Fenomena
Fenomena
penderita
patah
tulang
semakin
bersemangat
untuk
pergi
kesana
(http://www.detikpos.net/2009/07/patah-tulang-pilih-dokter-atau-dukun.html))
Melihat fenomena tersebut , seharusnya masyrakat lebih jeli dalam memilih praktek
pengobatan, belum tentu pengobatan di dukun itu lebih baik, hal ini karena tidak adanya
landasan teori yang mendasarinya, secara garis besar mungkin mereka tau cara untuk
merawat patah tulang, namun mereka tidak mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan
penderita selama proses penyembuhan sehinga perlu dilakukan suatu mnagement yang dapat
memonitor tindakan para dukun, apakah sudah sesuai dengan hal-hal dasar pengobatan patah
tulang atau tidak
3. Gadget Picu Kelainan Tulang
Saat memakai tablet, leher pengguna cenderung lebih membengkok ke arah depan dibanding
ketika menggunakan komputer desktop atau laptop, apalagi jika tablet ditaruh di pangkuan.
Nah, postur tubuh ketika asyik memakai iPad itu memberikan tekanan pada leher dan otototot pundak. Kerusakan pada bagian tubuh sekitar leher yang diakibatkan oleh hal itu butuh
waktu lama untuk sembuh. Pengguna iPad yang masih kanak-kanak menghadapi risiko lebih
besar mengalami kelainan pada tulang (http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/10/27/ipadpicu-kelainan-tulang)
Melihat fenomena tersebut sebaiknya penggunaan gadget harus diperhatikan dengan baik
khususnya posisi duduk hal ini dikarenakan posisi duduk sangat mempengaruhi postur tubu
dan tulang yang ada didalam tubuh sesorang sehingga pengguna gadget hendaknya dapat
duduk dengan anatomis sehingga nantinya tidak memberikan tekananpada pundak dan leher
4. Pola pikir masyarakat ,meminum susu dapat mencegah terjadinya osteoporosis
kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Saat minum susu,
konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat. Tubuh berusaha mengembalikan
keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui
urine. Dengan kata lain, jika mengkonsumsi susu dengan harapan mendapatkan kalsium,
hasilnya justru berkebalikan: jumlah total kalsium dalam tubuh kita justru menurun.
Fenomena tersebut sebanarnya masih tabu dikalanagan masyarakat modern saat ini ,
masyarakat masih berpikiran bahwa mengkonsumsi susu akan selalu dapat meningkatkan
kalsium dan mencegah terjadinya osteoporisis, susu memang dapat meningkatkan kadar
kalsium dalam tubuh namun mengkonsumsi susu yang berlebihan dapat memperburuk
keadaan seseorang karena mekanisme kompensasi dalam tubuh terhadap kalsium itu sendiri
5. Jogging Menjelang Menstruasi Berisiko Cedera Otot
jogging saat menjelang menstruasi berisiko untuk mengalami cedera otot. Hal ini
dikarenakan serat saraf di sekitar otot lutut kaum wanita lebih gampang terlepas pada
seminggu sebelum menstruasi. Perbedaan pada tingkat pelepasan serat saraf itu berpengaruh
pada stabilitas sendi sehingga lebih gampang cedera. Melihat fenomena tersebut, sebaiknya
kaum wanita memperhatikan pola kativitasnya saat menstruasi karena kelebihan aktivitas saat
menstruasi dapat menyebabkan cedera pada otot