Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kausalitas dan Kointegrasi Antara Foreign Direct Investment (FDI)

dengan Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) di Australia


(Metode Cointegrasi test dan Granger Causality test)
MUHAMMAD ALHASYMI
Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU
Stambuk 2010
100501049
alhasymi_mdn92@live.com
Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis kausalitas dan kointegrasi antara dua variabel yaitu investasi (FDI) dan tingkat
pertumbuhan Produk Domestik Bruto / Gross Domestic Product (GDP) di Australia selama kurun waktu 40 tahun (1970-2010)
dengan menggunakan metode Cointegration Test dan Granger Causality Test. Dari hasil analisis data memperlihatkan Investasi
(FDI) dan tingkat GDP di Australia menunjukkan tren yang terus meningkat selama kurun waktu 1970-2010. Dari analisis
Cointegration Test menunjukkan adanya hubungan keseimbangan jangka panjang antara Investasi Asing Langsung (FDI) dan
GDP di Australia. Sedangkan melalui analisis Granger Causality Test menunjukkan adanya hubungan searah antara Investasi
(FDI) dan GDP Australia.
Key Word

: Gross Domestic Product (GDP), Foreign Direct Investment (FDI), Cointegration test dan Granger Causality test.

Pendahuluan
Umumnya

dalam

teori

pembangunan

diketahui bahwa investasi dan tingkat pertumbuhan


GDP suatu negara memiliki hubungan timbal balik
(kausalitas) yang positif. Hubungan yang positif
tersebut dapat terjadi, karena jika GDP suatu negara
meningkat maka pendapatan penduduk di negara
tersebut juga akan bertambah yang secara otomatis
akan menambah total tabungan dan bisa menciptakan
investasi yang semakin besar. Namun dalam penelitian
ini hanya dibahas variabel Investasi Asing Langsung /
Foreign Direct Investment (FDI). Dalam kasus ini

GDP (Gross Domestic Product) erat kaitannya


dengan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara,
untuk

mengetahui

tingkat

pertumbuhan

ekonomi suatu negara diperlukan total GDP dari negara

dan kointegrasi antara total GDP dan investasi asing


(FDI) akan terjadi, sehingga dalam membuat proyeksi
investasi harus memperhitungkan variabel dari GDP.
Pentingnya investasi bagi pertumbuhan GDP
atau ekonomi suatu negara memang terbukti secara
empiris. Dari penelitian yang dilakukan Muhammad
Shaikh dan Hussain Shar (2010), dalam studinya
Causality

Relationship

between

Foreign

Direct

Investment, Trade and Economic Growth in Pakistan

balik) antara pertumbuhan ekonomi, ekspor dan


inventasi asing (FDI). Dan menyimpulkan bahwa
investasi (FDI di Pakistan telah menarik pertumbuhan
ekonomi dan ekspor. Dan studi yang dilakukan oleh
Rehmat Ullah, Khalid Javed dan Falak Sher (2012),

tersebut.
Implikasi dari adanya hubungan kausalitas dan
kointegrasi antara GDP dan Investasi Asing

(FDI)

adalah pada pembuatan proyeksi atau perkiraan


kebutuhan investasi disetiap tahunnya dan target total
GDP yang akan diperoleh setiap tahunnya yang
berguna

berpegang pada asumsi bahwa hubungan timbal balik

memperlihatkan bahwa ada hubungan kausal (timbal

investasi merupakan fungsi dari (GDP).

karena

pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Dengan

dalam

menghitung

tingkat atau laju

dengan judul Foreign Direct Investment, Economic


Growth, Trade and Domestic Investment Relationship:
An Econometric Analysis of Selected South Asian
Countries, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi
juga dipengaruhi secara positif oleh investasi. Tapi
Causality

test

tidak

mendukung

kausalitas dari

keterbukaan perdagangan terhadap GDP. Juga studi

yang dilakukan Jos Luis, Carlos Rivera dan Priscilla

Dalam kaitannya dengan metode di atas maka

Castro (2009), dengan judul Economic growth, foreign

dalam pengujiannya terhadap perilaku data time series

direct investment and international trade: evidence on

dan integrasinya dapat dipandang sebagai uji prasyarat

causality in the mexican economy, menunjukkan

bagi penggunaannya pada metode Cointegrasi test dan

hubungan kausal bidirectional dari FDI dan GDP di

Granger Causality test. Sebelum melakukan model

Meksiko.

