Anda di halaman 1dari 43

HAKIKAT

PENDIDIKAN
Oleh :
TITIN ROSTIKA
UJANG MURANA WIJAYA

APA SEBENARNYA
PENDIDIKAN ITU?

03/09/15

STKIP PASUNDAN

AKTUALISASI POTENSI
DAN INDIVIDUASI

PSIKOLOGI

ANTROPOLOGI
POLITIK
EKONOMI

PENDIDIKAN

SOSIOLOGI

FILSAFAT

03/09/15

SOSIALISASI
ENKULTURASI
CIVILISASI
INVESTASI
HUMANISASI

STKIP PASUNDAN

What is it?
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial
yang mempelajari budaya budaya masyarakat.
Antropologi mempelajari manusia sebagai mahkluk
biologis sekaligus mahkluk sosial. Antropologi dan
sosiologi sekilas hampir mirip namun berbeda
antropologi memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, sedangkan sosiologi
menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan

sosialnya

03/09/15

STKIP PASUNDAN

What is it?
Anthropology education will be defined

for this literature review as the


anthropological approach to examining
education, that is the study of teaching
and learning in both childhood and
adulthood that transmits what a society
describes as culturally relevant and
meaningful knowledge.
03/09/15

STKIP PASUNDAN

ANTROPOLOGI VS
SOSIOLOGI
Antropologi adalah suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan
manusia baik dari segi fisik, sosial dan budayanya. Sebagai salah
satu cabang ilmu antropologi juga sebuah studi yang mempelajari
tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu
etnis tertentu. antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal
dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal. tunggal dalam
arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat,
perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi
merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan studi sosiologi ini
lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya

03/09/15

STKIP PASUNDAN

Perbedaan antara Studi Antropologi dengan Studi Sosiologi


Antropologi

Sosiologi

Obyek kajian terhadap budaya yang ada pada


manusia

Obyek kajian studi lebih dipusatkan pada


Masyarakat

Metode penelitian menggunakan Deskriptif,


Kualitatif, Holistik, dan Komparatif

Metode penelitian lebih dipusatkan pada


Kuantitatif daripada kualitatif karena sosiologi
mempelajari kehidupan masyarakat dan harus
mengunakan data statistik untuk mendapatkan
data yang otentik dan valid.

Antropologi mempelajari tentang budaya yang ada


pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis
Ranah keilmuan banyak mempelajari segala hal
tertentu. Tentunya antropologi lebih juga
tentang masyarakat hingga solusi-solusi yang
menitikberatkan pada personal dan penduduk yang menciptakan integrasi masyarakat.
merupakan masyarakat tunggal

03/09/15

STKIP PASUNDAN

Pengertian......
EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS THE SCIENCE
WHICH AIMS TO REVEAL THE CONNECTIONS AT
ALL POINTS BETWEEN THE EDUCATIVE PROCESS
AND THE SOCIAL PROCESS
(SOSIOLOGI PENDIDIKAN ADALAH ILMU
PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI/MENUJU
UNTUK MELAHIRKAN MAKSUD HUBUNGANHUBUNGAN ANTARA SEMUA POKOK-POKOK
MASALAH ANTARA PROSES PENDIDIKAN DAN
PROSES SOSIAL).

03/09/15

STKIP PASUNDAN

Simpulan
sosiologi mempelajari masyarakat sebagai

satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi,


kekuasaan, mata pencaharian, karakter
kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan
antropologi adalah sebuah ilmu yang
mempelajari
individu
sebagai
bagian
masyarakat, bagaimana individu-individu
tersebut memiliki peran dan berperan dalam
masyarakat.
03/09/15

STKIP PASUNDAN

PENGERTIAN
EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS INTERSTED IN THE
IMPACT OF THE TOTAL CULTURAL MILIEU IN WHICH
AND THOUGHT WHICH EXPERIENCE IN THE
ACQUIRED AND ORGANIZED, IT IS INTERESTED IN
THE SCHOOL BUT RECOGNIZES IT A SMALLPART OF
THE TOTAL. EDUCATIONAL SOCIOLOGY IS
PARTICULARLY INTERESTED IN FINDING OUT HOW
TO MANIPULATE THE EDUCATIONAL PROCESS
(SOCIAL CONTROL) TO ACHIEVE BETTER
PERSONALITY DEVELOPMENT
10

PENGERTIAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ITU MEMPERSOALKAN
PERTEMUAN DAN PERCAMPURAN DARI PADA
LINGKUNGAN SEKITAR KEBUDAYAAN SECARA
TOTALITAS, DENGAN DEMIKIAN MAKA
TERBENTUKLAH TINGKAH LAKU DAN SEKOLAH
DIANGGAP SEBAGIAN DARI PADA TOTAL KULTURAL
MILIEU, SEDANG SOSIOLOGI PENDIDIKAN
MEMPERBINCANGKAN DAN BERUSAHA
MENEMUKAN BAGAIMANA MEMANIPULASI PROSES
PENDIDIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN
KEPRIBADIAN.
11

FOKUS KAJIAN PENDIDIKAN


NILAI-NILAI DAN BUDAYA, SOSIALISASI,
STRATIFIKASI, PERUBAHAN,
PELEMBAGAAN, KONFLIK DAN
KOHESI SOSIAL, AKSI DAN INTERAKSI,
SERTA POLA-POLA RELASI.
PENDIDIKAN HARUS DIPERANKAN
SEBAGAI PENJAGA NILAI-NILAI SOSIAL
DAN INSTITUSI PENEGAK TERTIB
SOSIAL.
12

FUNGSI
PENDIDIKAN

PENDIDIKAN HARUS MEMAINKAN PERAN DAN


FUNGSINYA MENCERDASKAN WARGA
MASYARAKAT, KARENA SEBAGAI KUNCI
TERPENTING DALAM MENENTUKAN
KEBERHASILAN SESEORANG DALAM
MEMBANGUN KEHIDUPAN.
PENDIDIKAN HARUS MEMILIKI RELEVANSI
DENGAN PENGEMBANGAN SISTEM EKONOMI
DAN DEMIKIAN JUGA RELEVANSINYA
DENGAN UPAYA MEMBANTU
MENGINTEGRASIKAN MASYARAKAT.
13

KAJIAN PERSPEKTIF
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN YANG
MEMANFAATKAN PERSPEKTIF INI UNTUK
MENCERMATI PERSOALAN-PERSOALAN
MAKRO DALAM PENDIDIKAN, SEPERTI:
KORELASI PENDIDIKAN DENGAN SISTEM
EKONOMI, PENDIDIKAN DAN SISTEM
DEMOKRASI, PENDIDIKAN DENGAN
STABILITAS MASYARAKAT, DSB.
14

A. PANDANGAN-PANDANGAN ILMIAH
TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENDIDIKAN
1. PANDANGAN PSIKOLOGI
a. Psikologi adalah ilmu yg mempelajari perilaku
dan proses-proses mental manusia.
b. Menurut psikologi manusia merupakan makhluk
yg memilili berbagai potensi, mampu belajar,
bersifat unik, memiliki berbagai kebutuhan, dst.
c. Pendidikan merupakan proses aktualisasi
berbagai potensi dan individuasi.
d. Implikasi terhadap pendidikan : berkembangnya
psikologi pendidikan dan diterapkannya landasan
psikologis pendidikan dalam praktik pendidikan
03/09/15

STKIP PASUNDAN

15

2. PANDANGAN SOSIOLOGI
a. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur dan dinamika sosial.
b. Menurut tinjauan sosiologi , manusia
merupakan makhluk sosial.
c.Pendidikan, menurut sosiologi, adalah proses
sosialisasi, dan masyarakat merupakan
ekologi pendidikan.
d.Landasan sosiologis dibutuhkan dalam praktik
pendidikan.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

16

3. PANDANGAN ATROPOLOGI BUDAYA


a. Antropologi budaya merupakan ilmu yg
mempelajari kebudayaan.
b.Menurut antropologi budaya, manusia
merupakan makhluk yang berbudaya.
c.Pendidikan, menurut antropologi budaya,
adalah proses enkulturasi .
d.Landasan atropologis dibutuhkan dalam
praktik pendidikan.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

17

4. PANDANGAN ILMU POLITIK


a. Ilmu politik adalah ilmu yg mempelajari
kekuasaan, wewenang, dan upaya manusia
untuk mendapatkannya.
b. Menurut ilmu politik, manusia adalah animal
politicon.
c.Pendidikan merupakan proses civilisasi
(proses pengembangan manusia menjadi
warga negara yang baik).
d. Implikasi pandangan teresebut dlm praktik
pendidikan : dilansanakannya pendidikan
kewarganegaraan dan pendidikan politik.
03/09/15

STKIP PASUNDAN

18

5. PANDANGAN ILMU EKONOMI


a. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari upaya-upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan materinya.
b. Menurut ilmu ekonomi, manusia pada
dasarnya merupakan animal economicus.
c. Pendidikan pada dasarnya merupakan
proses human invesment.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

19

6. PANDANGAN FILSAFAT ANTROPLOGI


a. Filsafat antroplogi adalah cabang filsafat
yang khusus mempelajari hakikat manusia.
b. Menurut filsafat antropologi , manusia
merupakan makhluk mono pluralis, kesatuan
yang terdiri dari berbagai aspek.
c. Pendidikan, menurut filsafat antroplogi, pada
dasarnya adalah proses humanisasi, yaitu
proses menuju manusia seutuhnya.
d. Implikasi pandangan di atas : dimasukannya
konsep manusia seutuhnya dlm teori dan
praktik pendidikan.
03/09/15

STKIP PASUNDAN

20

THEORITICAL PERSPEKTIVE:
EDUCATION AND SOCIAL
REPRODUCTION
PENDIDIKAN BERKAITAN ERAT DENGAN
REPRODUKSI SOSIAL, YAITU
BAGAIMANA MASYARAKAT DITATA,
DISUSUN,DISELENGGARAKAN DAN
DITUMBUH KEMBANGKAN. DALAM HAL
INI PERSPEKTIF STRUKTURAL
KONFLIK MEMILIKI PERHATIAN LEBIH
DIBANDING PERSPEKTIF LAINNYA.
21

KONFLIK MENURUT
MEREKA
SEBAGAI AKAR PENYEBAB TERJADINYA
PERUBAHAN DI MASYARAKAT. KARENANYA
TEORITISI KONFLIK LEBIH MEMFOKUSKAN
PERHATIANNYA KEPADA PROSES KETEGANGAN
SOSIAL, KEKERASAN DAN JUGA PERSEBARAN
PERUBAHAN SOSIAL. DALAM DUNIA
PENDIDIKAN TEORI KONFLIK MEMFOKUSKAN
PULA DALAM MELIHAT KETERLIBATAN
PENDIDIKAN DALAM PRODUKSI DAN
REPRODUKSI KETEGANGAN DI MASYARAKAT
DAN PERAN PERUBAHAN YANG HENDAK
DIMAINKAN.
22

PENDIDIKAN DI MATA TEORI


MARXIAN
ADALAH INSTRUMEN BAGI PEMILIK
MODAL.
MEREKA ITULAH YANG MENGENDALIKAN
PROSES REKRUITMEN PENDIDIKAN
TINGGI, MELAKUKAN SELEKSI DAN
ALOKASI PERAN, DI SAMPING
MEMANIPULASI PUBLIK AGAR
MENGESAHKAN PRIVELESE YANG
DIMILIKI PARA PEMILIK MODAL.
23

03/09/15

STKIP PASUNDAN

24

PAHAM TEORITISI
KONFLIK
MEREKA BERKEYAKINAN SELAMA SISTEM
EKONOMI DAN POLITIK TIDAK BERUBAH,
MAKA OMONG KOSONG JIKA
MENGATAKAN BAHWA SEKOLAH BISA
MENDORONG TERJADINYA REFORMASI
SOSIAL MENUJU SISTEM MASYARAKAT
YANG BERKEADILAN. PERSPEKTIF TEORI
KONFLIK MUNCUL SEBAGAI KRITIK
TERHADAP TEORI STRUKTURAL

FUNGSIONAL.

