Anda di halaman 1dari 23

Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H.

Eves:

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian
dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi
anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik
apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik
angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada
pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya
Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu
mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton
memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School
yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah).
Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja,
bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah
meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat
menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan
teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah
tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq,
ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik.
Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ.
Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara
kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan
dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua
puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong
bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu
perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes keduaduanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada
kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak
dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan
oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
Hukum gerak Newton yang pertama.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan
mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana

benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz,
Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang
menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar
dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa
suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti
elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan
percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar
merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang
pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip
momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar
yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem
dunia untuk didirikan." [See Shapley.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes
Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi
yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni
masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan apabila
digunakan dalam teknologi bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan
manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur
tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai
alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang
mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya
menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang
lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan
teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini
arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya.
Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru
diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah
menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan
percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang
cahaya putih sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam
pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia pada tahun 1668
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang
dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini,
berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah
diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia
berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan
Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang
kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan
terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang kalkulus integral yang
mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun.

Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata
bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak
terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang
menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak
berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan kalkulus integral-nya saja sudah memadai untuk
menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum
yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu
saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling
penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah
ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat
dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama
dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum
ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan
fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur
penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum
ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh
makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam
orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan.
Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga
menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental
ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang
perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling
dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun
1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika
mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton
mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia
menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara
tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik
astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintangkemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya
dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom
terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks
ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukumhukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding
ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak
dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: Dari semua
hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton,
orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik. Juga pujian diberikan oleh sarjana besar
Perancis, Laplace: Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius
yang ada di dunia. Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar
yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, Semua

masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar
perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton. Ini mungkin merupakan
penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta
dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk
melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum
yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang
teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci
penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar
terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang
masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika
(penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah
yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang
pengawetan jumlah gerak agar tidak terbuang serta pengawetan jumlah gerak sesuatu
yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang
yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat
dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang
mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua
ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah
tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan
alasan apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang
Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar
seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau
tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian
terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah
Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim
ibunya. Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang
serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi.
Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir,
berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami
revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda.
Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang
diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah
merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik,
pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang
tetap jongkok di tempat tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan
ini sekali lagi alasan ini yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu
gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas
otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di
dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan
dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam
sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di
Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.

Daftar karya Newton

Method of Fluxions (1671)

De Motu Corporum (1684)

Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)

Opticks (1704)

Reports as Master of the Mint (1701-1725)

Arithmetica Universalis (1707)

An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)

referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
http://www.googlebottle.com/tokoh-dunia/isaac-newton.html
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4
Januari 1643 meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember
1642 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia
merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh
sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Karya bukunya Philosophi Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan
pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah
sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini,
Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi
pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil
menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa
lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama.
Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet
Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan
para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan

momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun


teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan
pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi
warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari
kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang
dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan
kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan
"metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi,
dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan.
Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum
di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar
dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton
dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
MASA MASA AWAL :
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 [KJ: 25 Desember 1642] di
Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada
saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari
kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang
juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton.
Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough,
pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir ( 1,1 liter).
Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan
Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The
King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di
perpustakaan sekolah). Ia sempat dikeluarkan oleh keluarganya untuk menjadi
[petani, namun atas saran dari kepala sekolah akhirnya newton kembali ke
sekolah dan lulus pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai

seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada tahun 1665, ia
menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori
matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah
Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge
ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Pada tahun 1667, ia kembali ke
Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
MASA DEWASA
MATEMATIKA

Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus
secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut
teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum
Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru
menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah
mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial"
Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru
mengadopsinya
setelah
tahun
1820.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk
semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan
kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan
merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan
geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.

