Anda di halaman 1dari 1

TUGAS MPKT-A

Nama

: Aldeina Putriandita

NPM

: 1406531460

Departemen

: Teknik Industri

Cita-Cita

: Praktisi di bidang Industri Energi

Tokoh Idola

: B.J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Pak
Habibie merupakan lulusan dari teknik mesin Universitas Indonesia Bandung, yang sekarang
merupakan Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya, Beliau melanjutkan studi nya ke teknik
penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat.
Dengan meraih gelar diplom ingineur dan doktor ingineur, Pak Habibie menjadi salah satu
insinyur berpengaruh di Indonesia. Sesaat sesudah Beliau meraih gelar diplom ingineur nya,
Pak Habibie mendaftarkan diri untuk bekerja di Firma Talbot, yang merupakan industri kereta
api di Jerman. Beberapa permasalahan yang dirasakan oleh Firma Talbot dalam merancang
produknya, berhasil dipecahkan oleh Pak Habibie dengan pengaplikasiannya cara-cara dan
metode untuk merekonstruksi sayap pesawat dan diterapkan di wagon yang kemudian
berhasil. Sebelum kembali ke Indonesia, Beliau bekerja di Messerschmitt-Blkow-Blohm,
yang merupakan perusahaan penerbangan di Jerman.
Pak Habibie mencapai puncak karier nya di Jerman. Penemuan yang beliau dapatkan
pasca Doktor Ingineur, Beliau memecahankan persoalan penstabilan konstruksi di bagian
ekor pesawat yang dihadapi oleh Perusahaan HFB -yang kini berubah menjadi MBB- selama
tiga tahun akhirnya dapat diselesaikan oleh Habibie dalam waktu enam bulan. Pak Habibie
kembali ke Indonesia atas permintaan dari Presiden Soeharto, dan segera diperintahkan untuk
merintis IPTN. Dengan usaha yang tak kenal lelah untuk mengajak negara-negara lain
bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun armada pesawat terbang baru buatan
bangsa Indonesia, hingga akhirnya ada yang mau bekerja sama dengan Indonesia. Pak
Habibie yang sangat fokus dan bekerja keras itupun akhirnya berhasil menciptkan produk
pesawat terbang, contohnya CN-235 yang digunakan oleh AU Spanyol.
Pak Habibie memang terkenal akan kiprahnya di bidang keteknikan, dan dapat dilithat
dari pencapaiannya bahwa Beliau memang cerdas dan sangat santun. Dibuktikan dengan
Jerman yang memberikan kewarganegaraannya pada Beliau atas segala jasa yang Beliau
berikan untuk industri di Jerman. Selain cerdas, Pak Habibie juga sangat taat dengan agama
Islam. Namun, seseorang yang sukses dan punya banyak kelebihan tentu saja juga memikiki
kelemahannya masing-masing. Saat memangku jabatan menjadi Presiden Republik RI Ke-3,
Pak Habibie dinilai kurang tegas. Beliau pintar, namun kurang dapat memimpin rakyatnya.
Salah satu hal yang mendukung pernyatan kelemahan Pak Habibie adalah lepasnya Timor
Timur di kala Presiden Habibie sedang menjabat sebagai Presiden RI. Seperti yang sudah
diketahui juga, Pak Habibie kurang mendapat kepercayaan rakyat dikarenakan masih
dianggap sebagai boneka Soeharto.

Anda mungkin juga menyukai