Anda di halaman 1dari 108

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


(Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh:
M. HABIB MASTURI
NIM. 206011000056

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H / 2011 M

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
(Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh:
M. HABIB MASTURI
NIM. 206011000056

Di Bawah Bimbingan

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed.


NIP. 19720704 199703 1 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1432 H / 2011 M

LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: M. Habib Masturi

NIM

: 206011000056

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam

Alamat

: Jl. Cikabon Rt.16/04 desa cibunar kecamatan parungpanjang


Bogor 16360.

Judul Skripsi : PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.
Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S.1) di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Maret 2011

M. Habib Masturi

ABSTRAK
Nama
NIM
Fak/Jur
Judul

: M. Habib Masturi
: 206011000056
: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
: Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini diadakan dengan latar belakang bahwa perpustakaan sekolah


mempunyai peranan yang penting dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
dan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dari bulan
Juli sampai dengan Desember 2010, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan kelas VIII dengan jumlah 31 orang. Ini
merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 313 siswa.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan
terhadap prestasi belajar oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang selatan, ingin
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar dan ingin mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian digunakan dengan teknik pengumpul data angket, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa diperoleh berdasarkan angket yang diisi oleh
siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan analis
korelasional dengan pendekatan survey, perhitungan dengan menggunakan rumus
korelasi produc moment diperoleh r hitung sebesar 0,82. Berkisar antara 0,7 sampai 0,9
berarti korelasi positif termasuk dalam katagori kuat atau tinggi. Dengan memeriksa
tabel r produc moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5%
diperoleh dari r tabel=0,355 dan pada taraf 1% diperoleh r tabel adalah=0,456
karena pada rxy atau r hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar dari pada r tabel
(rxy>r tabel) 0,829>0,355 Hipotesis Ho. Ditolak dan alternative Ha diterima. Dengan
demikian terdapat hubungan yang nyata antara pengaruh pemanfaatan perpustakaan
sekolah terdapat prestasi belajar siswa diterima.
Maka dari itu, dapat di simpulkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa. SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Hal ini
menunjukan bahwa persepsi siswa tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMP
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mempunyai pengaruhnya terhadap prestasi belajar
siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Adapun kendala yang dihadapi dalam
pemanfaatan perpustakaan yaitu: belum tersedianya tenaga khusus perpustakaan,
belum tersedianya ruangan yang memadai untuk perpustakaan, kurangnya koleksi
buku pelajaran, dan penataan koleksi kurang sistematis sehingga menyulitkan dalam
pencarian buku.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan, telah memanfaatkan perpustakaan dengan baik, pemanfaatan
perpustakaan masih mengalami kendala-kendala dan pemanfaatan perpustakaan
mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa.

ii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling pantas penulis ungkapkan selain mengucapkan


. Syukur kepada Dia yang Maha Ghafr. Segala puji hanya bagi
Allah Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan begitu banyak cinta dan kasih
sayangnya kepada semua makhluk yang meyakini keberadaanNya. Katakanlah
Jika sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula. KarenaNya dan
bersamaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada dia seorang
manusia pilihan. Manusia yang tidak hanya popular di bumi namun juga popular
di langit. Manusia yang paling khusyu dalam shalatnya, manusia yang paling
jujur dalam perkataan dan perbuatannya, manusia yang paling bijaksana dalam
mengambil keputusannya, manusia yang paling kasih terhadap orang yang miskin
dan anak yatim serta manusia yang paling sayang terhadap isterinya. Rujukan para
Sahabat, sandaran para Syuhada, junjungan dan tauladan kita semua Nabi besar
Muhammad SAW, pembawa syariatNya bagi seluruh hambaNya dalam setiap
ruang dan waktu sampai akhir zaman.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapat gelar
Sarjana Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah membuat karya ilmiyah
yang

berjudul

PENGARUH

PEMANFAATAN

PERPUSTAKAAN

SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. Studi Kasus di


SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan penulis temui. Namun
karena kesungguhan hati, cita-cita, kerja keras dorongan syukur Alhamdulillah
karenaNya dan bersamaNya, serta karena dukungan dari berbagai pihak, baik
langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materil, segala kesulitan

iii

akhirnya dapat teratasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat


terselesaikan.
Selanjutnya teristimewa penulis persembahkan segalanya kepada
Mamah (Sri Mulyati) dan Bapak (Sutarno, S.Pd.I) tercinta, yang tiada pernah akan
terputus kasih sayangnya, tiada pernah letih mengangkat kedua tangannya,
meneteskan air matanya, dalam setiap lantunan doa-doanya, untuk kebaikan
putra pertama ini. Penulis sampaikan pula kepada saudara-saudariku tercinta,
Muhammad Taufiq Hidayah, Siti Latifah Tri Utami, dan Laila Nurkarimah.
Atas dorongan dan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan skripsi ini, penulis secara khusus mempersembahkan ungkapan
terima kasih kepada:
1. Bapak, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Bahrissalim, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. Sapiudin Shiddiq, M. Ag. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


4. Bapak Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing penulis.
5. Ibu Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd dan segenap jajaran Dewan Guru dan
Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Yang telah banyak
membantu dalam pengadaan referensi-referensi sebagai bahan rujukan skripsi.
6. Segenap Bapak/Ibu dosen dan staf pengajar di lingkungan Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
menjadi jalan ilmu bagi penulis selama duduk di bangku kuliah.
7. Segenap jajaran staf dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu dalam pengadaan referensireferensi sebagai bahan rujukan skripsi.

iv

8. May Jumrotul Hasanah, Adeku Tersayang. Terima kasih telah menjadi jalan
terbukanya pikiran, meluapnya semangat, sehingga langkah penulis lebih
cepat dari sebelumnya dalam menyelesaiakan skripsi ini, demi kelulusan ini.
Terima kasih telah menjadi jalan ilmu, jalan marifat, jalan sabar, jalan tabah,
jalan ikhlas, jalan rido penulis kepada dia yang Maha Kasih, kepada Dia yang
Maha Sayang, kepada dia yang Maha Mengatur cerita hidup semua
hambaNya, sebagai bekal penulis menjalani cerita hidup selanjutnya.
9. Sahabat-sahabat penulis angkatan 2006/2007 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua bantuan dan dukungan serta
doanya.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya, serta menjadi amal baik kita semua di sisi Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa segala bantuan dan dukungan serta doa yang penulis
terima tidak akan dapat terbayar oleh apa pun. Hanya doa yang dapat penulis
panjatkan, semoga balasan kebaikan berlipat ganda di limpahkan oleh Allah SWT
kepada kita semua. mn

Jakarta, 22 Desember 2010

M. Habib Masturi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ............................................................................. 1


B. Pembatasan dan rumusan masalah ............................................................. 5
C. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI


A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................... 8
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah .............................................. 10
3. Standar Perpustakaan Sekolah ................................................................ 13
4. Manfaat Perpustakaan Sekolah ............................................................... 14
5. Peran Perpustakaan Sekolah ................................................................... 16
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................................... 17
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................................... 19
3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar .................................................... 23
C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis
1. Kerangka Berfikir ................................................................................ 25
2. Hipotesis .............................................................................................. 26

vi

2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 27
B. Metodologi Penelitian ............................................................................... 27
C. Populasi dan Sample .................................................................................. 28
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 29
F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi ................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 33
B. Gambaran umum perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel ............................. 45
1. Peran Kepala Sekolah terhadap perpustakaan sekolah ........................... 47
2. Kerja sama antara guru dengan pegawai perpustakaan .......................... 47
3. Evaluasi ................................................................................................ 48
4. Dorongan orang tua .............................................................................. 48
5. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ............................................................. 48
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................. 49
D. Tabulasi data, dan Analisis ........................................................................ 53
E. Memberikan Interprestasi terhadap angka korelasi product moment .......... 69
F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar ....... 70

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN


A. Kesimpulan ............................................................................................... 73
B. Implikasi ................................................................................................... 73
C. Saran-saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument Penelitian ... 29


Tabel 3.2 Skor item alterative jawaban responden . 31
Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ............................................................... 32
Tabel 4.1 Struktur Organisasi . 34
Tabel 4.2 Struktur Perpustakaan 35
Tabel 4.3 Daftar Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel ..

37

Tabel 4.4 Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel

39

Tabel 4.5 Jumlah siswa dalam 3 tahun terakhir ............

39

Tabel 4.6 Data Jumlah Ruangan SMPN 9 Kota Tangsel ..

41

Tabel 4.7 Jumlah koleksi perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan ..

42

Tabel 4.8 Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangsel

48

Tabel 4.9 Skoring hasil angket variabel X

50

Tabel 4.10 Nilai Rata-rata raport variabel Y .

51

Tabel 4.11 siswa yang suka berkunjung ke perpustakaan .. 53


Tabel 4.12 Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang 54
lain bukan karena diri sendiri
Tabel 4.13 Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah

54

Tabel 4.14 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan ..

55

Tabel 4.15 Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah 56


Tabel 4.16 Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah ... 56
Tabel 4.17 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan ... 57
Tabel 4.18 Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar .

58

Tabel 4.19 Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah dimanfaatkan 58
oleh siswa

viii

Tabel 4.20 Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk


membaca dan mengerjakan tugas 59
Tabel 4.21 Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama . 60
Tabel 4.22 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam
membantu proses belajar siswa di Sekolah 60
Tabel 4.23 Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah ... 61
Tabel 4.24 Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua .. 62
Tabel 4.25 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah .. 62
Tabel 4.26 Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar
di Sekolah . 63
Tabel 4.27 Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari sumber
informasi di Perpustakaan ... 64
Tabel 4.28 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan
Pengetahuan .. 65
Tabel 4.29 Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam Proses belajar
di Sekolah . 64
Tabel 4.30 Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi
ulangan harian dan ujian sekolah . 66
Tabel 4.31 Tabel Perhitungan variabel X dan variabel Y .. 67

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan
manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Hal tersebut terjadi sejalan
dengan perubahan kebudayaan kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan
pendidikan telah lama diupayakan di Indonesia. Dalam setiap GBHN (garis
besar haluan Negara), selalu tercantum bahwa peningkatan mutu pendidikan
merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan yang
dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan

kemajuan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi,

serta

memperhatikan tantangan perkembangan jaman yang mengarah pada


persaingan dunia yang tajam.
Salah satu prioritas pembangunan dibidang pendidikan dengan
Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara berkelanjutan sangat erat
kaitannya dengan proses pembelajaraan yang diselenggarakan oleh instansi
pendidikan sekolah. Upaya penyelengaraan perpustakaan sekolah merupakan
upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses
belajar proses belajar mengajar 1. Hal ini karena pola pengajaran yang disebut

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet IV, h. 15.

sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu


pengetahuan hanya akan terlaksana jika siswa dapat memanfaatkan
perpustakaan, guru memberikan pelajaran-pelajaran hanya secara garis
besarnya saja, sedangkan untuk mendetailnya siswa diminta untuk mengolah
buku-buku yang ada di perpustakaan dan kemudian mata pelajaran

itu

didiskusikan. Dengan sistem seperti ini, siswa harus memanfaatkan


perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di
perpustakaan dalam proses belajarnya. Namun, ada juga dikalangan siswa
yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya karena
merasa bahwa bahan pelajaran yang diberikan oleh guru sudah mencukupi.
Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan pelajaraan dan tugas
mandiri dari guru menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk pergi menelaah
dan mencari bahan ke perpustakaan.
Perpustakaan merupakan pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga
perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan
kelengkapan koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan
dan kemampuan belajar siswa. Sehingga, diperlukan pengelolaan perpustakaan
yang serius mengenai penataan perpustakaan. Karena hal ini mempengaruhi
minat siswa untuk belajar. Berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di
perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal, dan majalah, hasil-hasil
penelitian serta ada juga aktifitas kebudayaan. Pendidikan pada dasarnya usaha
sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta
didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 dinyatakan bahwa:
Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaraan agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,


masyarakat, Bangsa dan Negara.2
Penyelenggaraan

perpustakaan

sekolah

bukan

hanya

untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya


perpustakaan sekolah diharapkan siswa secara lambat laun memiliki
kesenangan membaca yang merupakan alat fundamental untuk belajar baik di
sekolah maupun diluar sekolah.

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peran yang


sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. 4
Menurut Abdul hakim Sudarnoto untuk memanfaatan perpustakaan
dalam kegiatan belajar mengajar akan mendapatkan prestasi akademik yang
baik atau dengan kata lain keberhasilan prestasi akademiknya sangat
dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber primer yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi belajarnya.5
Maka dari itu proses belajar mengajar guru harus dapat mengarahkan
keterampilan siswa dalam hal pembinaan minat baca siswa agar siswa dapat
menjadi mandiri dalam mencari ilmu pengetahuan, pembinaan minat baca
merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan, karena tujuan
perpustakaan adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menunjang pembangunan Nasional.
Keberhasilan pendidikan dilembaga pendidikan dasar dan menengah
tergantung pada sistem pembelajaran yang di motori oleh empat
komponen utamanya, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana
serta prasarana, termasuk perpustakaan. Tiga komponen pertamanya
sudah berjalan relatif lebih baik, akan tapi komponen keempatnya, dalam

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem pendidikan


Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1, h. 4.
3
Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),
Cet V, h. 189.
4
Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,
(Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1, h. 1.
5
Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta
Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Jakarta, 2007), h. 3.

hal ini perpustakaan, selalu terabaikan dan tidak pernah diperhatikan


secara serius.6
Perpustakaan merupakan tempatnya buku-buku dan harus dimanfaatkan
untuk dibaca. Bagaimanapun baiknya suatu buku akan tidak berguna apabila
tidak membaca. Untuk itu penulis berusaha

mencoba menganalisis peran

pemanfaatan perpustakan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.


Banyak jalan yang ditempuh untuk mecerdasakan bangsa, antara lain
cara yang paling ampuh adalah dengan memperkenalkan akal manusia kepada
ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk menggali sumber ilmu pengetahuan
adalah melalui buku bacaan, seharusnya, siswa-siswa harus lebih gemar dalam
hal membaca, untuk itu maka pembaca haruslah memilih buku-buku yang
bermutu yang terdapat di perpustakaan. Jadi jelas, bahwa buku dan bacaan
lainnya adalah sumber pengetahuan yang merupakan alat untuk mencerdaskan
bangsa yang sangat efensial. Akan tetapi, kenyataan yang ada minat membaca
siswa pada masa sekarang ini, kurang mengoptimalisasikan pemanfaatan
perpustakaan yang disediakan di sekolah.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa sangat perlu
untuk mencoba meneliti memecahkan permasalahan tersebut. Hal ini, yang
penulis ingin telusuri, untuk itu disinilah pentingnya masalah ini di angkat
menjadi judul. Dalam karya ilmiah ini penulis mengemasnya dalam judul.
Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi
Belajar Siswa. Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

6
Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta
Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, h. 4-5.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah


1. Pembatasan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, skripsi ini akan dibatasi
dari segi objek pembahasannya yaitu, Prestasi belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2009-2010.
Adapun yang dimaksud dengan penelitian ini adalah prestasi belajar,
semester 2 yang diambil dari nilai rata-rata raport yang kriterianya siswa
mendapat prestasi belajar sepuluh besar.

2. Perumusan Masalah
Agar pembahasannya teratur dan sistematis maka perlu dirumuskan
beberapa permasalahan. Permasalahan besar yang menjadi fokus penulis
adalah Bagaimana Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui Sejauh mana siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah
dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Meningkatkan mutu kualitas prestasi siswa melalui pemanfaatan
perpustakaan Sekolah.
c. Mengetahui kendala-kendala dalam meningkatkan prestasi di sekolah.

2. Manfaat Penelitian
a. Menambah

kontribusi

keilmuan

dalam

rangka

menganalisis

pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi siswa di


sekolah.
b. Mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan.

c. Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih sering memanfaatkan


koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan sekolah sehingga
siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru.
d. Menumbuhkan minat gemar membaca dikalangan siswa-siswi di
sekolah.
e. Memberikan pemahaman tentang pentingnya fungsi perpustakaan
sekolah dalam menunjang proses belajar.
f. Agar menumbuhkan motivasi untuk lebih rajin membaca.
g. Untuk mengetahui pentingnya perpustakaan sekolah dalam proses
belajar mengajar.
h. Meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi di Indonesia.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia dengan berbagai
cara dan tindakan yang dilakukan demi memperoleh ilmu pengetahuan, Salahsatunya dengan cara mengikuti lembaga pendidikan (sekolah) dimana sekolah
merupakan wadah seseorang memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
dapat diperoleh jika seseorang gemar belajar dan menuntut ilmu. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar:


"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran." (Az-Zumar: 9).1
Dan hadits Nabi Muhammad SAW yang membicarakan tentang
keutamaan menuntut ilmu dan kedudukannya:

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: PT. Listakwarta Putra,
2003) h. 747.

"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya


kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang
anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631).
Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu
berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus
mengalir kepadanya tanpa terputus selama ilmunya disampaikan oleh muridmuridnya dari generasi ke generasi berikutnya, dan selama kitab-kitabnya dan
tulisan-tulisannya

dimanfaatkan

oleh

para

hamba

diberbagai

negeri.

Dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan tetap sampai
kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan
untuk manusia, dimana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya tersebut.

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah


Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan.
Sekolah memerlukan berbagai fasilitas untuk penunjang proses belajar
mengajar, salah satunya diantaranya adalah perpustakaan sekolah. Sebelum
kita definisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih dahulu kita
memahami arti atau definisi perpustakaan sekolah dalam bahasa Indonesia,
istilah perpustakaan dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan per
dan akhiran an.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan di artikan
sebagai kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dsb). Secara bahasa,
perpustakaan berasal dari kata Pustaka yang berarti buku. Pustaka ialah
buku atau kitab, perpustakaan, kemudian beberapa buku dari berbagai bentuk
dan macam.2 Pada istilah Perpustakaan sekolah merupakan kata yang
menerangkan kata Perpustakaan. Memahami perpustakaan secara umum
merupakan dasar memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah
merupakan bagian dari perpustakaan secara umum.

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ), h. 491.

Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan


oleh para pakar di bidang perpustakaan. Beberapa pengertian perpustakaan
tersebut sebagai berikut:
a. Menurut Sutarno NS, M. Si
Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau
gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur
sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.3
b. C. Larasati Milburga, dkk
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan
koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu
untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai
sumber informasi. 4
c. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang
perpustakaan pada pasal 1 yang disebutkan bahwa:
Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak,
atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. 5

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengertian


perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat
mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik bukubuku

ataupun bacaan lainnya

yang diatur, diorganisasikan dan

diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan


digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2003), h. 7.
4
C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001),
Cet. 10, h. 17.
5
Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan,
(Jakarta:Perpustakaan Nasional), h. 75.

10

Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka


beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian perpustakaan sekolah
dengan berbagai sudut pandang mereka masing.
C.Larasati Milburga menyatakan bahwa Perpustakaan sekolah
ialah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa
tepat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses
pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara
berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan
dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang
dididik di sekolah tersebut.6
Menurut Soeatminah Perpustakaan sekolah, adalah Perpustakaan
yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang
pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. 7
Dari definsi tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh sekolah, dan berada
dilingkungan sekolah yang merupakan sarana penunjang sekolah, dengan
tujuan utamanya untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang
diselengarakan oleh sekolah, dimana perpustakaan sekolah tersebut
bernaung.
2. Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
a. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan
diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhanya, yaitu untuk
memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa atau
murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan
menengah, oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar,
maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan

C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, h. 54.


Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius
1992), h. 37.
7

11

kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah
murid-murid, dengan pengadaan bahan pustaka yang menunjang
kurikulum,

diharapkan

para

siswa

mendapat

kesempatan

untuk

mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan.


Menurut

Pawit

M.Yusuf

tujuan

dengan

diselengarakanya

perpustakaan sekolah ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi


masyarakat dilingkungan sekolah yang bersangkutan, khusunya para guru
dan murid dan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses
belajar mengajar ditingkat sekolah.8 Untuk itu guru, diharapkan dapat
memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan belajar-mengajar.
Akhirnya secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan
sekolah bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan
para siswa dalam proses belajar-mengajar serta membantu memperluas
cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah tersebut.
Menurut C.Larasati Milburga Perpustakaan sekolah bertujuan untuk
mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan
serta bantuan memperluas cakrawala pengetahuan guru atau karyawan dan
lingkungan pendidikan.9
Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa tujuan dengan adanya
perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru
menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. 10
Jadi secara singkat penulis simpulan bahwa, perpustakaan sekolah
bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan para
siswa dalam proses belajar mengajar serta membantu memperluas
cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah.

8
Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, edisi 1, (Jakarta:
Kencana, 2007), Cet II, h. 2.
9
C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekola, h. 57.
10
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5.

12

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah


Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajarmengajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan
pada umumnya, yang sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing
instansi sekolah masing-masing, untuk mengembangkan kemampuan anak
menggunakan sumber informasi, untuk kebutuhan para siswa dan pemakai
perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sarana yang menyediakan
bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat dan
bermanfaat.11
Fungsi serta manfaat perpustakaan sekolah pada umumnya dan
perpustakaan sekolah

pendidikan guru pada khususnya kiranya dapat

dirumuskan sebagai berikut:


1. Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan.
2. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum.
3. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar.
4. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pembinaan minat baca.
5. Perpustakaan dan penanaman disiplin.12
Dari beberapa fungsi yang disebutkan oleh para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pusat kegiatan
pembelajaran, untuk menunjang proses pebelajaran dilingkungan sekolah
baik untuk guru dan siswa.
Untuk itu para siswa atau guru diharapkan memiliki rasa ingin dalam
memanfaatkan perpustakaannya, dalam hubungan ini bisa dikemukakan
bahwa jika para siswa diharapkan mempergunkan perpustakaan, maka
pimpinan sekolah dan para guru harus terlebih dulu memberi contoh
dalam menggunakan perpustakaan itu, dengan kata lain kalau para siswa

11

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakan Sekolah, h. 26.


Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni,
1987), Cet I, h. 86.
12

13

diharapkan suka membaca, maka pertama-tama para siswa harus tahu


bahwa

para

gurunya

senang

membaca,

senang

memanfaatkaan

perpustakaan. Agar fungsi-fungsi dalam perpustakaan sekolah dapat


berfungsi sebagaimana mestinya untuk menciptakan tujuan pembelajaran
disekolah tercapai.

3. Standar Perpustakaan Sekolah


Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang nomor, 43 Tahun 2007
tentang perpustakaan yang kemudian secara eksplisit diatur melalui peraturan
Pemerintahan bab III pasal 11 tahun 2007 tentang Standar Nasional
Perpustakaan, di sebutkan bahwa:
Standar Nasional Perpustakaan terdiri atas:
a. Standar koleksi
b. Standar sarana dan prasarana
c. Standar pelayanan perpustakaan
d. Standar tenaga perpustakaan
e. Standar penyelenggaraan dan
f. Standar pengelolaan.13
Menurut Noerhayati Soedibyo, standar perpustakaan sekolah itu
umumnya memberikan ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Personil,

yaitu

kualifikasi staf perpustakaan; pendidikannya dan

pengalaman-pengalamanya jumlah personal yang diperlukan dibandingkan


dengan jumlah unit bahan pustaka yang ada.
b. Bahan Pustaka, yaitu ketentuan-ketentuan tentang jumlah buku-buku dan
bahan-bahan lain.
c. Pembiayaan, yaitu biaya minimal yang harus ada untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan perpustakaan itu. Biasanya biaya itu ditentukan per jiwa
misalnya : Permurid Rp.10.000,- setahun.

13

Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, h. 8-9.

14

d. Ruang perpustakaan dan inventaris (alat dan perabotan), biasanya


ditentukan menurut jumlah murid.
e. Organisasi, guna menentukan agar perpustakaan sekolah mengklasifikasi
dan mengkatalog bahan-bahan pustaka.
f. Program dan tujuan, untuk menentukan agar sekolah-sekolah memakai
bahan pustaka sebagai alat dalam pelajaran.
g. Standar pelayanan untuk menentukan jumlah jam pelajaran yang diberikan
dan aspek-aspek lain mengenai pelayanan itu.14

Jadi, untuk menjalankan agar perpustakaan sekolah sebagaimana mestinya


atau dengan kata lain dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan

haruslah

mengacu kepada standar perpustakaan sekolah, agar perpustakaan di sekolah


dapat menunjang prioritas pendidikan bagi guru dan siswa dalam proses
belajar-pembelajaran dilingkungan sekolah.

4. Manfaat Perpustakaan Sekolah


Penyelenggaraan

perpustakaan

sekolah

bukan

hanya

untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya


penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu muridmurid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.
Sesuai dengan namanya, perpustakaan sekolah tentu berada disekolah,
dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar-mengajar,
penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu
pengetahuan,

sekaligus

rekreasi

sehat

disela-sela

kegiatan

belajar.

Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan


dan proses belajar mengajar. Oleh karena itu pada prinsipnya setiap sekolah
diwajibkan menyediakan perpustakaan,dan perpustakaan merupakan bagian
dari kegiatan sekolah.

14

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, h. 128-129.

15

Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah tepat


sekali karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para pendidik dan juga
membantu siswa dalam studinya. Bahan koleksi yang bermacam-macam yang
disusun secara sistematis ditambah lagi lengkapnya fasilitas yang tersedia
serta mendapat pelayanan yang baik, maka akan membangkitkan minat siswa
yang tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan sehingga ia tidak akan
menyianyiakan waktu kosong mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak
bermanfaat, misalnya minat siswa-siswa yang cerdas yang pada gilirannya
akan tercapai tujuan pendidikan yang dikehendaki.
Sedangkan mengenai manfaat perpustakaan sekolah secara terinci yang
dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal adalah sebagai berikut:
a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap
membaca.
b. Dapat memperkaya pengalaman belajar murid
c. Dapat menentukan kebiasaan belajar sendiri.
d. Dapat mempercepat penguasaan teknik membaca.
e. Dapat membantu perkembangan kecakapan membaca.
f. Dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.
g. Dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah.15

Perpustakaan

sekolah

tampak

bermanfaat

apabila

benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah, indikasi


manfaat tersebut berupa tingginya prestasi murid-murid, terbiasa belajar
mandiri, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jadi dapat disimpulkan, perpustakaan dapat bermanfaat dengan baik jika
bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang
proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka

15

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5-6.

16

dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum


sekolah, serta selera para pembaca dalam hal ini adalah murid-murid.

5. Peran Perpustakaan Sekolah


Peran sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus
dijalankan didalam perpustakaan, oleh karena itu peran yang harus dijalankan
itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan
perpustakaan.
Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan ada tujuh yaitu:
a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini
perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, penglestarian pengetahuan
dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya
merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan
pengetahuan.
b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, Perpustakaan
sekolah yang baik merupakan sumber memberikan bahan pelengkap dalam
penyusunan dan pembinaan kurikulum.
c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang
ingin lebih mendalam suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan
dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada di
perpustakaan.
d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca
perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik
yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk
terus gemar membaca.
e. Perpustakaan dan peran disiplin.
f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan
bacaan yang bersifat menghibur sehat seperti roman, puisi, cerpen.
g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus
menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus
esiklopedi.16
Jadi dapat disimpulkan peran Perpusakaan sekolah adalah sebuah pusat
pendidikan di sekolah yang dapat menunjang pengajaran dan pembelajaran
bagi guru dan siswa agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah.

16

Soedibyo Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan, h. 87-89.

17

B. PRESTASI BELAJAR
1. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam pengertian yang umum atau lebih

popular, belajar adalah

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari


seseorang yang lebih tahu atau sekarang ini dikenal dengan guru, dalam
belajar pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga
akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi
sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit
pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar, dan orang
yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar.
Adapun tujuan inti dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan peserta didik. Oleh karena itu, evaluasi
sangat penting. Evaluasi dapat diartikan penilaian terhadap tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program.17 Jadi fungsi dari evaluasi adalah agar guru dapat mengetahui
sampai sejauh mana kemampuan para siswa dan siswi dalam menerima ilmu
pengetahuan yang disampaikan oleh guru.
Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, proses kegiatan belajar dan
mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar
mengajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, prestasi erat kaitanya
dengan belajar.
Pada dasarnya belajar

merupakan proses yang

mengakibatkan

perubahan-perubahan. Proses tersebut dilakukan baik secara formal maupun


informal. Secara formal, berarti seseorang melalui tahapan belajar pada suatu
lembaga tertentu yang secara resmi dikelola oleh manusia tertentu dan
mengikuti suatu model pembelajaran tertentu pula.

17

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15, h. 139.

18

Menurut S. Nasution prestasi belajar adalah suatu perubahan individu


yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan juga membentuk
kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar. 18
Dari beberapa pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah suatu hasil yang diperoleh setelah proses belajar berlangsung,
yaitu dengan cara penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dibuktikan
dalam tes belajar dan hasil akhirnya dalam bentuk nilai.
Adapun pengertian belajar adalah yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi atau materi pelajaran. Menurut beberapa ahli mendefinisikan belajar
ialah:
Alisuf Sabri mengemukakan bahwa, belajar adalah Proses perubahan
tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. 19
M. Dalyono, berpendapat belajar adalah perubahan-perubahan lahir dan
batin, tidak hanya perubahan-perubahan yang tidak dapat diamati, perubahan
yang positif, yaitu perubahan yang menuju ke arah kemajuan atau kearah
perbaikan.20
Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kongnitif, afektif, dan pisikomotorik. 21
Menurut Ngalimi Purwanto belajar merupakan suatu perubahan dalam
tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang

18
19

S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), h. 25.


M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet II, h.

55.
20
21

13.

M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV, h. 210.
Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.