25

TEORI KONFLIK
TEORI INI MENGANDAIKAN MASYARAKAT
DITANDAI DENGAN PERSAINGAN KELOMPOK
MASYARAKAT. MEREKA MEMILIKI ASPIRASI
YANG BERBEDA SATU SAMA LAIN. MEREKA
MEMILIKI PERBEDAAN PELUANG
MENDAPATKAN AKSES KEHIDUPAN. MEREKA
TIDAK MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YANG
SAMA DARI KEHIDUPAN MASYARAKAT,
MELAINKAN BERBEDA SATU KELOMPOK
DENGAN KELOMPOK LAINNYA.
26

PANDANGAN TEORI
KONFLIK
MEREKA YANG LEBIH BERUNTUNG,
MEMPEROLEH KESEJAHTERAAN,
PENDIDIKAN DAN STATUS SOSIAL,
CENDERUNG MENGENDALIKAN, DAN
BAHKAN MELAKUKAN EKSPLOITASI,
OPRESSI, DAN DOMINASI TERHADAP
MEREKA YANG TIDAK BERUNTUNG.
MASYARAKAT PADA UMUMNYA TIDAK
DALAM UPAYA MEMBERI SUMBANGAN
TERCIPTANYA HARMONI.
27

PANDANGAN TEORI KONFLIK


LANJUTAN
PENDIDIKAN SELALU DIKENDALIKAN OLEH
NEGARA. NEGARA DALAM HAL INI
BERADA DI BAWAH KENDALI MEREKA
YANG MEMILIKI KEKUASAAN. KONTROL
ITU DIARAHKAN UNTUK MEREPRODUKSI
KETIDAK ADILAN DI MASYARAKAT.
DEMIKIAN PULA KONTROL NEGARA ITU
JUGA UNTUK MELEGITIMASI IDE-IDE
YANG MEMPERKUAT PRIVELESE
KELOMPOK DOMINAN.
28

PANDANGAN TEORI KONFLIK


LANJUTAN
PENDIDIKAN MERUPAKAN SISTEM
TRANSFORMASI PENGETAHUAN YANG
TIADA LAIN BERFUNGSI SEBAGAI
INSTRUMEN TRANSFORMASI DARI HAKHAK PRIVELESE KELOMPOK DOMINAN.
PENDIDIKAN DISELENGGARAKAN
DENGAN CARA MEMPERTAHANKAN
STATUS QUO (CONNEL DAN WHITE,

1989).
29

LANJUTAN
DI SEKOLAH ANAK-ANAK YANG BERASAL DARI
KELAS BAWAH MAKA AKAN MENJADI KELAS
BAWAH PULA KETIKA MENJADI DEWASA.
DEMIKIAN PULA MEREKA YANG DARI KELAS
MENENGAH DAN ATAS, AKAN MENJADI KELAS
MENENGAH DAN ATAS PULA KETIKA MENJADI
DEWASA. MELALUI PRAKTEK PENDIDIKAN
SEDEMIKIAN INILAH DIMUNGKINKAN
BERLANGSUNGNYA PRIVELESE DAN
KESEJAHTERAAN BAGI KELAS ELITE.
30

PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
HANLEY (2004) BERPENDAPAT BAHWA
PENDIDIKAN HARUS MEMBERI SUMBANGAN
DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN AKAN
PLURALISME BUDAYA.
PRINSIP KEBIJAKAN MONOKULTUR HARUS
BERUBAH KE MULTIKULTUR.
HAL INI BERLAKU PADA MANAJEMEN SEKOLAH,
KURIKULUM, DESAIN PEMBELAJARAN, MODEL
EVALUASI DAN BERBAGAI PENGEMBANGAN
SARANA PRASARANA.
31

KEHIDUPAN MAJEMUK
PARADIGMA YANG BERKEMBANG MENUNJUKKAN
CARA ORANG MELIHAT, MERASAKAN,
MEMAHAMI, SERTA MENDEFINISIKAN
FENOMENA KEHIDUPAN LEBIH DITENTUKAN
OLEH ASAL USUL SOSIAL BUDAYA.
KARENA ASAL USUL SOSIAL BUDAYA MEREKA
SANGAT BERAGAM MAKA CARA MELIHAT,
MERASAKAN, MEMAHAMI SERTA
MENDEFINISIKAN FENOMENA PUN JUGA
BERANEKA RAGAM.
32

CARA BERFIKIR SAMA


PENDIDIKAN MONOKULTUR HANYA AKAN
MELAHIRKAN MANUSIA YANG HANYA BISA
BERGAUL DENGAN ORANG LAIN YANG
PANDANGANNYA SAMA, CARA
BERPIKIRNYA SAMA, BAHASANYA SAMA,
BENDERANYA SAMA, CARA MENGUCAP
SALAM DAN MENUTUP PIDATO PUN JUGA
SAMA, BAHKAN PILIHAN POLITIKNYA
JUGA SAMA.
33

MUSUH YANG HARUS


DISINGKIRKAN
PENDIDIKAN MONOKULTUR MEMANDANG
ORANG LAIN YANG BERBEDA BAHASA,
BENDERA, PILIHAN POLITIK, CARA
MENGUCAP SALAM DAN MENUTUP
PIDATO BERBEDA-SEBAGAI PIHAK LAIN
YANG TIDAK PERLU DIPERHATIKAN,
DILAYANI DAN BAHKAN DIDEFINISIKAN
SEBAGAI ANCAMAN, ATAU BAHKAN
MUSUH YANG HARUS DISINGKIRKAN.
34

PERBEDAAN ADALAH
SESUATU YANG WAJAR
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELAHIRKAN
MANUSIA-MANUSIA YANG SIAP BERGAUL,
BERINTERAKSI, BEKERJASAMA, SALING
ISI MENGISI, SALING HARGA
MENGHARGAI, HORMAT MENGHORMATI
DENGAN ORANG LAIN, MESKI CARA
HIDUP BERBEDA, CARA PANDANG
BERBEDA, LIFE STYLE NYA BERBEDA,
DAN SEBAGAINYA.
35

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERKAIT


DENGAN PERUBAHAN SOSIAL
YAITU PERUBAHAN YANG BERKAIT DENGAN
IMAJINASI, PENGEMBANGAN GAGASAN,
PEMIKIRAN DAN KOMITMEN MEMBANGUN
PANDANGAN INKLUSIF DAN BUKAN
EKSKLUSIF, MENGHARGAI PERBEDAAN DAN
BUKAN SENSITIVE SERTA MEMUSUHI SETIAP
PERBEDAIDAN.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL ADALAH UPAYA
MENGANTAR PERJALANAN HIDUP MANUSIA
MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG ADIL,
MENUJU KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS.
36

Gambaran buku
Pada bagian pertama (Budaya dan bahasa) Great tradition, litle

tradition and formal education Oleh (Murray L wak) menjelaskan


Dampak terhadap tradisi konseptualisasi sifat proses pendidikan.
Itu menunjukkan penelitian dan analisis dalam pendidikan telah
mengasumsikan bahwa it yang diperlukan untuk belajar perilaku
individu hanya dalam situasi pembelajaran, bahwa semua
pengalaman pendidikan dan pendidikan formal adalah sama, dan
guru yang sendirinya mendidik anak. sistem sekolah modern
gagal untuk memahami peran sekolah di masyarakat dan
pengaruh faktor sosial pada individu belajar perilaku. Penelitian
in pendidikan adalah benar-benar tidak memadai karena
kegagalan termasuk informasi tentang peran sosial di sekolah
pengaturan, dari guru, the siswa, dan lay publik.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

37

Bagian ke dua The shaping of mens minds adaption

to the imperative of culture oleh (Yehudi .a Cohen)


menjaelaskan masalah kompleksitas mengenai
perilaku menyimpang dan latar belakangnya, ada
nuansa relativitas ketika menentukan mana perilaku
yang menyimpang, mana yang bukan. Kompleksitas
masalah perilaku menyimpang misalnya menyangkut
medical concepts, legal concepts, dan moral issues

