Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok
sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki
perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ,
seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang
jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.
Daftar isi
[tampilkan]
Jaringan epitelium.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai
organsekresi dan penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi jaringan epitelium yakni:
a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika
tubuh kepanasan
Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka
tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan saraf.
adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima
dan meneruskan rangsangan.
Jaringan penyokong
adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi
untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh
Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis (jaringan pelindung,
terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih
muda), jaringan pengangkut (menyusun xilem dan floem), dan jaringan dasar (mencakup
parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim).
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan
pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar yang
dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan lapisan malam (wax). Sel-sel epidermis biasanya
berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat
mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel
tetangga, trikoma (miang atau rambut daun/batang), duri, sertarambut kelenjar.
Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan
parenkim kayu sebagai penyusun xilem.Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain
jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis
dan sel-sel pengiring.
Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok jaringan ini
memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari
suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang
menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu (seperti alkaloid dan terpenoid). Jaringan ini
juga dapat mengalami kematian dengan mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur
berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung pada tangkaidaun eceng gondok atau
rongga dalam buluh bambu.