Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dell Computer Corporation (Dell) mendesain, mengembangkan, membuat,
memasarkan, melayani, dan mendukung beragam sistem komputer, termasuk desktop,
notebook, workstation, dan server network. Perusahaan juga memasarkan software,
peripheral komputer, dan program layanan dan ukungan pasca jual. Produk perusahaan
dijual di lebih dari 170 negara dan memiliki fasilitas manufaktur di dan sekitar Austin,
Texas; Nashville, Tennessee; Eldorado do Sul, Brazil; Limerick, Irlandia; Penang,
Malaysia; dan Xiamen, China. Pendapatan bersih pada tahun fiskal 2011 sebasar
$61,494 milyar dan laba bersihnya sebesar $ 2,635 milyar.
Strategi bisnis perusahaan adalah memberikan pengalaman konsumen terbaik
lewat

hubungan

konsumen

yang

langsung

dan

komprehensif,

penelitian

dan

pengembangan kooperatif bersama partner teknologi, sistem komputer custom-built, dan


program layanan dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Pendekatan konsumen langsung menghapuskan kebutuhan untuk mendukung network
ekstensif dari dealer wholesale dan retail. Fokus konsumen langsung sepertinya
memudahkan perusahaan untuk mengurangi produknya dengan menghindari markup
dealer tipikal dan menghindari biaya inventaris yang lebih tinggi yang berhubungan
dengan jalur wholesale/retail. Selain itu, kontak konsumen langsung sepertinya
memudahkan perusahaan untuk menjaga, memonitor, dan mengupdate database
informasi tentang konsumen dan kebutuhan produk atau jasa di masa sekarang dan masa
depan. Partnership perusahaan dengan perusahaan teknologi yang terkenal bisa
menghasilkan proses pengadaan, manufaktur dan distribusi yang efisien yang
memudahkan Dell bisa membawa teknologi relevan ke konsumen secara lebih cepat dan
lebih kompetitif harganya dibanding pesaingnya.
Saham biasa Dell diperdagangkan di pasar nasional NASDAQ dan Dell
diharuskan melakukan audit tahunan berdasarkan 1934 Securities and Exchange Act.

Pada 2011, Dell memiliki 1.906.749.664 saham dari saham biasa yang beredar pada
harga perdagangan $22,3
INFORMASI TENTANG AUDIT
Smith and Jones, PA, berada dalam fase perencanaan awal untuk audit tahun fiskal 2012
bagi Dell Computer Corporation. Sebagai senior audit, kami diberi tanggung jawab
untuk mengumpulkan dan meringkas informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi
risiko bisnis Dell. Memorandum perusahaan yang berhubungan dengan evaluasi risiko
bisnis klien bisa membantu pelaksanaan tugas tersebut. Diasumsikan tidak ada salah saji
material selama audit fiskal tahun 2013.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bukalah website Dell dan review latar belakang dan informasi investor tentang
Dell. Baca juga tentang SEC Form 10-K.
2. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website dan pengetahuan anda tentang industri,
persiapkan sebuah memo untuk membahas beberapa hal berikut:
(berdasarkan laporan Januari 2013)
a. Dell:
Penjualan
Laba bersih
Arus kas dari aktivitas operasi
Total aset
Jumlah karyawan
b. Apa saja produk Dell?
c. Siapa saja pelanggan dari Dell?
c. Siapa saja pemasok/supplier dari Dell?
d. Bagaimana Dell memasarkan dan mendistribusikan produknya?
e. Apa dasar strategi bisnis Dell (cost leadership atau differentiation)?
f. Apa proses bisnis yang penting untuk Dell yang diberikannya berdasarkan strategi
bisnis (misalnya, manajemen supply chain)?
g. Informasi akuntansi apa yang dihubungkan dengan proses bisnis yang penting
dan bagaimana Dell menggunakan infomasi itu?
h. Metode akuntansi apa yang digunakan oleh Dell untuk melaporkan informasi akuntansi
yang penting terkait dengan proses bisnis dan apa risiko terhadap salah saji material?

Kepada : Partner Smith and Jones, PA.