OTIKA
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma
dapat membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa
dan prisma keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut
menjadi cahaya putih.
Dia juga menunjukkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya
dengan memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke berbagai objek.
Newton mencatat bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut
dipantulkan, dihamburkan atau ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak
berubah. Dengan demikian dia mengamati bahwa warna adalah interaksi objek
dengan cahaya yang sudah berwarna, dan objek tidak menciptakan warna itu
sendiri. Ini dikenal sebagai teori warna Newton.

Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan
mengalami gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi
kromatik). Sebagai bukti konsep ini dia membangun teleskop menggunakan
cermin sebagai objektif untuk mengakali masalah tersebut. Pengerjaan
rancangan ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang dikenal, yang sekarang
disebut sebagai teleskop Newton melibatkan pemecahan masalah bagaimana
menemukan bahan cermin yang cocok serta teknik pembentukannya. Newton
menggosok cerminny sendiri dari komposisi khusus logam spekulum yang sangat
reflektif, menggunakan cincin Newton untuk menilai mutu optika teleskopnya.
Pada akhir 1668 dia berhasil memproduksi teleskop pantul pertamanya.
MEKANIKA DAN GRAFITASI
Pada tahun 1679 Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit, yaitu
gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan rujukan terhadap
hukum Kepler tentang gerak planet. Ini dir4ngs4ng oleh pertukaran surat singkat
pada masa 1679-80 dengan Hooke, yang telah ditunjuk untuk mengelola
korespondensi Royal Society, dan membuka korespondensi yang dimaksudkan
untuk meminta sumbangan dari Newton terhadap jurnal ilmiah Royal Society.
Bangkitnya kembali ketertarikan Newton terhadap astronomi mendapatkan
r4ngs4ng4n lebih lanjut dengan munculnya komet pada musim dingin 16801681,yang dibahasnya dalam korespondensi dengan John Flamsteed. Setelah
diskusi dengan Hooke, Newton menciptakan bukti bahwa:
Bentuk elips orbit planet akan berasal dari gaya sentripetal yang berbanding
terbalik dengan kuadrat vektor jari-jari.
Newton mengirimkan hasil kerjanya ini ke Edmond Halley dan ke Royal Society
dalam De motu corporum in gyrum, sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman
yang disalin ke dalam buku register Royal Society pada Desember 1684 Risalah
ini membentuk inti argumen yang kemudian akan dikembangkan dalam Principia
yang dipublikasikan pada 5 Juli 1687.
Dalam karyanya ini Newton menyatakan hukum gerak Newton yang
memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi Industri yang kemudian terjadi.
Hukum ini tidak direvisi lagi dalam lebih dari 200 tahun kemudian, dan masih

merupakan pondasi dari teknologi non-relativistik dunia modern. Dia


menggunakan kata Latin gravitas (berat) untuk efek yang kemudian dinamakan
sebagai gravitasi, dan mendefinisikan hukum gravitasi universal.
Dalam karya yang sama, Newton mempresentasikan metode analisis geometri
yang mirip dengan kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan terakhir', dan
menentukan analisis untuk menentukan (berdasarkan hukum Boyle) laju bunyi di
udara, menentukan kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi
ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai studi
gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memberikan teori penentuan orbit
komet, dan masih banyak lagi.
HUKUM GERAK NEWTON

Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda
selama
hampir
3
abad,
dan
dapat
dirangkum
sebagai
berikut:
Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang
resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat
massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami
percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial.
Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding
lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda
tersebut
terhadap
waktu.
Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah
terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B,
maka benda B akan memberi gaya sebesar F kepada benda A. F dan F memiliki besar yang
sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F
disebut
sebagai
aksi
dan
F
adalah
reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophi
Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton
menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda
fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan
bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat
menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler

Pandangan heliosentrisnya tentang tata surya

Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang dikembangkan


dalam bentuk lebih modern, karena pada pertengahan 1680-an dia sudah mengakui Matahari
tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya Bagi Newton, titik pusat Matahari atau benda
langit lainnya tidak dapat dianggap diam, namun seharusnya "titik pusat gravitasi bersama
Bumi, Matahari dan Planet-planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan pusat
gravitasi ini "diam atau bergerak beraturan dalam garis lurus".(Newton mengadopsi
pandangan alternatif "tidak bergerak" dengan memperhatikan pandangan umum bahwa
pusatnya,
di
manapun
itu,
tidak
bergerak.
Berkat Principia, Newton diakui dunia internasional, Dia mendapatkan lingkaran pengagum,
termasuk matematikawan kelahiran Swiss Nicolas Fatio de Duillier, yang menjalin hubungan
yang intens dengannya sampai 1693, saat hubungan tersebut mendadak berakhir. Pada saat
bersamaan Newton menderita gangguan saraf.

Kematian
Mendekati akhir hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, dekat
Winchester dengan kemenakan perempuan dan suaminya, sampai wafatnya
pada tahun 1727. Newton yang tetap melajang telah membagi-bagikan sebagian
besar harta miliknya kepada sanak keluarganya pada tahun-tahun terakhirnya,
dan wafat tanpa meninggalkan warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah besar
raksa, mungkin sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat
menjelaskan keeksentrikan Newton di akhir hayatnya.
DAFTAR HASIL KARYA

Method of Fluxions (1671)

De Motu Corporum (1684)

Philosophi Naturalis Principia Mathematica (1687)

Opticks (1704)

Reports as Master of the Mint (1701-1725)

Arithmetica Universalis (1707)

An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754).

Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan
juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling
berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat
pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti
halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau
merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh
sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
modern.
Masa-Masa Awal Isaac Newton
Newton dilahirkan di kota Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di
countyLincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak
diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan
sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough
Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan
neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian
dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi
anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost
milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di
Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik
angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada
pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya
Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton,
selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan
Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The
Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di
perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan
alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak
menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga
dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan
sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang


mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak
dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak
menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari
sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu
bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ.
Pada saat umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah
Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu
pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan
penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia
sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya
kemudian mengubah dunia.
Masa Dewasa
Matematika
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan
kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang
berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah
menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak
mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya
secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai
mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan "metode
diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan
Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820.
Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan
sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan
kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat
ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan
mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki
hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada
tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah

menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi


tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat
dengan Leibniz.
Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz
menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal
Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu
sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian
diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis
kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan
sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal
Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku
untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton,
mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial
pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan
pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan
penyelesaian persamaan Diophantus.
Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada
tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford
haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan
profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh
karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari
keharusan penahbisan. Raja Charles II menerima argumen ini dan memberikan
persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton dengan
gereja Anglikan dapat dihindari.

Optika
Replika teleskop refleksi kedua Newton yang ia presentasikan ke Royal Society
pada tahun 1672
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma
dapat membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa

dan prisma keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut


menjadi cahaya putih.
Dia juga menunjukkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya
dengan memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke berbagai objek.
Newton mencatat bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut
dipantulkan, dihamburkan atau ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak
berubah. Dengan demikian dia mengamati bahwa warna adalah interaksi objek
dengan cahaya yang sudah berwarna, dan objek tidak menciptakan warna itu
sendiri. Ini dikenal sebagai teori warna Newton
Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan
mengalami gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi
kromatik). Sebagai bukti konsep ini dia membangun teleskop menggunakan
cermin sebagai objektif untuk mengakali masalah tersebut. .
Pengerjaan rancangan ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang dikenal,
yang sekarang disebut sebagai teleskop Newton melibatkan pemecahan masalah
bagaimana menemukan bahan cermin yang cocok serta teknik
pembentukannya. Newton menggosok cerminny sendiri dari komposisi khusus
logam spekulum yang sangat reflektif, menggunakan cincin Newton untuk
menilai mutu optika teleskopnya.
Pada akhir 1668 dia berhasil memproduksi teleskop pantul pertamanya. Pada
tahun 1671 Royal Society meminta demonstrasi teleskop pantulnya.
Minat mereka mendorongnya untuk menerbitkan catatannya, On Colour (Tentang
Warna), yang kemudian dikembangkannya menjadi Opticks.
Ketika Robert Hooke mengkritik beberapa gagasan Newton, dia begitu
tersinggung sehingga dia menarik diri dari depan publik. Newton dan Hooke
berkomunikasi singkat pada tahun 1679-1680, ketika Hooke, yang ditunjuk untuk
mengelola korespondensi Royal Society, menulis surat yang dimaksudkan untuk
memperoleh sumbangan dari Newton untuk penerbitan Royal Society, yang
mendorong Newton untuk menyelesaikan bukti bahwa orbit elips planet
merupakan hasil dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik dengan kuadrat
vektor jari-jari (lihat hukum gravitasi Newton) dan De motu corporum in gyrum).
Namun hubungan kedua ilmuwan tersebut umumnya tetap buruk sampai saat

