kolenkim sebanding dengan serabut. Pada bagian tumbuhan yang kuat, kolenkim
menjadi keras atau dapat berubah menjadi sklerenkim dengan pembentukan dinding
sekunder yang berlignin. Pada sebagian tumbuhan dikotil, misalnya tangkai dan batang
Medicago sativa, Eryngium maritimum, Viscum album, dan Salvia officinalis, kolenkim
berubah menjadi sklerenkim.
B. Tipe-tipe kolenkim
Menurut tipe penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu:
1. Kolenkim sudut (angular kolenkim)
Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang
melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya 3 sel atau lebih.
Contohnya pada tangkai Rumex, Fitis, Begonia, Coleus, Cucurbita, Morus, Beta, dan pada
batang Solanum tuberosum, dan Atropa belladonna.
2. Kolenkim lamella (lamellar kolenkim)
Penealan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding tangensial sel. Kolenkim lamella
terdapat pada korteks batang Sambucus nigra, Rhamnus, dan tangkai Cochlearia
armoracia.
3. Kolenkim lacuna (Lacunar kolenkim)
Penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan
ruang antar sel. Kolenkim lacuna tardapat pada tangkai beberapa species Compositae,
misalnya Salvia, Malva, Athaea, dan Asclepias.
4. Kolenkim cincin (anular kolenkim)
Istilah kolenkim cincin diberikan oleh Duchaigne (1955) untuk tipe kolenkim yang lumen
selnya pada penampang melintang tampak melingkar. Muller (1890) menyebutnya
knorpel-colenchyma bahwa pengamatan terhadap kolenkim dewasa tampak adanya
penebalan dinding sel secara terus-menerus sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk
selnya.