Anda di halaman 1dari 3

AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN

1. Pendaftaran pasien rawat jalan baru


2. Pendaftaran pasien rawat jalan lama
3. Pendaftaran pasien rawat inap umum
4. Penerimaan pasien rawat inap dengan surat pengantar
5. Penerimaan pasien rawat inap atas rujukan dokter yang tidak punya SIP
6. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD tanpa surat pengantar
7. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD atas permintaan sendiri
8. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (dengan pemberitahuan)
9. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (tanpa pemberitahuan)
10. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna netra)
11. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna rungu, tuna wicara)
12. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna daksa)
13. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna grahita)
14. Penerimaan pasien dengan usia lanjut
15. Penerimaan pasien WNA
16. Penerimaan pasien baru di IPI
17. Penerimaan pasien rujukan dari RS lain ke IPI
18. Mengatasi hambatan komunikasi karena kendala bahasa.
19. Transfer pasien ke RS lain
20. Transfer pasien IGD ke RS lain
21. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan bronkoskopi.
22. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan EEG
23. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan endoskopi
24. Transfer pasien ke RS lain untuk mendapatkan pelayanan Jamkesmas
25. Transfer pasien ke RS lain karena ruang perawatan penuh
26. Transfer pasien ke RS lain tidak tersedianya peralatan medis ataupenunjang medis
yang diperlukan
27. Pengiriman spesimen ke laboratorium luar.
28. Pengiriman spesimen PA ke laboratorium
29. Pengiriman spesimen VC ke laboratorium luar.
30. Skrining pasien
31. Triase
32. Observasi pasien di IGD

33. Pemesanan ambulan


34. Transfer pasien dari IGD ke US
35. Transfer pasien dari IGD ke IRI
36. Transfer pasien dari IGD ke IPI
37. Transfer pasien dari IGD ke UH
38. Transfer pasien dari IGD ke RM
39. Transfer pasien dari IGD ke RO
40. Transfer pasien dari IGD ke IKO
41. Transfer pasien dari IPI ke IRI
42. Transfer pasien dari IPI/IRI ke US
43. Transfer pasien dari IPI ke IKO
44. Transfer pasien dari IKO ke IPI/IRI
45. Transfer pasien dari IRI/IPI ke UH
46. transfer pasien dari UH ke IRI/IPI
47. Transfer pasien dari poli gigi ke IKO
48. transfer pasien dari IRJ ke IGD
49. Transfer pasien dari IRJ ke IRI
50. Transfer pasien dari IRJ ke Ins Lab
51. Transfer pasien dari IKO ke IRI
52. Penundaan pelayanan karena dokter tidak ada di tempat atau terlambat
53. Penundaan pelayanan karena menunggu persetujuan keluarga
54. Penundaan pelayanan karena menunggu jaminan asuransi
55. Penundaan tindakan ODC karena menunggu jaminan asuransi
56. Penundaan pasien MRS karena tempat belum tersedia
57. Pendelegasian visite dokter
58. Peberian ijin pulang sementara
59. Pemesanan kamar perawatan dari luar RSPN
60. Memulangkan pasien dalam keadaan sembuh
61. Memulangkan pasien pulang paksa
62. Memulangkan pasien dalam keadaan meninggal
63. Pemindahan pasien sehubungan dengan renovasi ruangan
64. Mempersiapkan pasien rujuk dengan pesawat terbang
65. Transfer pasien dalam kondisi kritis
66. Mengatasi hambatan komunikasi pd px dg kendala fisik

67. Asesmen rencana pemulangan pasien


68. Penetapan DPJP dan Tatalaksana Pelayanannya
69. Permintaan pemeriksaan lab px RI
70. Memindahkan px dari IRI ke RO
71. Memindahkan px dari IRI ke RM
72. Transfer px MCU ke klinik mata
73. Penggunaan name tag staf RSPN
74. Pemesanan ambulan jenazah
75. Mengantar pasien pulang menggunakan ambulan jenazah
76. Transfer pasien ESWL
77. Transfer pasien HIV/AIDS
78. Transfer pasien bedah jantung/ tindakan invasif lain
79. Transfer pasien untuk radioterapi
80. Transfer pasien untuk pemeriksaan penunjang radiologis
81. Transfer pasien untuk pemeriksaan BMD
82. Pendelegasian jadual praktek dokter di IRJ

Anda mungkin juga menyukai