Keluarga
di Provinsi Kalimantan
Selatan
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014 tentang Kualitas Peningkatan Anak dan Penurunan
Angka Kematian Ibu.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010-2014 tentang Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBAL).
Millenium Development Goals (MDGs) 4,5 dan 6.
waktu
pencapaiannya.
Delapan
tujuan
utama
tersebut
adalah :
(1)
(2)
(3)
mendorong
perempuan;
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
kesetaraan
gender
dan
pemberdayaan
reproduksi
pengembangan
kualitas
adalah
peningkatan
pelayanan
Keluarga
akses
dan
Berencana
di
serta
peningkatan
masyarakat
seperti
Berencana,
serta
kader
promosi
PKK
pencegahan
desa
dan
di
pemberdayaan
bidang
perkawinan
Keluarga
usia
muda.
perkawinan
serta
meningkatkan
kualitas
kesehatan
reproduksi.
Menurut Susenas 1997 dan 1998 sebagian besar (>75%) wanita
di kalsel menikah di bawah usia 20 tahun. Di Kotamadya
Banjarmasin hanya 62 persen akan tetapi di Kabupaten Tanah
Laut mencapai di atas 82 persen. Kalasu dirinci menurut kohot,
per kelompok penduduk wanita, yang berusia 10-14 tahun
menikah sebanyak 9 persen lebih, 15-19 tahun, 63 persen, 20-24
tahun, 23 persen, 25-29 tahun 4 persen, sementara yang berusia
30 tahun ke atas hanya 1 persen
Implikasi
Pernikahan
Dini
(Kawin
Muda)
Terhadap
Pertumbuhan Penduduk:
Meluasnya pernikahan dini akan berdampak pada besarnya
kuantitas penduduk, rendahnya kualitas penduduk, gerak sosial
dan mobilitas semakin tinggi, dan dengan kepadatan penduduk
di perkotaan berdampak pula terhadap merosotnya derajat
kesehatan manusia, karena polusi udara, kebisingan suara,
pencemaran
lingkungan
akibat
penumpukkan
sampah
dan
angka
DO
Peningkatan Advokasi-KIE
tinggi.
Pembinaan
Akseptor
yang
dan
khusus (pasangan usia muda dan memiliki dua anak); PUS dari
keluarga miskin, serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh
melalui kampanye 2 ANAK CUKUP dan 4 TERLALU
II. PESERTA
Terdiri dari :
Mahasiswa
Kedokteran,
Dokter
Gigi,
Keperawatan,
Kebidanan dan Bidang Studi Kesehatan lain dari PTN/PTS
tahun pertama
III.TUJUAN :
a. Tujuan Umum :
Meningkatnya kepedulian Mahasiswa terhadap masyarakat sehingga
berdampak
dalam
pengembangan
Kesehatan
dan
pada
kecintaannya kepada profesinya kelak sekaligus peningkatan kinerja
program KKB dan PK
b.
Tujuan Khusus :
Bagi Pemerintah adalah untuk :
1. Meningkatkan IPM Provinsi Kalimantan Selatan
2. Meningkatkan Kualitas Keluarga-Keluarga di Provinsi Kalimantan
Selatan
3. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat kita tekan dan angka
kematian ibu melahirkan juga akan semakin menurun dengan
memanfaatkan tenaga-tenaga promotif dan preventif
Bagi Masyarakat dan Keluarga adalah untuk :
1. Terbangunnya pengertian dan makna 8 (delapan) fungsi keluarga
yaitu
2. Munculnya anak putera/puteri Provinsi Kalimantan Selatan yang
sehat, soleh dan berkualitas
3. Keluarga juga terpelihara kesehatan, berkualitas dan sejahtera.
4. Semua ibu Melahirkan di tolong tenaga kesehatan terlatih (100
%)
5. Semua ibu paska persalinan dan paska keguguran memakai Alat
kontrasepsi (menjadi Peserta KB ) 100%.
6. Semua Keluarga Miskin ( Pra-s dan KS.I alek) Mendapat jaminan
Kesehatan(BPJS)100%
7. Semua Bayi dan balita ( anak Usia 0-5 tahun ) Mengikuti
pelayanan
kesehatan dasar di posyandu ( 100% )
Bagi Lembaga Pendidikan adalah :
Terjalinnya hubungan antara kampus dengan masyarakat
sebagai bentuk pengabdian masyarakat sekaligus labotarium
sosial bagi para mahasiswa sebagai bagian Tri Darma PT
Bagi Mahasiswa yang mendalami disiplin ilmu kedokteran dan
kesehatan adalah: