: canna suprianofa
Kelas
: 3 KD
NIM
: 061330401009
2.
3.
Prosesnya
1. Siapkan 1 bak besar berukuran 2 m x 1 m x 1,25 m
2. Buat bafel penyangga di dalam Tangki Sedimentasi yang tingginya sama
dengan tinggi air
3. Pasangkan pipa inlet untuk mengalirkan air baku sungai/sumur. Pipa inlet ini
bisa disambungkan dengan pompa dari air sungai/sumur untuk meringankan
beban manusia.
4. Pasangkan pipa inlet (untuk pengaliran supernatan/air jernih menuju bak
penampungan air terolah)
5. Pasangkan pipa outlet (buangan lumpur endapan), menuju saluran buangan
6. Pasangkan pengaduk. Pengaduk bisa berupa pengaduk manual (digerakkan
oleh tenaga manusia) ataupun pengaduk motorik (digerakkan oleh motor listrik).
7. Adapun dasar tangki sedimentasi merupakan dasar dengan kemiringan
tertentu, 1 m panjang lantai turun 10 cm. Hal ini untuk mempermudah proses
pengendapan dan sekaligus menjadi tempat penyimpanan lumpur endapan
(hasil olahan).
Tangki sedimentasi
Pemisahan dapat berlangsung karena adanya gaya gravitasi yang terjadi pada butiran tersebut. Proses
sedimentasi
dalam
industri
kimia
banyak
digunakan
,misalnya
pada
proses
pembuatan
kertas
dimana slurry berupa bubur selulose yang akan dipisahkan menjadi pulp dan air, proses penjernihan air (water
treatment),dan proeses pemisahan buangan nira yang akan diolah menjadi gula.
Proses sedimentasi dalam dunia industri dilakukan secara sinambung dengan menggunakan alat yang dikenal
dengan nama thickener,sedangkan untuk skala laboratorium dilakukan secara batch. Data-data yang diperoleh
dari prinsip sedimentasi secara batch dapat digunakan untuk proses yang sinambung.
Di industri aplikasi sedimentasi banyak digunakan, antara lain :
1.
Pada unit pemisahan , misalnya untuk mengambik senyawa magnesium dari air laut
2.
Untuk memisahkan bahan buangan dari bahan yang akan diolah, misalnya pada pabrik gula
3.
4.
Proses pemisahan padatan berdasarkan ukurannya dalam clarifier dengan prinsip perbedaan terminal
velocity
yaitu slurry dan supernatant. Slurry adalah bagian dengan konsentrasi partikel terbesar, dansupernatant adalah
bagian cairan yang bening. Proses ini memanfaatkan gaya gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi hingga
terbentuk endapan yang terpisah dari beningan Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara
mekanik menjadi dua bagian.
Kecepatan sedimentasi didefinisikan sebagai laju pengurangan atau penurunan ketinggian daerah batas
antara slurry (endapan) dan supernatant (beningan) pada suhu seragam untuk mencegah pergeseran fluida
karena konveksi (Brown, 1950).
Pada keadaan awal, konsentrasi slurry seragam di seluruh bagian tabung. Kecepatan sedimentasi
konstan, terlihat pada grafik hubungan antara ZL dan L membentuk garis lurus untuk periode awal
(dZ/dt=V=konstan ). Periode ini disebut free settling, dimana padatan bergerak turun hanya karena gaya
gravitasi. Kecepatan yang konstan ini disebabkan oleh konsentrasi di lapisan batas yang relatif masih kecil,
sehingga pengaruh gaya tarik-menarik antar partikel, gaya gesek dan gaya tumbukan antar partikel dapat
diabaikan. Partikel yang berukuran besar akan turun lebih cepat, menyebabkan tekanan ke atas oleh cairan
bertambah, sehingga mengurangi kecepatan turunnya padatan yang lebih besar. Hal ini membuat kecepatan
penurunan semua partikel (baik yang kecil maupun yang besar) relatif sama atau konstan.
Semakin banyak partikel yang mengendap, konsentrasi menjadi tidak seragam dengan bagian
bawah slurry menjadi lebih pekat. Konsentrasi pada bagian batas bertambah, gerak partikel semakin sukar dan
kecepatan turunnya partikel berkurang. Kondisi ini disebuthindered settling.
Kondisi free settling dan hindered settling dapat diamati pada grafik hubungan antara Z L dan L. Dimana
untuk kondisi free settling ditunjukkan saat grafik masih berupa garis lurus, sedangkan saat grafik mulai
melengkung merupakan kondisi hindered settling.