BST Abses Genta
BST Abses Genta
Nama
: Tn. A
No CM
: 7421xx
Umur
: 45 tahun
Tanggal
: 6 Februari 2015
Pekerjaan
: Buruh
Kasus ke -
: 2 BST
Pemeriksa
: Genta G Tamzil
ANAMNESA : Autoanamnesis
KELUHAN UTAMA
Bengkak pada rahang bawah kiri
ANAMNESA KHUSUS
Pasien datang ke Poli THT RSU dr Slamet, Garut dengan keluhan bengkak pada
rahang bawah kiri sejak 2 minggu SMRS. Awalnya pasien mengaku terdapat benjolan kecil
dibelakang lidah.
Pasien mengeluh bengkak pada rahang bawah kanan yang disertai nyeri bertambah
hebat dan sakit bila membuka mulut serta nyeri bila menelan, bengkak mula-mula sebesar
telur puyuh makin lama makin besar dan berwarna kemerahan.
Pasien juga mengeluh nyeri berasal dari bagian rahang bawah kiri pasien. Keadaan
tersebut terjadi semenjak 2 minggu yang lalu, sehingga pasien tidak bisa makan, hanya
minum air sedikit- sedikit, pasien merasa tubuhnya lemas. Pasien merasakan demam di
tubuhnya. Sebelumnya pasien berobat ke dokter umum karena nyeri pada gigi sebelah kiri,
kemudian diberikan obat. Akan tetapi nyerinya belum sembuh, dan 1 minggu yang lalu
pasien menyatakan susah untuk menelan dan membuka mulut.
Pasien mengau baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini dan belum pernah
berobat ke dokter THT sebelumnya. Pasien juga mengakui tidak memiliki alergi terhadap
makanan maupun obat serta yang lainnya sebelumnya.
STATUS GENERALIS
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
: Sakit Sedang
Tensi
: 110/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
BB
: 48 Kg
Suhu
: 36,50 C
Gizi
: Baik
Mata
Kepala
Leher
: Pembesaran KGB
Cor
Thorax
Abdomen
Hati
Lien
Ekstremitas
: Edema ()
: Akral teraba hangat
STATUS LOKALIS
1. TELINGA
Daun Telinga
Liang Telinga
Gendang Telinga
Daerah Retro Aurikular
Dextra
Normal
Nyeri Tekan (-)
NT (+)
Serumen (-)
Sekret (-)
Intak
Refleks Cahaya (+)
Bulging ()
NT()
Hiperemis(-)
Edema ()
Sinistra
Normal
Nyeri Tekan ()
NT(-)
Serumen ()
Sekret ()
Intak
Refleks Cahaya (+)
Bulging ()
NT ()
HIPEREMIS (-)
Edema ()
TES PENALA
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
Tes Berbisik
Audiogram
Dextra
Sinistra
Positif
Positif
Tidak ada lateralisasi
Sama dengan pemeriksa
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
2. HIDUNG
2.1 Rhinoskopi Anterior
Hidung Luar
Vestibuler
Lubang Hidung
Rongga Hidung
Septum
Konka Inferior
Meatus Inferior
Pasase Udara
: bentuk normal
: Tenang-tenang
: Tenang-tenang
: Tenang-tenang
: Deviasi ()
: Eutrofi
: Tenang-tenang
: +/+
: Terbuka
: Deviasi ()
: ()
: Eutrofi
: Tenang(+)
: Tenang
: Tenang
: ()
2.3 Transiluminasi
Tidak Dilakukan
3. FARING
Arkus Faring
Uvula
Dinding faring
Tonsil
Palatum
Post Nasal Drip
Refleks Muntah
: Simetris
: Tenang
: Deviasi
: Tenang
: Tenang
: T1-T1, Tenang
: Simetris berwarna merah muda
: -/: (+)
4. LARING
4.1 Laringoskopi Indirek
Epiglotis
Plika Ariepiglotika
Pita Suara Asli
Pita Suara Palsu
Aritenoid
Rima Glotis
Fossa Piriformis
Trakea
: Simetris tenang
: Simetris tenang
: Simetris, abduksi(+), adduksi(+), berwarna putih
: Simetris, berwarna merah
: Tenang
: Lapang
: Benda asing (-)
: Benda asing (-)
5. MAKSILOFASIAL
o
o
o
o
o
Simetris
Tenang
Parese N. VII ()
Nyeri Tekan Sinus Paranasal ()
Edema ,hiperamis(),fluktuasi
10. PENGOBATAN
Medikamentosa
;
Cefotaxime ij 2x1
Ketorolac ij 2x1
Paracetamol infus 3x1
Kompres gentamicin + Nacl 0,9% 2x sehari
Non Medikamentisa :
Menjelaskan mengenai penyakit dan terapi yang dapat dilakukan
kepada pasien
sehari
Jauhi luka dari paparan debu dan basah karena air
RENCANA OPERASI
insisi drainase pada abses
11. PROGNOSA
Quo ad Vitam
Quo ad Functionam
: Ad Bonam
: Ad Bonam