19

lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang
lebih buruk. 22
Menurut Chalidjah Hasan belajar ialah suatu aktivitas mental/psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan. 23
Sedangkan menurut Zikri Neni Iska belajar adalah proses perubahan dari
belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu.24
Jadi dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baik secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri maupun dalam interaksi
dengan lingkungan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor
internal) maupun dari luar individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam
rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaikbaiknya.
Prestasi belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar mengajar,
dimana didalamnya terdapat beberapa faktor yang saling mempengaruhi.
selajutnya tinggi rendahnya, besar kecilnya prestasi belajar dipengaruhi oleh
faktor-faktor tersebut.
Faktor

yang

mempengaruhi belajar

menurut H.M.Alisuf Sabri

mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar

22
Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
Cet 23, h. 85.
23
Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1, h. 84.
24
Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi
Brothers, 2008), Cet II, h. 82.

20

siswa yang secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan
eksternal.
a. Faktor Internal Siswa (yang berasal dari dalam diri)
1) Faktor fisikologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik,
serta kondisi panca indranya terutama penglihataan dan pendengaran.
2) Faktor pisikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan
kemampuan-kemapuan

kognitif

seperti

kemampuan-kemampuan

kognitif seperti kemampuan pengetahuan (bahan apersepasi) yang


dimiliki siswa.
b. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri)
1) Faktor lingkungan siswa, Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama faktor
lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban
udara, waktu, letak sekolah, dan sebagainya. kedua faktor lingkungan
sosial seperti, manusia dan budayanya.25

Untuk melengkapi rumusan di atas tentang faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi prestasi belajar siswa, disini penulis mengutip rumusan dari
Sumandi Suryabrata dalam bukunya Psikologi Pendidikan, dan Muhibbin
Syam dalam bukunya Pisikologi Pendidikan dengan pendekatan baru.

1. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa)


Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar mencakup faktor fisiologis dan pisikologis.
a. Faktor fisiologis yang terdiri dari kondisi jasmani pada umumnya
terutama fungsi-fungsi panca indra.
1) Jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatar belakangi
aktifitas belajar;

keadaan jasmani

yang

segar

akan

lain

pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. jika

25

M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, h. 59-60.

21

fisiknya tidak sehat maka belajarnyapun akan terganggu karena


tidak konsentrasi.
2) Panca indra adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi untuk
menerima rangsangan sesuai dengan modalitas masing-masing.
Jika panca indranya terdapat kekurangan maka itu akan
mempengaruhi dirinya dalam belajar karena akan mengalami
kesulitan.26

b. Faktor psikologis menurut muhibbin syam, yang terdiri dari


kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi
siswa.
1) Kecerdasan atau intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang
melibatkan proses berfikir secara rasional, oleh karena itu
kecerdasan tidak dapat di amati secara langsung melainkan harus
disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan
menifestasi dari proses berfikir rasional.
2) Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecendrungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang
relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik
secara positif maupun negative.
3) Bakat adalah kemampuan yang spesifik yang diberikan pada
individu pada suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya
pengetahuan, kecakapan atau keterampilan tertentu melalui suatu
latihan.
4) Minat adalah keinginan atau kegairahan yang tinggi terhadap
sesuatu, faktor ini muncul biasanya dari sesuatu yang digemari atau
disukai.
5) Motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang
mendorong prilaku kerah tujuan. Oleh karena itu motivasi
26

Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet


IX, h. 235-236.

22

mempunyai dua aspek yaitu: (1) motivasi intristik ialah hal dan
keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat
mendorongnya melakukan tindakan belajar , (2) motivasi ekstrinsik
ialah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang
juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya
pujian dan hadiah. 27

2. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri siswa).


Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas
dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
nonsosial.
a. Lingkungan yang terdiri dari alam dan sosial
1) Lingkungan alam
Maksudnya adalah keadaan cuaca yang mempengaruhi minat
belajar anak misalnya pada musim hujan anak-anak malas untuk
pergi ke sekolah karena jalan menuju sekolah mereka banjir.
2) Lingkungan nonsosial
Muhibbin Syah merumuskan bahwa yang dimaksud faktor
lingkungan non sosial terdiri dari tiga, yaitu: lingkungan sekolah,
masyarakat, dan lingkungan keluarga.
Lingkungan

masyarakat

dan

teman-teman

sepermainan

disekitar tempat tinggal siswa. kondisi gedung sekolah, dan


letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alatalat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar siswa yang digunakan
siswa. Menurut syam Faktor-faktor ini turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
Lingkungan yang sangat mempengaruhi kegiatan belajar adalah
orang tua dan keluarga-keluarga siswa itu sendiri, sifat-sifat orang
tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan letak

27

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 132-136.

23

demograsi keluarga (letak rumah) semua akan memberikan dampak


baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai
siswa.28
Secara singkat penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor diri sendiri dan
faktor yang berasal dari lingkungan.
3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena keberhasilan
belajar siswa sangat tergantung pada bagaimana keadaan atau kondisi faktorfaktor itu meliputi dirinya. Apakah faktor-faktor itu berada pada kondisi yang
positif (cukup, baik atau tepat) ataukah dalam kondisi yang negatif.
Menurut mulyana dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, keadaan
jasmani, keadaan sosial emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi
pekerjaan, control, sikap optimis, mengunakan waktu, cara mempelajari buku,
dan mempertinggi kecepatan membaca peserta didik.29
Kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik,
diperlukan jasmani yang sehat, dalam keadaan jasmani yang sehat apabila
jasmani dalam keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak dapat
belajar dengan efektif. Keadaan sosial emosional, peserta didik yang
mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau mendapat tekanan jiwa,
demikian pula anak yang tidak disuka temanya tidak dapat belajar secara
efektif, karena kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi pikiran, kemauan
dan perasaan.
Kondisi positif, baik faktor internal, eksternal maupun faktor pendekatan
belajar maka seorang siswa dapat dipastikan akan memperoleh keberhasilan
dalam belajarnya dan menjadi siswa yang berprestasi tinggi. Sebaliknya jika
faktor-faktor tersebut dalam kondisi yang negatif didapati oleh siswa maka
28

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 135.


Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV, h. 195.
29

24

dapat dipastikan siswa tersebut

akan menemui banyak masalah dalam

belajarnya dan tidak akan memperoleh keberhasilan yang baik dalam


belajarnya.
Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
dalam kondisi negatif sehingga menyebabkan siswa tersebut mengalami
kegagalan dalam belajar disebut kesulitan belajar. Kesulitan belajar bukan
berarti bermasalahnya seluruh faktor yang mempengaruhi belajar pada siswa,
tetapi bisa jadi yang bermasalah hanya satu atau beberapa faktor saja,
misalnya anak yang memiliki intelegensi yang tinggi bisa menjadi anak yang
tidak berprestasi dibidang akademiknya jika lingkungannya tidak mendukung.
Fenomena kesulitan belajar siswa biasanya nampak jelas dari
menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya, namun kesulitan
belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan prilaku siswa
seperti berteriak-teriak didalam kelas, mengusik teman, sering tidak masuk
sekolah.30
Banyak langkah-langkah yang dapat ditempuh guru, antara lain agar
kesulitan belajar siswa dapat ditanggulangi maka seorang pendidik atau orang
tua perlu melakukan beberapa hal yang baik dan menggembirakan antara lain:
a. Kasih sayang yang ikhlas.
b. Perhatian dan pengertian yang besar.
c. Bimbingan arahan yang kontinyu.
d. Bijaksana dalam menghadapi kesukaran belajar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa hal yang


mendorong prestasi belajar itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari
dalam dirinya sendiri. dan faktor dari luar diri sendiri. kedua faktor tersebut
akan selalu berinteraksi, sehingga secara langsung ataupun tidak langsung
akan mempengaruhi prestasi belajarnya.

30

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, h . 170.

25

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis


1. Kerangka Berfikir
Pendidikan dapat berlangsung di sekolah dan diluar sekolah. Pada
umumnya lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorang
untuk meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalam
proses belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi harus
berusaha mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya dengan cara
banyak membaca buku.

Buku merupakan salah satu sumber untuk memperkaya pengetahuan. Di


lembaga pendidikan, koleksi buku biasanya disimpan ditempat khusus atau
dikenal dengan perpustakaan, keduanya mempunyai misi yang sama yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Keberadaan perpustakaan pada suatu sekolah menduduki posisi yang
sangan penting. Kehadiran perpustakaan sangat besar peranannya dalam usaha
pelestarian budaya, pengembangan kecerdasan bangsa dan ilmu pengetahuan.
Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar
siswa dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan
dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusat
pelayanaan informasi, penelitian dan rekreasi.
Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagai
macam faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuran
dan penilaian dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan
terhadap mata pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilai
test dan angka. Walaupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitif
namun bukan berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu,
yakni mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswa
tidak hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetehuan saja tetapi
juga kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak
terlepas dari peran guru dan perpustakaan sekolah.

26

Dengan

demikian

peneliti

membuat

sementara

bahwa

untuk

menghasilkan prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya memanfaatkan


perpustakaan sekolah dengan menanamkan kepada siswa sifat gemar
membaca, karena dengan membaca akan memperluas wawasan dan cakrawala
berfikir siswa.

2. Hipotesis
Hipotesis

adalah

suatu

jawaban

sementara

permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

terhadap

suatu

31

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis


penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh antara
Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa,
maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Adapun hipotesis yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai
berikut:
Ho

: Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Pemanfataan


perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Ha

: Terhadapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfaatan


perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi VI, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 71.

27

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan yang
berlokasi di jl. Lontar martil Benda baru Pamulang, Kota Tangerang Selatan,
Propinsi Banten. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni sampai dengan bulan
Desember tahun 2010.

B. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan
yang dihadapi, dalam penelitian menggunakan metode analis korelasional dengan
pendekatan survey. Pendekatan survey adalah metode penelitian yang dilakukan
pada populasi besar atau kecil sedangkan data yang diamati adalah data dari
semple populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dipilih oleh peneliti
karena sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengumpulkan informasi tentang varibel
yang diteliti.
Berdasarkan aturan yang berlaku, penyusunan skripsi ini berdasarkan pada
pedoman penyusunan penulisan skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
27

28

C. Populasi dan Sampel


Populasi ialah terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi objek yang
menjadi pusat perhatian, yang dari padanya tekandung informasi yang ingin
diketahui. 1 Menurut Soegeng populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian. 2
Secara sederhana, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi
yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan, tahun ajaran 2009-2010 yang berjumlah 313 siswa-siswi.
Sedangkan sempel adalah sebagian atau wakil populasi.3 Secara umumnya
adalah suatu himpunan bagian yang ditarik dari populasi. Untuk mempermudah
penelitian ini, penulis hanya mengambil 10% dari jumlah populasi 313, yaitu 31
siswa. Teknik pengambilan Sampel dipilih dengan menggunakan sampel
stratifikasi

(stratifikasi

sampling).

Staratifikasi

sampling

adalah

teknik

pengambilan data yang langkah awalnya melakukan pengelompokan populasi


denga criteria tertentu dalam beberapa strata atau tingkatan. Dengan pertimbangan
sampel berjumlah 31 siswa dimaksudkan untuk memudahkan perhitungan
statistik. Dengan cara ini diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki
kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada
seluruh sample untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Penulis
menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh
data mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa.
2. Pemeriksaan Dokumentasi (Studi dokumen) dilakukan dengan penelitian
bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan
1

W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1, h. 76.


Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS, 2006), h. 70.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, h. 131.
2

29

penelitian4. Jadi metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal


variabel yang berupa catatan, tanskip, buku, agenda dan sebagainya. yang
diamati buka benda hidup tetapi benda mati. Untuk mendapatkan data tentang
prestasi siswa yang dalam hasil belajar berupa nilai raport siswa kelas VIII.I,
VIII.2, dan VIII.3 semester II.

E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, instrument
pengumpulan data yang digunakan berupa angket atau kuesioner.
Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang penulis susun dan kembangkan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-kisi instrument tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Siswa
SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Variabel
Pemanfaatan

Dimensi Variabel
1) Pendukung

Perpustakaan

keberhasilan

Sekolah.

belajar.

Indikator Variabel

Item

Keinginan berkunjung ke

1,2,3

perpustakaan.
Memanfaatkan

4,5,6,7

perpustakaan sekolah.
Fasilitas Perpustakaan

8, 9

Sekolah

Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2008), h. 30.

30

2) Meningkatkan

Manfaat Perpustakaan

motivasi siswa

pelajaran.

untuk
memanfaatkan

Minat siswa untuk

13, 14, 15

belajar.

Perpustakaan
Sekolah.

10, 11, 12

Sekolah terhadap

Keinginan untuk
mendapat prestasi

16, 17, 18,


19, 20

belajar.

F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi


1. Teknik Pengolahan Data
Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing
Dalam mengananalisis data yang pertama kali harus dilakukan ialah
editing pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket,
setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan
dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan,
kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data
yang akurat.
b. Tabulating
Setelah setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan
dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitunganya.
c. Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir
pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan (angket)
terdapat empat butir jawaban a,b,c, dan d yang harus dipilih oleh
responden yaitu yang terdiri dari jawaban selalu, sering, kadang-kadang
dan tidak pernah.

31

Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan


table, sebagai berikut:

Tabel 3.2
Skor item alternative jawaban responden
Pernyataan

Positif

Negatif

Selalu (S)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

2. Uji Korelasi
Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu
pemanfaatan perpustakaan sekolah menggunakan angket atau kuesioner dan
untuk variabel Y adalah yang diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa kelas
VIII semester dua yang mendapat prestasi dikelas 10 besar.
Untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Variabel Y
maka penulis menggunakan rumus r Product moment untuk mengetahui
apakah hubungan variabel penelitian termasuk hubungan positif (erat), cukup,
atau lemah .
Menurut Anas Sudijono, Produc moment correlation adalah salah satu
teknik untuk mencari korelasi antardua variabel, dan disebut Produc moment
correlation karena koefisien korelasi diperoleh dengan cara mencari hasil
perkalian dari momen variabel yang dikorelasikan.5
Rumus Produc moment:
N XY ( X )( Y )

rxy =
{N X

( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 }

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 190.

32

Penjelasan :
rxy

= Angka Indeks Korelasi r product moment

= Number of cases

xy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y


x

= Jumlah dari skor x

= Jumlah dari skor y.6

Setelah didapat hasil prosentase dan angket yang disebarkan kepada


siswa, maka untuk menentukan kategori penilaian dan hasil penelitian
tersebut, penulis merumuskan sebagai berikut:

Tabel 3.3
Indeks Korelasi Product Moment
Besar r Product Moment (rxy)

Penafsiran

0,00-0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang


terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat
lemah atau sangat rendah sehingga
korelasi itu di abaikan (dianggap tidak ada
korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20-0,40

Antara variabel X dan variabel Y terdapat


korelasi yang lemah.

0,40-0,70

Antara variabel X dan variabel Y terdapat


korelasi yang sedang atau cukup.

0,70-0,90

Antara variabel X dan variabel Y terdapat


korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00

Antara variabel X dan variabel Y terdapat


korelasi yang sangat tinggi.

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 206.

