PROFESI KEPENDIDIKAN
Resume
Wawasan Bimbingan Dan Konseling
OLEH :
NAMA : DUS HENDRA
NIM :
1202968
b.
masing disebut konselor dan klien, (b) terjadi dalam suasana yang profesional (c)
dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudahkan perubahan-perubahan dalam
tingkah laku klien.
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa
depan.
d. Prayitno (2003)
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
3. Kesimpulannya
Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi sosial belajar dan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
Berdasarkan keputusan bersama Mendikbud dan BAKN No. 43/P/1993 dan No.
45 tahun 1993 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya, maka kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah ditetapkan menjadi 4
bidang bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut ini.
1.
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap, dan mandiri, serta sehat
jasmani dan rohani.
2.
Layanan orientasi
Bertujuan untuk memberikan pemahaman penyesuaian diri siswa terhadap
lingkungan sekolah dan atau komponen pendidikan lainnya yang baru
dimasuki siswa.
Diberikan kepada siswa yang memasuki situasi baru sebagai murid baru, naik
2.
4.
lebih luas.
Layanan pembelajaran
Bertujuan untuk memungkinkan siswa memahami dan mengembangkan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang
berguna untuk kehidupan dan pengembangannya.
Meliputi pengenalan siswa tentang kemampuan, motivasi, sikap dan kebiasaan
belajar, mengembangkan keterampilan belajar, pengajaran perbaikan, dan
program pengayaan.
5.
6.
7.
2.
3.
lingkungan
4.
2.
a.
b.
3.
b.
lingkungan guru dan materi yang sama, akan tetapi hasilnya ada siswa
yang cepat, lambat, dan malas dalam belajar. Kenyataan ini membutuhkan
adanya pelayanan yang sesuai dengan perbedaan individu yang ada di
sekolah.
c.
d.
2.
Sekolah
a. Menysusun dan menyesuaikan data tentang siswa.
b. Sebagai penengah antara sekolah dan masyarakat.
c. Mengadakan penelitian tentang siswa dan latar belakang siswa.
d. Menyelenggarakan program test.
e. Membantu menyelenggarakan kegiatan penataran bagi guru dan staf lainnya.
f. Menyelenggarakan pendidikan lanjutan bagi siswa yang sudah tamat
(tambahan keterampilan).
Siswa
a. Membantu siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
b. Membantu sosialisasi dan sensitifikasi siswa terhadap kebutuhannya.
c. Membantu siswa untuk mengembangkan motif dan motivasi belajar.
d. Memberikan dorongan dalam mengarahkan diri, pemecahan masalah, dan
pengambilan keputusan dalam pendidikan.
e. Mengembangkan sikap dan nilai secara menyeluruh serta puas dengan
keadaan hidup.
f.
g.
h.
i.
3.
Guru
a. Membantu guru dalam keseluruhan program pendidikan.
b. Membantu guru dalam usaha memahami perbedaan individu siswa.
c. Merangsang dan mendorong penggunaan prosedur dan teknik bimbingan.
d.
3. Fungsi pemeliharaan
Agar hal-hal yang telah dipunyai individu siswa terjaga dan terpelihara dengan
baik serta hal-hal yang menjadi kekurangan individu dapat dikurangi sedikit demi
sedikit sehingga dapat memberikan manfaat bagi dirinya maupun lingkungan
sekolah.
4. Fungsi pengembangan
Untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga individu
siswa dapat puas dan bahagia dalam hidupnya.
5. Fungsi pengentasan
Dengan terentasnya masalah siswa, maka diharapkan siswa bebas dari
permasalahan yang dihadapinya sehingga kebahagiaan siswa dapat terwujud.
E.
Prinsip-prinsip umum
a. Sikap dan tingkah laku individu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang
unik dan ruwet.
b. Pengenalan dan pemahaman tentang perbedaan individu merupakan suatu
keharusan.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2.
3.
4.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Azas kerahasiaan
Bila seorang siswa telah mengungkapkan masalahnya kepada guru
pembimbing, maka guru pembimbing harus menjaga akan kerahasiaan informasi dan
data yang didapat dari siswa, sehingga dengan demikian diharapkan terbentuk suatu
kepercayaan dari diri siswa untuk mengemukakan permasalahannya secara jelas.
2. Azas kesukarelaan
Guru pembimbing berkewajiban untuk mengembangkan sikap kesukarelaan
siswa sehingga diharapkan siswa mampu menghilangkan rasa keterpaksaannya datang
ke guru pembimbing.
3. Azas keterbukaan
Siswa dituntut berbicara jujur dan terbuka tentang masalah dirinya sehingga
pengkajian berbagai kekuatan dan kelemahan siswa dapat menjadi lebih jelas.
4. Azas kemandirian
Dalam pelayanan, guru pembimbing hendaknya selalu menghidupkan
kemandirian siswa asuh sehingga siswa asuh tidak menjadi tergantung pada guru
pembimbing dan orang lain.
5.
Azas kegiatan
Usaha yang dilakukan dalam kegiatan bimbingan dan konseling tidak akan
memberikan hasil yang berarti bila siswa asuh tidak melakukan kegiatan dalam
mencapai tujuan.
6. Azas kedinamisan
Kegiatan bimbingan dan konseling menghendaki terjadi perubahan yang selalu
menuju ke suatu pembaharuan dalam diri siswa ke arah yang lebih baik dan maju.
7. Azas keterpaduan
6.
7.
Pembimbing memiliki sifat tanggung jawab terhadab lembaga ataupun orang yang
dilayani.
8.
9.
KEPUSTAKAAN