Anda di halaman 1dari 14

Gnetum gnemon

Melinjo (Gnetum gnemon)


merupakan tumbuhan tahunan
berbentuk pohon yang berumah dua
(dioecious).
Melinjo tidak menghasilkan bunga
dan buah sejati karena bukan
termasuk tumbuhan berbunga. Yang
dianggap sebagai buah sebenarnya
adalah biji yang terbungkus oleh
selapis aril yang berdaging.

Ciri-ciri Gnetum gnemon


Batang
Berperawakan ramping, cabang-cabangnya berbagai ukuran dan
letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal bacang.

Daun
Daun-daunnya berhadapan, berbentuk jorong, berukuran (7,5-20)
cm x (2,5-10) cm, tulang daun sekunder melengkung dan bersatu
di ujungnya.
Perbungaan

Perbungaannya menyendiri dan keluar dari ketiak daun, juga dari


batang yang celah tua, panjangnya 3-6 cm, dengan bungabunganya tersusun dalam bentuk lingkaran di buku-bukunya.
Bunga betina sebanyak 5-8 kuntum pada setiap buku
perbungaan, bentuknya bundar dan melancip ke ujungnya

Buah

Buahnya mirip buah geluk, berbentuk jorong, panjangnya 1-3>5


cm, berembang (apiculate) pendek, berbulu halus, mula-mula
berwarna kuning, kemudian berubah menjadi merah sampai
lembayung jika matang.

Biji

Bijinya satu butir per buah, berukuran besar dan berkulit tanduk.

Biji
Bakal biji (Ovule)
Pada Gnetum gnemon bakal bijinya terdiri dari 3 lapisan pelindung yaitu
(1)Perianth, merupakan lapisan paling luar dan berdaging(fleshy),(2) Integumen
luar, merupakan lapisan bagian tengah,(3)Integumen dalam, merupakan lapisan
bagian dalam yang memanjang membentuk saluran tangkai putik.

Biji
Kulit biji pada Gnetum gnemon dapat dibedakan menjadi 3 antara lain

o Sarcotesta
Merupakan kulit biji terluar dan biasanya berdaging. Tersusun atas epidermis
dengan lapisan kutikula, parenkim yang homogen, sklereid dengan dinding
lignin, dan serat.
o Sklerotesta
Merupakan kulit biji bagian tengah dan keras. Lapisan ini mempunyai berbagai
bentuk.
o Endotesta
Merupakan kulit biji bagian dalam. Tersusun atas parenkim, dan bersifat tipis
seperti membran (membranous)

Organ Reproduksi
Sporofit Gnetum gnemon bersifat Dioceous
sehingga organ reproduksi jantan dan
betina terdapat pada tanaman yang
berbeda. Organ reproduksi terorganisasi
dalam strobili. strobili tersusun atas
perbungaan panikula atau fasikula pada
ketiak daun. Strobili juga tumbuh dalam
ketiak pasangan daun sisik yang tersuun
dekusata. Daun sisik ini bergabung pada
bagian dasarnya membentuk brakte.

Reproduksi Generatif Pada G.gnemon


menggunakan organ reproduksi yang
disebut konus atau strobilus. Strobilus pada
G.gnemon ada dua yaitu strobilus jantan dan
strobilus betina. Terdiri dari sumbu
memanjang yang jelas buku dan ruasnya.
Strobilus muda memiliki ruas yang sangat
pendek. Pada buku ini mendukung brakte
yang berbntuk sisik, tersusun
menggerombol. Brakte buku bergabung
membentuk struktur yang disebut kupula
atau Collar. Jumlah kupula sesuai dengan
jumlah buku pada aksis, biasanya bervariasi
antara 10-20.

Strobilus Jantan
Tiap kupula mendukung 3-6 lingkaran bunga
jantan. Tiap lingkaran mendukung sejumlah
bunga jantan. Bunga jantan dalam lingkaran
tersusun berseling. diatas lingkaran bunga jantan
terdapat satu lingkaran yang bunga betina yang
abortif. Pada Gnetum gnemon 2 atau 3 kupula
pada ujung strobilus, terdiksi dan steril. Di dalam
strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang
mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel
tersebut bermeiosis dari setiap sel induk
terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.

Strobilus Betina
Strobilus betina mempunyai organisasi yang
sama dengan strobilus jantan dengan tiap
lingkaran terdiri dari 4-10 ovul diatas tiap kupula.
Tidak semua ovul akan berkembang menjadi biji,
hanya beberapa ovul yang mengalami
kematangan. Pada strobilus betina terdapat
banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium
terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis
sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati,
dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium
ini bermuara pada satu ruang arkegonium.

Gymospermae

Strobilus jantan & Strobilus betina

Gymospermae

Strobilus jantan & Strobilus betina

Anda mungkin juga menyukai