2
2
2
1
3
4
4
2
4
2
4
2
1
3
3
3
1
3
3
3

22
1
3
3
2
1
2
4
4
3
3
1
4
4
4
2
2
1
4
3
2
3
2
2
2
2
2
4
3
2
2
3
2
2
3
4
2
3
2
1
3

23
1
1
1
4
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
4
3
1
2
1
2
1
1
4
4
2
3
4
2
2
3
4
1
3
2
2
3
4
2

24
4
1
3
4
2
3
1
2
3
3
1
4
4
4
4
1
3
2
4
4
3
2
2
2
4
4
2
4
4
2
2
3
4
2
1
3
3
1
3
2

25
1
1
3
4
1
4
2
2
3
3
2
4
4
4
2
2
1
1
3
2
3
2
3
3
2
2
4
3
2
2
3
2
2
4
2
2
3
2
1
3

JML

51
48
81
85
59
50
67
58
47
50
72
85
81
81
68
49
82
54
82
66
81
49
44
72
85
86
66
81
80
57
54
59
85
68
66
59
68
64
61
67

Aktfts
rendah
rendah
tinggi
tinggi
rendah
rendah
sedang
rendah
rendah
rendah
sedang
tinggi
tinggi
tinggi
sedang
rendah
tinggi
rendah
tinggi
sedang
tinggi
rendah
rendah
sedang
tinggi
tinggi
sedang
tinggi
tinggi
rendah
rendah
rendah
tinggi
sedang
sedang
rendah
sedang
sedang
sedang
sedang

116
Rspdn
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

1
2
3
2
3
1
2
2
1
3
2
1
4
4
2
3
3
4
3
2
3
3
2
3
2
2
3
1
4
1
4
3
2
4
3
4
2
2
3
1
2

2
2
4
1
4
3
2
3
2
3
2
1
2
2
2
3
4
1
3
2
2
3
2
2
4
2
1
4
2
4
1
1
4
4
1
3
1
1
2
2
1

3
2
2
2
4
2
2
1
4
4
2
4
3
4
4
3
4
3
3
4
1
3
3
1
2
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
2
2
3
1
2

4
2
2
3
3
2
3
2
1
2
4
3
4
4
4
4
4
2
4
2
2
3
1
2
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3

5
2
3
4
3
2
2
2
4
3
1
3
3
3
2
2
4
2
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
3
4
2
4
4
4
1
2
4
4
5
1
4

No Butir
6
7
8
2
2
2
3
3
1
2
1
3
3
1
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
3
4
4
2
4
4
1
4
2
4
4
2
4
4
3
2
4
2
4
4
3
3
4
2
4
2
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
3
4
4
2
4
4
4
4
1
1
4
3
1
4
3
2
4
3
3
4
4
4
2
2
4
4
4
2
2
2
2
1
4
1
2
2
4
3
2
1
3
4
3
2
2
1
3
3
1
2
2
2
3
1
2
1
2
1
3

9
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
2
4
3
3
4
3
4
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3

10
2
2
2
4
2
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
2
2
3
1
2

11
2
3
3
3
2
3
2
2
4
4
4
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
2
4
2
2
2
3
1
2
3
2
3
1
3

12
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
2
2
2
4
3
3
2
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
2
3
2
3
1
3

13
1
2
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
2
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
3
3
2
3
1
3

117
Rspdn
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

14
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
2
3
2
4
3
4
3
4
3
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3

15
2
4
1
4
3
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
4
1
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
1
1
4
4
1
3
1
1
2
2
1

16
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
2
4
4
4
1
4
3
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3

17
2
3
3
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
2
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3

18
2
3
2
4
3
4
2
4
3
4
2
4
4
4
3
4
1
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
4
3
1
2
3
3
2
1
2
3
1
1
2

No Butir
19 20 21
2
2
2
2
1
3
2
3
3
4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
4
4
2
4
3
3
4
2
2
2
1
1
2
4
2
3
4
4
2
2
3
3
2
4
2
3
2
2
2
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
2
4
2
3
4
2
1
4
3
2
4
1
1
2
4
3
4
2
2
2
2
2
1
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
1
3
3
1
1
1
2
3
3

22
2
4
1
1
3
2
3
2
3
2
1
2
2
2
1
4
1
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
1
1
4
4
1
3
1
1
2
2
1

23
2
3
2
3
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
4
2
4
2
4
2
2
4
2
3
2
1
2

24
2
3
1
1
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
2
4
1
1
2
3
4
2
2
2
1
4
1
3
1
1
2
2
1

25
2
4
1
1
3
2
3
2
3
2
1
2
2
2
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
2
1
4
2
1
1
1
4
4
1
3
1
1
2
2
1

JML

49
70
57
72
56
56
54
83
81
66
51
80
85
66
82
85
53
88
83
83
79
83
80
62
67
72
66
80
72
53
58
69
81
58
65
57
50
65
31
57

Aktfts
rendah
sedang
rendah
sedang
rendah
rendah
rendah
tinggi
tinggi
sedang
rendah
tinggi
tinggi
sedang
tinggi
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
sedang
sedang
sedang
sedang
tinggi
sedang
rendah
rendah
sedang
tinggi
rendah
sedang
rendah
rendah
sedang
rendah
rendah

118
Rspdn
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

1
1
2
2
2
1
4
4
1
3
2
3
2
3
3
2
1
4
1
2
1
2
4
3
1
2
2
3
1
2
1
2
2
2
1
4
3
4
2
2
4

2
3
4
4
1
1
1
1
2
3
2
3
3
3
2
3
2
4
2
1
1
4
4
1
1
1
1
2
2
1
3
4
4
1
1
3
3
2
2
4
1

3
2
4
4
1
1
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
2
1
1
4
4
4
1
2
2
3
1
2
2
4
4
1
1
3
3
2
2
2
3

4
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
4
4
4
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

5
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
4
4
4
3
2
2
3
2
4
1
4
4
4
1
4
4
4
1
4
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

No Butir
6
7
8
2
3
2
2
4
3
4
1
2
4
1
4
4
2
1
4
4
4
4
2
2
4
4
1
4
3
4
4
4
2
4
2
4
1
3
4
4
4
4
3
3
3
2
4
2
2
2
2
3
4
3
2
2
2
4
1
4
4
2
1
4
1
2
2
4
3
2
1
3
4
2
1
2
1
3
3
1
2
2
2
3
1
2
1
2
1
3
2
3
2
2
4
3
4
1
2
4
1
4
4
2
1
2
3
1
3
3
1
2
1
2
4
1
3
3
2
2
4
3
4

9
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
4
4
3
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

10
2
4
4
1
1
2
3
2
4
3
4
3
4
3
3
2
4
2
1
1
4
4
4
1
2
2
3
1
2
2
4
4
1
1
3
3
2
2
2
3

11
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
4
4
4
3
2
2
3
2
4
1
2
3
1
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

12
2
3
2
4
1
4
2
1
3
2
4
4
3
3
2
2
3
2
4
1
3
1
2
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

13
2
3
2
4
1
4
2
1
3
2
4
2
4
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
2
4
4
4
2
2

119
Rspdn
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

14
2
3
2
4
1
4
2
1
2
2
3
4
3
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

15
3
4
4
1
1
1
1
2
3
2
3
3
3
2
3
2
4
2
1
1
4
4
1
1
1
1
2
2
1
3
4
4
1
1
3
3
2
2
4
1

16
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
3
4
3
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

17
2
3
2
4
1
4
2
1
4
2
3
4
4
3
2
2
3
2
4
1
2
3
3
1
3
2
3
1
3
2
3
2
4
1
1
1
2
3
2
4

18
3
4
4
1
1
1
1
2
3
2
4
3
4
2
3
2
4
2
1
1
3
3
2
1
2
3
1
1
2
3
4
4
1
1
3
3
2
2
4
4

No Butir
19 20 21
2
2
2
3
3
3
2
2
2
4
4
4
1
1
1
4
4
4
2
2
2
1
1
1
4
4
4
2
2
2
4
3
3
4
4
4
4
1
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
4
4
4
1
1
1
3
2
2
3
3
3
2
3
3
1
1
1
2
3
3
3
2
2
1
3
3
1
1
1
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
3
2
2
2
4
4
4

22
3
4
4
1
1
1
1
2
3
2
3
3
2
2
3
2
4
2
1
1
4
4
1
1
1
1
2
2
1
3
4
4
1
1
3
3
2
2
4
1

23
2
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
1
4
3
2
2
3
2
4
4
4
2
2
4
2
3
2
1
2
2
2
4
4
4
2
3
2
4
3
4

24
3
4
1
1
2
4
2
4
3
4
2
3
4
3
4
2
4
2
1
2
1
4
1
2
1
1
2
2
1
3
4
1
1
2
3
3
1
1
2
3