Perihal : Evaluasi Risiko Bisnis
Pemahaman Kekuatan Bisnis

MEMO

LangkahPengetahuan
awal pelaksanaan
adalah
tentang sifatanalisis
aktivitasrisiko
bisnis bisnis
klien dan
risiko memahami
bisnis bisa
lingkungan
eksternal
klien.
Analisis
ini penting
karena
memberikanbisnis
dasar bagi
penilaian
auditor
tentang
risiko salah
sajimemudahkan
materialnya.
auditor
untuk
menilai
strategi bisnis
dan mengidentifikasi
Penilaian
risiko
salah keberlanjutan
saji material digunakan
untukklien
menentukan
sifat, waktu,
proses
bisnis prosedur
pentingnya.
dan kondisi
audit. Risiko bisnis klien adalah risiko bahwa target
Kekuatan
eksternalRisiko
yang mempengaruhi
bisnis adalah:
bisnis klien
tidakbisnis
bisa dicapai.
bisnis berasal risiko
dari interaksi
kekuatan
bisnis
Konsumen
ukuran
dan jumlah
dalam
industri,
ketersediaan
internal dan
eksternal.
Klienkonsumen
mencapai
target
bisnisnya
dengan
produk atau
jasadanpesaing,
persamaan
atau jasa pesaing,
menetapkan
strategi,
kemudian
mendesainproduk
dan mengimplementasikan
kemampuan
konsumen untuk
beralihStrategi
ke produk
pesaing, produk
proses
untuk melaksanakan
strategi.
yangatau
adajasa
merepresentasikan
atau jasakeseluruhan
komplemen/substitusi,
dan oleh
kualitas/fitur
produk
jasa target
yang
pendekatan
yang digunakan
manajemen
dalamatau
meraih
diinginkan.
bisnisnya.
Risiko bisnis ini berkurang ketika klien bisa menyelaraskan
dan proses
denganperusahaan
lingkungandalam
bisnisindustri,
eksternal.
Risikoproduk
bisnis
strategi
Pesaing
jumlahbisnis
dan ukuran
maturitas
ini bisa
tidakkapasitas
bisa menyelaraskan
strategi dan
proses
bisnis
atau naik
jasa ketika
dalam klien
industri,
produksi perusahaan
dalam
industri,
dengan
lingkungan
bisnisyang
eksternal
ketika kondisi
eksternal
bisa
investasi
kapital
dibutuhkan
untukbisnis
masuk
ke baru
industri,
melemahkan
penyelarasannya.
ketersediaan/akses
ke jalur distribusi, dan hambatan legal atau regulasi
dinamis lingkungan bisnis sekarang ini menunjukkan bahwa
bagiSifat
industri.
bisa berbuat
lebih dan
banyak
daripada
sekadar
proses
klien
Pemasok
jumlah
ukuran
pemasok
dalammengembangkan
industri, dan ukuran
untuk
melaksanakan
strategi
yang sekarang.
Klienproduk
harus atau
membuat
konsumen
bagi produk
ataubisnis
jasa pemasok,
pentingnya
jasa
proses
untukbagi
mengawasi
perubahan
lingkungan
bisnis
dan atau
merubah
strategi
suplaier
produk atau
jasa klien,
persamaan
produk
jasa suplier,
dan produk
prosesnya
ketika
kondisi bisnis lingkungannya
Klien
harus
atau jasa
komplementer/substitusi,
dan biayaberubah.
pergantian
pemasok.
mengetahui
perubahan
yang
mengamati
Buruh lingkungan
kompetensi bisnisnya
karyawan, untuk
ketersediaan
karyawan,
dan peluang
mengancam
tujuan bisnis. Untuk menilai risiko salah saji
pekerjaan pencapaian
lain bagi karyawan.
material, auditor harus memahami strategi bisnis klien sekarang, dan
Pasar kapital ketersediaan investor dan kreditur yang disertai dengan
lingkungan bisnis yang ada, khususnya yang membutuhkan reorientasi
peluang investasi alternatif yang tersedia bagi investor dan kreditor.
strategi dan prosesnya sekarang.
Regulasi sifat dan perubahan dalam pengawasan regulasi bersama
dengan perbedaan global dalam pengawasan regulasinya.

Memahami Strategi Bisnis


Langkah selanjutnya dalam mengevaluasi risiko bisnis klien adalah memahami
strategi klien dalam meraih keuntungan kompetitif. Keberlanjutan keuntungan
kompetitif klien ditentukan oleh lingkungan bisnis eksternal. Perubahan dalam
lingkungan bisnis eksternal bisa membuat strategi bisnis klien menjadi tidak
efektif.

Pemahaman

strategi

bisnis

klien

juga

dibutuhkan

untuk

mengidentifikasi proses bisnis penting bagi klien.


Strategi bisnis yang mempengaruhi risiko bisnis bisa dikategorikan
seperti berikut:

Cost Leadership bertujuan menyediakan produk atau jasa dengan biaya


terendah. Klien peduli dengan proses produksi efisien, biaya input yang
lebih rendah, biaya overhead yang lebih rendah, dan desain produk
sederhana.

Differensiasi bertujuan menyediakan produk atau jasa yang dikatakan


unik di beberapa dimensi oleh konsumen. Dimensi yang ingin dibedakan
klien adalah kualitas produk/jasa, fitur produk/jasa, varietas produk/jasa,
imej produk/jasa, dukungan produk/jasa, atau pemberian produk/jasa.
Klien ini lebih peduli dengan kapabilitas penelitian dan pengembangan,
perancangan dan/atau marketing.

Evaluasi Proses Bisnis Internal


Langkah terakhir dalam mengevaluasi risiko bisnis klien adalah memahami
dan mengevaluasi proses bisnis penting. Kesuksesan sebuah strategi bisnis
tidaklah otomatis. Strategi bisnis dikatakan gagal karena adanya perubahan
dalam lingkungan bisnis eksternal dan/atau proses bisnis klien yang
menyimpang.

Proses

bisnis

internal

yang

mempengaruhi

risiko

bisnis

bisa

dikategorikan sebagai:

Lingkungan kontrol proses organisasi yang ditekankan pada nilai


integritas dan etika, komitmen ke kompetensi, dewan direktur dan
pengawasan komite audit, filosofi dan gaya kerja manajemen, struktur
organisasi, dan penetapan otoritas dan tanggungjawab.

Penilaian

risiko

proses

organisasi

yang

berhubungan

dengan

identifikasi dan analisis risiko yang berhubungan dengan tujuan bisnis.

Aktivitas kontrol proses organisasi yang berhubungan dengan


pelaksanaan strategi bisnis dan pencapaian target bisnis. Ini bisa berupa
proses bisnis inti yang berhubungan dengan pengembangan produk/jasa,
produksi, marketing, distribusi, hubungan pegawai, hubungan suplaier,
dan hubungan konsumen.

Sistem informasi dan komunikasi informasi finansial dan nonfinansial berhubungan dengan pengukuran kemajuan ke arah pencapaian
tujuan bisnis.

Sistem pengawasan proses organisasi yang berhubungan dengan


evaluasi desain, kerja, dan efektivitas proses bisnis.

Anda mungkin juga menyukai