Anda di halaman 1dari 3

Pada tahun 1824 Pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan terhadap English

East
India Company dari India dan dengan demikian secara mutlak mendudukkan
kekuasaannya terhadap negara ini. Meskipun demikian, Inggris masih
mengizinkan
berdirinya kerajaan-kerajaan kecil yang dikepalai oleh pangeran-pangeran.
Inggris juga menempatkan seorang Gubernur Jenderal di India sebagai Wakil
Mahkota dan
Pemerintahnya. Ahli-ahli sejarah India menganggap zaman penjajahan Inggris
tersebut sebagai suatu proses modernisasi yang menguntungkan bagi
penyatuan
seluruh wilayah India secara politis dan administratif dan berlakunya ketentuan
-ketentuan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat.
Demikian juga menjelang abad ke-19 diletakkan dasar-dasar pembangunan
industri serta peningkatan lembaga-lembaga pendidikan di India. .

Gerakan kemerdekaan dan perasaan kebangsaan India mulai timbul pada


pertengahan
abad ke-19 dengan meletusnya suatu pemberontakan yang dipimpin oleh rajaraja
India pada tahun 1857, tetapi berhasil ditindas oleh Inggris. Gerakan
kemerdekaan
tersebut mencapai suatu bentuk yang lebih nyata dengan berdirinya Indian
National
Congres pada tahun 1885 yang pada tahun 1905 menuntut diadakannnya
Swaraj (self-rule): dari-oleh-untuk bangsa India.

Kemudian pada tahun 1906 didirikan pula Indian Muslim League untuk
menyatukan
dan menjamin kepentingan-kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah
sebetulnya
awal permulaan lahirnya negara Pakistan.

Demikianlah selama kurang lebih setengah abad lamanya, gerakan


kemeredekaan
India menuntut kemerdekaan penuh bagi India. Pemimpin-pemimpin terkenal
dalam
gerakan ini antara lain ialah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru dan Mohd. Ali
Jinnah.
Pada tahun 1935, Inggris mengumumkan The Government of India Act yang
merupakan
Undang-Undang Dasar untuk pemilihan dewan-dewan perwakilan di negaranegara
bagian. Banyak kedudukan dalam dewan-dewan tersebut dimenangkan oleh
National Congress dan Muslim League.

Dan pada tahun 1940, untuk pertama kalinya, Muslim League menuntut satu
negara khusus untuk orang-orang Islam.

Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan kemerdekaan makin mendesak


kepada Pemerintah Inggris yang menghasilkan dibentuknya suatu Constituent
Assembly, tetapi Muslim League tidak bersedia ikut serta dalam Constituent
Assembly ini dan tetap menuntut dibentuknya suatu negara tersendiri bagi
penduduk Islam India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya dipenuhi oleh Inggris
dengan pembentukan negara Pakistan. Pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris
memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan.

Zaman Kemerdekaan
Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar pada awal kemerdekaannya,
yaitu perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya bekas
jajahan
Inggris ini menjadi India dan Pakistan serta masalah pengintegrasian k.l. 600
kerajaan-kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-pangeran ke dalam
Negara

Kesatuan India, India mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya


dalam
bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang mulai berlaku pada tanggal 26 Januari
1950. Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik India dengan Presiden
sebagai Kepala Negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala
Pemerintahannya.

Salah satu tujuan India adalah untuk mencapai kemerdekaan ekonomi yang
diusahakan
melalui pembangunan ekonomi dan sosial berencana melalui berbagai Repelita
yang
dimulai sejak April 1951.
Dalam masa lebih dari 30 tahun ini India telah berhasil membangun
industri-industri berat dan mendidik tenaga-tenaga teknologi yang menjadi
landasan untuk pembangunan industri-industrinya lebih lanjut (seperti: mobil,
pesawat terbang, tank dan persenjataan, mesin-mesin dan generator-genarator
berat,
kereta api dan sebagainya).
Selain itu dalam beberapa tahun terakhir ini India juga telah berhasil
mencukupi kebutuhannya sendiri akan bahan-bahan pangan
brnsn 2 tahun yang lalu

Anda mungkin juga menyukai