25
3
4
4
1
1
1
1
2
3
2
4
3
4
2
3
2
4
2
1
1
4
4
1
1
1
1
2
2
1
3
4
4
1
1
3
3
2
2
4
1

Jml
56
81
66
71
33
81
53
44
87
59
86
81
85
70
61
49
85
49
71
33
69
81
59
33
57
50
64
31
57
56
81
66
71
33
50
52
52
66
62
82

Aktfts
rendah
tinggi
sedang
sedang
rendah
tinggi
rendah
rendah
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
tinggi
sedang
sedang
rendah
tinggi
rendah
sedang
rendah
sedang
tinggi
rendah
rendah
rendah
rendah
sedang
rendah
rendah
rendah
tinggi
sedang
sedang
rendah
rendah
rendah
rendah
sedang
sedang
tinggi

120

Rspdn
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160

1
3
1
4
2
2
3
2
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
3
3
1
1
2
3
2
3
4
2
2
3
1
4
1
2
2
2
3
4
2
2

2
3
3
3
3
2
4
2
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
3
4
2
2
2
3
3
4
4
1
2
1
4
2
2
3
3
3
3
2
2
1

3
2
4
3
3
2
2
4
4
4
2
1
4
4
2
4
3
4
4
3
4
2
2
3
3
3
3
4
2
4
3
1
3
4
4
3
3
3
2
2
2

4
3
4
2
4
2
2
2
3
4
3
2
1
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
2
2
3
1
4
2
3
4
1
1
2
3
2

5
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
4
3
1
3
3
3
2
2
4
4
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
3
1
3
4
1
1
2
3
2

6
2
1
4
1
2
3
3
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
2
1
1
3
3
3
4
2
2
1
2
3
2
3
3

No Butir
7
8
2
3
4
4
3
2
3
4
2
2
3
1
1
4
1
3
4
3
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
3
4
2
4
3
4
2
4
1
4
2
4
2
4
2
3
4
2
1
2
4
1
2
1
4
2
2
3
2
4
2
2
3
3
1
3
4
3
1
3
1
1
2
1
3
2
2

9
3
4
2
4
2
3
2
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
3
4
4
4
2
2
2
3
1
4
2
3
4
1
1
2
3
2

10
2
4
3
3
2
2
4
4
4
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
2
4
3
1
3
4
4
3
3
3
2
2
2

11
3
4
2
4
2
3
4
3
2
3
2
2
4
4
4
2
2
2
4
3
2
1
4
4
2
2
3
4
4
4
3
2
1
2
4
1
1
2
3
2

12
3
4
2
4
2
3
4
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
2
2
4
1
3
4
4
3
3
4
4
2
2
4
1
1
2
3
2

13
3
2
3
2
1
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
2
2
4
4
1
1
2
2
3
1
4
2
3
2
2
2
1
4
2

121
Rspdn
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160

14
3
4
2
4
2
3
2
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
2
3
3
4
3
4
2
4
2
2
2
3
1
4
2
3
4
1
1
2
3
2

15
3
3
3
3
2
4
4
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
4
3
4
4
4
3
4
3
1
4
2
1
2
3
3
3
3
3
2
2
3

16
3
4
2
4
2
3
2
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
3
3
3
4
4
4
3
3
4
2
2
3
1
4
2
3
4
1
1
2
3
2

17
3
4
2
4
2
3
2
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
1
3
3
4
4
4
4
2
1
2
2
3
1
4
2
3
4
1
1
2
3
2

18
4
2
1
3
2
3
3
4
4
4
2
4
3
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
1
2
2
3
1
2
4
3
3
3
3
3
2
2
3

No Butir
19 20 21
1
3
3
3
4
4
3
2
2
4
4
4
2
2
2
2
1
3
3
4
2
3
3
3
2
3
4
2
2
2
2
2
2
3
4
4
2
4
3
3
4
2
2
2
1
1
2
4
2
3
4
4
2
2
3
3
3
4
2
3
4
2
3
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
2
4
1
4
2
4
2
2
2
2
3
4
2
1
2
3
2
2
1
1
2
4
3
3
2
3
1
3
4
4
4
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
3
2
2
2

22
3
3
3
3
2
4
4
1
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
3
4
3
4
4
4
2
4
3
3
4
1
2
2
4
3
3
3
3
2
2
4

23
2
1
4
1
2
3
3
3
4
2
2
4
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
1
2
1
1
3
2
3
4
2
2
1
2
3
2
3
3

24
2
4
3
3
2
3
1
1
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
1
1
2
3
4
2
3
3
3
3
1
1
2

25
3
3
3
3
2
4
2
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
1
2
1
4
2
2
3
3
3
3
2
2
1

Jml
68
82
65
81
49
70
67
72
85
56
54
86
81
67
51
80
85
66
81
85
81
82
81
87
72
66
68
48
66
59
50
80
58
68
81
47
50
49
64
54

Aktfts
sedang
tinggi
sedang
tinggi
rendah
sedang
sedang
sedang
tinggi
rendah
rendah
tinggi
tinggi
sedang
rendah
tinggi
tinggi
sedang
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
sedang
sedang
sedang
rendah
sedang
rendah
rendah
tinggi
rendah
sedang
tinggi
rendah
rendah
rendah
sedang
rendah

122
Rspdn
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200

1
4
3
1
4
2
2
3
1
3
3
2
2
2
3
2
1
4
1
2
2
3
4
4
2
1
2
4
1
2
2
3
1
4
1
2
3
2
4
3
4

2
1
3
3
3
3
2
3
3
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
3
4
2
4
1
2
4
1
2
2
1
3
2
3
3
1
1
2
1
2

3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
1
4
1
2
2
3
4
4
4
3
2
4
4
2
4
3
4
2
4
1
3
3
4
4
2
2
2
2
3

4
3
3
4
2
4
2
2
2
3
2
3
2
1
2
1
3
4
4
1
1
2
3
3
2
2
3
1
2
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

5
2
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
1
3
1
3
3
3
2
2
1
4
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
3
2
1
4
1
4
1
3

No Butir
6
7
8
4
3
1
2
2
3
1
2
4
2
3
2
1
3
4
2
2
2
3
3
1
1
2
3
3
1
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
4
3
2
3
2
3
2
4
4
1
3
2
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
4
3
3
4
2
4
1
1
4
4
2
3
4
2
4
4
2
1
3
2
4
2
3
2
3
4
1
1
3
3
1
4
3
2
4
3
3
1
4
4
2
2
3
4
4
3
3
3
2
1
4
1
2
2
3
3
2
1
3
4
4
2

9
3
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
1
3
2
1
4
2
2
4
3
4
4
2
2
3
2
3
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

10
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
1
4
1
2
2
3
4
4
4
3
2
4
4
2
4
3
4
2
4
1
3
3
4
4
2
2
2
2
3

11
1
3
4
2
4
2
3
1
3
3
3
2
2
1
3
1
2
2
2
1
3
2
1
4
1
2
4
3
4
4
2
2
2
2
1
2
2
3
1
2

12
4
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
3
3
2
1
4
4
2
2
3
4
2
4
4
1
3
4
4
1
1
3
4
3
2
2
3
1
2
4

13
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
5
4
2
4
2
2
4
1
3
3
3
4
4
1
3
2
3
2
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

123

Rspdn
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200

14
3
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
1
3
2
1
4
2
2
4
3
4
4
2
2
3
2
3
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

15
1
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
1
3
4
1
4
1
4
4
4
2
4
4
4
2
4
3
1
3
4
1
2

16
2
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
4
3
2
1
4
3
2
2
3
4
4
3
4
1
1
1
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

17
1
3
4
2
4
2
3
1
3
3
2
2
3
3
2
1
4
4
2
3
3
4
4
4
3
2
4
2
2
2
3
1
4
2
3
3
2
3
3
4

18
4
3
2
1
3
2
3
2
1
3
4
2
2
3
4
2
4
1
2
3
4
4
4
1
2
3
3
2
2
3
1
2
4
3
3
2
3
3
2
4

19
3
1
3
3
4
2
2
3
4
3
2
2
3
2
3
2
1
2
1
3
4
4
3
2
1
4
2
2
2
3
1
2
1
3
3
2
3
3
2
1

No Butir
20 21
1
3
3
3
4
4
2
2
4
4
2
2
1
3
3
1
3
3
3
3
2
2
2
2
2
1
3
3
4
2
2
1
2
4
3
2
2
2
3
4
2
3
1
4
2
4
2
2
2
2
2
3
3
2
4
3
3
2
4
2
4
3
1
1
2
4
4
2
3
3
1
3
2
2
3
3
3
3
2
4

22
1
3
2
3
3
2
4
2
1
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
1
1
4
4
4
2
3
4
4
4
4
3
1
2
1
3
1
2
1
1
2

