Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ruang hidup sehari-hari sumpek, sikap hidup juga dapat terpengaruh menjadi
sumpek," ujar Yu Sing.
Hal kedua yang harus dipenuhi adalah perencanaan struktur. Agak berbeda dengan
desain rumah beranggaran dana longgar, desain rumah murah justru dimulai dengan
desain sistem strukturnya terlebih dahulu, bukan dimulai dari desain arsitekturnya.
"Sistem struktur yang efisien sangat menentukan anggaran konstruksi rumah, karena
biasanya biaya struktur rumah sekitar 40-50 persen dari biaya keselururuhan," ungkap
Yu Sing.
Salah contohnya adalah merencanakan struktur atap. Untuk bagian ini, penggunaan
atap fiber semen (tanpa kandungan asbestos) misalnya akan jauh lebih murah bila
dibandingkan dengan atap genteng, karena tidak diperlukan kaso dan reng.
Selain itu, kalau lebar rumah tidak lebih dari 400 cm, maka tidak diperlukan struktur
kuda-kuda. Jarak antara lantai satu dengan dua sebenarnya cukup 250 cm jika
memiliki bukaan dan ventilasi cukup untuk ukuran ruangnya. Hal ini bisa menghemat
biaya dinding, struktur kolom, dan tangga.
Struktur lantai dua juga dapat menggunakan struktur rangka multipleks yang dapat
dilapisi cor semen tipis dengan pelapis keramik. Struktur lantai ini akan lebih ringan
dibandingkan lantai beton sehingga kolom dan balok penyangganya bisa jauh lebih
kecil.
Poin terakhir yang tak kalah penting dalam menekan biaya pembangunan rumah
adalah penggunaan material atau bahan bangunan dengan harga relatif murah. Cukup
banyak material mendasar atau murah yang dapat dieksplorasi pemakaiannya atau
cara pemasangannya untuk membentuk sensasi ruang yang menarik.
Misalnya bata merah saja dapat memiliki banyak sekali kemungkinan cara
penyusunannya. Dapat dipasang seperti biasa, atau diberi jarak antara bata merahnya
sehingga dindingnya berlubang-lubang, atau bata dipasang dengan variasi susunan
satu bata dan setengah bata, dan lain-lain.
Contoh lain material murah adalah bambu. Biasanya bambu dipandang sebagai bahan
sekunder, tapi saat ini sedang menjadi material yang digemari karena kekuatan
seratnya yang dapat menggantikan baja tulangan. Dengan sistem pengawetan yang
baik, bambu dapat menjadi material primer rumah yang mampu bertahan puluhan
rumah. Selain itu, juga bisa memanfaatkan material bekas atau daur ulang seperti
kusen atau daun pintu.