33

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


1. Sejarah singkat berdirinya
SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di
wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi,
bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dasar.
Dengan status akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak
tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi pendidikannya
sebagaimana yang tertuang diatas.
Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan
diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01 1993.
Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah
dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2
Pamulang, tertanggal 03/01/1997.

33

34

Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama
sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN)
di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan sampai saat ini.

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota


Tangerang Selatan.
Untuk menjalankan aktivitas, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,
memiliki struktur organisasi yang dirancang sedemikian rupa agar segala
civitas akademik yang terlibat dalam penyelenggaraan dilembaga ini dapat
bekerja sama saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh

dapat

tercapai dengan maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada table
sebagai berikut:

Tabel 4.1
Struktur Organisasi Sekolah
Komite Sekolah

Kepala Sekolah
Tata Usaha

Wk. Bidang Kurikulum

Wk. Bidang kesiswaan

Guru Mata Pelajaran

Wk. Bidang Sarana


Prasarana

Guru BP
Siswa

35

Tabel 4.2
Struktur Perpustakaan
Kepala Sekolah
Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd
NIP. 19611223 198112 2 001

Kepala Perpustakaan

Kordinator Perpustakaan

Nuriyah, S.Pd
NIP. 19680108 199702 2 001

Kusumawati, S.Pd
NIP. 19790728 200801 2 010

Staf Perpustakaan
Mulyati

Pengunjung

Siswa

Guru

Tata Usaha

3. Visi, Misi Dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel.


Visi merupakan pandangan jauh kedepan kemana sekolah akan
dibawa, sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut.
Sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut Adapun visi
dan misi adalah sebagai berikut:
a. Visi
Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta
paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.
b. Misi
1) Pemerataan kesempatan belajar.
2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan
didukung sarana yang memadai.
3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia.
4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

36

5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan


dan teknologi tingkat dasar.
c. Strategi
1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar.
2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik
dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain.
3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi
siswa.
4) Meningkatkan

kemampuan

berkompetensi ditingkat

kabupaten,

propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan
maupun keterampilan.
5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan
dalam proses pendidikan.
6) Memperluas komunikasi,

horizontal dan

vertikal pada dunia

pendidikan.

4. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan mengacu

pada kurikulum

yang ditetapkan oleh

Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) untuk mata pelajaran umum,


dan Departemen Agama (depag) untuk kurikulum pendidikan agama Islam.
Kedua sumber kurikulum tersebut mengacu kepada kurikumum tingkat satuan
Pendidikan (KTSP) merupakan konteks baru kurikulum pendidikan nasional
dewasa ini.

5. Keadaan Guru, karyawan, dan Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangsel


a. Keadaan Guru
Guru yang mengajar di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 38 guru PNS dan guru honorernya
4 orang guru. Untuk mengetahui nama, jabatan dan bidang studi
pengajaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

37

b. Keadaan Tata Usaha dan Kariyawan


Karyawan yang membantu proses pendidikan di SMP Negeri 9
Kota Tangerang selatan pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 10 orang.
Mereka bertugas diberbagai bidang, mulai dari tata usaha, perpustakaan,
keamanan, kebersihan, dan sebagainya.

Untuk mengetahui nama dan

pendidikanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3
Keadaan Guru, Karyawan, SMP Negeri 9 Kota Tang Selatan
No.

Nama

L
/
P

Pendidikan
Terakhir

Mengajar Bidang
Study

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd


Hj. Yeti Djumiarti, SE, M.Si
M. R Djauhar Marfiah
Dra. Dewi Utami Latih
Ema Rohmah, S. Pd
Drs. Dayat Hidayat, MM
Munhelmi, S.Pd.
Siswanto, S.Pd
Ridawati, S.Pd.
Drs. Djoko Supono
Dra. Watiah
Dra. Siti Budiherti
M. Rahman Azis, M.Pd.
Dra. Nurhasanah
Drs. Edy Susanto S,
Nuriyah, S.Pd.
R. Hari Subekti, S.Pd.
Agustomi, S.Pd
Haris Anwar
Slamet Afandi S.Ag
Rozanty Nely, S.Pd.
Euis Adilah
Dra. Betty Nurbaeti

P
P
P
P
P
L
P
L
P
L
P
P
L
P
L
P
P
L
L
L
P
P
P

Pasca Sarjana (S.2)


Pasca Sarjana (S.2)
Diploma (D2)
Sarjana ( S.1)
Sarjana (S.1)
Pasca Sarjana (S.2)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Pasca Sarjana (S.2)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Diploma (D.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Diploma (D.3)
Sarjana (S.1)

Seni Budaya
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
IPS
Bahasa Indonesia
IPA
Matematika
Bahasa Inggris
PKn
BP/BK
IPA
IPA
BP/BK
IPA
Bahasa Indonesia
Matematika
Penjaskes
Matematika
PAI
PKn
Bahasa Indonesia
Seni Budaya

Status
Mulai
Non Kerja
PNS
PNS

1981

1982

1983

1983

1984

1983

1985

1989

1987

1992

1992

1994

1994

1992

1996

1997

1998

1994

1983

2000

1984

1994

1990

SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan, Laporan Perbulan Juni 2010, tahun pelajaran
2009-2010.

Jabatan
Kep.Sek
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru

38

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

Sayekti, S.Pd
Dede Mulyadin, S.Pd.
Tuting Tubarsih, S.Pd.
Warsino, S.Pd
Sri Isnaeniwati, S.Pd
Ir. Hj. Siti Jamilah
Dra. Titik Prihati Rahayu
Dra. Etik Suhartika
Drs. Supriadi
Yusnawati, S. Pd.
Kusumawati, S.Pd
Supriyanto,M.Pd
Leni Armilah, S.Pd
Yadi Setiadi S.Ag
Sri Jarwati, S.Pt.
Dra. Siti Ruqoiyah
Robingati Rochmah, S.Pd
Wawan
Iman Sugiman
Tugiran
Sri Wineni, SE
Herry Irawan
Riin Siman
Nurlaelah, SE
Mulyati
Suraji
Abadi
Warsidi
Sarifudin

P
L
P
L
P
P
P
P
L
P
P
L
P
L
P
P
P
L
L
L
P
L
L
P
P
L
L
L
L

Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Pasca Sarjana (S.2)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
Sarjana (S.1)
SLTA
SLTA
SLTA
Sarjana (S.1)
SLTA
SLTA
Sarjana (S.1)
SMEA
SMP
SMP
SD
IKPG

Tata Busana
Matematika
Bahasa Inggris
Penjaskes
Matematika
IPA
BP/BK
IPS
Bahasa Inggris
Matematika
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
IPS
PAI
IPA
PAI & BTQ
IPS
Komputer
Komputer

1998
2008
1993
2007
2007
2008
2008
2008
2008
2008
2008
2008
2008
2008
2008
1996
2000
1996
1996
2003
1997
1997
1994
2002
2007
1992
1997
2009
2009

Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Ka.Ur. TU
TU
TU
TU
TU
Perpustakaan
Penjaga
Penjaga
Pesuruh
Pesuruh

39

Tabel 4.4
Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Tahun Ajaran 2009-2010
No.

Nama

Pendidikan Terakhir

Jabatan

1
2
3
4

Tugiran
Sri Wineni, SE
Herry Irawan
Riin Siman

SLTA
Sarjana (S.1)
SLTA
SLTA

Kepala Urusan Tata Usaha


Bendahara
Staf Tata Usaha
Staf Tata Usaha

Nurlaelah, SE

Sarjana (S.1)

Bendahara

6
7
8
9
10

Mulyati
Suraji
Abadi
Warsidi
Sarifudin

SMEA
SMP
SMP
SD
IKPG

Staf Perpustakaan
Penjaga
Penjaga
Pesuruh
Pesuruh

c. Keadaan Siswa
Peserta didik adalah faktor yang sangat penting dalam proses
belajar mengajar, sebab peserta didik merupakan subjek yang mendukung
keberhasilan sebuah pendidikan. Untuk mengetahui jumlah siswa siswi
dalam 3 tahun ke belakang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5
Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Tahun
Pelajaran

Jumlah
Pendaftar

Jumlah
Kelas VII

Jumlah
Kelas
VIII

Jumlah
Kelas IX

Jumlah Total

2006/2007

628

311

314

338

963

2007/2008

691

318

347

414

1079

2009/2010

815

313

313

308

934

Keadaan siswa pada tahun ajaran 2009-2010 cukup stabil dengan


jumlah 934 siswa.

40

6. Kegiatan Pembelajaran
a. Belajar diruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran
b. Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program
pembelajaran SMP.
c. Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan
computer.
d. Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan
alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan.
e. Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).

7. Waktu belajar dilaksanakan pada:


Pagi hari jam 07.00 s/d 12.00 WIB dan pada siang hari jam 13.00 S/d
17.00 WIB.

8. Ekstrakulikuler
a. Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat
berjamaah dzhur dan ashar bersama di musholla sekolah.
b. Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling.
c. Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang
merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal).
d. Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata
busana.
e. Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa).

9. Sarana dan Prasarana Sekolah


Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana yang
memadai sangat menentukan. Sarana dan prasarana yang digunakan oleh
SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Gedung yang ditempati terdiri dari 2
lantai. Keadaan gedung dan sarana prasarana lainnya sudah bagus dan
lengkap.

41

Tabel 4.6
Data Jumlah Ruang SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Keterangan
Ruang Kelas
Perpustakaan
Musholah
Ruang Lab IPA
Ruang Lab. Komputer
Ruang Lab. Bahasa
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Wakil Kepala Sekolah
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Ruang Koperasi Sekolah
Ruang BP/BK
Ruang Ekstrakurikuler
Ruang Gudang sekolah
Ruang Penjaga Sekolah
Kantin sekolah
Kamar Mandi/Wc Kepala Sekolah
Kamar Mandi/Wc Guru
Kamar Mandi/ Wc PKS
Wc Siswa dan siswi
Jumlah

Jumlah
24
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
3
4
1
1
1
2
51

10. Koleksi Perpustakaan


Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah,
sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang
dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan
perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan
dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

42

Tabel 4.7
Koleksi perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Jenis Buku

No.

Jumlah Buku

1.

Fiksi

510

2.

Non Fiksi

940

Jumlah

1450

a. Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar
buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
diperoleh dari dana BOS dan BOP.
b. Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan
(imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah
berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain
sebagainya.
c. Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan
tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan
lain sebagainya.
d. Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai
hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.

11. Peraturan, Larangan, dan Sanksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Tangsel.


Adanya peraturan Perpustakaan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung
perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Agar perpustakaan tertib
dan teratur

yang akan menciptakan

kenyamanan

bagi pengunjung

perpustakaan sekolah itu sendiri.


a. Peraturan Pengunjung
1) Siswa dan guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang
perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan
dan mengisi buku daftar pengunjung.

43

2) Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopan


supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang
belajar.
3) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
memiliki kartu anggota perpustakaan.
4) Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku,
majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada
petugas perpustakaan.
5) Selesai membaca buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus
dikembalikan pada tempatnya semula.
6) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat
kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh
perpustakaan.
7) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang
perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas
perpustakaan.
8) Menjaga/merawat buku-buku, majalah surat kabar yang dipinjam dari
perpustakaan supaya tidak merusak atau kotor.
9) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau
hilang harap segera melapor kepada pengelola petugas perpustakaan.
10) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan didalam
ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanaan bersama.

b. Larangan Pengunjung.
1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam
ruang perpustakaan.
2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak
berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa
menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang
udara didalam ruang tidak nyaman.

44

4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah,


surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain
yang sedang membaca / belajar.
6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan
orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk
meningkatkan efektefitas kegiatan belajar mengajar.
7) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lainlain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola /
petugas perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.

c. Sanksi Pelanggaran Pengunjung.


1) Setiap pengunjung / peminjaman yang tidak mematuhi ketentuan
peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi.
2) Buku-buku majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang
rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggung jawabkan
sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di
perpustakaan.
3) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang
hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada
saat itu.

12. Pengadaan Bahan Pustaka


Pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum diharapkan para
siswa mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran
dalam proses pendidikan, sedangkan kepada guru diharapkan dapat
memperluas cakrawala pengetahuanya dalam kegiatan mengajar, dengan
sekaligus dari perpustakaan itu mereka memperoleh hiburan yang sehat.
Pengadaan bahan pustaka SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

45

a. Untuk pengadaan koleksi bahan pustaka perpustakaan SMP Negeri 9 Kota


Tangerang Selatan mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia, berupa buku paket
atau buku pelajaran.
b. Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran yang cukup untuk
melakukan pembelian bahan pustakanya. Oleh karena itu selain mendapat
bantuan buku paket atau buku pelajaran dari Departemen Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia. Perpustakaan SMP
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan sumbangan dari siswa
untuk melengkapi koleksi yang sudah ada.

13. Sistem dan Layanan Pembaca


Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan
menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi:
a. Layanan Baca
b. Layanan Pembaca
c. Layanan Referensi
Layanan utama yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan
terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di
perpustakaan pada jam istirahat.
Bentuk layanan lainnya perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru
menjadi anggota perpustakaan.

B. Gambaran Umum Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan


Perpustakaan SMPN 9 kota Tangerang selatan adalah perpustakaan yang
berciri khas umum telah berdiri sejak tahun 2000 perpustakaan ini dibangun atas
dasar menumbuhkan semangat belajar dan sebagai pusat menambah ilmu
pengetahuan dan membentuk siswa agar belajar mandiri. Serta mewujudkan
siswanya yang senantiasa menambah ilmunya dan meningkatkan sumber daya

46

manusia. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas


dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna
dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.
Sekolah ini yang berlokasi di jalan lontar martil, desa pondok benda,
perum serua Indah Kecamatan Pamulang. Kota Tangerang Selatan.
Pengelola atau petugas perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang
selatan ini hanya terdiri dari tiga orang saja, yaitu yang bernama Ibu Nuriyah,
S.Pd sebagai Kepala Perpustakaan, dan Ibu Kusumawati S.Pd sebagai
koordinator, dan Mulyati sebagai staf/pegawai Perpustakaan sekolah Keduanya
memiliki kependidikan tingkat S.1/Akta IV dan Mulyati yang sedang
menyelesaikan kulyahnya jurusan perpustakaan.
Pendidikan atau pelatihan di bidang ilmu perpustakaan yang pernah diikuti
Ibu Nuriyah, S.Pd diantaranya:
1. Pelatihan teknis perpustakaan di Perpustakaan Nasional tahun 2006.
2. Pelatihan Pengolahan perpustakaan di perpustakaan Nasional tahun 2008.
Secara status kepegawaian, ketiga staf perpustakaan tersebut bukanlah
pustakawan, akan tetapi tenaga guru tetap yang di fungsikan sebagai tenaga
perpustakaan.
Lokasi perpustakaan yang baik adalah yang berada di pusat gedung
sekolah sehingga mudah dicapai oleh murid dan guru. Tempatnya tenang
sehingga para pengunjung tidak terganggu. Selain itu perpustakaan sekolah
hendaknya berlokasi dekat dengan pusat kegiatan belajar mengajar yang memiliki
lampu penerangan, pintu dan pengaturan temperature dan kelembaban yang baik
sehingga menimbulkan rasa nyaman.
Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tidak memiliki
gedung tersendiri, tetapi lokasinya menempati salah satu ruang yang berada
dilantai dua. Ruang tersebut sebenarnya merupakan salah satu kelas, yang dialih
fungsikan menjadi ruang perpustakaan. Adapun luas ruang perpustakaan
seluruhnya sama dengan sebuah ruangan yang umumnya digunakan untuk kelas
yaitu sekitar 5 x 7 m2 (35 m2).

47

Sebagaimana ruang kelas lainnya, ruang perpustakaan memiliki bagianbagian khusus untuk keperluan yang memiliki spesifikasi. Desain ruang dilakukan
dengan meletakan rak-rak buku yang menempel pada dinding, dan dilengkapi
dengan meja kerja staf. Tidak ada desain khusus untuk keperluan pelayanan teknis
maupun layanan pemakai, ruang ini hanya dihamparkan karpet besar dan
disediakan meja kecil tanpa kursi sebagai ruang baca. Ruang perpustakaan ini
dilengkapi dengan layanan audio visual melalui televisi untuk mendukung
pembelajaran siswa sehingga didalam ruangan diharapkan akan lebih kondusif
dan menyenangkan bagi para siswa setiap kali datang ke perpustakaan.
1. Peran kepala sekolah
Demi terciptanya pendidikan yang baik maka kepala sekolah
memberikan anggaran khusus kepada perpustakaan sekolah SMPN 9 Kota
Tangerang Selatan. diantaranya selalu menambah koleksi buku-buku secara
berkala dan melengkapi fasilitas untuk perpustakaan sekolah. Hal ini
menunjukan kontribusi kepala sekolah sangat mementingkan kualitas
intelektual kepada seluruh siswa dan guru.
2. Kerjasama Antara Guru Dengan Perpustakaan
Adapun kerjasama yang terjalin antara pengelola perpustakaan dan guru.
Agar terciptanya proses belajar mengajar dapat efektif dan menyenangkan.
Maka kerjasama ini menciptakan layanan lain yang diselengarakan
Perpustakan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah Studi At Library
belajar di perpustakaan yang merupakan

kerja sama antara pengelola

perpustakaan dengan dewan guru. Dalam kegiatan ini guru membawa siswa
belajar di perpustakaan dengan memanfatkan sumber informasi yang tersedia
di perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Biasanya guru
bidang studi bahasa Indonesia memanfaatkan perpustakaan dengan membawa
siswa ke perpustakaan 2 kali dalam seminggu, sedangkan sisanya guru-guru
bidang studi lainnya hanya 1 kali dalam seminggu membawa siswa belajar di
perpustakaan.

48

3. Evaluasi
Setelah siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah maka yang dilakukan
guru ialah menilai atau mengevaluasi apakah siswa dapat membiasakan
belajar mandiri tanpa bimbingan guru baik secara individu maupun kelompok.
Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat meningkatkan
kemajuan dalam hal membaca, memahami materi pelajaran yang lebih luas
dan memberikan informasi.
4. Dorongan Orang Tua
Dalam hal ini dorongan orang tua adalah faktor pertama yang paling
utama di dalam keluarga yang dapat membantu terciptanya motifasi belajar.
Untuk itu dalam penelitian ini peran orang tua terutama pada siswa SMPN 9
Kota Tangerang Selatan sudah cukup membatu dalam rangka kerja sama
antara sekolah dan orang tua murid antara lain iyalah setiap sebulan sekali
orang tua di undang oleh sekolah untuk mengevaluasi atau sering antara wali
kelas dengan orang tua murid. Agar peserta didik terkontrol.
5. Fasilitas Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel
Fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran agar terciptanya proses
pembelajaran menyenangkan maka perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel
menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran diantaranya dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel 4.8
Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
No.

Jenis

Keterangan

1.

Kursi

8 Buah

2.

Meja Baca dan tulis Jepang

10 Buah

3.

Rak Buku sedang 4 tingkat

8 Buah

4.

Rak (Lemari untuk penyimpanan koleksi campuran)

3 Buah

5.

Rak 5 tingkat 2 helai pintu

2 Buah

49

6.

Komputer

1 Buah

7.

Kipas Angin

4 Buah

8.

OHP

1 Buah

9.

LCD Infokus

1 Buah

10.

Televisi

1 Buah

11.

DVD/VCD

1 Buah

12.

White Board

2 Buah

13.

Radio /Tipe

2 Buah

14.

Papan Grafik

1 Buah

15.

Papan Tata Tertib Perpustakaan

1 Buah

16.

Meja Sirkulasi

2 Buah

17.

Globe

2 Buah

18.

Peta

8 Buah

19.

Jam Dinding

1 Buah

20.

Mesin Ketik

1 Buah

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian


Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan diperoleh data mengenai
variabel X dan variable Y yaitu pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap
prestasi belajar siswa, yang dalam hal ini variabel X diperoleh melalui questioner
angket yang berjumlah 20 butir soal yang positif dan negatif kemudian
disebarkan pada 31 orang siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,
diberikan ke siswa siswi yang mendapat pringkat 10 besar, mewakili kelas
VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang berjumlah 31 orang siswa/i. Sedangkan variabel Y
diambil dari nilai rata-rata raport siswa/i yang mendapat peringkat 10 besar.

50

1. Variabel X (Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah).


Pengelolaan merupakan variabel indepeden atau dikena dengan variabel
X, untuk mengetahui data tentang pemanfaatan perpustakaan dengan
menggunakan angket sebanyak 20 pertanyaan sebagaimana yang telah
dilampirkan kemudian dilakukan penelitian berupa skor yang telah dijelaskan
pada bab III, kemudian dilakukan perhitungan dengan mengunakan rumus
korelasi Product moment. Sebelum mengunakan rumus product moment
yang perlu diketahui adalah hasil angket yang dijelaskan melalui interprestasi
data table sebagai berikut:
Tabel 4.9
Skoring hasil angket Variabel X
Item Soal X
Subjek

Jumlah
1

2 3 4

5 6

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

3 4 4

3 3

75

4 3 4

4 3

70

2 4 4

1 3

69

3 4 3

3 4

70

4 4 3

3 3

68

4 4 4

1 4

68

1 3 4

4 4

70

3 4 4

2 4

68

2 3 4

4 3

66

10

3 4 4

4 4

68

11

4 4 4

4 4

80

12

4 4 4

4 4

80

13

1 4 4

3 4

72

14

3 4 4

3 2

70

15

4 3 4

3 3

70

16

4 4 4

3 2

68

17

3 4 4

2 3

70

51

18

4 4 4

2 4

66

19

3 3 3

4 4

66

20

4 2 3

4 4

68

21

3 4 4

3 4

76

22

4 4 4

3 4

74

23

4 3 4

4 4

72

24

3 4 4

4 4

72

25

2 3 4

4 4

70

26

3 4 4

4 4

70

27

4 4 3

4 2

68

28

3 4 4

3 4

68

29

4 3 4

3 4

66

30

3 4 4

2 3

64

31

4 4 3

4 4

66
2168

Jumlah

2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)


Prestasi belajar siswa merupakan variabel dependent atau dikenal
dengan variabel Y. Variabel Y diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa yang
mendapat peringkat sepuluh besar seperti dilihat pada tabel.

Tabel 4.10
Variabel Y
Nilai rata-rata raport yang mendapat peringkat 10 besar
Nomor urut siswa

Nilai rata-rata raport siswa

83

80

80

80

52

79

79

78

78

79

10

78

11

87

12

82

13

81

14

79

15

78

16

77

17

76

18

75

19

74

20

74

21

83

22

83

23

82

24

82

25

79

26

78

27

78

28

78

29

77

30

77

53

31

77

Jumlah

y = 2451

D. Tabulasi Data, dan Analisis


Untuk mengetahui pemanfaatan Perpustakaan Sekolah di SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan tersebut penulis mengadakan penyebaran angket kepada 31
siswa yang mewakili, yaitu kelas VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang masing-masing
kelas sebanyak 10 siswa. Data tersebut penulis susun ke dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.11
Siswa yang suka berkunjung ke Perpustakaan
No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

16

51,6%

Sering

16,2%

Kadang-kadang

22,6%

Tidak Pernah

9,6%

Jumlah

31

100%

1.

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa yang suka berkunjung ke


perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menjawab selalu, 51,6% dengan jumlah siswa 16 orang, sering

16,2%

dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 22,6% dengan jumlah siswa 7


orang, dan Tidak Pernah 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang.
Penulis

menganalisis,

siswa

yang

siswa

yang berkunjung

ke

Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 51,6% dari


jumlah siswa 16 orang.

54

Tabel 4.12
Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah
karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri
No.

2.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

6,5%

Sering

9,6%

Kadang-kadang

11

35,5%

Tidak Pernah

15

48,4%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, motivasi siswa berkunjung ke


perpustakaan sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri.
hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 6,5%
dengan jumlah siswa 2 orang, sering 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang,
Kadang-kadang 35,5% dengan jumlah siswa 11 orang, dan Tidak Pernah
48,4% dengan jumlah siswa 15 orang.
Penulis menganalisis, motivasi siswa berkunjung ke perpustakaan
sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri. Adalah yang
besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah siswa 15 orang.

Tabel 4.13
Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke
Perpustakaan Sekolah
No.

3.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

22

70,9%

Sering

25,9%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

55

Berdasarkan table diatas bahwa, guru suka memperingatkan siswa untuk


berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang,
sering 25,9% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan
jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis

menganalisis,

guru

suka

memperingatkan siswa

untuk

berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu


70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

Tabel 4.14
Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan
No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

25

80,6%

Sering

16,2%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

4.

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di sekolah guru


memanfaatkan perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah siswa 25 orang, sering 16,2%
dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1
orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis

menganalisis,

dalam

pembelajaran

di

sekolah

guru

memanfaatkan perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 80,6%


dari jumlah siswa 25 orang.

56

Tabel 4.15
Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah
No.

5.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

6,5%

Sering

12,9%

Kadang-kadang

10

32,2%

Tidak Pernah

15

48,4%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak suka meminjam buku di


perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menjawab selalu, 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, sering 12,9% dengan
jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 32,2% dengan jumlah siswa 10 orang,
dan Tidak Pernah 48,4% dengan jumlah siswa 15 orang.
Penulis menganalisis, siswa tidak suka meminjam buku di perpustakaan
sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah
siswa 15 orang.

Tabel 4.16
Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah
No.

6.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

19

61,3%

Sering

25,8%

Kadang-kadang

9,7%

Tidak Pernah

3,2%

Jumlah

31

100%

57

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa gemar membaca buku-buku


pelajaran di Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa 19 orang,
sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 9,7 % dengan
jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang.
Penulis menganalisis, siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di
Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 61,3% dari
jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.17
Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan
No.

7.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

20

64,5%

Sering

22,6%

Kadang-kadang

12,9%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di Sekolah Guru


suka mendampingi ke Perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20 orang,
sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang 12,9% dengan
jumlah siswa 4 orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, dalam pembelajaran di sekolah guru suka
mendampingi ke perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 64,5%
dari jumlah siswa 20 orang.

58

Tabel 4.18
Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa
manfaatkan untuk belajar
No.

8.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

0%

Sering

16,2%

Kadang-kadang

12

38,7%

Tidak Pernah

14

45,1%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku yang ada di Perpustakaan


tidak siswa manfaatkan untuk belajar. hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menjawab selalu, 0%, sering 16,2% dengan jumlah siswa 5
orang, Kadang-kadang 38,7 % dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak
Pernah 45,1% dengan jumlah siswa 14 orang.
Penulis menganalisis, buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa
manfaatkan untuk belajar. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah
45,1% dari jumlah siswa 14 orang.

Tabel 4.19
Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah
dimanfaatkan oleh siswa
No.

9.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

19

61,3%

Sering

10

32,3%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

3,2%

Jumlah

31

100%

59

Berdasarkan table diatas bahwa, sarana dan prasarana yang ada di


Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. hal ini dapat dilihat
dari jawaban responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa
19 orang, sering 32.3% dengan jumlah siswa 10 orang, Kadang-kadang
3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah
siswa 1 orang.
Penulis menganalisis, sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan
sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. Adalah yang besar pengaruhnya
selalu 61,3% dari jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.20
Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk
membaca dan mengerjakan tugas
No.

10.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

22

70,9%

Sering

22,6%

Kadang-kadang

6,5%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, ketika berkunjung ke Perpustakaan


sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. hal ini dapat
dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah
siswa 22 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang
6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, ketika berkunjung ke Perpustakaan sekolah, siswa


gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. Adalah yang besar
pengaruhnya selalu 70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

60

Tabel 4.21
Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama
No.

11.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

22

70,9%

Sering

29,1%

Kadang-kadang

0%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, perpustakaan yang ada di Sekolah


dijadikan tempat belajar bersama. hal ini dapat di lihat dari jawaban responden
yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang, sering 29,1%
dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 0%, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, perpustakaan yang ada di sekolah dijadikan tempat
belajar bersama. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 63,3% dari jumlah
siswa 19 orang.

Tabel 4.22
Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam
membantu proses belajar siswa di Sekolah
No.

12.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

12,9%

Sering

9,7%

Kadang-kadang

13

41,9%

Tidak Pernah

11

35,5%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan


sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah.

61

hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 12,9%
dengan jumlah siswa 4 orang, sering 9,7% dengan jumlah siswa 3 orang,
Kadang-kadang 41,9% dengan jumlah siswa 13 orang, dan Tidak Pernah
35,5% dengan jumlah siswa 11 orang.

Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah tidak


berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah. Adalah yang
besar pengaruhnya Kadang-kadang 41,9% dari jumlah siswa 13 orang.

Tabel 4.23
Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah
No.

13.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

21

67,8%

Sering

25,8%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

3,2%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, teman membantu kamu dalam belajar di


perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menjawab selalu, 67,8% dengan jumlah siswa 21 orang, sering

25,8%

dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1


orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang.
Penulis menganalisis, bahwa teman membantu kamu dalam belajar di
perpustakaan sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu, 67,8% dari
jumlah siswa 21 orang.

62

Tabel 4.24
Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua
No.

14.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

0%

Sering

16,1%

Kadang-kadang

10

32,3%

Tidak Pernah

16

51,6%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa belajar dirumah menunggu


diperintah oleh orang tua. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menjawab selalu, 0%, sering 16,1% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadangkadang 32,3% dengan jumlah siswa 10 orang, dan Tidak Pernah 51,6%
dengan jumlah siswa 16 orang.
Penulis menganalisis, siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh
orang tua. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 51,6% dari jumlah
siswa 16 orang.

Tabel 4.25
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah
No.

15.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

21

67,7%

Sering

10

32,3%

Kadang-kadang

0%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

63

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa mengerjakan tugas yang diberikan


guru di sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab
selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 32,3% dengan jumlah
siswa 10 orang, Kadang-kadang 0% dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di
sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21
orang.