23
4
2
1
2
1
2
3
1
3
3
2
2
3
3
2
1
4
2
2
2
3
4
4
3
4
1
4
2
1
3
3
3
4
2
4
3
4
2
2
4

24
3
2
1
3
3
2
3
2
1
2
2
2
3
2
3
3
4
3
4
4
4
1
4
4
4
3
2
3
1
1
1
3
4
3
3
2
1
3
1
4

25
1
3
1
3
3
2
3
3
4
2
2
3
2
3
2
1
2
2
2
2
3
4
2
3
1
2
3
1
2
2
1
3
2
3
2
1
1
2
1
2

Jml
61
67
72
61
81
49
67
44
68
67
57
54
59
66
59
40
80
63
57
66
72
81
80
72
58
63
72
67
54
64
59
50
80
65
72
56
53
68
52
80

Aktfts
sedang
sedang
sedang
sedang
tinggi
rendah
sedang
rendah
sedang
sedang
rendah
rendah
rendah
sedang
rendah
rendah
tinggi
sedang
rendah
sedang
sedang
tinggi
tinggi
sedang
rendah
sedang
sedang
sedang
rendah
sedang
rendah
rendah
tinggi
sedang
sedang
rendah
rendah
sedang
rendah
tinggi

124

Rspdn
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236

1
2
2
3
1
1
1
2
2
2
1
3
4
4
3
2
2
2
2
2
2
3
1
1
4
1
2
2
3
1
1
1
3
2
1
4
1

2
1
1
2
2
1
3
4
3
1
1
1
4
2
3
3
2
2
2
1
2
1
4
1
1
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
4
2

3
2
2
3
1
2
2
4
1
1
1
2
3
1
3
3
3
3
3
2
4
4
4
2
3
2
4
3
3
2
2
2
3
3
2
4
2

4
3
2
3
1
1
2
3
2
3
1
4
4
4
2
2
3
1
2
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

5
4
1
3
1
1
2
3
2
4
1
3
1
3
2
2
3
2
3
2
1
2
2
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

No Butir
6
7
8
2
1
3
3
1
2
2
2
3
1
2
1
2
4
1
2
3
2
2
4
3
2
1
2
1
1
2
4
2
1
3
1
2
4
2
1
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
3
4
4
2
4
4
3
4
1
1
2
3
1
4
3
2
4
3
3
4
4
4
4
4
2
2
4
4
1
4
3
4
4
4
2
4
2
4
2
3
2
4
4
1
4
4
4
3
3
3
2
4
2
2
2
2
3
4
3
2
2
2

9
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
3
4
4
3
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
3
2
1
4
3
2
2
3
2

10
2
2
3
1
2
2
4
1
1
1
2
3
1
4
2
4
3
4
2
4
4
4
2
3
2
4
3
4
2
2
4
3
3
2
4
2

11
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
2
1
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

12
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
2
3
4
3
3
4
4
2
4
4
4
2
1
3
2
3
2
1
3
3
2
2
3
2

13
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
3
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
2
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

125
Rspdn
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236

14
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
3
4
2
4
4
2
2
3
1
4
2
1
1
2
3
2
1
1
3
2
2
3
2

15
1
1
2
2
2
3
4
4
1
1
4
4
4
4
4
2
4
4
1
4
4
4
1
1
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2

16
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
3
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
3
2
1
2
4
4
4
4
4

17
3
2
3
1
1
2
3
2
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
4
2
1
4
2
4
2
1
4
3
2
2
3
2

18
2
3
1
1
4
3
4
4
1
1
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
2
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
3
2
4
2

No Butir
19 20 21
2
3
3
3
2
2
1
3
3
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
3
2
2
2
4
2
3
1
1
1
4
2
3
4
1
4
4
2
4
4
2
4
4
2
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
2
2
2
3
4
2
1
4
3
2
4
1
1
1
4
2
2
2
1
1
1
4
4
4
2
2
1
4
3
3
2
2
2
1
1
1
4
4
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2

22
1
1
2
2
4
3
4
1
1
1
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
1
1
2
3
2
3
3
2
4
2
3
2
4
2

23
2
3
2
1
2
2
2
2
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
2
2
3
2

24
1
1
2
2
4
3
4
1
1
2
1
2
4
4
4
3
2
3
1
1
2
3
4
2
4
3
4
2
3
4
4
3
4
2
4
2

25
1
1
2
2
1
3
4
3
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
1
2
1
4
1
1
2
3
2
4
3
2
4
2
3
2
4
2

Jml
57
47
63
31
42
56
81
51
59
33
68
83
80
85
86
78
83
85
48
65
72
66
72
53
44
85
59
85
56
44
85
71
62
51
84
51

Aktfts
rendah
rendah
sedang
rendah
rendah
rendah
tinggi
rendah
rendah
rendah
sedang
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
rendah
sedang
sedang
sedang
sedang
rendah
rendah
tinggi
rendah
tinggi
rendah
rendah
tinggi
sedang
sedang
rendah
tinggi
rendah

126
Lampiran 16:

Desain Data Prestasi


tinggi

S
T
A
D

K
O
N
V
E
N
S
I
O
N
A
L

sedang

rendah

5,75
5,75
6,00
6,00
6,00
6,25
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
6,75
7,00

7,00
7,50
7,50
7,25
7,75
7,75
8,00
8,00
8,00
8,25
8,25
8,25
8,25

8,25
8,50
8,50
8,50
8,50
8,50
8,75
8,75
8,75
8,75
9,00
9,00
9,50

4,75
5,00
5,00
5,25
5,75
5,75
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,25
6,25

6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
7,25
7,25
7,25
7,25
7,50

7,50
7,75
8,00
8,00
8,25
8,25
8,75
8,75
8,75
9,00
9,25

4,25
4,50
4,75
5,00
5,25
5,25
5,50
5,75
5,75
6,00
6,00
6,00
6,00

6,00
6,25
6,25
6,50
6,50
6,75
7,00
7,25
7,25
7,50
7,50
7,50
7,75

7,75
7,75
8,00
8,00
8,00
8,25
8,25
8,25
8,50
9,00
9,25
9,75
9,75

3,75
4,25
4,75
4,75
5,25
5,75
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00

6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
7,00
7,25
7,25
7,25

7,25
7,25
7,50
7,50
7,50
7,50
7,75
7,75
8,00
8,00
8,25

3,00
3,75
4,00
4,25
4,25
4,50
4,75
4,75
5,00
5,00
5,25
5,25
5,50
5,75
6,00
3,50
3,75
3,75
4,25
4,25
4,50
4,50
4,50
4,50
4,75
4,75
4,75
5,00
5,25

6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,25
6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
6,75
7,00
5,25
5,50
5,75
6,00
6,00
6,00
6,25
6,25
6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,50

7,00
7,00
7,00
7,00
7,25
7,75
7,75
7,75
8,00
8,00
8,00
8,25
8,25
8,75
6,75
6,75
6,75
6,75
7,00
7,00
7,25
7,25
7,25
7,50
7,50
7,75
8,25
9,00

127
Lampiran 17:

DESCRIPTIVE STATISTICS PRESTASI

Descriptive Statistics: Eksperimen


Variable
Eksp

N* Mean

120 0

6,888

SE Mean

StDev

Variance

Sum

Sum of
Squares

0,122

1,339

1,782

826,500

5905,750

Sum

Sum of
Squares

Descriptive Statistics: Kontrol


Variable

N* Mean SE Mean

Kontrol 116 0

6,468

0,125

StDev Variance
1,345

1,808

750,250

5060,133

Descriptive Statistics: Aktivitas tinggi


Variable
Tinggi

N* Mean

78 0

7,282

SE Mean

StDev

0,147

1,296

Variance
1,681

Sum

Sum of
Squares

568,000

4265,625

Descriptive Statistics: Aktifitas sedang


Variable

N* Mean SE Mean

Sedang

72 0

6,726

0,136

StDev

Variance

Sum

Sum of
Squares

1,151

1,324

484,250

3350,938

Sum

Sum of
Squares

524,500

3349,500

Descriptive Statistics: Aktifitas rendah


Variable

Rendah

86

N* Mean
0

6,099

SE Mean
0,144

StDev

Variance

1,331

1,772

128
Lampiran 18:

UJI PRASYARAT
1. UJI NORMALITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Statistik uji yang digunakan adalah:
metode Liliefors

A. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :


(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks F z i S z i
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:

X = 826,500

N = 120

X = 6,888

L = Maks F z i S z i
(5). Daerah Kritik:
L0.05;120 = 0,0809
DK = L L 0, 0809
L0bs = DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima

= 0,0639

s = 1,339

129
(7). Kesimpulan

: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :

No

Xi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

3,00
3,75
4,00
4,25
4,25
4,50
4,75
4,75
4,75
5,00
5,00
5,00
5,00
5,25
5,25
5,25
5,50
5,75
5,75
5,75
5,75
5,75
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00

zi =

Xi X
s
-2,9041
-2,3439
-2,1571
-1,9703
-1,9703
-1,7836
-1,5968
-1,5968
-1,5968
-1,4101
-1,4101
-1,4101
-1,4101
-1,2233
-1,2233
-1,2233
-1,0365
-0,8498
-0,8498
-0,8498
-0,8498
-0,8498
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630

F(zi)
0,0018
0,0095
0,0155
0,0244
0,0244
0,0372
0,0552
0,0552
0,0552
0,0793
0,0793
0,0793
0,0793
0,1106
0,1106
0,1106
0,1500
0,1977
0,1977
0,1977
0,1977
0,1977
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537

S(zi)

/ F(zi)-S(zi) /

0,0083
0,0167
0,0250
0,0417
0,0417
0,0500
0,0750
0,0750
0,0750
0,1083
0,1083
0,1083
0,1083
0,1333
0,1333
0,1333
0,1417
0,1833
0,1833
0,1833
0,1833
0,1833
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000

0,0065
0,0071
0,0095
0,0173
0,0173
0,0128
0,0198
0,0198
0,0198
0,0291
0,0291
0,0291
0,0291
0,0227
0,0227
0,0227
0,0083
0,0144
0,0144
0,0144
0,0144
0,0144
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463

130
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66

6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
7,00
7,00
7,00
7,00

-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,6630
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,4762
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,2895
-0,1027
-0,1027
-0,1027
-0,1027
-0,1027
-0,1027
-0,1027
-0,1027
0,0840
0,0840
0,0840
0,0840

0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,2537
0,3170
0,3170
0,3170
0,3170
0,3170
0,3170
0,3170
0,3170
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,3861
0,4591
0,4591
0,4591
0,4591
0,4591
0,4591
0,4591
0,4591
0,5335
0,5335
0,5335
0,5335

0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3000
0,3667
0,3667
0,3667
0,3667
0,3667
0,3667
0,3667
0,3667
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,4500
0,5167
0,5167
0,5167
0,5167
0,5167
0,5167
0,5167
0,5167
0,5750
0,5750
0,5750
0,5750

0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0463
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0497
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0639
0,0576
0,0576
0,0576
0,0576
0,0576
0,0576
0,0576
0,0576
0,0415
0,0415
0,0415
0,0415

131
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104

7,00
7,00
7,00
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,50
7,50
7,50
7,50
7,75
7,75
7,75
7,75
7,75
7,75
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,50
8,50

0,0840
0,0840
0,0840
0,2708
0,2708
0,2708
0,2708
0,2708
0,2708
0,4576
0,4576
0,4576
0,4576
0,6443
0,6443
0,6443
0,6443
0,6443
0,6443
0,8311
0,8311
0,8311
0,8311
0,8311
0,8311
0,8311
0,8311
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,0179
1,2046
1,2046

0,5335
0,5335
0,5335
0,6067
0,6067
0,6067
0,6067
0,6067
0,6067
0,6764
0,6764
0,6764
0,6764
0,7403
0,7403
0,7403
0,7403
0,7403
0,7403
0,7970
0,7970
0,7970
0,7970
0,7970
0,7970
0,7970
0,7970
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8456
0,8858
0,8858

0,5750
0,5750
0,5750
0,6250
0,6250
0,6250
0,6250
0,6250
0,6250
0,6583
0,6583
0,6583
0,6583
0,7083
0,7083
0,7083
0,7083
0,7083
0,7083
0,7750
0,7750
0,7750
0,7750
0,7750
0,7750
0,7750
0,7750
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8500
0,8917
0,8917

0,0415
0,0415
0,0415
0,0183
0,0183
0,0183
0,0183
0,0183
0,0183
0,0180
0,0180
0,0180
0,0180
0,0320
0,0320
0,0320
0,0320
0,0320
0,0320
0,0220
0,0220
0,0220
0,0220
0,0220
0,0220
0,0220
0,0220
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0044
0,0058
0,0058

132
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

8,50
8,50
8,50
8,75
8,75
8,75
8,75
8,75
8,75
8,75
8,75
9,00
9,00
9,00
9,25
9,50

1,2046
1,2046
1,2046
1,3914
1,3914
1,3914
1,3914
1,3914
1,3914
1,3914
1,3914
1,5781
1,5781
1,5781
1,7649
1,9517

0,8858
0,8858
0,8858
0,9179
0,9179
0,9179
0,9179
0,9179
0,9179
0,9179
0,9179
0,9427
0,9427
0,9427
0,9612
0,9745

0,8917
0,8917
0,8917
0,9583
0,9583
0,9583
0,9583
0,9583
0,9583
0,9583
0,9583
0,9833
0,9833
0,9833
0,9917
1,0000

0,0058
0,0058
0,0058
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0406
0,0406
0,0406
0,0305
0,0255

B. Uji Normalitas Kelompok Kontrol


(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks F z i S z i
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:

X = 750,250

N = 116

X = 6,468

L = Maks F z i S z i

= 0,0631

s=

1,345

133
(5). Daerah Kritik:
L0.05;116 = 0,0823
DK = L L 0, 0823
L0bs = 0,0737 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan

: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Kelompok Kontrol :


No

Xi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

3,50
3,75
3,75
3,75
4,25
4,25
4,25
4,25
4,50
4,50
4,50
4,50
4,50
4,75
4,75
4,75
4,75
4,75
4,75
5,00
5,00
5,25
5,25

zi =

Xi X
s
-2,2070
-2,0210
-2,0210
-2,0210
-1,6492
-1,6492
-1,6492
-1,6492
-1,4633
-1,4633
-1,4633
-1,4633
-1,4633
-1,2774
-1,2774
-1,2774
-1,2774
-1,2774
-1,2774
-1,0915
-1,0915
-0,9055
-0,9055

F(zi)
0,0137
0,0216
0,0216
0,0216
0,0496
0,0496
0,0496
0,0496
0,0717
0,0717
0,0717
0,0717
0,0717
0,1007
0,1007
0,1007
0,1007
0,1007
0,1007
0,1375
0,1375
0,1826
0,1826

S(zi)

/ F(zi)-S(zi) /

0,0086
0,0345
0,0345
0,0345
0,0690
0,0690
0,0690
0,0690
0,1121
0,1121
0,1121
0,1121
0,1121
0,1638
0,1638
0,1638
0,1638
0,1638
0,1638
0,1810
0,1810
0,2241
0,2241

0,0050
0,0128
0,0128
0,0128
0,0194
0,0194
0,0194
0,0194
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0631
0,0631
0,0631
0,0631
0,0631
0,0631
0,0435
0,0435
0,0415
0,0415

134
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

5,25
5,25
5,25
5,50
5,50
5,75
5,75
5,75
5,75
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50
6,50

-0,9055
-0,9055
-0,9055
-0,7196
-0,7196
-0,5337
-0,5337
-0,5337
-0,5337
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,3478
-0,1619
-0,1619
-0,1619
-0,1619
-0,1619
-0,1619
-0,1619
-0,1619
0,0240
0,0240
0,0240
0,0240
0,0240
0,0240

0,1826
0,1826
0,1826
0,2359
0,2359
0,2968
0,2968
0,2968
0,2968
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,3640
0,4357
0,4357
0,4357
0,4357
0,4357
0,4357
0,4357
0,4357
0,5096
0,5096
0,5096
0,5096
0,5096
0,5096

0,2241
0,2241
0,2241
0,2414
0,2414
0,2759
0,2759
0,2759
0,2759
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,3966
0,4655
0,4655
0,4655
0,4655
0,4655
0,4655
0,4655
0,4655
0,5517
0,5517
0,5517
0,5517
0,5517
0,5517

0,0415
0,0415
0,0415
0,0055
0,0055
0,0209
0,0209
0,0209
0,0209
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0326
0,0298
0,0298
0,0298
0,0298
0,0298
0,0298
0,0298
0,0298
0,0421
0,0421
0,0421
0,0421
0,0421
0,0421

135
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97

6,50
6,50
6,50
6,50
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
6,75
7,00
7,00
7,00
7,00
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,25
7,50
7,50
7,50
7,50
7,50
7,50
7,50
7,50
7,50
7,75
7,75
7,75

0,0240
0,0240
0,0240
0,0240
0,2100
0,2100
0,2100
0,2100
0,2100
0,2100
0,2100
0,3959
0,3959
0,3959
0,3959
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,5818
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,7677
0,9536
0,9536
0,9536

0,5096
0,5096
0,5096
0,5096
0,5831
0,5831
0,5831
0,5831
0,5831
0,5831
0,5831
0,6539
0,6539
0,6539
0,6539
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7196
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,7787
0,8299
0,8299
0,8299

0,5517
0,5517
0,5517
0,5517
0,6121
0,6121
0,6121
0,6121
0,6121
0,6121
0,6121
0,6466
0,6466
0,6466
0,6466
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,7328
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8103
0,8621
0,8621
0,8621

0,0421
0,0421
0,0421
0,0421
0,0289
0,0289
0,0289
0,0289
0,0289
0,0289
0,0289
0,0073
0,0073
0,0073
0,0073
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0131
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0317
0,0322
0,0322
0,0322

136
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116

7,75
7,75
7,75
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,25
8,25
8,25
8,25
8,25
8,50
9,00
9,00
9,25
9,75
9,75

0,9536
0,9536
0,9536
1,1395
1,1395
1,1395
1,1395
1,1395
1,3255
1,3255
1,3255
1,3255
1,3255
1,5114
1,8832
1,8832
2,0691
2,4410
2,4410

0,8299
0,8299
0,8299
0,8728
0,8728
0,8728
0,8728
0,8728
0,9075
0,9075
0,9075
0,9075
0,9075
0,9347
0,9702
0,9702
0,9807
0,9927
0,9927

0,8621
0,8621
0,8621
0,9052
0,9052
0,9052
0,9052
0,9052
0,9483
0,9483
0,9483
0,9483
0,9483
0,9569
0,9741
0,9741
0,9828
1,0000
1,0000

0,0322
0,0322
0,0322
0,0324
0,0324
0,0324
0,0324
0,0324
0,0408
0,0408
0,0408
0,0408
0,0408
0,0222
0,0040
0,0040
0,0020
0,0073
0,0073

C. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Tinggi


Dengan metode Liliefors:
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks F z i S z i
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:

137

X = 567,670

N = 78

X =7,278

L = Maks F z i S z i

s=

1,277

= 0,0851

(5). Daerah Kritik:


L0.05;116 = 0,1003
DK = {L / L > 0,1003}
L0bs = 0,0804 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan

: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Tinggi :


No

Xi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

4,33
4,67
4,67
5,00
5,33
5,33
5,67
5,67
5,67
5,67
5,67
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00

zi =

Xi X
s
-2,3082
-2,0420
-2,0420
-1,7836
-1,5252
-1,5252
-1,2590
-1,2590
-1,2590
-1,2590
-1,2590
-1,0006
-1,0006
-1,0006
-1,0006
-1,0006
-1,0006
-1,0006
-1,0006

F(zi)
0,0105
0,0206
0,0206
0,0372
0,0636
0,0636
0,1040
0,1040
0,1040
0,1040
0,1040
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585
0,1585

S(zi)

/ F(zi)-S(zi) /

0,0128
0,0385
0,0385
0,0513
0,0769
0,0769
0,1410
0,1410
0,1410
0,1410

0,0023
0,0179
0,0179
0,0140
0,0133
0,0133
0,0370
0,0370
0,0370
0,0370

0,1410
0,2436
0,2436
0,2436
0,2436
0,2436
0,2436
0,2436

0,0370
0,0851
0,0851
0,0851
0,0851
0,0851
0,0851
0,0851

0,2436

0,0851

138
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

6,33
6,33
6,33
6,33
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
7,00
7,00
7,00
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,67
7,67
7,67
7,67
7,67
7,67
7,67
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,00
8,33
8,33
8,33

-0,7422
-0,7422
-0,7422
-0,7422
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,4759
-0,2175
-0,2175
-0,2175
0,0409
0,0409
0,0409
0,0409
0,0409
0,0409
0,3071
0,3071
0,3071
0,3071
0,3071
0,3071
0,3071
0,5655
0,5655
0,5655
0,5655
0,5655
0,5655
0,8239
0,8239
0,8239

0,2290
0,2290
0,2290
0,2290
0,3171
0,3171
0,3171
0,3171
0,3171
0,3171
0,3171
0,3171
0,4139
0,4139
0,4139
0,5163
0,5163
0,5163
0,5163
0,5163
0,5163
0,6206
0,6206
0,6206
0,6206
0,6206
0,6206
0,6206
0,7141
0,7141
0,7141
0,7141
0,7141
0,7141
0,7950
0,7950
0,7950

0,2949
0,2949
0,2949
0,2949
0,3974
0,3974
0,3974
0,3974
0,3974
0,3974
0,3974

0,0659
0,0659
0,0659
0,0659
0,0804
0,0804
0,0804
0,0804
0,0804
0,0804
0,0804

0,3974
0,5128
0,5128
0,5128
0,5128
0,5128
0,5128
0,5128
0,5128

0,0804
0,0220
0,0220

0,5128
0,6026
0,6026
0,6026
0,6026
0,6026
0,6026

0,0035
0,0180
0,0180
0,0180
0,0180
0,0180
0,0180

0,6026
0,6795
0,6795
0,6795
0,6795
0,6795

0,0180
0,0346
0,0346
0,0346
0,0346
0,0346

0,6795
0,8590
0,8590
0,8590

0,0346
0,0640
0,0640
0,0640

0,0220
0,0035
0,0035
0,0035
0,0035
0,0035

139
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
8,67
8,67
8,67
8,67
9,00
9,00
9,00
9,33
9,67
9,67
9,67

0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
0,8239
1,0901
1,0901
1,0901
1,0901
1,3485
1,3485
1,3485
1,6069
1,8731
1,8731
1,8731

0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,7950
0,8622
0,8622
0,8622
0,8622
0,9113
0,9113
0,9113
0,9460
0,9695
0,9695
0,9695

0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590
0,8590

0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640
0,0640

0,8590
0,9103
0,9103
0,9103

0,0640
0,0481
0,0481
0,0481

0,9103
0,9487
0,9487

0,0481
0,0375
0,0375

0,9487
0,9615
1,0000
1,0000
1,0000

0,0375
0,0156
0,0305
0,0305

D. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Sedang:


(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks F z i S z i

0,0305

140
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:

X = 483,970

N = 72

X =6,722

L = Maks F z i S z i

s=

1,154

= 0,0912

(5). Daerah Kritik:


L0.05;116 = 0,1044
DK = {L / L > 0,1044}
L0bs = 0,0912 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan

: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Sedang:


No

Xi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

3,67
4,33
4,67
4,67
4,67
5,00
5,00
5,33
5,33
5,67
5,67
5,67
6,00
6,00
6,00
6,00

zi =

Xi X
s
-2,6439
-2,0721
-1,7775
-1,7775
-1,7775
-1,4917
-1,4917
-1,2058
-1,2058
-0,9112
-0,9112
-0,9112
-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,6253

F(zi)
0,0041
0,0191
0,0377
0,0377
0,0377
0,0679
0,0679
0,1140
0,1140
0,1811
0,1811
0,1811
0,2659
0,2659
0,2659
0,2659

S(zi)

/ F(zi)-S(zi) /

0,0139
0,0278
0,0694
0,0694

0,0098
0,0086
0,0317
0,0317

0,0694
0,0972
0,0972
0,1250
0,1250
0,1667
0,1667

0,0317
0,0293
0,0293
0,0110
0,0110
0,0144
0,0144

0,1667
0,3194
0,3194
0,3194
0,3194

0,0144
0,0536
0,0536
0,0536
0,0536

141
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
7,00
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33

-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,6253
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,3394
-0,0449
-0,0449
-0,0449
-0,0449
-0,0449
-0,0449
-0,0449
-0,0449
0,2410
0,5269
0,5269
0,5269
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233

0,2659
0,2659
0,2659
0,2659
0,2659
0,2659
0,2659
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,3671
0,4821
0,4821
0,4821
0,4821
0,4821
0,4821
0,4821
0,4821
0,5952
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009
0,7009

0,3194
0,3194
0,3194
0,3194
0,3194
0,3194

0,0536
0,0536
0,0536
0,0536
0,0536
0,0536

0,3194
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583
0,4583

0,0536
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912
0,0912

0,4583
0,5694
0,5694
0,5694
0,5694
0,5694
0,5694
0,5694

0,0912
0,0873
0,0873
0,0873
0,0873
0,0873
0,0873
0,0873

0,5694
0,5833
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778
0,7778

0,0873
0,0119
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769
0,0769

142
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72

7,33
7,33
7,33
7,67
7,67
7,67
7,67
8,00
8,00
8,00
8,00
8,33
8,33
8,33
8,67
8,67
8,67
9,00
9,33

-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233
-5,8233

0,7009
0,7009
0,7009
0,7943
0,7943
0,7943
0,7943
0,8659
0,8659
0,8659
0,8659
0,9182
0,9182
0,9182
0,9543
0,9543
0,9543
0,9758
0,9881

