Manajemen Laboratorium
Manajemen Laboratorium
Manajemen Laboratorium
Nama
: M. Faqri Fahrozi H.
NRP
: 1413100066
Dosen Pembina
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
Soal
1. Bagaimana cara menyelesaikan Komplain dalam analysis?
2. Bagaimana sampling dan preparasi sample yang ada untuk zat padat dan atau cair ?
3. Bagaimana struktur organisasi ISO 17025 dan Jelaskan satu persatu fungsinya ?
4. Menurut Dangerous Good Materials dan MSDS bagaimana secara sederhanya menyimpan
zat kimia terutama terkait dengan laboratorium?
5. Apa fungsi calibrasi dalam lab dan berapa tahun harus di calibrasi peralatan lab yang ada,
sebutkan menurut pendapatmu
Jawab
1.
Customer
komplain
kesalahan analisis
Komplain diterima jika hasil analisis terbukti menyimpang, contoh : batubara yang terlihat
sangat hitam tetapi hasil analisis menyatakan hasil kalori pembakaran yang sedikit
Komplain
diterima
Analisis kedua dengan menganalisis sampel cadangan (Stockpile) yang sudah disiapkan
waktu pengambilan sampling
Customer masih
komplain
Lokasi Sampel
Pola penempatan lokasi pengambilan sampel harus direncanakan terlebih dahulu sebelum
pengambilan sampel dimulai. Koordinasikan dengan Divisi Produksi mengenai asal
tumpukan batubara tersebut demikian pula dengan seam-nya. Bila tumpukan tersebut
berasal dari tempat yang berbeda dan atau seam yang berbeda, catat hal tersebut. Setiap
sampel harus diambil di sekitar tengah (antara puncak dan dasar) tumpukan.
Pengambilan sampel
Masukkan sekop sampel ke bagian bawah lubang yang sudah digali di permukaan
stockpile kemudian ambil sampelnya. Sekop sampel harus penuh dan batubara yang besar
tidak diperbolehkan tumpah dari sekop sampel. Perhatikan bahwa lubang di permukaan
stockpile tidak mengandung batubara yang berukuran besar sehingga mungkin dapat
tumpah dari sekop. Atur jarak pengambilan sampel di permukaan stockpile (perhatikan
jumlah minimum pengambilan sampel dalam setiap bungkusnya) sehingga setiap
pengambilan sampel mewakili daerah dengan ukuran berat dan jarak yang sama.
Tempatkan sampel secepatnya ke dalam bungkus plastik.
panas, angin, kontak dengan material penyerap atau suhu ekstrim. Segera tempatkan di
tempat yang teduh dan segera disegel dengan isolasi. Setiap sampel harus diidentifikasi
dengan jelas. Tuliskan kode sampel dan tempelkan di plastik sampel. Catat orang yang
mengambil sampel, kode sampel, tanggal/waktu, cuaca, tempat, nama seam dan
kemudian masukkan di buku sampel
Untuk tujuan keseragaman, gunakan Tabel di bawah ini guna mementukan berat
minimum sampel yang diambil.
Ukuran Terbesar
16 mm
50 mm
150 mm
Berat minimum
1 kg
3 kg
7kg
Untuk tumpukan batubara kurang dari 1000 ton, jumlah sampel yang diambil tidak boleh
lebih dari 35 kali pengambilan dalam satu bungkus sampel
Manajer Mutu
Penyelia Laboratorium
Analis
Manajer Teknis
Manajer Administrasi
Tugas:
Manajer puncak :
1. Menjamin kelancaran aktivitas dan keuangan.
2. Secara proaktif mencari peluang usaha dan peningkatan layanan jasa laboratorium.
3. Mengusulkan pengembangan laboratorium baik layanan, peralatan maupun SDM.
4. Mengelola SDM dalam organisasi.
5. Bertanggungjawab keseluruhan arsip dokumen dan administrasi hasil uji.
Manajer Mutu
1. Memantau implementasi sistem mutu laboratorium.
2. Mengelola pelaksanaan audit internal.
3. Bertanggungjawab menjalankan program jaminan mutu.
4. Memantau penggunaan keuangan laboratorium.
Manajer Teknis
1. Menjamin pencapaian mutu pekerjaan teknis yang sesuai dengan komitmen laboratorium.
2. Menjamin konsistensi pengelolaan laboratorium sesuai dengan standar yang digunakan.
3. Menyusun rencana kerja bagi staf dan analis/teknisi laboratorium
4. Mengelola teknis.
5. Mengembangkan layanan dan fasilitas penunjang laboratorium.
Manajer Administrasi
1. Bertanggungjawab keseluruhan arsip dokumen dan adminsitrasi lainnya.
2. Pembuatan surat dan pengelolaan surat keluar masuk.
Bahan Beracun
Banyak bahan-bahan kimia yang beracun. Yang paling keras dan sering dijumpai
dilaboratorium sekolah antara lain: sublimate (HgCl2), persenyawaan sianida, arsen, gas
karbon monoksida (CO) dari aliran gas. Syarat penyimpanan:
ruangan dingin dan berventilasi
jauh dari bahaya kebakaran
dipisahkan dari bahan-bahan yang mungkin bereaksi
kran dari saluran gas harus tetap dalam keadaan tertutup rapat jika tidak sedang
dipergunakan
disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker, dan sarung tangan
Bahan Korosif
Contoh bahan korosif, misalnya asam-asam, anhidrida asam, dan alkali. Bahan ini dapat
merusak wadah dan bereaksi dengan zat-zat beracun.
ruangan dingin dan berventilasi
wadah tertutup dan beretiket
dipisahkan dari zat-zat beracun.
Syarat penyimpanan:
temperatur dingin dan berventilasi
jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api listrik dan bara rokok
tersedia alat pemadam kebakaran
Banyak reaksi eksoterm antara gas-gas dan serbuk zat-zat padat yang dapat meledak dengan
dahsyat. Kecepatan reaksi zat-zat seperti ini sangat tergantung pada komposisi dan bentuk
dari campurannya yang sering meledak di laboratorium pada waktu melakukan percobaan
misalnya:
natrium (Na) atau kalium (K) dengan air
ammonium nitrat (NH4NO3), serbuk seng (Zn) dengan air
kalium nitrat (KNO3) dengan natrium asetat (CH3COONa)
nitrat dengan eter
peroksida dengan magnesium (Mg), seng (Zn) atau aluminium (Al)
klorat dengan asam sulfat
asam nitrat (HNO3) dengan seng (Zn), magnesium atau logam lain
halogen dengan amoniak
merkuri oksida (HgO) dengan sulfur (S)
Fosfor (P) dengan asam nitrat (HNO3), suatu nitrat atau klorat
Bahan Oksidator
Contoh: perklorat, permanganat, peroksida organik. Syarat penyimpanan:
temperatur ruangan dingin dan berventilasi
jauhkan dari sumber api dan panas, termasuk loncatan api listrik dan bara rokok
jauhkan dari bahan-bahan cairan mudah terbakar atau reduktor
Gas Bertekanan
Contoh: gas N2, asetilen, H2, dan Cl2 dalam tabung silinder. Syarat penyimpanan:
disimpan dalam keadaan tegak berdiri dan terikat
ruangan dingin dan tidak terkena langsung sinar matahari
jauh dari api dan panas
jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran dan katub-katub
5. Fungsi dari kalibrasi adalah untuk untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur
yang mampu tertelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional.Sehingga bermanfaat sebagai :
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya
Untuk mendukung sistem mutu yang banyak digunakan di industri