D
I
B
U
A
T
O
L
E
H
PRD
DEN
I.1.
Latar Belakang
Pemilihan umum untuk selanjutnya disebut pemilu yang diselenggarakan secara langsung merupakan perwu
kedaulatan rakyat. Pengakuan tentang kedaulatan rakyat ini juga dicantumkan didalam Pasal 1 angka (1) Und
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwa
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyatakan pemilihan u
untuk selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan s
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Panc
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Makna dari kedaulatan rakyat tersebut adalah:1 pertama rakyat memiliki kedaulatan, tanggung jawab, hak
kewajiban untuk secara demokratis memilih pemimpin yang akan membentuk pemerintah guna menguru
melayani seluruh lapisan masyarakat. Kedua rakyat memilih wakil-wakilnya yang akan menjalankan f
melakukan pengawasan, menyalurkan aspirasi politik rakyat, membuat undang undang sebagai landasan
semua pihak di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi masingmasing, serta merumu
anggaran pendapatan dan belanja untuk membiayai pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut
Tujuan pemilu menurut ketentuan Pasal 22E ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia T
1945 adalah untuk memilih anggota Dewan Perwakilan akyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan W
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
1.2.
1.3.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah dapat terselenggaranya pemilu sesuai dengan peraturan perundang-unda
yang berlaku, dan tanpa menimbulkan perselisihan di kemudian hari
BAB II
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN 2014
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
2.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Anggota DPR, DPD dan DPRD
3. Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2008 ten
Kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota
4.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 tentang tentang Tahapan, Program dan Jadu
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, da
Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peratura
Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2013;
5.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia P
Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Penyele
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakila
Daerah Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun
B. Tahap Persiapan
Terdiri dari :
1.
Pembentukan Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih)
2.
Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
3.
Bimbingan orientasi kepada Pantarlih
4.
Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Petugas Satlinmas, yang terdiri d
sebanyak 7 (tujuh) orang dan Petugas Satlinmas sebanyak 2 (dua) orang untuk setiap TPS
5.
6.
C. Tahap Pelaksanaan
1.
Pemutakhiran Data Pemilih dengan berdasarkan DP4 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Cata
Kota Pontianak dengan penccokan dan penelitian (coklit)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penyusunan Daftar Pemilih Semntara (DPS) dilanjutkan dengan penetapan DPS, yang dilaksanaka
berjenjang dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Perbaikan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang dilanjutkan dengan penetapan
(dilaksanakan secara berjenjang)
Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilanjutkan dengan penetapan DPS, yang dilaksanakan secara b
dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Pemungutan dan penghitungan suara
di
TPS
Pengumuman
hasil penghitungan suara
di
TPS
Penyampaian hasil penghitungan suara
dan alat kelengkapan
di TPS kepada
Rekapitulasi
hasil penghitungan
suara
PPS
di
PPS/PPLN
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Penyampaian berita acara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan kepada KPU kabupa
penghitungan suara tingkat
kabupaten/kota
penghitungan suara tingkat
kabupaten/kota
Penyampaian hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten/kota kepada KPU provinsi
D. Data-data
1.
Jumlah Pantarlih
a. Kelurahan Bangka Belitung Darat
b. Kelurahan Bangka Belitung Laut
c. Kelurahan Bansir Darat
d. Kelurahan Bansir Laut
Jumlah
2.
=
=
=
=
=
orang
orang
orang
orang
0 orang
=
=
=
=
=
orang
orang
orang
orang
0 orang
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
2.
Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
3. Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2008 tentang
KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota
4.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2014 tentang tentang Tahapan, Program dan Ja
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
5.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2014 tentang Penyusunan Daftar Pemilih untuk
Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.
B. Tahap Persiapan
Terdiri dari :
1 Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
2
Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Petugas Satlinmas, yang terdiri
sebanyak 7 (tujuh) orang dan Petugas Satlinmas sebanyak 2 (dua) orang untuk setiap TPS
3 Bimbingan orientasi kepada Pantarlih
C. Tahap Pelaksanaan
1.
Pemutakhiran terhadap Pemilih yang berumur 17 tahun pada tanggal 10 April s/d 9 Juli 2014 dan DPTb
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilanjutkan dengan penetapan DPT, yang dilaksanakan secara ber
tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Penyampaian berita acara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan kepada KPU kabupa
penghitungan suara tingkat
kabupaten/kota
penghitungan suara tingkat
kabupaten/kota
Penyampaian hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten/kota kepada KPU provinsi
D. Data-data
Panitia Pemilihan Kecamatan Pontianak Tenggara
2.
Jumlah TPS
a. Kelurahan Bangka Belitung Darat
b. Kelurahan Bangka Belitung Laut
c. Kelurahan Bansir Darat
d. Kelurahan Bansir Laut
Jumlah
=
=
=
=
=
TPS
TPS
TPS
TPS
0 TPS
=
=
=
=
=
orang
orang
orang
orang
0 orang
kepada PPS
BAB IV
PERMASALAHAN
Secara umum, terdapat beberapa permasalahan yang timbul selama pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DP
tahun 2014 dan juga Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang dirinci sebagai berikut :
I.