0,7778
0,7778

0,0769
0,0769

0,7778
0,8333
0,8333
0,8333

0,0769
0,0390
0,0390
0,0390

0,8333
0,8889
0,8889
0,8889

0,0390
0,0230
0,0230
0,0230

0,8889
0,9306
0,9306

0,0230
0,0123
0,0123

0,9306
0,9722
0,9722

0,0123
0,0179
0,0179

0,9722
0,9861
1,0000

0,0179
0,0103
0,0119

E. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Rendah:


(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks F z i S z i
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:

143

X = 523,650

N = 86

X = 6,089

L = Maks F z i S z i

s=

1,332

= 0,0893

(5). Daerah Kritik:


L0.05;86 = 0,0955
DK = {L / L > 0,0955}
L0bs = 0,0893 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan

: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Rendah:


No

Xi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

3,00
3,67
3,67
3,67
3,67
4,00
4,33
4,33
4,33
4,33
4,33
4,33
4,33
4,67
4,67
4,67
4,67
4,67
4,67

zi =

Xi X
s
-2,3197
-1,8166
-1,8166
-1,8166
-1,8166
-1,5687
-1,3209
-1,3209
-1,3209
-1,3209
-1,3209
-1,3209
-1,3209
-1,0656
-1,0656
-1,0656
-1,0656
-1,0656
-1,0656

F(zi)
0,0102
0,0346
0,0346
0,0346
0,0346
0,0584
0,0933
0,0933
0,0933
0,0933
0,0933
0,0933
0,0933
0,1433
0,1433
0,1433
0,1433
0,1433
0,1433

S(zi)

/ F(zi)-S(zi) /

0,0116
0,0581
0,0581
0,0581

0,0014
0,0235
0,0235
0,0235

0,0581
0,0698
0,1512
0,1512
0,1512
0,1512
0,1512
0,1512

0,0235
0,0114
0,0579
0,0579
0,0579
0,0579
0,0579
0,0579

0,1512
0,2326
0,2326
0,2326
0,2326
0,2326
0,2326

0,0579
0,0893
0,0893
0,0893
0,0893
0,0893
0,0893

144
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

4,67
5,00
5,00
5,00
5,33
5,33
5,33
5,33
5,33
5,33
5,67
5,67
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,00
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,33
6,67
6,67
6,67
6,67
6,67

-1,0656
-0,8178
-0,8178
-0,8178
-0,5699
-0,5699
-0,5699
-0,5699
-0,5699
-0,5699
-0,3146
-0,3146
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
-0,0668
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,1810
0,4363
0,4363
0,4363
0,4363
0,4363

0,1433
0,2067
0,2067
0,2067
0,2844
0,2844
0,2844
0,2844
0,2844
0,2844
0,3765
0,3765
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,4734
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,5718
0,6687
0,6687
0,6687
0,6687
0,6687

0,2326
0,2674
0,2674

0,0893
0,0607
0,0607

0,2674
0,3372
0,3372
0,3372
0,3372
0,3372

0,0607
0,0529
0,0529
0,0529
0,0529
0,0529

0,3372
0,3605
0,3605
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651
0,4651

0,0529
0,0161
0,0161
0,0083
0,0083
0,0083
0,0083
0,0083
0,0083
0,0083
0,0083

0,4651
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,5930
0,7093
0,7093
0,7093
0,7093
0,7093
0,7093

0,0083
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0212
0,0406
0,0406
0,0406
0,0406
0,0406

145
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86

6,67
6,67
6,67
6,67
6,67
7,00
7,00
7,00
7,00
7,00
7,00
7,00
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,33
7,67
7,67
7,67
7,67
8,00
8,00
8,00
8,33
8,33
8,33
8,67
9,00

0,4363
0,4363
0,4363
0,4363
0,4363
0,6842
0,6842
0,6842
0,6842
0,6842
0,6842
0,6842
0,9320
0,9320
0,9320
0,9320
0,9320
0,9320
1,1873
1,1873
1,1873
1,1873
1,4351
1,4351
1,4351
1,6830
1,6830
1,6830
1,9383
2,1861

0,6687
0,6687
0,6687
0,6687
0,6687
0,7531
0,7531
0,7531
0,7531
0,7531
0,7531
0,7531
0,8243
0,8243
0,8243
0,8243
0,8243
0,8243
0,8824
0,8824
0,8824
0,8824
0,9244
0,9244
0,9244
0,9538
0,9538
0,9538
0,9737
0,9856

0,7093
0,7093
0,7093
0,7093

0,0406
0,0406
0,0406
0,0406

0,7093
0,7907
0,7907
0,7907
0,7907
0,7907
0,7907

0,0406
0,0376
0,0376
0,0376
0,0376
0,0376
0,0376

0,7907
0,8605
0,8605
0,8605
0,8605
0,8605

0,0376
0,0361
0,0361
0,0361
0,0361
0,0361

0,8605
0,9070
0,9070
0,9070

0,0361
0,0245
0,0245
0,0245

0,9070
0,9419
0,9419

0,0245
0,0175
0,0175

0,9419
0,9767
0,9767

0,0175
0,0229
0,0229

0,9767
0,9884
1,0000

0,0229
0,0147
0,0144

146
Lampiran 19:

2. UJI HOMOGENITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah 2 atau lebih populasi pada
penelitian ini mempunyai variansi yang sama. Statistik uji yang digunakan adalah:
Uji Bartlet.

A. Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol :


a). Hipotesis:
H0: 1 2
2

H1: tidak demikian


b). Tingkat signifikan: 0,05
c). Statistik Uji:

2,303
( f log MSerror c

log S 2j )

fj = nj 1 = df untuk S 2j
j = 1, 2.
f=

= df

untuk MSerror

k = 2 = cacah kelompok
c 1

1
1 1
f f ;
3k 1
j

SS J X

MSerror =

S 2j

SS J
fj

SS
f

147
d). Komputasi:
Berdasarkan diskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut:
f1 = 119

824,980

2
1

f2 = 115

750,310

2
2

SS1 X

SS 2 X

= 5060,132

= 5883,810

212,21

= 206,9846

2
Tabel Kerja Untuk Menghitung obs

Populasi
1
2
Jumlah
RKG =

N
120
116
236

SS
f

fj
119
115
234

SSj
212,21
206,9846
419,1946

sj 2
1,7833
1,7999

f.log RKG = 59,24876

= 1,79143

c 1

1 / fj
0,0084
0,0087
0,0171

log sj2
0,2512
0,2552

(fj)log sj2
29,8950
29,3526
59,2477
k=2

1
1 1
f f =1
3k 1
j

2,303
( f log RKG c

log S 2j )

= 0,002508
2
e). Daerah Kritik: { 2 2 2 0,05;k 1 = 3,841 }; 0bs
= 0,002508 DK

f). Keputusan Uji: H0 diterima


g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).

148

B. Uji Homogenitas Kelompok Aktifitas :


a). Hipotesis:
H0:

12 2 2 32

H1: tidak demikian


b). Tingkat signifikan: 0,05
c). Statistik Uji:

2,303
( f log MSerror c

log S 2j )

fj = nj 1 = df untuk S 2j
j = 1, 2, 3
f=

= df

untuk MSerror

k = 3 = cacah kelompok
c 1

1
1 1
f f ;
3k 1
j

SS J X

MSerror =

S 2j

SS

SS J
fj

d). Komputasi:
Berdasarkan diskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut:
f1 = 78

= 567,670

f2 = 72

= 483,970

= 523,650

f3 = 86

2
1

= 4256,987

2
2

= 3347,752

2
3

= 3339,203

149

SS1 X 2

SS 2 X 2

SS 3 X 2

= 125,5866

= 133,5836

= 150,7225

2
Tabel Kerja Untuk Menghitung obs

Populasi
1
2
3
Jumlah

N
78
72
86
236

RKG = MSerror =

fj
77
71
85
233

SS

c 1

1 / fj
0,0130
0,0141
0,0118
0,0388
= 1,591884

sj 2
1,6310
1,3324
1,7732

SSj
125,5866
94,59977
150,7225
370,9089

log sj2
0,2125
0,1246
0,2488

f.log RKG = 47,04534 ;

(fj)log sj2
16,3589
8,8489
21,1445
46,3522
k=3

1
1 1

= 1,005757

f j f
3k 1

2,303
( f log RKG c

log S 2j ) = 1,587078

e). Daerah Kritik:


2
= 1,587078 DK
{ 2 2 2 0,05;k 1 = 5,991}; 0bs

f). Keputusan Uji: H0 diterima


g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).

