Anda di halaman 1dari 2

Daftar Pustaka

Buku
Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufal Zahrani, maka menjadi
Zahrani, Naufal ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.
Arni, Yahima dan Yuvita Andrini. 2014. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Bandung: Setia
Kawan
Sahid, Ahmadi. 2008. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Bandung: Sinar Wadja Lestari
Dalmartha, Setyawan, dr. 2014. Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Bandung:
Penebar Swadaya
Hariany, Sangad M. dkk. 2014. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Bandung: Yayasan
Obor Indonesia
Internet
Rahimawan. 2014. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar,
http://mazinubersahabat.blogspot.com/2014/02/contoh-penulisan-daftar-pustaka-yang.html, (diakses
1 Januari 2014)
Koran
Rahimawan, B. 10 Mei, 2014. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majapahit Pos , hlm. 2
&6
UU, Permen dan Kepres
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat
Negara
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica.
Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan
Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha
Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobarts,
Austraalia,. 30 mins.
Semua Artikel di Blog mazinu Untuk Sahabat di Lindungi oleh Google DMCA. Apabila Anda tidak
ingin bermasalah dengan Google DMCA harap Sertakan Sumber Artikel yang mengarah ke :
http://mazinubersahabat.blogspot.com/2014/02/contoh-penulisan-daftar-pustakayang.html#ixzz3O8TzH3dV
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kutipan langsung adalah pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami
perubahan sedikit pun (pendek), pake tanda kutip. sedangkan kutipan tidak langsung adalah
pengungkapan kembali maksud penulisan dengan kata-katanya sendiri (panjang), tidak pake tanda
kutip.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Syarat-syarat pemilihan kata (diksi), diantaranya :
- Dapat membedakan denotasi dan konotasi.
Denotasi adalah makna sebenarnya, sedangkan konotasi adalah makna konteks.
Contoh: amplop
Denotasi: tempat surat
Konotasi: uang sogokan
- Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.
Contoh: dia belum dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
perpecahan terjadi karena perbedaan paham.
- Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.
Contoh:
sarat: penuh dan berat
syarat: ketentuan (peraturan, petunjuk) yg harus diindahkan dan dilakukan
- Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak.
Contoh: Kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak
- Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.
Contoh: Baik anak maupun orang tua ikut menyaksikan pertandingan itu.
- Dapat membedakan kata umum dan kata khusus dengan benar.
Contoh:
Kata umum: bunga
Kata khusus: mawar
- Jika seorang pengarang/penulis menggunakan imbuhan asing, dia harus memahami maknanya
secara tepat.
Contoh: kata koordinir seharusnya koordinasi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PARAGRAF NARASI
Tepat ketika tanggal 5 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada
tanggal 13 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan
liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Korea Selatan. Pagi-pagi aku telah berbenah
dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan di dalam
pesawat, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di ibukotanya
tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Seoul dengan senyumku. Seoul, kota nan elok yang
menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk menikmati kata
Seoul yang sejuk dengan berjalan kaki. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya,
terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku
saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa sudah seminggu telah
kuhabiskan disana. Keesokan harinya pada tanggal 13 kami kembali ke Jakarta untuk pulang.
PARAGRAF DESKRIPSI
Saat kami tiba di pantai Pasir Panjang, kami pun langsung menuju pantai dan berjalaan-jalan.
Pemandangan yang elok dan udara yang sejuk membuat hati tenang menyusuri pantai Pasir Panjang.
Gelombang ombak yang menggulung-gulung, air laut yang jernih dan pasir yang putih lembut
menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau sampah yang menghalangi. Di sebelah kanan
dan kiri, aku melihat orang-orang asyik bermain bola, berjalan-jalan, foto-foto dengan latar
belakang laut yang biru muda dengan pasir putih. Memang pantai Pasir Panjang tak pernah sepi oleh
pengunjung.

PARAGRAF EKSPOSISI
Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus danSelenicereus. Buah
ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam,Filipina, Indonesia dan Malaysia.
Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat.
Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah
gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit
dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Selain itu, buah naga juga
bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan baik untuk kesehatan.
PARAGRAF ARGUMENTASI
Pemanasan global merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era
modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang akibat dari
pemanasan global, seperti perubahan iklim, rusaknya ekosistem alam dan menyebabkan kepunahan,
mulai mencainya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, kekeringan terjadi dimana-mana, naiknya
permukaan laut dan banyak menyebarnya penyakit tropis. Bencana pemanasan global terjadi adalah
akibat dari efek rumah kaca yang diakibatkan jumlah karbon di lapisan udara dibumi menumpuk,
sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan udara di bumi. Penyumbang jumlah karbon terbesar
adalah dari asap industry, kebakaran hutan dan asap knalpot dari kendaraan bermotor.
PARAGRAF PERSUASI
Kebakaran hutan telah menjadi masalah umum masyarakat di Kalimantan Barat. Banyak sekali
kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran hutan mulai dari kerugian material dan juga kerugian non
material . Namun perlu kita sadari penyebab kebakaran hutan ialah ulah manusia itu sendiri. Mulai
dari pembakaran ladang lalu menyebar ke hutan-hutan lainnya. Oleh karena itu agar kejadian
kebakaran hutan ini tidak terulang lagi perlu adanya sikap nyata dari pemerintah dan kita untuk
menjaga hutan dan melestarikannya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
1. Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan
setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda diantaranya adalah dapat menyebabkan
detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba
sampai mengalami kematian karena overdosis
2. Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kebersihan
baik itu dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yang kita gunakan maupun lingkungan
tempat tinggal kita. Sudah banyak orang yang terserang penyakit dikarenakan kurang menjaga
kebersihan
3. Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu
suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih
banyak lagi suku - suku yang memiliki ciri khas masing - masing
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
1. Banyak sekali orang yang terkena penyakit sebagai akibat dari kurangya kesadaran menjaga
kebersihan baik itu dari makanan, pakaian yang kita gunakan maupun lingkungan tempat kita
tinggal padahal hampir semua dari kita sudah tau bahwa kebersihan itu sangat penting untuk
kesehatan
2. suku jawa, suku madura, batak dan ambon adalah salah satu dari sekian banyak suku yang
terdapat di Indonesia. Selain suku dan budaya yang beragam, terdapat pula berbagai agama dan
kepercayaan maka dari itu Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk
3. narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut ada yang
dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat
menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat
berbahaya bagi kesehatan Dari beberapa contoh di atas sudah sangat jelas perbedaan maupun ciri
dari paragraf deduktif dan induktif, dari ketiga contoh tersebut sengaja saya gunakan contoh kalimat
yang sama antara paragraf deduktif dan induktif tentunya untuk memudahkan pemahaman antara
kedua jenis paragraf tersebut. Semoga artikel ini membantu dan memberikan pemahaman tentang
paragraf deduktif dan induktif yang merupakan salah satu materi pelajaran bahasa indonesia dan jika
berkenan silahkan juga lihat contoh paragraf argumentasi dan contoh kalimat fakta dan opini
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Syarat-syarat Karya Ilmiah
1) Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran
2) Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun piker dengan unsur-unsur yang menyangganya
3) Alur piker dituangkan dalam sistimatika dan notasi
4) Karya tulis ilmiah terdiri dari unsure-unsur : kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
5) Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu
dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6) Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi
(lukisan), dan argumentasi (alasan)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Membuat latar belakang, jika judulnya upaya meningkatkan blablabla harus ada kata kata masih
rendah.
Conto Upaya Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Mahasiswa Universitas Mercubuana"
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Semakin
banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang
informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung. Banyak orang mengatakan bahwa buku
merupakan jendela dunia. Mengapa demikian? Karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan
yang sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada dalam negeri, melainkan informasi tentang dunia,
bahkan alam semesta.
Namun pada kenyataannya, minat baca remaja sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak
manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya
minat baca remaja. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi. Untuk itu, perlu
dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat dilakukan melalui
lingkungan kampus maupun oleh mahasiswa itu sendiri.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1) Ibid
a.
Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan di atasnya.
b.
Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
c.
Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
d.
Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri
dengan tanda titik.
e.
Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: Ibid,
koma, jilid, halaman.
Contoh:

William N. Dunn, Analisis kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta:Hanindita,


2001), 20 32.
2
Ibid.
3
Ibid, 53 62
4
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta:Pustaka Binaman
Presindo, 1994), 1 40.
5
Ibid, 133 145
6
Dr. Albert Wijaya, Pembangunan Permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilam Rendah di Kota,
dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung,
Alumni, 1992), 121 124
7
Ibid.
8
Ibid.12
2) Op.Cit. (Opere Citato)
a.
Op.Cit. singkatan dari kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut.
b.
Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain.
c.
Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku kata diikuti
titik, dan
d.
Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan, nama famili, Op.Cit. nama buku,
halaman.
Contoh:
1
William N. Dunn, Analisis kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta:Hanindita,
2001), 20 32.
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta:Pustaka Binaman
Presindo, 1994), 1 40.

Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung:Alumni, 1976), 111.


Dunn, Op.Cit., 125
Maslow, Op.Cit.
6
Rahardjo, Op.Cit. 203 208
4
5

3) Loc. Cit. (Loco Citato)


a.
Loc.cit singkatan dari Loco Citato, berarti di tempat yang telah disebutkan.
b.
Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal,
ensiklopedia, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
c.
Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit. tidak diikuti nomor halaman.
d.
Jika halaman berbeda, kata loc.cit diikuti nomor halaman
e.
Menyebutkan nama keluarga pengarang.
Contoh:
1
Dr. Albert Wijaya, Pembangunan Permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilam Rendah di Kota,
dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung,
Alumni, 1992), 121 124
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta:Pustaka Binaman
Presindo, 1994), 1 40.
3
Wijaya, Loc.Cit.
4
Drs. Cosmas Batubara, Kebijaksanaan Pembangunan Nasional:Sebuah Sumbang Saran, dalam
Prof.Ir.Eko Budihardjo, M.Sc.(Ed), Sejumlah Masalah Permukiman Kota, (Bandung:Alumni, 1992),
91 103.
5
Wijaya, Loc.Cit.
6
Batubara, Loc.Cit.

Anda mungkin juga menyukai