estimasi terhadap metode-metode tersebut, maka

Berdasarkan uraian di atas, maka kajian dari

terlebih dahulu harus dilakukan langkah-langkah

penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan ada

sebagai berikut :

tidaknya hubungan kausalitas (timbal balik) dan

1. Uji Akar Unit (Unit root test)

kointegrasi antara GDP dan Investasi (FDI) di Australia

Uji akar unit oleh Dickey Fuller dan Phillips-Perron

selama kurun waktu 1970-2010 dengan menggunakan

digunakan untuk melihat stasionaritas data runtun

metode Cointegration Test dan Granger Causality Test.

waktu yang diteliti dengan menggunakan program


Eviews 7. Adapun rumus atau formula yang digunakan

Perumusan Masalah
Permasalahan dalam kajian ini adalah :
1. Apakah ada hubungan kointegrasi antara total GDP
dan Investasi (FDI) di Australia dalam jangka

dari uji Augmented Dickey Fuller (ADF) dinyatakan


sebagai berikut :

panjang.
2. Apakah terdapat hubungan kausalitas (timbal balik)

Sedangkan pada uji Phillip-Perron (PP) adalah :

antara total GDP dan Investasi (FDI) di Australia.


dimana D merupakan differensial
Metode Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibuat untuk mengkaji hubungan
kausalitas dan kointegrasi antara total GDP dan
investasi (FDI) di Australia dalam kurun waktu 19702010.
B. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan
jenis data time series selama kurun waktu 19702010 yang diperoleh dari situs World Bank.
C.

Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan metode Analisis

Cointegrasi test dan Granger Causality test. Analisis


Cointegration test bertujuan untuk melihat hubungan
pertumbuhan GDP dan Investasi Asing (FDI) dalam
jangka panjang di Australia. Sedangkan Granger
Causality test digunakan dengan tujuan menganalisis
dan melihat hubungan timbal balik (kausal) antara

Hipotesis null yang digunakan kedua uji di atas


adalah, Ho : = 0 untuk ADF, dan = 1 untuk PP.
Stasioneritas data didasarkan pada perbandingan nilai
statistik dari Mackinnon.
Jika nilai |ADFstat| dan |PPstat| > nilai kritis
Mackinnon, maka data stasioner dan jika sebaliknya
maka data tidak stasioner.
2. Uji Kointegrasi (Cointegration test)
Cointegration test ditujukan untuk mengetahui
hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara
FDI dan pertumbuhan GDP di Australia dengan
menggunakan metode Johansen test. Metode ini
mensyaratkan untuk melakukan dua uji statistik. Yaitu,
dengan Uji Trace (Trace test, trace) yaitu menguji
Hipotesis nol yang mensyaratkan jumlah dari arah
kointegrasi adalah < p. Uji ini dapat dilakukan dengan
menggunakan formula berikut :

pertumbuhan GDP dan investasi asing (FDI) di Australia.

Dimana r+1, .... n adalah nilai eigenvectors terkecil ( p


r ). Hipotesis nol yang dipakai adalah jumlah dari arah
kointegrasi sama dengan banyaknya r. Atau jumlah
vektor kointegrasi < r, dimana r = 0, 1, 2 dan
seterusnya.

Maka tidak terdapat hubugan kausalitas antara X dan Y


( X dan Y bebas satu sama lain).
[ ]

Maka terdapat kausalitas dua arah antara Y dan X.

Dan untuk uji statistik yang kedua adalah uji maksimum


eigenvalen (maks) dengan formula :
maks (r, r+1) = -T in (1 - r+1) ................................ (4)
Dengan didasarkan pada uji hipotesis nol bahwa
terdapat r dari vektor kointegrasi yang berlawanan ( r +
1 ) dengan vektor kointegrasi. Untuk dapat melihat
hubungan kointegrasi tersebut dilihat dari rasio
besarnya nilai Trace statistik dan Max-Eigen statistik
dengan nilai critical value pada = 5%.
3. Uji Granger Causality
Granger Causality test digunakan untuk melihat
hubungan dua arah dari kedua variabel tersebut.
Apakah memiliki hubungan yang searah atau tidak ada
hubungan sama sekali.
Metode Granger Causality test :

[ ]

Dan untuk memperkuat indikasi keberadaan berbagai


bentuk kausalitas seperti yang dijelaskan di atas maka
harus dilakukan F

test

untuk masing-masing model

regresi.