150
Lampiran 20:
ANALISIS VARIAN PRESTASI
1. Hipotesis
H0(A) : tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar
matematika
H1(A) : terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar matematika
H0(B) : tidak terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
H1(B) : terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
H0(AB) : tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika
H1(AB): terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika
2. Komputasi
Dengan menggunakan bantuan paket program statistik MINITAB diperoleh:
MTB > GLM Prestasi = Metode|Aktivitas;
SUBC> Mean Metode|Aktivitas.
General Linear Model: Prestasi versus Pdkt, ktgr
Factor
Metode
Aktivitas

Type
fixed
fixed

Levels
2
3

Values
Kvsnl, STAD
Rendah, Sedang, Tinggi

Analysis of Variance for prestasi, using Adjusted SS for Tests


Source
Metode
Aktvts
Metode*Aktvts
Error
Total

DF
1
2
2
230
235

3. Taraf signifikansi
= 0,05

Seq SS

Adj SS

10,396
57,927
2,048
361,198
431,569

10,930
57,744
2,048
361,198

Adj MS

10,930
6,96
28,872 18,38
1,024
0,65
1,570

P
0,009
0,000
0,522

151
4. Statistik uji
Berdasarkan perhitungan paket program statistik MINITAB di atas:
Fa hitung = 6,96
Fb hitung = 18,38
Fab hitung = 0,65
5. Daerah kritik
Fa hitung > Fa tabel = F(; q-1; N-pq) = F(0,05; 1; 230) = 3,84
Fb hitung > Fb tabel = F(; p-1; N-pq) = F(0,05; 2; 230) = 3,00
Fab hitung < Fab tabel = F(; (p-1)(q-1); N-pq)

= F(0,05; 2; 230) = 3,00

6. Keputusan uji
i. Fa hitung > Fa tabel
Maka H0(A) ditolak
Jadi terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar
matematika
ii. Fb hitung > Fb tabel
Maka H0(B) ditolak
Jadi terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
iii. Fab hitung < Fab tabel
Maka H0(AB) diterima
Jadi tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika

152
Lampiran 21:
UJI LANJUT PASCA ANAVA
Dengan menggunakan MINITAB, maka hasil komputasinya adalah sebagai berikut.
Least Squares Means for prestasi
Aktvts
Rendah
Sedang
TinggiI

Mean
6,096
6,721
7,282

SE Mean
0,1352
0,1477
0,1419

Metode
Kvsnl
STAD

6,484
6,915

0,1167
0,1147

Metode*Aktvts
Kvsnl
Rendah
Kvsnl
Sedang
Kvsnl
Tinggi
STAD
Rendah
STAD
Sedang
STAD
Tinggi

5,958
6,557
6,936
6,233
6,885
7,628

0,1934
0,2118
0,2007
0,1889
0,2060
0,2007

Komparasi Rataan Antar Kolom :


1. Rataan Masing-masing sel:
Pendekatan
STAD
Konvensional
Rataan
Marginal

Tinggi
7,628
6,936
7,282

AKTIVITAS
Sedang
6,885
6,557
6,721

Rendah
6,233
5,958
6,096

2. Komparasi dan Hipotesis:


Komparasi
.1vs .2

Ho
.1 ..2

H1
.1 .2

.2 vs .3
.1vs .3

.2 .3
.1 .3

.2 .3
.1 .3

3. 0,05

Rataan
Marginal
6,915
6,484

153

4. Komputasi :

F .1 .2

F .2 .3

F .1 .2

7 , 2 8 2

6,721

1
1
1, 5 6 1

72
78
= 7,5485

6 , 7 2 1

6,096

1
1
1, 5 6 1

86
72
= 9,8069

7 , 2 8 2

6,096

1
1
1, 5 6 1

86
78
= 36,85

5. Daerah kritik:
DK = { F.i-.j | F.i-.j > (q 1)F; q 1, N pq }
= { F.i-.j | F.i-.j > 2F 0,05;2,230 }
= { F.i-.j | F.i-.j > 6}
6. Keputusan Uji :
Dengan membandingkan F obs dengan daerah kritik tampak bahwa
perbedaan yang signifikansi terjadi pada semua komparasi yaitu :

.1vs .2 ,
.2 vs .3 dan .1vs .3 .
7. Kesimpulan :
Prestasi belajar aktivitas tinggi lebih baik dari aktivitas sedang,
aktivitas sedang lebih baik dari aktivitas rendah.

154
Lampiran 22.a:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Kelompok Eksperimen)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester

:
:
:

SMP
Matematika
VII/ Gasal

Standart Kompetensi

: 1.

Kompetensi Dasar

: 1.1

Memahami sifat-sifat operasi hitung


bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
Melaqkukan operasi bilangan bulat

Indikator
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4

Memberikan contoh bilangan bulat


Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi campuran
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat

Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberi contoh bilangan bulat
2. Siswa dapat menyatakan sebuah besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan
negatif
3. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan.
4. Siswa dapat menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi serta pangkat
bilangan bulat termasuk operasi campuran.
5. Siswa dapat menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan negatif
dengan negatif, positif dengan positif

B. Materi Pembelajaran
Bilangan bulat
C. Metode Pembelajaran
Metode STAD
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan cacah, bilangan asli

155
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu
siswa
Dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti :
1. Menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan bekerja
dalam kelompok dan setiap kelompok bertanggung jawab
terhadap kelompoknya masing-masing dan terhadap dirinya
sendiri.
2. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 4 5 orang, dengan
memperhatikan kepandaian, jenis kelamin, dan agama sehingga
kelompok yang terbenyuk merupakan kelompok yang
heterogen.
3. Menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari
dengan menugaskan siswa membaca buku siswa.
4. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat :
a. menyebutkan jenis-jenis bilangan bulat
b. mengidentifikasi besaran sehari-hari yang menggunakan
bilangan bulat
c. menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
5. Siswa mengerjakan LKS masalah 1
6. Menunjuk salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dan memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk memberikan tanggapan
Penutup
: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Mengingat kembali tentang bilangan bulat
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung pada
bilangan bulat dan pecahan
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan bilangan bulat
Kegiatan inti :
1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masingmasing kelompok terdiri dari 4 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkan dapat
melakukan operasi pada bilangan bulat termasuk operasi bilangan
campuran
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 2

156
4. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi sedang
kelompok lain menanggapi.
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang operasi hitung
bilangan bulat
Motivasi
: Operasi hitung bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok dari 4 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan
dapat menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 3
4. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi
sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

E. Alat dan Sumber bahan


Buku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen

: kuis dan tes lisan


: pertanyaan lisan dan tertulis

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Surakarta, Agustus 2008


Guru Mata Pelajaran Matematika

.
NIP

NIP

157
Lampiran 22.b:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Kelompok Eksperimen)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester

:
:
:

SMP
Matematika
VII/ Gasal

Standart Kompetensi

: 1.

Kompetensi Dasar

: 1.2

Memahami sifat-sifat operasi hitung


bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
Menggunakan
sifat-sifat
operasi
bilangan Bulat dalam pemecahan
masalah

Indikator
1.2.1
1.2.2
1.2.3

Menentukan sifat operasi +, - , x, : pada bilangan bulat


Menggunakan sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pada
bilangan bulat
Menggunakan sifat-sifat operasi +, -, x, atau : dan mengkaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari

Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat n
2. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bula
3.Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat

B. Materi Pembelajaran
1. Menentukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Menemukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
C. Metode Pembelajaran
Metode STAD
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertama
Pendahuluan
Apersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat

158
Motivasi:

Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu


siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok dari 4 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat menentukan operasi hitung bilangan
bulat.
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 4
4. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi
sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas Pekerjaan Rumah
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung pada
bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat :
a. menyebutkan beberapa contoh operasi bilangan bulat
yang terdapat dalam kelas.
b. Menentukan sifat-sifat operasi bilangan bulat
3. siswa mengerjakan LKS masalah 4
4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan ketiga
Pendahuluan
Apersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan
bulat
Motivasi : Konsep tentang operasi hitung pada kehidupan sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat mengerjakan tugas latihan tentang operasi

159
hitung yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Siswa diminta mengerjakan LKS masalah 5
4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

E. Alat dan Sumber bahan


Buku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.
NIP

: kuis dan tes lisan


: pertanyaan lisan dan tertulis

Surakarta, Agustus 2008


Guru Mata Pelajaran Matematika

NIP

160
Lampiran 23.a:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Kelompok Kontrol)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester

:
:
:

SMP
Matematika
VII/ Gasal

Standart Kompetensi

: 1.

