Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Kelas D, Kelompok 6
Dwi Novia Sari
125040201111279
125040201111308
125040202111001
Handang Y.
125040207111010
125040207111021
125040207111037
125040207111046
125040218113003
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Suatu ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuan atau kapabilitas
sel-sel untuk mengambil zat-zat
sebagai sumber energi. Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang
diperlukan untuk proses pertumbuhan dan metabolisme disebut nutrisi. Dan
senyawa kimia yang diperlukan oleh organisme disebut nutrien (unsur hara).
Mekanisme bagaimana unsur hara dikonversi menjadi material selular atau
digunakan sebagai sumber energi dikenal dengan proses metabolisme. Istilah
metabolisme mencakup berbagai reaksi yang terjadi pada sel hidup untuk
mempertahankan hidup dan untuk pertumbuhan. Dengan demikian nutrisi dan
metabolisme mempunyai hubungan timbal balik. Pada dasarnya tumbuhantumbuhan hijau sangat berbeda dengan manusia, binatang dan mikroorganisme
lainnya yang membutuhkan senyawa organik dari luar. Elemen esensial adalah
elemen yang harus ada agar siklus hidup yang normal dari organisme bisa
terjadi dan fungsinya tidak bisa diganti oleh senyawa kimia lainnya. Tambahan
pula unsur-unsur itu harus mencakup nutrisi sebagai bahan pokok untuk proses
metabolisme yang diperlukan dalam aktivitas enzim. Oleh karena itu pada
makalah ini kami mencoba membahas tentang mekanisme proses penyerapan
unsure hara tanaman.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
a. Memaparkan mekanisme penyerapan unsure hara
b. Mengetahui proses transport serapan hara
c. Mengetahui faktor-factor yang mempengaruhi proses penyerapan hara.
III.
III.1 Penyerapan Unsur hara
PEMBAHASAN
Tanaman dapat menyerap unsur hara melalui akar atau melalui daun.
Misalnya untuk unsur C dan O dapat diambil tanaman dalam
bebas yang
ada di udara melaui stomata daun dalam proses fotosintesis. Unsur H dapat
diambil tanaman dalam bentuk
Dalam jumlah sedikit air juga diserap tanaman melalui daun. Penelitian dengan
unsur radioaktif menunjukkan bahwa hanya unsur H dari air yang digunakan
tanaman, sedang oksigen dalam air tersebut dibebaskan sebagai gas yang akan
dikeluarkan sebagai hasil dari fotosintesis dalam bentuk
ke udara melalui
stomata (Donahue, Miller, Shickluna, 1977). Unsur unsur hara lain diserap
akar tanaman dari tanah. Walaupun demikian banyak unsur hara yang bila
disemprotkan sebagai larutan hara dapat diserap tanaman melaui daun.
Tanaman menyerap unsur hara dalam tanah umumnya dalam bentuk ion. Unsur
hara yang telah berada disekitar permukaan akar dapat diserap tanamn melalui
dua proses, yaitu : Proses aktif dan proses selektif.
3.1.1 Proses Aktif
Proses Aktif, yaitu: Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif
dapat berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi metabolik
tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama proses
pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan
energi ini mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses
aktif. Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan
pula proses penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar
tanaman yang paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru
terbentuk dan rambut rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian
yang melakukan kegiatan respirasi (pernapasan) terbesar.
3.1.2 Proses Selektif
Proses Selektif, yaitu: Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari:
(1) dinding sel, (2) membran sel, (3) protoplasma. Dinding sel merupakan
bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan
tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif.
Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk
akar. Aerasi
acak, sebagai gerak Brown dari partikel koloid (Wild, 1981 dalam
Mukhlis, 2003). Dalam hal ini perpindahan terjadi oleh adanya perbedaan
konsentrasi larutan pada dua tempat yang berjarak tertentu dimana
pergerakan terjadi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah.
Aliran massa atau aliran konveksi berbeda dengan difusi karena
pergerakannya terjadi oleh adanya perpindahan air atau gas (Hillel, 1980
dalam Mukhlis, 2003).
Aliran massa adalah gerakan unsur hara di dalam tanah menuju
permukaan akar tanaman bersama sama gerakan massa air. Aliran massa
pada tanah disebut juga konveksi, meliputi pergerakan dalam fase larutan
maupun gas. Gerakan massa air di dalam tanah menuju permukaan akar
tanaman berlangsung secara terus menerus karena diserap oleh akar dan
menguap melalui transpirasi. Aliran massa merupakan proses penyediaan
hara yang terpenting
untuk
mendapatkan
nutrisi
pada
saat
tidak
terjadi
menggunakan
aliran
massa
adalah
unsur
Ca.
Unsur
Ca
DAFTAR PUSTAKA
Afandhie Rosmarkam & Nasih Widya Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Cramer, M. D., Hoffman, V. & Verboom, G. A. 2008. Nutrient Availability
Moderates Transpiration in Ehrharta calycina. New Physiologist, 179:
1048-1057
Clarkson, D. T. 1984. Calcium Transport Between Tissues and Its Distribution in
The Plant. Plant, Cell and Environment, 70: 449-456