03/09/15

STKIP PASUNDAN

38

Early childhood experience and later education in


complex cultures (Pengalaman anak usia dini dan
pendidikan berkelanjutan dalam budaya yang
kompleks) oleh Margaret Mead
Masalah remaja sebagai hasil tekanan budaya. Psikoanalitis, pada
segi lain menganggapnya bersumber dari hal yang bersifat
biologis. Oleh karena itu kesulitan remaja dapat di atasi jika pola
budaya mendorongnya dapat berubah. Tekanan dan ketegangan
semasa bertumbuh disebabkan oleh tuntutan budaya dan tidak
mempunyai dasar biologis sama sekali. Pandangan Mead tentang
diskontuitas yang didorong oleh kebudayaan mempunyai arti
bahwa di rumah dan juga sekolah dimana ketergantungan anak
diperpanjang secara artificial (tidak alami) untuk meningkatkan
disiplin, anak-anak harus diperlakukan lebih sebagai orang
dewasa yang potensial, mengasimilasi nilai-nilai dan perilaku sama
seperti yang diharapkan kelak jika mereka dewasa

03/09/15

STKIP PASUNDAN

39

Comments on the
science of teaching
Goodlad (1984) menyatakan bawa pendidikan dilihat dari sisi

orientasi, ada yang memfokuskan pada pemberdayaan individu


peserta didik atau berorientasi pada tujuan personal (private goals),
dan ada pula yang memfokuskan pada pencapaian tujuan kolektif
(public goals). Pemikiran pendidikan yang berorientasi pada tujuan
personal (private goals), yaitu pendidikan yang mengembangkan
peserta didik dalam 4 tujuan: vocational, social, intellectual, dan
personal. Sebaliknya, pemikiran pendidikan yang berorientasi pada
tujuan kolektif/umum (public goals) cenderung terikat dengan
kepentingan kolektifitas masyarakat tertentu seperti Negara.
Negara yang cenderung menekankan pengembangan ekonomi
sebagai prioritas utama akan menciptakan model sekolah yang
segaris dengan tujuan Negara dalam pembangunan ekonomi.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

40

Saat edukator (pendidik) berperan mempengaruhi


perkembangan siswa menurut penyusunan kurikulum,
mereka akan memacu kapasitas individu dalam belajar.
Para guru tidak sepenuhnya memperhatikan situasi
yang bermanfaat bagi para siswa. Goodman bahkan
menyatakan lebih baik kaum miskin dan menengah
tidak sekolah. Goodman berpendapat, masyarakat luas
adalah korup dan rapresif. Anak-anak memiliki
kemampuan alami untuk menentukan pengalaman apa
yang paling baik untuk belajar, jika diberi kebebasan.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

41

MASS EDUCATION
Thomas F. Green (1971) mengajukan pertanyaaan: sebenarnya pendidikan
massal itu untuk apa? Untuk kewargaan atau untuk kebutuhan sertifikasi?
Menjawab pertanyaan ini, Green menggunakan pendekatan historis dalam
menggambarkan fungsi pendidikan, dia juga melakukan kritik di mana
pendidikan tidak semata-mata berfungsi sebagai pendidikan kewargaan
(citizenship) tetapi juga mempunyai fungsi lain. Green kemudian
mengembangkan tipologi bahwa pendidikan melayani dua kepentingan,
yaitu: Pertama, merujuk Jeferson yang menyatakan bahwa fungsi paling
fundamental dari pendidikan adalah berkaitan dengan pembangunan
kewarganegaraan, pendidikan adalah usaha untuk membuat kesadaraan
menjadi warga yang demokratis. Kedua, selain sebagai pendidikan
kewargaan Green mengemukakan kenyataan bahwa pendidikan juga
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kemampuan sebagai
bahan pertimbangan untuk pemenuhan dunia pekerjaan.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

42

Terima kasih atas


perhatiannya.

03/09/15

STKIP PASUNDAN

43

Anda mungkin juga menyukai