Hubungan Kerukunan Beragama Terhadap Perilaku Manusia
Hubungan Kerukunan Beragama Terhadap Perilaku Manusia
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Pendahuluan
Indonesia merupakan sebuah negara dengan berbagai macam keanekaragaman. Baik itu suku, budaya,
adat, ras maupun agama. Di Indonesia terdapat 5 agama besar, yakni: Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha. Yang mana islam memiliki dominasi tertinggi. Bangsa Indonesia yang mayoritas beragama
Islam sebaiknya berkaca kepada sejarah yang pernah terjadi dalam dunia Islam, yaitu di Madinah.
Dengan pimpinan Rasulullah saw mendirikan negara yang pertama kali dengan penduduk yang
majemuk, baik suka dan agama, suku Quraisy dan suku-suku Arab Islam yang datang dari wilayahwilayah lain, suku-suku Arab Islam penduduk asli Madinah, suku-suku Yahudi penduduk Madinah,
Baynuqa, Bani Nadlir dan suku Arab yang belum menerima Islam. Sebagai landasan dari negara baru
itu Rasulullah saw memproklamasikan peratururan yang kemudian lebih dikenal dengan
nama Shahifah dan Piagam Madinah. Menurut para ilmuwan muslim dan non muslim dinyatakan
bahwa Piagam Madinah itu merupakan konstitusi pertama negara Islam.
Sedangkan kita tahu, dari firman Allah didalam QS.Ali Imran:110
110. kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Bahwa kita adalah umat terbaik. Namun begitu,
29. perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari
Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan
RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orangorang)
yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638]
dengan patuh sedang mereka dalam Keadaan tunduk.
Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan
Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
Karena itu, kita tidak boleh menyakiti maupun mengusik orang non muslim. Karena mereka juga
sama-sama manusia seperti kita. Ditambah lagi kita juga menyeru mereka agar berbuat baik. Seperti
pada QS.Ali Imran:109
109. kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah
dikembalikan segala urusan.
Dengan hasil keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama, dan tercipta masyarakat
yang bebas dari ancaman, kekerasan hingga konflik agama. 1
PENGERTIAN
Kerukunan (dari ruku, bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah; penopang
yang memberi kedamain dan kesejahteraan kepada penghuninya) secara luas bermakna adanya
suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku,
agama, ras, dan golongan. Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena
sebelumnya ada ketidakrukunan; serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan
bersama dengan damai serta tenteram. Langkah-langkah untuk mencapai kerukunan seperti itu,
memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, menerima dan menghargai sesama, serta cintakasih.
Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya
toleransi agama. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak
hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama. Walau mayoritas penduduk
Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut penduduk ini. Kristen,
Khatilik, Hindu, dan Budha adalah contoh agama yang juga banyak dipeluk oleh warga Indonesia.
Setiap agama tentu punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini bukanlah
alasan untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjaga
kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.
Di samping itu, harus terjadi kerukunan intern umat beragama. Hubungan tak harmonis intern umat
beragama pun bisa merusak atau berdampak masyarakat luas yang berbeda agama. Biasanya
perbedaan tafsiran terhadap teks kitab suci dan pemahaman teologis dalam agama-agama
memunculkan konflik serta perpecahan pada umat seagama. Konflik dan perpecahan yang melebar,
bisa mengakibatkan rusaknya tatanan hubungan baik antar manusia, bahkan mengganggu hidup dan
kehidupan masyarakat luas. Kerukunan dapat dilakukan dengan cara tidak mengganggu ketertiban
umum; tidak memaksa seseorang pindah agama; tidak menyinggung perasaan keagamaan atau ajaran
agama dan iman orang yang berbeda agama dan lain-lain
Kerukunan antara umat beragama dan kerukunan intern umat seagama harus juga seiring
dengan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Pemerintah adalah lembaga yang berfungsi
memberlakukan kebaikan TUHAN Allah kepada manusia; pemelihara ketertiban, keamanan, keadilan,
dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam kenyataan kesehariannya, seringkali terlihat bahwa,
pemerintah dengan politik akomodasinya, bukan bertindak sebagai fasilitator kerukunan umat
beragama, tetapi membela salah satu agama.
1 http://alfiah-18.blogspot.com
2 http:/elearning.gunadarma.ac.id
3 http:/tafany.wordpress.com
4 http:/www.jappy.8m.net
PERTANYAAN
Kelompok 1
Apakah ada batasan tertentu terhadap kerukunan umat beragama ?
Jawaban :
Ada, kita harus saling menghormati antar agama. Seperti terjemahan dari surah Al-Kafirun Bagimu
agama mu dan bagiku agama ku
Kelompok 2
Apa yang membedakan seseorang dihadapan allah SWT sesuai surat al-Hujarat ayat 14 ?
Jawaban :
Yang membedakan seseorang dihadapan Allah SWT adalah tingkat ketakwaannya.
Kelompok 4
Apakah masuk gereja boleh atau tidak ?
Jawaban :
Dalam agama Islam, seseorang yang mengunjungi dan masuk kedalam gereja tidak diperbolehkan.
Karena agama Islam memiliki aturan-aturan tertentu tentang toleransi dan menghargai antar agama.
Kelompok 5
Kenapa teroris dari agama islam ?
Jawaban :
Karena teroris-teroris itu menyalah gunakan arti teroris dalam Al-Quran seperti berjihad itu disalah
gunakan.
Kelompok 6
Bagaimana lahirnya yahudi ?
Jawaban :
Yahudi sudah ada dari awal zaman karena zaman dahulu ada 3 agama yaitu Islam, Kristen, dan
Yahudi
5 http:/elearning.gunadarma.ac.id
KESIMPULAN
- Perlu kita ketahui bersama bahwa sekarang kerukunan diantara agama sedikit demi sedikit mulai
terkikis,seiring munculnya paham-paham yang menyimpang dari ajaran agama. Oleh karena itu kita
selaku umat islam selayaknya menjaga hubungan (ukhuwah) baik sesama muslim maupun non
muslim. Serta saling mengingatkan dan menyeru kepada kebajikan dan mengingkari yang munkar
(kejahatan) baik secara langsung, lisan maupun berharap melalui hati agar ketentraman di bumi bisa
tercapai.
- Setiap agama yang beragama, yang berada di jagad raya ini memiliki kesamaan dan perbedaannya
masing-masing. Namun, dengan adanya hal tersebut menjadi suatu hal yang dapat mempersatukan
seluruh umat manusia dalam tujuan yang baik tentunya tanpa memandang agama, suku, ras dan lain
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.jappy.8m.net/blank_14.html
2. http://alfiah-18.blogspot.com
3. http://tafany.wordpress.com
4. http://elearning.gunadarma.ac.id