Analisis dan Pembahasan


Perkembangan GDP Australia
Australia sebagai salah satu negara maju di
dunia tentu memiliki total GDP yang juga cukup besar.
Dari data yang diperoleh melalui world bank dapat
dilihat bahwa pertumbuhan GDP Australia dari tahun
ketahun

terus

mengalami

peningkatan

secara

nominalnya. Pada tahun 1970 GDP total Australia


masih sebesar US$ 41,699 (juta). Dan tahun 2010 GDP
Australia tercatat sebesar US$ 1,131,623 (juta).
Sedangkan pertumbuhan GDP (%) Australia

dapat

dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 1.
GDP Growth (annual %) 2001-2010

Dimana t dan Vt adalah error terms yang diasumsikan

2001

GDP growth
%
2.1

Berdasarkan hasil regresi dari kedua bentuk model

2002

persamaan (5) dan (6)

di atas akan menghasilkan

empat kemungkinan mengenai nilai koefisien regresi

tidak mengandung korelasi serial, dan m = n = r = s.

dari persamaan-persamaan tersebut sebagai berikut :


[ ]

2006

GDP growth
%
3.1

3.9

2007

3.6

2003

3.3

2008

3.8

2004

4.2

2009

1.4

2005

3.0

2010

2.3

Tahun

Sumber : http://data.worldbank.org/country/australia

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa


pertumbuhan

Maka terdapat kausalitas satu arah dari Y ke X.

Tahun

GDP

Australia

secara

fluktuatif

meningkat dari tahun ke tahun dan pertumbuhannya


sempat turun pada tahun 2003 sebesar 3.3% dan tahun

[ ]

2005 (3.0%). Namun, penurunan secara signifikan


dapat kita lihat pada tahun 2009 pertumbuhannya

Maka terdapat kausalitas satu arah dari X ke Y.

hanya sebesar 1.4% menurun dibanding tahun 2008

sebesar 3.8%, penurunan tingkat GDP growth pada

Hasil dan Pembahasan

2009 dikarenakan dampak krisis global yang melanda

1. Hasil Uji Akar Unit (Unit Root test)

pada tahun 2008 silam. Dan pada 2010 pertumbuhan

Uji akar unit bertujuan untuk melihat apakah

GDP Australia mulai mengalami kenaikan sebesar 2.3%

data yang digunakan stasioner atau tidak. Dan

yang menandai perekonomian Australia yang mulai

membuat data yang akan digunakan menjadi

membaik.

stasioner. Uji dilakukan dengan menggunakan

Perkembangan FDI (Foreign Direct Investment) di

program Eviews 7 dengan hasil yang digambarkan

Australia

melalui tabel di bawah ini

Jumlah Investasi Asing (FDI) di Australia


selama kurun waktu 30 tahun mengalami fluktuasi yang
cukup tajam yang jumlahnya selalu berubah-ubah

Tabel 2a. Hasil Pengujian ADF pada variabel FDI


Null Hypothesis: D(LFDI) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)

tahun ke tahun. Seperti pada tahun 2006 jumlah FDI


t-Statistic

Prob.*

-10.50018
-3.610453
-2.938987
-2.607932

0.0000

yang masuk ke Australia sebesar US$ 2,482 (juta). Pada


2007 jumlahnya meningkat secara signifikan sebesar
US$ 21,110 (juta). Namun setahun kemusian pada 2008
turun hingga mencapai US$ 9,170 (juta).
Untuk lebih jelasnya jumlah FDI yang masuk ke
Australia dari tahun ke tahun dapat dilihat melalui
figure 1.
Figure 1.
Foreign Direct Investment Australia 1970-2010

Augmented Dickey-Fuller test statistic


Test critical values:
1% level
5% level
10% level
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Tabel 2b. Hasil Pengujian ADF pada variabel GDP


Null Hypothesis: D(LGDP) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=9)

