Disusun Oleh
ZULFA ANIS LABIBA
JOHANES BISMAPUTRA. E
ISROUS SAIDAH
LINTANG GUMEBYAR
FAJAR SUNARIYADI
SYAMSUR RIJAL
SASTRA NUR PRATAMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu pusat atau modal yang sangat penting
untuk menjalani kehidupan dalam bermasyarakat, karena dengan adanya
pendidikan, kita bisa mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan yang tadinya
belum sama sekali kita ketahui. Selain itu kita bisa mendapatkan pendidikan
moral, kedisiplinan, agama, sosial dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan..
Namun disini saya ingin membahas masalah rendahnya kualitas pendidikan di
daerah terpencil. Berbagai masalah yang menghambat proses pendidikan di suatu
daerah masih sering muncul.
Hal ini banyak sekali terjadi di Indonesia, khususnya pada daerah
terpencil. Mengapa daerah-daerah terpencil sering kali tidak menjadi perhatian
pemerintah, sedangkan kota-kota besar selalu tercukupi fasilitasnya? ini adalah
hal yang tidak sebanding. Gedung sekolah yang mereka tempati, tidak mampu
memberikan fasilitas yang memadai sebagaimana sekolah normal pada umumnya.
Penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal, sehingga kemajuan
pendidikan di Indonesia hanya terpusat di daerah perkotaan sedangkan di daerah
terpencil kurang diperhatikan.
Kurangnya sarana dan prasarana meliputi gedung sekolah beserta isinya,
serta peralatan sekolah yang menunjang proses belajar mengajar di suatu sekolah,
atau lembaga tempat belajar. Sering kita lihat pembangunan gedung-gedung
sekolah megah diperkotaan dengan fasilitas yang memadai untuk kegiatan belajar
mengajar. Namun hal itu akan berbanding terbalik ketika kita melihat keadaan
yang sebenarnya di daerah terpencil. Tidak ada fasilitas yang cukup memadai
untuk menunjang kemajuan proses belajar mengajar yang mereka lakukan.
Sekolah harusnya menyediakan fasilitas belajar yang memadai dan baik,
agar siswa merasa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta
agar kedepannya mampu menghasilkan pribadi yang berkualitas baik mutu,
mental, dan kepribadian. Selain itu kelengkapan fasilitas belajar bagi siswa juga
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendidikan Sesuai Dengan UUD 1945
Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 45 pasal 31: (1) Setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan UndangUndang. (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurangkurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.
Makna dari Pasal 31 UUD 1945 tersebut adalah setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan tanpa kecuali. Pada kenyataannya, dengan
kondisi negara Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau, mulai
Sabang sampai Merauke, kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan
pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Padahal pendidikan merupakan faktor
utama dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi, maka akan semakin baik sumber daya manusia yang
ada, dan pada akhirnya akan semakin tinggi pula daya kreatifitas pemuda
Indonesia dalam mengisi pembangunan sebuah bangsa. Namun di Indonesia,
untuk mewujudkan pendidikan yang baik dan berkualitas sesuai dengan
standar nasional saja masih sangat sulit.
2.2 Permasalahan Pendidikan Yang Ada Di Pelosok Daerah
Berbagai permasalahan seringkali menghambat peningkatkan mutu
pendidikan nasional, khususnya di daerah tertinggal atau terpencil, yang pada
pindah
ke
sekolah
yang
berada
di
perkotaan.