kematian Hooke.
Newton berargumen bahwa cahaya terdiri dari partikel atau corpuscles, yang
direfraksikan dengan percepatan ke dalam medium yang lebih rapat. Dia
condong kepada teori gelombang seperti suara untuk menerangkan pola
berulang pemantulan dan transmisi oleh film tipis (Opticks Bk.II, Props. 12), tapi
masih mempertahankan teori 'fits' yang menentukan apakah corpuscles
dipantulkan atau diteruskan. Para fisikawan kemudian lebih menyukai teori
gelombang murni untuk cahaya untu menjelaskan pola interferensi, dan
fenomena umum difraksi. Mekanika kuantum, foton, dan dualisme gelombangpartikel dewasa ini hanya memiliki kemiripan sedikit saja dengan pemahaman
Newton terhadap cahaya.
Dalam Hypothesis of Light yang terbit pada tahun 1675, Newton mendalilkan
keberadaan eter untuk menghantarkan gaya antarpartikel. Kontak dengan Henry
More, seorang teosofis, membangkitkan minatnya dalam alkimia. Dia mengganti
eter dengan gaya gaib yang didasarkan kepada gagasan hermetis tentang gaya
tarik dan tolak antara partikel. John Maynard Keynes, yang memperoleh banyak
tulisan Newton tentang alkimia, menyatakan bahwa "Newton bukanlah orang
pertama dari Abad Pencerahan (Age of Reason): beliau adalah ahli sihir terakhir."
Minat Newton dalam alkimia tidak dapat dipisahkan dari sumbangannya
terhadap ilmu pengetahuan; namun tampaknya dia memang meninggalkan
penelitian alkimianya.. (Ini adalah ketika tidak ada perbedaan yang jelas antara
alkimia dan sains). Bila saja dia tidak mengandalkan gagasan gaib aksi pada
suatu jarak, dalam ruang hampa, dia mungkin tidak akan mengembangkan teori
gravitasinya. (Lihat pula studi ilmu gaib Isaac Newton).
Pada tahun 1704 Newton menerbitkan Opticks, yang menguraikan secara
terperinci teori korpuskular tentang cahaya. Dia menganggap cahaya terbuat
partikel-partikel (corpuscles) yang sangat halus, bahwa materi biasa terdiri dari
partikel yang lebih kasar, dan berspekulasi bahwa melalui sejenis transmutasi
alkimia "mungkinkah benda kasar dan cahaya dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain, ... dan mungkinkah benda-benda menerima aktivitasnya dari
partikel cahaya yang memasuki komposisinya?" ("Are not gross Bodies and Light
convertible into one another, ...and may not Bodies receive much of their Activity
from the Particles of Light which enter their Composition?"

Newton juga membangun bentuk primitif generator elektrostatik gesek,


menggunakan bulatan gelas (Optics, 8th Query).
Di dalam artikel berjudul "Newton, prisms and the 'opticks' of tunable lasers
diindikasikan bahwa Newton dalam bukunya Opticks adalah yang pertama kali
menunjukkan diagram penggunaan prisma sebagai pengekspansi berkas cahaya.
Dalam buku yang sama dia memerikan, lewat diagram, penggunaan susunan
prisma berganda. Sekitar 278 tahun setelah diskusi oleh Newton, pengekspansi
prisma berganda menjadi pokok dari pengembangan laser tertalakan lebargaris
sempit. Penggunaan prisma pengekspansi berkas ini berakibat terhadap
pengembangan teori dispersi prisma berganda

Mekanika dan gravitasi


Pada tahun 1679 Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit, yaitu
gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan rujukan terhadap
hukum Kepler tentang gerak planet. Ini dirangsang oleh pertukaran surat singkat
pada masa 1679-80 dengan Hooke, yang telah ditunjuk untuk mengelola
korespondensi Royal Society, dan membuka korespondensi yang dimaksudkan
untuk meminta sumbangan dari Newton terhadap jurnal ilmiah Royal Society.
Bangkitnya kembali ketertarikan Newton terhadap astronomi mendapatkan
rangsangan lebih lanjut dengan munculnya komet pada musim dingin 16801681,yang dibahasnya dalam korespondensi dengan John Flamsteed.
Setelah diskusi dengan Hooke, Newton menciptakan bukti bahwa bentuk elips
orbit planet akan berasal dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik dengan
kuadrat vektor jari-jari. Newton mengirimkan hasil kerjanya ini ke Edmond Halley
dan ke Royal Society dalam De motu corporum in gyrum, sebuah risalah yang
ditulis dalam 9 halaman yang disalin ke dalam buku register Royal Society pada
Desember 1684 Risalah ini membentuk inti argumen yang kemudian akan
dikembangkan dalam Principia.
Principia dipublikasikan pada 5 Juli 1687 dengan dukungan dan bantuan
keuangan dari Edmond Halley. Dalam karyanya ini Newton menyatakan hukum
gerak Newton yang memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi Industri

yang kemudian terjadi. Hukum ini tidak direvisi lagi dalam lebih dari 200 tahun
kemudian, dan masih merupakan pondasi dari teknologi non-relativistik dunia
modern. Dia menggunakan kata Latin gravitas (berat) untuk efek yang kemudian
dinamakan sebagai gravitasi, dan mendefinisikan hukum gravitasi universal.
Dalam karya yang sama, Newton mempresentasikan metode analisis geometri
yang mirip dengan kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan terakhir', dan
menentukan analisis untuk menentukan (berdasarkan hukum Boyle) laju bunyi di
udara, menentukan kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi
ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai studi
gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memberikan teori penentuan orbit
komet, dan masih banyak lagi.
Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang
dikembangkan dalam bentuk lebih modern, karena pada pertengahan 1680-an
dia sudah mengakui Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya
Bagi Newton, titik pusat Matahari atau benda langit lainnya tidak dapat dianggap
diam, namun seharusnya "titik pusat gravitasi bersama Bumi, Matahari dan
Planet-planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan pusat gravitasi ini
"diam atau bergerak beraturan dalam garis lurus".(Newton mengadopsi
pandangan alternatif "tidak bergerak" dengan memperhatikan pandangan umum
bahwa pusatnya, di manapun itu, tidak bergerak.
Postulat Newton aksi-pada-suatu-jarak yang tidak terlihat menyebabkan dirinya
dikritik karena memperkenalkan "perantara gaib" ke dalam ilmu pengetahuan.
Dalam edisi kedua Principia (1713) Newton tegas menolak kritik tersebut dalam
bagian General Scholium di akhir buku. Dia menulis bahwa cukup menyimpulkan
bahwa fenomena tersebut menyiratkan tarikan gravitasi, namun hal tersebut
tidak menunjukkan sebabnya. Tidak perlu dan tidak layak merumuskan hipotesis
hal-hal yang tidak tersirat oleh fenomena itu. Di sini Newton menggunakan
ungkapannya yang kemudian terkenal, Hypotheses non fingo.
Berkat Principia, Newton diakui dunia internasional Dia mendapatkan lingkaran
pengagum, termasuk matematikawan kelahiran Swiss Nicolas Fatio de Duillier,
yang menjalin hubungan yang intens dengannya sampai 1693, saat hubungan
tersebut mendadak berakhir. Pada saat bersamaan Newton menderita gangguan
saraf.

Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah
buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut
dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak
yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya
gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori
kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori
gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum
Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan
bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran
sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan
spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada
sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikelpartikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di
dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan
angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang
jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan
lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan
Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari,
mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan apabila
digunakan dalam teknologi bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola
dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa
anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan
pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu
pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu
membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya
menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalanramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang
sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan
batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.

Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuanpenemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669
tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya.
Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan
anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang
seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang
cahaya putih sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang
terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan
analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya.
Berpegang pada hukum ini dia pada tahun 1668 merancang dan sekaligus
membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh
sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini,
berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik
yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti
kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk
mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di
bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah
penemuannya tentang kalkulus integral yang mungkin dipecahkannya tatkala
ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini
merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata
bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga
perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan
modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton
tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan kalkulus integral-nya saja sudah
memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu
pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi
oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh
kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah
bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh

Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap
sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik
dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek
adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu
Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan
bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama
dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang
kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika
digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat
seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak
planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan
gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukumhukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik,
dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi
pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah
serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya,
pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun
Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya
yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya
diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya
tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan
bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara
tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama
gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan
gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan
sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu
Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita bukabuka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut
Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali
lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata
cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan
pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: Dari semua hal yang

menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton,


orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik. Juga pujian diberikan oleh
sarjana besar Perancis, Laplace: Buku Principia Newton berada jauh di atas
semua produk manusia genius yang ada di dunia. Dan Langrange sering
menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah hidup.
Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, Semua
masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan
dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton. Ini
mungkin merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia
menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, mampu melukiskan
beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melakukan dugaandugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang
mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia
yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaandugaan yang tepat.

Masa tua
Lambang pribadi Sir Isaac Newton
Pada dasawarsa 1690-an, Newton menulis sejumlah risalah keagamaan yang
membahas penafsiran harfiah Alkitab. Kepercayaan Henry More tentang Alam
Semesta dan penolakan dualisme Cartesian mungkin telah mempengaruhi
gagasan-gagasan keagamaan Newton. Naskah yang dia kirim ke John Locke yang
berisi bantahan terhadap eksistensi Trinitas tidak pernah diterbitkan. Karya-karya
akhirnya, The Chronology of Ancient Kingdoms Amended (1728) dan
Observations Upon the Prophecies of Daniel and the Apocalypse of St. John
(1733) diterbitkan setelah kematiannya. Dia juga mencurahkan waktu cukup
banyak untuk studi alkimia.
Newton adalah anggota Parlemen Inggris dari tahun 1689 sampai 1690, dan
pada tahun 1701. Namun menurut beberapa laporan komentarnya di parlemen
hanyalah keluhan tentang aliran udara dingin dalam ruangan dan permintaan
agar jendela ditutup.

Newton pindah ke London untuk menempati posisi pengawas Percetakan Uang


Logam Kerajaan (Royal Mint) pada tahun 1696, posisi yang didapatkannya berkat
dukungan Charles Montagu, Earl Pertama Halifax, yang pada saat itu menjabat
Chancellor of Exchequer. Dia bertanggung jawab atas pencetakan kembali uang
logam Inggris, tugas yang sebenarnya tumpang tindih dengan Lord Lucas,
Gubernur Menara London. Dia juga mendapatkan pekerjaan deputi pengawas
cabang sementara Chester untuk Edmond Halley. Newton menjadi Empu
Percetakan Uang Logam (Master of Mint) yang paling terkenal setelah kematian
Thomas Neale pada tahun 1699, posisi yang tetap dijabatnya sampai akhir
hayatnya. Penunjukan ini sebenarnya dimaksudkan sebagai pekerjaan ringan,
namun Newton memperlakukannya sebagai tugas serius, dan pensiun dari
kewajibannya di Cambridge pada tahun 1701, dan menggerakkan kekuasaannya
untuk mereformasi mata uang dan menghukum pemalsu dan pemotong uang
logam.
Sebagai Empu Percetakan Uang Logam pada tahun 1717 Newton memindahkan
standar Poundsterling ke standar perak dari standar emas, dengan menentukan
hubungan bimetalik antara koin emas dan koin perak yang menguntungkan koin
emas. Ini menyebabkan koin perak serling dilebur dan dikapalkan ke luar
Britania. Newton diangkat sebagai Presiden Royal Society pada tahun 1703 dan
menjadi rekan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis (Acadmie des
Sciences). Pada kedudukannya di Royal Society, Newton menjadi bermusuhan
dengan John Flamsteed, Astronom Kerajaan, dengan menerbitkan secara
prematur karya Flamsteed, Historia Coelestis Britannica, yang telah digunakan
oleh Newton dalam studinya.
Pada April 1705 Ratu Anne mengangkat Newton sebagai Kesatria pada saat
kunjungan ke Trinity College, Cambridge. Pengangkatan ini kemungkinan
didorong oleh perhitungan politik sehubungan dengan pemilihan Parlemen pada
bulan Mei 1705, daripada pengakuan karya-karya ilmiah Newton ataupun
jasanya sebagai Empu Percetakan Uang Logam..
Newton adalah ilmuwan kedua yang diangkat sebagai kesatria, setelah Francis
Bacon.
Mendekati akhir hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, dekat
Winchester dengan kemenakan perempuan dan suaminya, sampai wafatnya
pada tahun 1727.

Newton wafat dalam tidurnya di London pada tanggal 31 Maret 1727[OS: 20


March 1726], dan dikebumikan di Westminster Abbey. Kemenakannya Catherine
Barton Conduitt
bertindak sebagai tuan rumah pada saat-saat urusan sosial di rumhnya di Jermyn
Street di London. Dia adalah "pamannya yang sangat penyayang,"
menurut surat Newton kepada Catherine Barton pada saat kemenakannya itu
sedang memulihkan diri dari penyakit cacar. Newton yang tetap melajang telah
membagi-bagikan sebagian besar harta miliknya kepada sanak keluarganya
pada tahun-tahun terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah besar
raksa, mungkin sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat
menjelaskan keeksentrikan Newton di akhir hayatnya.

Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam


Semesta
an

Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan
membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955)

Anda mungkin juga menyukai

  • Albert Einstein
    Albert Einstein
    Dokumen7 halaman
    Albert Einstein
    Deny Setiawan aka Deny Clancy
    Belum ada peringkat
  • Cahaya Dan Alat Optik Fix 2
    Cahaya Dan Alat Optik Fix 2
    Dokumen40 halaman
    Cahaya Dan Alat Optik Fix 2
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • HUKUM HOOKE
    HUKUM HOOKE
    Dokumen17 halaman
    HUKUM HOOKE
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • Benjamin Franklin
    Benjamin Franklin
    Dokumen3 halaman
    Benjamin Franklin
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • AquariumMini
    AquariumMini
    Dokumen24 halaman
    AquariumMini
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • Heisenberg
    Heisenberg
    Dokumen8 halaman
    Heisenberg
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • Newton
    Newton
    Dokumen13 halaman
    Newton
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • Silabus Gelombang
    Silabus Gelombang
    Dokumen6 halaman
    Silabus Gelombang
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • Silabus Gelombang
    Silabus Gelombang
    Dokumen6 halaman
    Silabus Gelombang
    amilatuth thoyyibah
    Belum ada peringkat
  • ALAT UAP
    ALAT UAP
    Dokumen9 halaman
    ALAT UAP
    amilatuth thoyyibah
    100% (1)