Kompetensi Dasar

: 1.1

Memahami sifat-sifat operasi hitung


bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
Melakukan operasi hitung bilangan
bulat

Indikator
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4

Memberikan contoh bilangan bulat


Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi campuran
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat

Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberi contoh bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
3. Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi
campuran
4. Siswa dapat Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat

B. Materi Pembelajaran
1. Bilangan bulat
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertama
Pendahuluan
Apersepsi: Membahas PR, kemudian mengingat kembali tentang bilangan
bulat

161
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu
siswa dalam menyelesaikan pecahan
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok dari 3 5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat :
a. mengerti tentang jenis-jenis bilangan bulat
b. menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
3. Siswa mengerjakan tugas soal-soal tentang operasi hitung
(terdapat pada buku sumber)
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat
Kegiatan inti :
1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang cara
melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi
campuran

2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi


3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan
4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang
menghitung bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan Ketiga
Pendahuluan
Apersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat
Kegiatan inti: 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang cara
menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
.
2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi
3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan
4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang
menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat (terdapat
pada buku sumber)
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

162

E. Alat dan Sumber bahan


Buku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Model pecahan
F. Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.
NIP

: tes tulis
: tes isian

Surakarta, Agustus 2008


Guru Mata Pelajaran Matematika

NIP

163
Lampiran 23.b:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Kelompok Kontrol)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester

:
:
:

SMP
Matematika
VII/ Gasal

Standart Kompetensi

: 1.

Kompetensi Dasar

: 1.2

Memahami sifat-sifat operasi hitung


bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
Menggunakan
sifat-sifat
operasi
bilangan Bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah

Indikator
1.2.1
1.2.2
1.2.3

Menentukan sifat operasi +, - , x, : pada bilangan bulat


Menggunakan sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pada
bilangan bulat
Menggunakan sifat-sifat operasi +, -, x, atau : serta mengaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari

Alokasi Waktu

: 6 Jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat da
2. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
3. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat

B. Materi Pembelajaran
1. Menentukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Menemukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertama
Pendahuluan
Apersepsi : Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat

164
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu
siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Dengan berdialog siswa diminta dapat menggunakan sifatsifat operasi hitung.
2. Guru dan siswa mendiskusikan tentang operasi hitung
dan sifat-sifatnya
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal tentang operasi
hitung pada bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup
: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru
2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas
Pertemuan Kedua
Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas Pekerjaan Rumah
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung pada
bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung
Kegiatan inti : 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang sifat operasi
hitung
2. Dengan diskusi masing-masing siswa diharapkan dapat :
a. menyebutkan beberapa contoh operasi bilangan bulat
yang terdapat dalam kelas.
b. Menentukan sifat-sifat operasi bilangan bulat
3. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi
sedang siswa lain menanggapi.
4. Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara pengunaan
operasi hitung dengan menggunakan peragaan.
5. Siswa diminta untuk menggunakan operasi hitung dalam
kehidupan sehari-hari
6. Siswa mengerjakan tugas soal-soal tentang operasi hitung
pada bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

Pertemuan ketiga
Pendahuluan
Apersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
Motivasi : Konsep tentang operasi hitung pada kehidupan sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang sifat operasi
hitung
2. beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi
3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan.

165
4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang operasi
hitung yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
(terdapat pada buku sumber)
Penutup

: 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru


2. Refleksi proses pembelajaran
3. Siswa diberi tugas

E. Alat dan Sumber bahan


Buku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.
NIP

: kuis dan tes lisan


: pertanyaan lisan dan tertulis

Surakarta, Agustus 2008


Guru Mata Pelajaran Matematika

NIP

166
Lampiran 24:

LEMBAR KERJA SISWA


LKS
Kelompok
Nama
No. Absen

: _________________________
: _________________________
: _________________________

1.1. Operasi Hitung Bilangan Bulat


Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
a. Memberikan contoh bilangan bulat
b. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
c. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi
campuran
d. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
Petunjuk :
1. Bekerjalah dengan teman dalam kelompokmu.
2. Tanyakan kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang jelas.
MASALAH I
1. Tuliskan anggota-anggota dari bilangan-bilangan berikut :
a. Bilangan asli
b. Bilangan cacah
c. Bilangan bulat positif
d. Bilangan bulat negatif
e. Bilangan bulat
Jawab :
a. Bilangan asli
: ..
b. Bilangan cacah
: ..
c. Bilangan bulat positif : ..
d. Bilangan bulat negative :...
e. Bilangan bulat
:....
2. Tuliskan pada garis bilangan :
a. 3 + 6
d. 5 + (-4)
b. -3 (-5)
e. 2 + (-5)
c. -4 2
f. -9 - 3
Jawab :
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e.
f.

167

3. Lengkapilah dengan tanda > untuk suhu yang lebih tinggi dan tanda <
untuk suhu yang lebih rendah dari setiap pasangan suhu berikut :
a. 6oC . 6oC
d. 10oC . -10oC
b. -8oC . 4oC
e. -15oC . -10oC
o
o
c. -6 C . -12 C
f. 10oC . -20oC
MASALAH 2
1. Hitunglah!
a. 125 + 35 =
b. -78 + 45 =
c. -12 + 58 =.

d. 25 + (-56 ) =.
e. -40 + (-15) =.
f. -20 + (- 34) =.

2. Hitunglah !
a. 25 - 15 =
b. -82 - 45 =
c. 92 - 58 =.

d. 25 - (-56 ) =.
e. -10 98
=.
f. -21 - (- 34) =.

3. Hitunglah !
a. 25 x 15
=
b. -8 x 45
=
c. 12 x (- 5) =.

d.- 25 x (-56 ) =.
e. -105 : 5
=.
f. -84 : (- 3)
=.

4. Jika a = 6, b = -2, dan c = -5, lengkapilah titik-titik berikut untuk menentukan


nilai dari :
a. a + b + c = .. + (-2) + (-5)
c. -3a + b + 4c = (6) + +
()
= ..
= .
b. 2a b + 3c = 2() ()+(-5)
d. a 2b c = -() 2()
(-5)
= . - . + (-15)
= . + 4 + .
= ..
= ..
MASALAH 3
1. Sederhanakanlah !
a. 33 x 32 = ( x 3 x ) x ( x )
=xx3x3xx
= ..
3
Jadi 3 x 22 = 3+2 = 5
b. 44 x 42 = x x 4 x
x .
= 4
Jadi 44 : 42 = 4 - = 4

c. (5 x 3)2 = ( x ) x (5 x 3)
=5xx3x
= 5 x 3
Jadi (5 x 3)2 = 5 x 3

168

2. Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini !


a. 45 625
c. 3 4 1000 16
b. 3 2 6 8 2 0
d. 3 3375 1225
Jawab :
a. .
b. .
c. .
d. .

169

LEMBAR KERJA SISWA


LKS
Kelompok
Nama
No. Absen

: _________________________
: _________________________
: _________________________

1.2. Menggunakan Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Dalam


Pemecahan Masalah
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
a. Menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
b. Menemukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat.
c. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah.
Petunjuk :
1. Bekerjalah dengan teman dalam kelompokmu.
2. Tanyakan kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang jelas.
Masalah 4
1. Lengkapilah tabel berikut ini !
a
b
a+b
b+a
a-b
b-a
3
4

-5
2

3
-6

-7
-4

Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari table di atas !

..
2. Lengkapilah tabel-tabel berikut ini !
a
b
c
a+b
b+a
(a + b) + c
a + (b + c)
2
4
3

6
-1
2

8
-8
-2

-3
4
5

-5
-6
-8

Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari tabel di atas !

..

170

3. Lengkapilah tabel berikut ini !


a
b
c b+ c b - c a (b + c) a x (b- c) (a x b)+(axc) (a x b) (axc)
2
3
4

4
3 -1

6 -2 -3

-7 6
8

-6 -2 -1

Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari table di atas !

..
3. Lengkapilah persegi ajaib berikut sehingga jumlah bilangan pada kolom baris
dan diagonal sama!
a.

b.

4. Bila operasi * berarti kuadratkan bilangan pertama, kemudian hasilnya


jumlahkan dengan tiga kali bilangan kedua. Hitunglah !
a) 5 * 8
c) 4 * ( 5 * 6)
b) 8 * 5
d) (4 * 5) * 6
Apakah operasi * pada himpunan bilangan cacah berlaku sifat :
i) komutatif
ii) asosiatif
Jelaskan !
Jawab :
a)

..
b)

..
c)

..
d)

..

171

MASALAH 5
1. Gunakan sifat komutatif dan asosiatif untuk menghitung soal berikut :
a. 5 x 85 x 20
c. 25 x 8 x 4 x 125
b. 125 x 246 x 8
Jawab :
a.

..
b.

..
c.

..
2. Tentukan hasil dari operasi bilangan bulat berikut ini !
a. (25 x 145) (25 x 45)
c. (35 x 65) (15 x 65)
b. (35 x 15) + (15 x 15)
Jawab :
a.

..
b.

..
c.

..
3. Gunakan sifat distributif untuk menghitung :
a. 6 x (-288)
c. -4 x (108)
b. 13 x (-112)
a.

..
b.

..
c.

..

172

Anda mungkin juga menyukai