30000
25000
20000
Foreign Direct
Investment (
US$ Million )

15000
10000

YEAR
5000
0
-5000

Augmented Dickey-Fuller test statistic


Test critical values:
1% level
5% level
10% level

t-Statistic

Prob.*

-4.930331
-3.610453
-2.938987
-2.607932

0.0003

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Dari hasil uji akar unit di atas menunjukkan


1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41

bahwa hasil uji akar unit (unit root test) untuk variabel

-10000

Sumber : World Bank

Dari grafik di atas kita bisa melihat gambaran


jumlah Investasi Asing yang masuk ke Australia selama
kurun waktu 40 tahun terakhir. Grafik di atas
memberikan gambaran bahwa jumlah investasi asing
yang masuk ke Australia mengalami fluktuatif. Dan jika
dilihat terdapat jumlah investasi dengan nilai di bawah
nol (negatif) seperti yang terjadi pada tahun 2005
dengan nilai investasi asing sebesar US$ 1,661 (juta).

investasi asing (FDI) dan pertumbuhan GDP stasioner


pada drajat integrasi 1 atau pada I(1). Dimana kedua
variabel yang digunakan dalam penelitian ini stasioner
pada data first difference dengan tingkat signifikansi
=1%. Hal tersebut diketahui dari nila Probabilitas =
0.0000 (untuk FDI) dan 0.0003 (untuk GDP). Kedua nilai
tersebut lebih kecil daripada 0.01 (=1%), yang
menjelaskan bahwa kedua variabel stasioner pada
derajat integrasi 1.

nilai negatif berarti bahwa investor asing disinvest


dalam periode tersebut.

2. Hasil Uji Kointegrasi (Cointegration test)


Uji

Kointegrasi

ditujukan

untuk

Nilai probabilitas F-Statistic lebih besar dari =5%,


melihat

(0.6766

>

0.05),

H1

diterima

(Investasi

hubungan jangka panjang dari variabel-variabel yang

mempengaruhi GDP).

Diteliti sehingga hasil estimasi dari penelitian ini dapat

2. H0 : LGDP tidak mempengaruhi LFDI

digunakan untuk melihat hubungan keseimbangan


jangka panjang dari kedua variabel yang diteliti.

None *
At most 1 *

0.694344
0.232248

Trace
Statistic

(0.0005 < 0.05), H0 diterima (GDP tidak mempengaruhi


Investasi asing).

0.05
Critical Value Prob.**

56.53370
10.30724

H1 : LGDP mempengaruhi LFDI


Nilai probabilitas F-Statistic lebih kecil dari =5%,

Tabel 3. Hasil Uji Kointegrasi dengan Metode


Johansen
Hypothesized
No. of CE(s) Eigenvalue

asing

15.49471
3.841466

0.0000
0.0013

Maka pada Lag 1 hasil uji Granger Kausaliti


menunjukkan hubungan searah dari investasi asing
terhadap GDP
Tabel 4b. Uji Granger Causality (Lag 4)

Trace test indicates 2 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level


* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level
**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Pairwise Granger Causality Tests


Lags: 4
Null Hypothesis:

Obs F-Statistic

Prob.

Dari hasil uji Kointegrasi pada tabel 3. Dapat


dilihat bahwa nilai trace statistic lebih besar dari critical

LFDI does not Granger Cause LGDP


LGDP does not Granger Cause LFDI

value pada = 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa


kedua variabel GDP dan FDI yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki hubungan jangka panjang.
Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan
keseimbangan

dalam

jangka

panjang

antara

pertumbuhan GDP dan investasi asing (FDI) di Australia


selama kurun waktu penelitian.

Causality

test

digunakan

untuk

melihat hubungan kausalitas (timbal balik) antara


variabel-variabel yang diteliti yaitu pertumbuhan GDP
dan investasi asing (FDI).