Tabel 4.26
Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan
prestasi belajar di Sekolah
No.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

20

64,5%

Sering

29,1%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

3,2%

Jumlah

31

100%

16.

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa memanfaatkan perpustakaan


untuk meningkatkan prestasi belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20
orang, sering 29,1% dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 3,2%
dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa
1 orang.
Penulis

menganalisis,

siswa

memanfaatkan

perpustakaan

untuk

meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya


selalu 64,5% dari jumlah siswa 20 orang.

64

Tabel 4.27
Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari
sumber informasi di Perpustakaan
No.

17.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

25

80,6%

Sering

16,2%

Kadang-kadang

3,2%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport
yang baik siswa mencari sumber informasi di perpustakaan. hal ini dapat
dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah
siswa 25 orang, sering

16,2% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-

kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang
baik kamu mencari sumber informasi di perpustakaan. Adalah yang besar
pengaruhnya selalu 80,6% dari jumlah siswa 25 orang.

Tabel 4.28
Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah
wawasan dan pengetahuan
No.

18.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

21

67,7%

Sering

25,8%

Kadang-kadang

6,5%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

65

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan


sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21
orang, sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 6,5%
dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu
67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Tabel 4.29
Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam
Proses belajar di Sekolah
No.

19.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

3,2%

Sering

12,9%

Kadang-kadang

12

38,7%

Tidak Pernah

14

45,2%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak memanfaatkan buku-buku


di perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menjawab selalu, 3,2% dengan jumlah siswa 1
orang, sering 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 38,7%
dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak Pernah 45,2% dengan jumlah
siswa 14 orang.
Penulis menganalisis, siswa tidak memanfaatkan buku-buku di
perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya
Tidak Pernah 45,2% dari jumlah siswa 14 orang.

66

Tabel 4.30
Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi
ulangan harian dan ujian sekolah
No.

20.

Alternatif Jawaban

Frekuwensi

Selalu

21

67,7%

Sering

22,6%

Kadang-kadang

9,7%

Tidak Pernah

0%

Jumlah

31

100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku di perpustakaan membantu


siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan
jumlah siswa 21 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadangkadang 6,7 % dengan jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 0%.
Penulis menganalisis, buku-buku di perpustakaan membantu siswa
dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. Adalah yang
besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Dari uraian penjelas diatas penulis dapat simpulkan bahwa, pemanfaatan


perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan saat ini baik. Dilihat dari pemanfaatan perpustakaan
dengan baik dan dari jawaban yang diberikan responden. Dari hal-hal diatas
membuktikan bahwa siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
telah memanfaatkan perpustakaan sekolah secara maksimal sehingga
pembelajaran di Sekolah dapat teraksana dengan baik dan menghasilkan
prestasi belajar siswa yang baik.
Setelah diketahui hasil angket tentang pemanfaatan perpustakaan
sekolah yang telah disebarkan, analisis dan diinterprestasikan dalam bentuk
item. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Maka dilakukan proses

67

perhitungan indeks korelasi antara pemanfaatan perpustakaan sekolah


(Variabel X) dan Prestasi belajar siswa (Variabel Y).

Tabel 4.31
Tabel perhitungaan variabel X dan variabel Y
Subjek

X2

Y2

XY

75

83

5625

6889

6225

70

80

4900

6400

5600

69

80

4761

6400

5520

70

80

4900

6400

5600

68

79

4624

6241

5372

68

79

4624

6241

5372

70

78

4900

6084

5460

68

78

4624

6084

5304

66

79

4356

6241

5214

10

68

78

4624

6084

5304

11

80

87

6400

7569

6960

12

80

82

6400

6724

6560

13

72

81

5184

6561

5832

14

70

79

4900

6241

5530

15

70

78

4900

6084

5460

16

68

77

4624

5929

5236

17

70

76

4900

5776

5320

18

66

75

4356

5625

4950

19

66

74

4356

5476

4884

20

68

74

4624

5476

5032

21

76

83

5776

6889

6308

22

74

83

5476

6889

6142

23

72

82

5184

6724

5904

24

72

82

5184

6724

5904

25

70

79

4900

6241

5530

26

70

78

4900

6084

5460

68

27

68

78

4624

6084

5304

28

68

78

4624

6084

5304

29

66

77

4356

5929

5082

30

64

77

4096

5929

4928

31

66

77

5929

5082

4356
2

N = 31

x = 2168 y = 2451 x = 152058 y = 194031


1. Mencari Angka Indek korelasi r Product moment

xy = 171683

Mencari angket indek korelasi r product moment bardasarkan table


perhitungan diketahui: N=31 x =2168, y = 2451, x

=152058, y2 =

194031, xy = 171683 sehingga nilai korelasi r product moment dapat


dicari dengan rumus sebagai berikut:

N XY ( X )( Y )

rxy =

{N X
rxy =

( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 }

31.171683 (2168) (2451)


31(152058) (2168) 2 x31(194031) (2451)

rxy = 5322173 5313768


4713798 4700224 x 6014961 6007401
rxy =

8405
13574x7560

rxy =

8405
102619440

rxy =

8405
10130,125

rxy = 0,82
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefesien korelasi antara variabel
X dan Variabel Y sebesar 0,82 dengan demikian variabel tersebut dapat
dikategorikan sebagai kategori, kuat atau tinggi dalam pemaanfaatan
perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan.

69

E. Memberikan Interpretasi Terhadap Angka Korelasi r Product moment


Berdasarkan hasil dari perhitungan rumus korelasi product moment diatas,
maka penulis melakukan interprestasi data dengan menggunakan cara, yaitu:
Dari perhitungan dapat diperoleh bahwa nilai

rhitung

sebesar 0,82 angka

indeks korelasi tersebut tidak bertanda negatif, hal ini berarti bahwa korelasi
antara Variabel X (pemanfaatan perpustakaan sekolah) berpengaruh terhadap
Variabel Y (prestasi belajar siswa) dan terdapat hubungan yang searah, dengan
kata lain terdapat pengaruh yang positif antara kedua variabel tersebut. Sehingga
Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakaan terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa,
dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa
ditolak, yang besarnya berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif antara
variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi yang kuat atau tinggi.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat korelasi
positif antara, pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa,
merupakan korelasi yang kuat atau tinggi, atau dengan kata lain terdapat pengaruh
yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa.
Hasil signifikan ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap
perhitungan nilai jumlah rtabel. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada
penjelasan sebagai berikut:
Memberikan interprestasi dengan menggunakan tabel nilai r
Df = N-nr
= 31-2
= 29
Dengan memeriksa tabel r produc moment bahwa dengan Df sebesar 29
pada taraf signifikan 5% diperoleh dari rtabel = 0,355 dan pada taraf 1%
diperoleh r tabel adalah = 0,456 karena pada rxy atau rhitung pada taraf

70

signifikansi 5% lebih besar dari pada rtabel (rxy>r tabel) 0,82>0,355 Hipotesis Ho.
Ditolak dan alternative Ha diterima.

F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar.


Perpustakaan mempunyai peran yang besar dalam mendukung proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaraan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Perpustakaan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa,
kemampuan membaca, dan kemampuan belajar mandiri. Oleh karena itu sudah
selayaknya perpustakaan mendapat perhatian yang serius sebagai bagian tak
terpisahkan dari sistem pendidikan.
Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan sarana yang diperuntukan agar
proses belajar-mengajar lebih bersifat aktif dan dinamis. Dengan demikian,
perpustakaan sekolah tidak hanya berguna bagi guru saja dalam kaitannya untuk
mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, melainkan juga berguna bagi para
siswa dalam rangka melengkapi bahan-bahan yang diterima dikelas. Oleh karena
itu, guru harus mampu mengarahkan dan memberikan motivasi agar para siswa
lebih mendayagunakan perpustakaan sekolah, yang merupakan salah satu faktor
yang menentukan bagi keberhasilan pendidikan, usaha-usaha ke arah perbaikan
dalam pengembangan sistem dan layanan perpustakaan harus dilakukan dalam
rangka menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar.
Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan
sekolah

memberikan

sumbangan

yang

sangat

berharga

dalam

upaya

meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan


pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan
terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara
keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut
menentukan

keberhasilan

proses

pendidikan

dan

pengajaran.

Melalui

perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan.


Dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah siswa lebih berwawasan, kreatif,
dan inovatif dalam proses belajar di sekolah. Hal ini sangat membantu siswa

71

dalam memencahkan masalah belajar yang dihadapi. Semakin sering siswa


memanfaatkan perpustakaan sekolah semakin tinggi prestasi yang diraih. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa siswa yang sering mempergunkan perpustakaan sekolah
lebih pintar dan selalu mendapat nilai yang lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, banyak ditemukan permasalahan
berkenaan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar.
Masalah-masalah tersebut tidak saja terkait dengan kondisi atau kesiapan
perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, akan juga pada sistem
pembelajaraan secara lebih luas yang terjadi di SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan sehingga perpustakaan sedikit berperan efektif sebagai bagian dari sistem
pendidikan.
Berkenaan dengan kondisi perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber
belajar, dapat dinyatakan bahwa kondisi perpustakan sudah cukup baik secara
fisik, misalnya, gedung dan ruangan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan
pelayanan perpustakaan, akan tetapi penataan perabotan dan tata buku kurang
tertata dan kurang nyaman, maka dari itu haruslah ditata sebagaimana mestinya
agar

perpustakaan

nyaman,

dan

menjadi

wahana

pembelajaraan

yang

menyenangkan.
Selain itu, koleksi di perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
masih didominasi oleh buku-buku paket. Koleksi lain seperti buku-buku fiksi dan
non fiksi yang tersedia di perpustakaan terbatas, oleh karena itu perpustakaan
pada tahun yang akan datang haruslah lebih melengkapi koleksi buku-buku fiksi
dan non fiksi agar perpustakaan mencapai standar perpustakaan sekolah.
Dari segi tenaga pengelola perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan, belum memiliki tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki latar
belakang dibidang ilmu perpustakaan, akan tetapi yang terlibat dalam pengelola
perpustakaan saat ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia.
Jadi penulis simpulkan, Selain aspek dan kondisi atau kesiapan perpustakaan
sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sudah berjalan cukup baik. yang
telah dipaparkan diatas, hal penting yang harus dilakukan ke depan dalam rangka
pemberdayaan dan pengembangan perpustakaan, maka tidak saja diperlukan

72

upaya pembenahan dan peningkatan sistem dan fasilitas perpustakaan, akan tetapi
juga perlu pendidikan bagi guru tentang metode dan stategi pembelajaraan yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, bagi para guru juga perlu diberikan
wawasan tentang perpustakaan terutama dalam kaitannya dengan pendidikan.

73

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan perpustakaan
sekolah dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan. Hal ini menunjukan, bahwa minat siswa SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan memiliki semangat untuk memanfaatkan perpustakaan
sekolah, sehingga menimbulkan pengaruh yang erat dengan prestasi belajar
siswa. Dengan demikian, semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah
oleh siswa, semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. Hal
ini dapat dibuktikan oleh nilai raport siswa yang tinggi.

B. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian ini memiliki tiga implikasi yang pertama
implikasi secara teoritis, kedua implikasi secara metodologi, dan ketiga
implikasi secara praktis. Maka implikasi pada penelitian ini dapat diterangkan
sebagai berikut:
1. Implikasi secara teoritis.
Prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
menunjukkan prestasi yang baik dalam belajar sehari-hari di sekolah.
73

74

Secara teori, bahwa prestasi belajar dihasilkan dari keinginan dan


kesadaran pribadi yang berusaha untuk dapat mengerti dan memahami arti
belajar. Biasanya juga didukung oleh faktor-faktor eksternal lingkungan
sekitar, seperti: perpustakaan sekolah, dukungan orangtua, teman, dan para
guru di sekolah.

2. Implikasi secara metodologi.


Secara metodologi penelitian ini sudah mengungkap bahwa
prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 kota Tangerang selatan dapat
dijelaskan oleh variabel X Pemanfaatan perpustakaan sekolah melalui
angka- angka yang menunjukan signifikan, sehingga dapat dijelaskan dan
mendapat tingkat kepuasan dalam menentukan analisis data yang dapat
ditafsirkan keeratan pengaruhnya.
Kelemahannya bahwa analisis penelitian metodologi ini hanya
dapat ditentukan oleh angka-angka yang dapat diinterprestasikan menurut
taraf kepercayaan (signifikansi), dan juga analisis metodologi ini tidak
menelusuri lebih jauh lagi untuk meneliti melalui pendekatan-pendekatan
yang dapat disimpulkan melalui karakteristik siswa secara mendalam agar
lebih jelas untuk mendapatkan sikapnya secara alamiah (natural).

3. Implikasi secara praktis.


Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
untuk sekolah dalam menumbuhkan kesadaran, minat dan semangat untuk
dapat memanfaatan perpustakaan sekolah. Dari hasil penelitian ini antara
lain:
1) Membuat ruang perpustakaan sekolah lebih nyaman.
2) Melengkapi koleksi bacaan yang menarik untuk siswa.
3) Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dengan
menggunakan teknologi komputerisasi.

75

Tujuan penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah


memungkinkan ketersediaan informasi

yang

lebih banyak,

lebih

berkualitas, lebih cepat, dan akurat disamping mempermudah sistem


pelayanan. Kemajuan pesat dibidang teknologi informasi dalam tahuntahun terakhir ini telah mendorong perpustakaan, sebagai salah satu
komponen pengelola informasi, untuk memanfaatkan kemajuan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pengunjung dalam menelusuri
dan meminjam koleksi, perpustakaan mulai menerapkan teknologi
komputer yang sederhana dan terjangkau. Pemanfaatan teknologi modern
itu diharapkan dapat memperbaiki kinerja perpustakaan dan meningkatkan
kepuasan pengguna atau pengunjung. Komputerisasi perpustakaan dalam
arti yang sebenarnya adalah dipakainya komputer dalam setiap tahap
pekerjaan perpustakaan secara terintegrasi dengan menggunakan sistem
tertentu. Ini berarti bahwa mulai dari tahap pengembangan, pengolahan,
penelusuran sampai dengan peminjaman dan pengembalian koleksi
perpustakaan dikerjakan dengan sistem komputer yang sama.
Pada umumnya pertimbangan dalam melaksanakan komputerisasi
di perpustakaan adalah:
1) Mempercepat penyelesaian semua proses pekerjaan.
2) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan.
3) Meningkatkan mutu hasil pekerjaan.
4) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.
5) Mempertinggi ketepatan hasil yang dicapai.

76

Dengan kemudahan proses peminjaman akan membuat siswa


senang berkunjung ke perpustakaan. Apalagi bila proses cepat dan mudah
dalam pencarian dan peminjaman koleksi maka siswa akan semakin
senang untuk mengunjungi perpustakaan. Dengan adanya perkembangan
teknologi semuanya akan terasa lebih mudah termasuk dalam penelusuran
buku yang dapat menggunakan komputer.
Dengan adanya fasilitas komputer maka akan bisa dikembangkan
dengan jaringan internet, sehingga semua kebutuhan siswa dalam proses
belajar mengajar dapat dibantu penyelesaiannya dengan menggunakan
internet. Perpustakaan pada masa kini seyogyanya menyediakan fasilitas
internet untuk pengguna/pengunjung. Manfaat dari jaringan internet sangat
banyak sekali, hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet.
Dengan adanya internet di perpustakaan akan mempermudah
penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian tugas siswa, sehingga fungsi
perpustakaan memang banyak mendukung proses belajar mengajar di
sekolah. Dengan segala keterbatasan, perpustakaan sekolah sangat
diperlukan terutama oleh siswa, untuk itu perpustakaan sekolah harus tetap
eksis, karena paling tidak ada 4 hal yang diemban perpustakaan sekolah
untuk membekali siswa yaitu:
1) Menjadikan siswa gemar membaca.
2) Dapat memilih bacaan yang baik.
3) Dapat membaca dengan baik.
4) Trampil menemukan informasi yang diperlukan baik selama ia jadi
siswa maupun ketika mereka sudah lulus.

Meskipun hal tersebut sangat tidak mudah tetapi harus kita


upayakan demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan proses belajar
mengajar di sekolah.

77

D. Saran saran.
Berdasarkan dari hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat
diajukan saran-saran guna melengkapi keberhasilan dalam memberikan
motivasi dalam prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan. Saran-saran dari hasil penelitian ini tetang pemanfaatan perpustakaan
sekolah dapat disarankan sebagai berikut:
1. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan prestasi belajar
siswa yang baik, namun masih perlu ditindak lanjuti dengan bimbingan
dan pembinan serta mengkaji lagi lebih dalam secara baik melalui
aplikasi-aplikasi yang nyata dilapangan. Antara lain dengan cara;
a. Banyak membaca buku di perpustakaan sekolah.
b. Membiasakan untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.
c. Mendisiplinkan diri sendiri yang memungkinkannya untuk dapat
menambah wawasan melalui membaca di perpustakaan sekolah.
2. Pemanfaatan perpustakaan sekolah hendaknya bukan sekedar minat tetapi
perlu ditanam dalam diri untuk mengerti dan memahami manfaat
perpustakaan sekolah.
3. Guru

lebih

memanfaatkan

perpustakaan

sekolah

sebagai

media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah.


4. Guru dapat mengarahkan siswa untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.

78

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Rineka Cipta, Cet. 13, 2006.

Bafadal, Ibrahim. Pengolahan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. V,


2006.

Dalyono, M. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. IV, 2007.

Darmono. Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,


Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2007.

Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta: PT.


Listakwarta Putra, 2003.

Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2002.

Hasan, Chalidjah. Pisikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

M. Yusuf, Pawit. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana,


2007, Cet. II, 2007.

Milburga, C.Larasati. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, Cet. X,


2001.

Mulyasa. Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 2006.

Nasution, S. Didaktik Dasar-dasar Mengajar, Bandung: Jemmars, 1995.


78

79

NS, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, edisi. I,
2003.

Purwanto, Ngalimi. Pisikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V,


2007.

Sabri, Alisuf. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. II, 1996.

Sinaga, Dian. Mengelola Perpustakan Sekolah, Bandung: Bejana, Cet. IV, 2009.

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, Laporan bulan juni 2010, tahun ajaran 20092010.

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius,


1992.

Soedibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid I, Bandung: Alumni, 1987.

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, Semarang:-IKIP PGRI PRESS, 2006.

Sudarnoto, Abdul hakim. Perpustakaan Dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta


Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Jakarta, 2007.

Sudijono, Anas. Pengatar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


2008.

Suryabrata, Sumandi. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garafindo, Cet. IX,


1998.

Syam, Muhibbin. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, Cet. 15, 2010.

80

Undang-undang. Republik Indonesia, nomer, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan,


Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007.

Undang-undang. Republik Indonesia, nomor, 20 tahun 2003 tentang. Sistem pendidikan


Nasional, Jakarta: Cv Eka Jaya, Cet. I, 2003.

Zikri Neni Iska. Pisikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi
Brothers, Cet. II, 2008.

KUESIONER ANGKET
Petunjuk Pengisian
1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian Pengaruh
Pemanfataan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9
Kota Tangerang Selatan.
2. Bacalah petunjuk-petunjuk secara seksama sebelum adik-adik mengisi Kuesioner ini.
3. Jawaban pertanyaan dengan menyilang, mencoret atau memberikan jawaban X, /, pada pilihan
kuesioner tersebut.
4. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaan untuk mengisi kuesioner ini.
Nama

Kelas

Pertanyaan
1. Apakah kamu suka berkunjung ke Perpustakaan?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
2. Apakah motivasi kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang lain
bukan karena diri sendiri?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
3. Apakah gurumu suka memperingatkan kamu untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
4. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu memanfaatkan Perpustakaan?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
5. Apakah kamu tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
6. Apakah kamu gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah

7. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu suka mendampingi ke Perpustakaan?


a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
8. Apakah buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak kamu manfaatkan untuk belajar?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
9. Apakah sarana dan prasarana yang ada di Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh
dirimu?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
10. Apakah ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, kamu gunakan untuk membaca dan
mengerjakan tugas?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
11. Apakah perpustakaan yang ada di Sekolahmu di jadikan tempat belajar bersama?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
12. Apakah berkunjung ke perpustakaan tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar
kamu disekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
13. Apakah teman kamu membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
14. Apakah kamu belajar dirumah menunggu di perintah oleh orang Tua?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah

15. Apakah kamu mengerjakan tugas yang di berikan guru di Sekolah?


a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
16. Apakah kamu memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
17. Apakah untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik kamu mencari sumber
informasi di Perpustakaan?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
18. Apakah kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan ?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
19. Apakah kamu tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam proses belajar di
sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah
20. Apakah buku-buku di perpustakaan membantu kamu dalam persiapan menghadapi ulangan
harian dan ujian Sekolah?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- Kadang
d. Tidak Pernah

Nilai koefisien Korelasi r Product Moment dari pearson untuk berbagai df.
df (degrees of freedom)
atau:
db (derajat bebas)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
35
40
45
50
60
70
80
90
100
125
150
200
300
400
500
1000

Banyak variabel yang dikorelasi


2
Harga r pada taraf signifikansi:
5%
0,997
0,950
0,878
0,811
0,754
0,707
0,666
0,632
0,602
0,576
0,553
0,532
0,514
0,497
0,482
0,468
0,456
0,444
0,433
0,423
0,413
0,404
0,396
0,388
0,381
0,374
0,367
0,361
0,355
0,349
0,325
0,304
0,288
0,273
0,250
0,232
0,217
0,205
0,195
0,174
0,159
0,138
0,113
0,098
0,088
0,062

1%
1,000
0,990
0,959
0,917
0,874
0,834
0,798
0,765
0,735
0,708
0,684
0,661
0,641
0,623
0,606
0,590
0,575
0,561
0,549
0,537
0,526
0,515
0,505
0,496
0,487
0,478
0,470
0,463
0,456
0,449
0,418
0,393
0,372
0,354
0,325
0,302
0,283
0,267
0,254
0,228
0,208
0,181
0,148
0,128
0,115
0,081

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II


SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010
KELAS VIII.1
MATA PELAJARAN & KKM

PERINGKAT

Seni Budaya

RATA-RATA

IPS

Tata Busana

IPA

Tikom

Matematika

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/
P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 001 ABDI RIFQI DANI

L 72 75 69 65 60 72 67 73 71 76 71 771 70

2 08097 008 ADINDA PUTRI

P 87 78 73 67 79 78 79 78 79 82 89 869 79 6

3 08097 012 AHMAD MAULANA

L 78 78 71 67 70 68 69 76 73 77 73 800 73

4 08097 017 AISAH FITRIATMI

P 90 77 73 66 69 75 68 77 86 81 78 840 76

5 08097 022 ALFIAH RAHMAYANTI

P 83 79 74 70 79 80 79 76 87 84 85 876 80 4

6 08097 023 ALFIAN JULIANTO

L 79 78 70 65 63 74 65 76 80 79 72 801 73

7 08097 028 ALVI JUNIAWARMAN SYAFUTRA

L 88 78 75 70 71 72 73 81 85 81 85 859 78 9

8 08097 032 AMY UNARTY

P 89 80 75 70 78 77 79 79 80 82 88 877 80 3

9 08097 035 ANDINI KURNIA DEWI

P 87 77 74 67 79 80 78 75 88 80 85 870 79 5

10 08097 046 ANSELMUS POLY KARPUS

L 80 78 68 65 68 65 65 70 72 70 73 774 70

11 08097 054 ARNOLD ROBERT

L 80 76 71 65 66 65 65 72 70 76 70 776 71

12 08097 066 AZMI MAULANA

L 73 77 69 65 68 68 66 70 71 77 70 774 70

13 08097 082 DEBA PRATIWI

P 90 79 73 72 77 74 78 75 81 83 81 863 78 7

14 08097 086 DHIKA PUTRA HANIFAH

L 85 72 72 68 69 80 76 78 89 82 72 843 77

15 08097 088 DIAH APRILIASARI

P 90 80 76 68 79 90 89 83 89 82 87 913 83 1

16 08097 093 DIDI ABDUL MU'MIN

L 85 71 72 65 68 74 71 76 80 76 74 812 74

17 08097 097 DINAR MUNIGAR

P 91 80 70 67 75 73 70 76 76 78 70 826 75

18 08097 105 ELISSA FUADIANTI THANIA

P 83 77 68 67 73 72 69 79 82 76 86 832 76

19 08097 169 MUHAMMAD YAHYA FAUZI

L 89 74 71 65 70 71 70 77 82 79 83 831 76

20 08097 115 FILI AMALIA

P 84 78 69 66 76 71 70 75 79 78 79 825 75

21 08097 128 HERI KURNIAWAN

L 85 79 68 65 67 72 71 71 70 72 79 799 73

22 08097 131 IBNU ABDUL AZIS

L 85 74 72 68 80 78 76 74 87 80 76 850 77

23 08097 138 INDAH YULINAR

P 86 81 77 67 79 75 80 76 80 81 87 869 79 9

24 08097 147 JOHAN BAROKA

L 77 71 68 65 69 69 68 74 80 72 80 793 72

25 08097 157 LAKSMANA AJAR PAMUNGKAS

L 84 71 69 65 64 68 73 78 80 76 77 805 73

26 08097 162 MUHAMAD ANUGRAH

L 82 76 68 65 68 72 72 70 80 77 70 800 73

27 08097 174 MAWAR JINGGA

P 88 77 70 67 74 70 69 75 86 76 80 832 76

28 08097 194 MOHAMMAD RAFI FARHAN

L 88 76 75 80 73 78 79 74 88 86 80 877 80 2

29 08097 199 MUTIARA AGUST DHINI

P 87 73 68 65 77 72 77 82 80 80 87 848 77

30 08097 214 NUR APRILIA

P 86 78 71 65 76 71 79 78 82 81 86 853 78 10

31 08097 237 RAHMATIKA LESTARI

P 86 77 70 67 76 72 80 75 81 83 85 852 77

32 08097 253 RAMDONI FUAZI

L 85 71 69 65 73 70 67 73 75 65 76 789 72

33 08097 260 SAMUEL TOGAP MARTUA

L 80 76 69 67 69 74 78 75 85 77 77 827 75

34 08097 283 TENI FABIOLA PUTRI

P 89 71 70 65 72 67 74 70 88 79 81 826 75

35 08097 302 WINDI ANISA DHIYA

P 86 79 78 66 75 74 78 77 87 77 84 861 78 8

36 08097 303 YAN NURUL AMBAR

P 85 73 68 65 74 65 66 75 80 72 72 795 72

37 08097 312 ZABILA ZATSYU RICHISTA

P 90 73 68 68 72 71 81 77 89 83 78 850 77

19

18
37

Tangerang Selatan, 20 Juni 2009


Mengetahui;
Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd


NIP.19611223 198112 2 001

Dra. Nurhasanah
NIP.19640914 199412 2 001

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II


SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010
KELAS VIII.2
MATA PELAJARAN & KKM

PERINGKAT

Seni Budaya

RATA-RATA

IPS

Tata Busana

IPA

Tikom

Matematika

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/
P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 003 AVIANI ANWAR

L 83 75 80 73 81 87 86 85 83 77 84 894 81 3

2 08097 006 ADI SURYADI

L 80 69 75 66 62 65 71 74 80 79 74 795 72 11

3 08097 019 ALAN NURAHMAN

L 79 73 75 67 60 68 68 78 80 79 70 797 72 11

4 08097 033 AN NISAA RAHMA

P 82 73 85 67 68 70 80 75 80 79 77 836 76 7

5 08097 038 ANGGIA AYU PARAMEITHA

P 77 73 80 67 69 73 81 78 78 80 74 830 75 8

6 08097 040 ANISAH SETIYANINGSIH

P 73 68 80 65 63 67 65 72 80 74 80 787 72 11

7 08097 048 ARDHI SALAM

L 88 68 80 75 82 88 88 81 83 82 89 904 82 2

8 08097 050 ARFI MULYA ABDILLAH

L 74 77 70 65 67 68 65 70 80 81 74 791 72 11

9 08097 051 ARIEF YOELIANTO

L 79 75 80 65 67 70 79 76 81 79 75 826 75 8

10 08097 052 ARIEFA URBACH

L 78 72 80 65 67 72 74 79 80 76 76 819 74 9

11 08097 063 AYU SHAVIRA FACHRISYA

P 81 74 80 68 68 73 75 79 77 79 71 825 75 8

12 08097 078 DANANG PRASETIYO RACHMAN

L 76 70 70 65 61 62 65 71 80 73 75 768 70 14

13 08097 084 DESFIANI MIRANTIKA

P 77 70 75 60 63 65 66 77 77 73 80 783 71 12

14 08097 100 DWI RAHMADANI

P 83 72 75 65 68 67 66 70 80 75 73 794 72 11

15 08097 107 ELVITA AFRYLIANY PUTRI

P 79 78 80 65 73 72 76 78 80 77 79 837 76 7

16 08097 118 GAMMA NUR UMRAN

L 76 71 70 65 63 69 69 75 81 82 82 803 73 10

L 80 72 70 68 62 65 65 70 80 74 70 776 71 12
17 08097 143 IVANDER MANUEL HASUDUNGAN L.
18 08097 152 KATOTJE CHRISTIANI

P 80 78 80 65 64 70 66 81 76 76 75 811 74 9

19 08097 170 MUHAMMAD ZANUAR DAVID PUTRA


L IRAWAN
81 68 70 65 65 66 66 75 76 78 78 788 72 11
20 08097 175 MAYA PRIHASTINI SUCI

P 77 76 75 65 60 65 65 73 80 83 74 793 72 11

21 08097 176 MEGA PERMATASARI

P 83 73 80 77 64 75 81 78 80 83 80 854 78 5

22 08097 178 MILA KARMILA

P 81 72 75 68 66 65 66 79 80 77 81 810 74 10

23 08097 181 MOHAMMAD RIFQI HINDUAN

L 81 70 70 65 65 68 65 72 80 79 73 788 72 11

24 08097 213 NOORMA FITRIA DEWI

P 83 71 80 65 66 77 66 79 80 79 82 828 75 8

25 08097 218 NURASA MAKSUDI

L 79 72 70 67 62 70 65 71 77 71 70 774 70 14

26 08097 221 PANDU AMALIA

P 87 86 85 80 92 90 89 85 90 84 92 960 87 1

27 08097 233 RAHAYU OKTA RIYANTI

P 82 81 80 67 74 84 77 81 77 82 79 864 79 4

28 08097 235 RAHMA NABILAH

P 82 69 75 67 61 70 65 76 77 79 82 803 73 10

29 08097 236 RAHMAT BAYU AJI

L 81 73 70 66 67 71 67 70 80 80 77 802 73 10

30 08097 239 REDYAN RIDWANSYAH

L 79 71 75 70 74 70 65 71 74 80 77 806 73 10

31 08097 258 SALWA LILA VAHISTA

P 85 79 80 65 67 77 74 77 81 78 77 840 76 7

32 08097 275 SONY MUCHTAR KARIM

L 83 69 80 65 68 76 69 71 79 81 83 824 75 8

33 08097 268 SHEILA DESTANTI

P 79 81 75 65 60 67 65 70 76 80 75 793 72 11

34 08097 '287 TIARA FITA SUSANTI

P 77 75 68 65 65 67 65 80 78 75 80 795 72 11

35 08097 299 WAHYU RIDHA MAHARANI

P 82 76 80 65 71 73 74 80 80 81 86 848 77 6

36 08097 '305 YERTASYA YOSE FINA SIWU

P 80 66 80 65 70 73 65 74 80 80 84 817 74 9

37 08097 316 ZULKIFLI SAFANTHA

L 74 76 80 65 60 65 65 72 80 76 72 785 71 12

20

17
37
Tangerang Selatan, 20 Juni 2009
Mengetahui;
Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd


NIP.19611223 198112 2 001

Agustomi, S.Pd
NIP.19710816 199412 1 001

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER II


SMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010
KELAS VIII.3
MATA PELAJARAN & KKM

PERINGKAT

Seni Budaya

RATA-RATA

IPS

Tata Busana

IPA

Tikom

Matematika

Penjas

Bhs. Inggris

INDUK

Bhs. Indonesia

UR

L/
P

PKn

NAMA SISWA

PAI

NOMOR

JUMLAH NILAI

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

9 10 11

1 08097 004 ADE GUNAWAN PUTRA

L 75 70 70 65 62 66 66 71 81 72 72 770 70

2 08097 010 AFANDI AKBAR

L 79 69 68 65 59 65 67 70 80 70 70 762 69

3 08097 015 AHWAN EKO PRASETYO

L 73 71 68 65 63 66 67 70 71 72 70 756 69

4 08097 031 AMELIA DWI RAHMA

P 79 70 74 65 64 66 68 77 77 71 74 785 71

5 08097 044 ANNISSA PERMATA

P 87 71 80 75 87 91 79 79 89 86 88 912 83 2

6 08097 059 AUDI ILYANA

L 82 75 70 70 64 70 74 78 72 84 79 818 74

7 08097 072 BAYU KURNIAWAN

L 84 73 68 65 70 78 81 71 85 79 81 835 76 13

8 08097 073 BIDARI MARTIKA CANDRA

P 88 75 72 65 67 74 81 70 80 76 79 827 75 15

9 08097 075 CHRISTYAS TRISNADINDA

P 80 73 69 60 64 65 68 70 80 70 71 770 70

10 08097 094 DIMAS OCTAVIAN FAUZI

L 77 72 71 65 60 65 74 72 80 70 70 776 71

11 08097 096 DINA RISDIANA

P 86 77 72 65 72 76 79 75 80 75 86 843 77 11

12 08097 104 ELLA PERNAMA SARI

P 84 76 71 66 61 67 80 77 87 71 80 820 75

13 08097 111 FARA MARISDA MARTIAS

P 86 83 75 70 69 79 73 78 81 70 80 844 77 10

14 08097 130 HIYAR ARBI HISBULLAH

L 73 67 70 63 67 65 77 74 83 70 76 785 71

15 08097 132 IBNU ANDHIKA ANGGRIAWAN

L 79 77 71 66 68 68 68 74 80 70 71 792 72

16 08097 134 ICHSAN CAESAR RAMADHAN

L 78 73 70 60 61 65 65 71 72 70 70 755 69

17 08097 140 INTAN KUSUMAWARDHANI

P 81 70 72 65 68 73 75 74 80 75 75 808 73

18 08097 142 IRA SHANGRA LISTIAWATI

P 74 73 77 65 68 79 73 77 79 78 84 827 75 15

19 08097 146 JODANG ERLANGGA

L 82 74 71 66 70 70 69 74 80 73 76 805 73

20 08097 151 KAREN HAPUKH RIVANNI S

P 80 71 78 68 66 74 79 80 80 74 88 838 76 12

21 08097 158 LUCKY JOY WILIANSYAH

L 82 71 68 65 63 70 67 71 80 70 70 777 71

22 08097 161 LUTHFIYAH BANI NADHAR

P 79 71 70 65 71 75 70 72 80 80 79 812 74

23 08097 167 MUHAMMAD NURGIA

L 79 74 74 70 66 72 73 73 80 72 84 817 74

24 08097 168 MUHAMMAD UNGGUL WASKITO

L 81 77 75 70 75 80 78 77 86 80 80 859 78 6

25 08097 180 MOHAMAD FITROH

L 88 79 78 72 76 90 85 81 90 89 88 916 83 1

26 08097 188 MUHAMMAD BUKATORI A

L 87 72 69 65 62 76 71 75 81 70 79 807 73

27 08097 182 MONICA OLIVIA CHRISTIANDY

P 84 71 79 66 69 81 75 80 90 79 85 859 78 6

28 08097 190 MUHAMAD FALAHUDDIN AKBAR L 77 70 68 60 61 65 65 70 80 70 70 756 69


29 08097 191 MUHAMMAD HADI PRASETYA

L 79 71 68 65 63 70 65 75 71 70 70 767 70

30 08097 198 MUTIA DWI RIZKITAWANI

P 78 71 75 67 70 71 71 73 81 70 76 803 73

31 08097 201 NABILA ANNISA

P 83 73 78 74 70 78 76 77 85 73 78 845 77 9

32 08097 209 NIA AYU WULANDARI

P 87 71 72 66 60 80 74 77 74 72 84 817 74

33 08097 215 NUR SAID RASHANDA

L 76 71 68 68 68 71 72 70 78 73 80 795 72

34 08097 217 NUR YUFIYANTI

P 81 70 78 70 73 85 78 77 81 77 87 857 78 7

35 08097 242 REZA RIFAI ICHWANNUDIN

L 72 71 68 65 60 69 70 72 80 77 73 777 71

36 08097 265 SATRIO UTOMO GUNAWAN

L 82 69 68 70 66 72 74 75 85 83 84 828 75 14

37 08097 290 TRI HARYATI

P 84 73 79 72 71 77 82 75 73 83 85 854 78 8

38 08097 296 VERA ULFADITIA

P 87 81 75 70 74 80 75 75 82 89 84 872 79 5

39 08097 294 ULFI APRIYANI

P 81 82 81 72 73 82 82 78 90 90 87 898 82 4

40 08097 315 ZIA NUR AZHAR

P 87 75 78 70 80 89 88 78 88 81 87 901 82 3

20

20
40
Tangerang Selatan, 20 Juni 2009
Mengetahui;
Kepala Sekolah

Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd


NIP.19611223 198112 2 001

Ir. Hj. Siti Jamilah


NIP.19620406 200701 2 001

UJI REFERENSI
No BAB

Footnote

Halaman Halaman
Skripsi Referensi

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet


IV.

15

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem


pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1.

Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,


2006), Cet V.

189

Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,


(Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1.

Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta


Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Jakarta, 2007).

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ).

491

17

75

37

10

7
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 2003).
C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius
2001), Cet. 10.
Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional).
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta:
Kanisius 1992).
Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

8
9
10
11
12

edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II.

13

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni, 1987),


Cet I.

12

86

14

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung:


PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15.

17

139

15

S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995).

17

25

16

M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996),


Cet II.

18

55

17

M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV.

18

210

18

Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008).

18

13

19

Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),


Cet 23.

18

85

20

Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1.

18

84

18

82

II

21

Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan,

21

(Jakarta: Kizi Brothers, 2008), Cet II.


Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo,
1998), Cet IX.
Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, edisi VI, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet 13

22
23
24

W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1.

25
III
26
27

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS,


2006).
Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008).

18

82

20

235-236

23

195

26

71

28

76

28

70

29

30

Keterangan:
Uji referensi ini dilakukan pada skripsi yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Jakarta, 22 Desember 2010


Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed.


NIP. 19720704 199703 1 002

BERITA WAWANCARA

Wawancara

:1

Nama

: Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd

Hari/Tanggal

: Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara

: SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden

: Kepala Sekolah

Pertanyaan !
1. Berapa lama Ibu menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan?
2. Dapatkah ibu menceritakan tentang sejarah berdirinya sekolah yang ibu pimpin?
3. Fasilitas apa saja yang tersedia disekolah yang dapat membantu proses belajar mengajar?
4. Seberapa besar kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar?
5. Apa harapa ibu kedepan untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan?
Jawaban hasil wawancara.
1. Saya menjabat sebagai kepala sekolah sudah 3 tahun.
2. SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan
Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta
paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Dengan status

akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak tahun 1997 dan sekarang
terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat
mewujudkan visi pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas. Adapun Sekolah ini
mulai dibangun Pada tahun 1992 dan diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang
dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor
0313/01 1993. Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah dan tentang
penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2 Pamulang, tertanggal
03/01/1997. Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama sekolah pada
jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) di Pemerintah Kota
Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.

3. Fasilitas yang telah tersedia dan dapat membantu siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota
Tangerang Selatan adalah.
a. Gedung sekolah milik sendiri, permanen lantai dua.
b. Ruang kelas Penyejuk ruangan kapasitas 35 siswa dengan ruang kelas sejumlah 24
kelas.
c. Labolatorium computer 2 ruangan multimedia, lab bahasa dan lab IPA.
d. Lapangan olahraga basket, volley, tenis meja, lapangan futsal.
e. Perpustakaan koleksi buku-buku pelajaraan pelengkap, bacaan umum, agama
ensiklopedi, kamus.
f. Musholla
g. Koprasi dan kantin dan perlengkapan music untuk menunjang kegiatan kereasi seni
siswa.
4. kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar
a. Menciptakan proses belajar mengajar yang menarik di dalam perpustakaan sekolah
diantaranya dengan cara mengajak siswa-siswi untuk berkreasi dalam belajar.
b. Memperbanyak koleksi buku edisi terbaru setiap 3 bulan sekali agar siswa-siswi
termotifasi untuk gemar membaca.
c. Melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah diantaranya audio visual dan multimedia
dalam meningkatkan teknologi pendidikan saat ini.
d. Selalu

mengikut

sertakan

pelatihan-pelatihan

perpustakaan

bagi

pengelola

perpustakaan agar perpustakan semakin berkembang dan digemari.


5. Harapan saya untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.
a. Mempunyai siswa yang bermutu
b. Mempunyai siswa yang bermoral.
c. Mempunyai siswa yang menjunjung tinggi IPTEK dan keimanan.

Pamulang, 14 Maret 2011


Interviewee

Interviewer,

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd


NIP.19611223 198112 2 001

M. Habib Masturi
NIM.206011000056

BERITA WAWANCARA

Wawancara

:2

Nama

: Nuriyah, S.Pd

Hari/Tanggal

: Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara

: SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden

: Kepala Perpustakaan

Pertanyaan!
1. Berapa lama ibu menjadi kepala perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan?
2. Upaya apa saja agar perpustakaan selalu diminati siswa?
3. Dalam pengelolaan perpustakaan sekolah kendala apa saja yang dihadapi ibu?
4. Tindakan preventif apakah yang ibu lakukan untuk mengindari prilaku siswa yang
menganggu kegiatan didalam perpustakaan sekolah?
5. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang sering mengunjungi perpustakaan sekolah
dan siswa yang tidak sering mengunjungi perpustakaan sekolah?
6. Menurut ibu Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung perpustakaan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa?

Jawaban hasil wawancara.


1. Saya menjabat sebagai kepala Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel sudah 5 tahun.
2. Upaya yang saya lakukan untuk menumbuhkan motifasi siswa yaitu dengan cara
memberikan pemahaman terhadap koleksi-koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah
dan

memberikan arahan untuk siswa baru bagai mana memanfaatkan perpustakaan

sebagai pusat penunjang belajar dan mempermudah siswa dalam mencari bahan pelajaran
yang diperlukan.
3. Kendala yang sering saya hadapi adalah
a. Siswa terkadang masih tidak mematuhi tata tertib perpustakaan sekolah.
b. Banyak koleksi buku yang dipinjam siswa rusak dan tidak terplihara.
c. Fasilitas perpustakaan saat ini dilakukan masih secara manual.

4. Tindakan preventif yang saya lakukan adalah


a. Berusaha menciptakan suasana perpustakan sekolah yang kondusif dengan cara
memperingatkan siswa.
b. Mengeluarkan siswa yang gaduh didalam perpustakaan sekolah
c. Menyampaikan materi yang menarik dan melibatkan siswa yang suka menganggu.
d. Memberikan denda pada siswa yang terlambat mengambalikan buku
5. Setelah saya amati selama saya menjabat sebagai kepala perpustakaan sekolah SMP
Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Rata-rata siswa yang berprestasi sering mengunjungi
perpustakaan sekolah dan selalu memanfaatkan fasilitas yang ada diperpustakaan sekolah.
Setelah ditelusuri kembali ternyata siswa yang sering mengunjungi perpustakaan aktif di
dalam kegiatan pembelajaran dikelas sehingga keberadaan perpustakaan sekolah yang
membantu proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi siswa

yang jarang

mengunjungi perpustakaan sekolah rata-rata prestasinya rendah karena hanya


menghandalkan guru sebagai sumber pengetahuan tanpa memanfaatkan fasilitas yang ada
dimiliki sekolah.
6. Faktor-faktor yang dapat mendukung perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
a. Menambah koleksi buku-buku pelajaran ataupun buku-buku yang menarik untuk
dibaca agar siswa termotifasi untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah.
b. Menambah fasilitas perpustakaan sekolah mudah mencari referensi buku-buku.
c. Meningkatkan kinerja pengelolaan perpustakaan sekolah.
d. Terjalinya kerjasama antara guru dan pengelola perpustakaan sekolah dengan cara
siswa di ajak untuk belajar di perpustakaan sekolah.

Pamulang, 14 Maret 2011


Interviewee

Interviewer,

Nuriyah, S.Pd
NIP. 19680108 199702 2 001

M. Habib Masturi
NIM.206011000056

Anda mungkin juga menyukai