Data Pemilih
1.
Masih ditemukan adanya warga masyarakat tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan D
Khusus (DPK)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kurangnya minat masyarakat untuk mengecek terdaftar atau tidaknya mereka dalam DPT dan DPK
Ssitem SIDALIH masih dirasakan lambat dan sering mengalami gangguan sehingga menghambat proses e
Terjadinya data ganda pemilih yang berulang-ulang sehingga PPS harus memverifikasi berkali-kali
Kurangnya sosialisasi dari KPU di rumah sakit dan asrama mahasiswa yang mengakibatkan banyak ma
berada di tempat tersebut tidak dapat memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum dimana so
dilaksanakan hanya di Rumah Tahana Negara (RUTAN) saja.
Adanya regrouping TPS mengakibatkan terjadinya perombakan keanggotaan KPPS, jumlah TPS dan lok
mengatur ulang data pemilih yang sudah ada.
Masih ditemukannya data pemilih yang tidak lengkap (tanpa NIK, tanpa nomor KK)
4.
5.
Banyaknya surat edaran yang diterbitkan oleh KPU pada saat menjelang hari pemungutan suara dan bers
dan mendesak sehingga membingungkan PPK dan PPS.
Pembayaran honor selalu telat dan tidak tepat waktu seperti yang dijanjikan.
Tidak ada bimbingan teknis lanjutan terhadap sekretariat PPS dalam menyusun SPJ
Masih ditemukan KPPS yang tidak mengisi Berita Acara tidak lengkap, tidak sinkron di antara satu sama
timbul beda penulisan.
Panitia Pemilihan Kecamatan Pontianak Tenggara
Masih ditemukan KPPS yang tidak mengisi Berita Acara tidak lengkap, tidak sinkron di antara satu sama
timbul beda penulisan.
3.
Surat Mandat untuk menghadiri rapat pelno hasil penghitungan suara yang dikeluarkan oleh pengurus
menggunakan tanda tangan hasil scan, bukan tanda tangan asli serta penulisan nomor surat tidak seragam
menerbitkan surat tersebut adalah dari sekretariat partai politik
4.
Saksi-saksi dari partai politik dan pasangan calon presiden/wakil presiden tidak profesional, hanya seked
proses pemungutan dan penghitungan suara seharusnye mereka mempunyai pengetahuan sama seperti p
pemilu
5.
6.
us memverifikasi berkali-kali
ksi.
BAB V
PENYELESAIAN MASALAH
Dari permasalahan yang ada selama pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014 dan ju
Umum Presiden dan Wakil Presiden tersebut, maka penyelesaian masalah yang telah dilaksanakan adalah sebagai ber
I.
Data Pemilih
1.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPK secara lisan dan la
2.
Melakukan verifikasi faktual secara terus menerus terhadap pemilih ganda dan yang tidak mempunyai NI
KK.
II. Logistik
1.
Meminta KPPS untuk memeriksa ulang kelengkapan yang kurang dan segera melaporkannya kepada P
sekretariat PPS.
Jika diketemukan pengisian form BA yang masih kurang, PPS meminta KPPS untuk segera melengkap
mungkin.
I.
Kesimpulan
1.
Secara umum, pelaksanakaan pemilu sudah berjalan aman dan terkendali, permasalahan yang timbul
diatasi.
2.
Koordinasi dan komunikasi antar penyelenggara pemilu (KPU, PPK, PPS, bawaslu, panwaslu, panwasc
berjalan dengan baik
II. Saran-saran
1.
Setting form Berita Acara untuk KPPS tidak melibatkan PPK dan PPS sehingga banyak berita acar
tersusun sebagai mana mestinya
2.
Masih ditemukan logistik yang kurang, baik yang dalam kotak suara maupun yang di luar kotak suara
3.
Banyaknya surat edaran yang diterbitkan oleh KPU pada saat menjelang hari pemungutan suara dan bers
dan mendesak sehingga membingungkan PPK dan PPS.
Masih ditemukan KPPS yang tidak mengisi Berita Acara tidak lengkap, tidak sinkron di antara satu sama
timbul beda penulisan.
3.
Surat Mandat untuk menghadiri rapat pelno hasil penghitungan suara yang dikeluarkan oleh pengurus
menggunakan tanda tangan hasil scan, bukan tanda tangan asli serta penulisan nomor surat tidak seragam
menerbitkan surat tersebut adalah dari sekretariat partai politik
4.
Saksi-saksi dari partai politik dan pasangan calon presiden/wakil presiden tidak profesional, hanya seked
proses pemungutan dan penghitungan suara seharusnye mereka mempunyai pengetahuan sama seperti p
pemilu
5.
6.
ksi.