Dari tabel 4b di atas dapat dilihat bahwa dari


hasil pengujian Granger diketahui bahwa :
3. H0 : LFDI tidak mempengaruhi LGDP
H1 : LFDI mempengaruhi LGDP
Nilai probabilitas F-Statistic lebih besar dari =5%,
(0.9092

>

0.05),

diterima

(Investasi

asing

4. H0 : LGDP tidak mempengaruhi LFDI


H1 : LGDP mempengaruhi LFDI
Nilai probabilitas F-Statistic lebih besar dari =5%,
(0.1711 > 0.05), H1 diterima (GDP mempengaruhi

menunjukkan hubungan kuasalitas (dua arah/timbal


Obs F-Statistic

Prob.

balik) antara kedua variabel. Dimana investasi asing


mempengaruhi

40

0.17675
14.5887

0.6766
0.0005

Dari tabel 4a di atas dapat dilihat bahwa dari


hasil pengujian Granger diketahui bahwa :
1. H0 : LFDI tidak mempengaruhi LGDP
H1 : LFDI mempengaruhi LGDP

H1

Maka pada Lag 4 hasil uji Granger Kausaliti

Pairwise Granger Causality Tests


Lags: 1

LFDI does not Granger Cause LGDP


LGDP does not Granger Cause LFDI

0.9092
0.1711

Investasi asing).

Tabel 4a. Uji Granger Causality (Lag 1)

Null Hypothesis:

0.24677
1.73126

mempengaruhi GDP).

3. Hasil Uji Granger Causality (Granger Causality test)


Granger

37

GDP

dan

juga

sebaliknya

GDP

mempengaruhi Investasi asing (FDI). Hasil temuan ini


semakin memperkuat studi yang dilakukan Jos Luis,
Carlos Rivera dan Priscilla Castro (2009), yang
menunjukkan hubungan kausal bidirectional (dua arah)
dari FDI dan GDP di Meksiko. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa investasi asing langsung (FDI) dan
pertumbuhan GDP di Australia memiliki hubungan

timbal balik yang cukup erat di antara variabel-variabel


tersebut selama kurun waktu penelitian.

Kesimpulan dan Saran


Didasarkan pada hasil analisis dan estimasi

Iqbal, Muhammad Shazad. Faiz Muhammad Shaikh and Amir


Hussain Shar. Causality Relationship between Foreign Direct
Investment, Trade and Economic Growth in Pakistan. Asian
Social Science, Vol. 6, 82-90. September 2010
Sumanjaya, Rahmad dan Paidi Hidayat. Analisis Kasusalitas
dan Kointegrasi Antara Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di
Sumatera Utara. Jurnal Wahana Hijau PWD USU, 1-11

yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa


kesimpulan sebagai berikut :
1. Perkembangan Investasi Asing (FDI) di Australia
mengalami fluktuasi selama kurun waktu 1970-2010
(seperti yang ditunjukkan di dalam Figure 1).
Selama kurun waktu tersebut total investasi asing di
Australia sebesar lebih dari US$ 134.5 Milyar.
2. Dari

Uji

Kointegrasi

menunjukkan

yang

hubungan

telah

dilakukan

keseimbangan

dalam

jangka panjang antara Investasi asing dan GDP di


Australia
3. Dan

berdasarkan

uji

Granger

Kausaliti

memperlihatkan hubungan kausalitas (timbal balik)


antara investasi asing (FDI) dan GDP di Australia.
Dari beberapa uraian di atas, maka disarankan
agar Australia terus menjaga hubungan keseimbangan
jangka panjang antara investasi asing dan pertumbuhan
GDPnya dalam rangka menciptakan iklim investasi yang
kondusif.

Referensi dari Buku


Ajija, Shochrul R, Dyah W Sari, Rahmat H Setianto dan
Martha R Primanti. 2011. Cara Cerdas Menguasai
Eviews. Jakarta : Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah, Kebijakan dan Politik
EKONOMIKA PEMBANGUNAN. Jakarta : Penerbit
Erlangga

Referensi dari Jurnal


Awan, Rehmat Ullah. Khalid Javed and Falak Sher. Foreign
Direct Investment, Economic Growth, Trade and Domestic
Investment Relationship: An Econometric Analysis of Selected
South Asian Countries. Interdisciplinary Journal Of
Contemporary Research In Business, Vol. 3, 925-942.
January 2012
Cruz, De la Jose Luis. Carlos Rivera and Priscilla Castro.
Economic growth, foreign direct investment and international
trade: evidence on causality in the mexican economy. Editora
Universa, Vol. 9, 17-29. 2009

Anda mungkin juga menyukai