Anda di halaman 1dari 24

Nutrisi untuk Kanker

Iva Tsalissavrina, SGz

Definisi
kanker Pembelahan dan pertumbuhan sel secara
abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat
menyebar.
Kanker terjadi sebagai akibat perubahan sel yang
melepaskan diri dari mekanisme pengaturan yang
normal.
Sel sel ini bersifat merusak jaringan/organ tubuh.
Kanker ~ Status gizi ?

JENIS KANKER
Serviks , payudara, kulit,
hati, paru, darah, ovarium,
limfoma, nasofaring,
kolon, prostat, lambung dll

Penyebab
Multifaktor berkaitan dengan lingkungan
-

Kimiawi (polusi, gas buangan

pabrik/kendaraan,

asap tembakau,

makanan karsinogenik)
-

Radiasi

Virus

Alogoritma patofisiologi karsinogenis

c
a
u
s
a

chemical
Excess energy
(macronutrient
s) especially
unsaturated
fats
Viruses

Medical
Management
surgery

radiation

chemotherapy
Immunotherapy
Marrow
transplantation

Cancer
Initiation
Promotion
Progression
Malignant neoplasm
(cancer)
Proliferation of
abnormal cells
Increased of
mass of cells
Interference with
normal tissue function
Posible
metastases

Radiation
Limited
antioxidants
other
nutrients
and
nonnutrients

C
a
r
c
I
n
o
g
e
n

Nutritional Management
Prevent or correct
nutritional
deficiencies
Minimize weight
loss
Oral feeding
Enteral Feeding
Parenteral feeding

Efek potensial kanker terhadap gizi


A. Kehilangan berat badan akibat :
Berkurangnya intake makan
Meningkatnya kecepatan metabolisme basal
Meningkatnya glukoneogenesis
B. Penurunan sintesis protein tubuh

C.

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit ;

disebabkan antara lain :


1. Vomitus
2. Diare
3. Penurunan ADH
4. Pengeluaran cairan usus karena
fistula
5. hiperadrenalism sekunder ok
kortikosteroid akibat tumor

Gangguan metabolisme
Hiperurikemia
Hiperkalemia
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Hiponatremia
Hipokalemia
Hiperamonia
Penting untuk menentukan manajemen nutrisi

Kakeksia kanker
Malnutrisi berat yang ditandai
Anoreksia
Cepat kenyang
Penurunan berat badan secara drastis
Anemia
Lemah/fatique
Kehilangan otot
hipoalbuminemia
Perubahan fungsi imun
Perubahan ambang rasa kecap
Perlu dukungan nutrisi adekuat dan terapi yang tepat
untuk perbaiki sindrom ini

Dampak keganasan pada nutrisi


Malnutrisi bisa timbul sebagai akibat
Tumor atau keganasannya
2. efek samping terapi
1.

Konsekuensi malnutrisi pada keganasan


1. Gangguan fungsi organ
2. Defisiensi imunitas rentan infeksi
3. Supresi sumsum tulang anemia, infeksi
4. Menurunkan toleransi terhadap kemoterapi
5. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan
pada anak

Dampak terapi pada nutrisi


A. Radioterapi
nausea,muntah,diare,malabsorpsi
Gangguan pada gigi, indera perasa dan
pembau
Immunodefisiensi
B. Kemoterapi
nausea,muntah,diare,malabsorpsi
Gangguan pada gigi, indera perasa,
xerostomia
Immunodefisiensi
Anemia
Mucositis, stomatitis, esofagitis

Dampak terapi pada nutrisi


C. Immunoterapi
Demam, nause, muntah, penurunan BB
Immune stimulation
D. Cangkok sumsum tulang
Mucositis, stomatitis, esofagitis
Perubahan indera perasa dan saliva
Diare dan malabsorpsi
Penyakit paru, ginjal

Tujuan Tunjangan nutrisi pada kanker


1.

Mencegah defisiensi nutrisi

2.

memperbaiki status gizi

3.

Mencegah penurunan BB

4.

Meningkatkan kekebalan tubuh


infeksi

terhadap

Nutrient Need
Energi
Kebutuhan energi pasien kanker meningkat 45 %
dari kebutuhan energi basal TKTP

Protein
Protein diberikan tinggi 1.5 2 g/KgBB
Protein tinggi oleh karena stress, sepsis dan
hipoalbuminemia

Lemak
Lemak sedang 15 20 % total kalori
Hindari sumber lemak jenuh

KH
Cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
sebagai protein sparing

Suplementasi mikronutrient/mineral
Zat besi
Untuk bantu atasi anemia sebagai akibat terapi
Suplemen bisa diberikan sekitar 20-50 mg/hari (setelah
infeksi teratasi)
Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat
kerusakan usus yang disebabkan radiasi atau
kemoterapi. Suplemen sekitar 800 mg/hari
Zink
Diperlukan untuk penyembuhan luka dan penghambat
nitrosamin
Selenium
Sebagai antioksidan

Serat tinggi 25 gram/hari


Cairan meningkat bila terdapat demam, diare, gagal
ginjal fase poliuria
Vitamin b komplek (B6,asam pantotenat,asam folat)
Omega 3
Omega 3 akan meningkatkan imunitas
sumber omega 3 : minyak ikan
Antioksidant
vit C
Vit. E

Cara mengatasi gangguan makan


1. Nafsu makan menurun

Makanan padat tinggi energi protein


Porsi kecil sering
Hindari bau menyengat
Menambahkan bahan makanan dengan
kandungan energi protein tinggi dalam
makanan
2. Perubahan indera pengecap

Membilas mulut dengan air sebelum


makan

jus atau buah-buahan

makanan dengan rasa manis

berkumur dengan air soda 5 g + air


putih 500 ml

3. Mual muntah

makan makanan kering

porsi kecil, sering

hindari makanan berlemak tinggi dan


berbau merangsang

batasi cairan saat makan

tidak tiduran setelah makan

4. Kesulitan mengunyah/menelan

makan minum dengan suhu kamar

makan dalam bentuk saring atau cair

gunakan sedotan

PEMANTAUAN
Parameter klinis
Toleransi terhadap makanan, mekanik dan
metabolik saluran cerna
tidak muntah, diare atau kembung
Parameter pertumbuhan
pengukuran antropometri (tiap minggu untuk
BB)
Kebutuhan cairan dan nutrisi harus dihitung
kembali

PENCEGAHAN KANKER
Dianjurkan :
1. Konsumsi serat larut dari sayur dan buah-buahan untuk

cegah kanker usus besar dan mengikat zat karsinogenik.


Misal : nitrosamin yang terbentuk akibat pembakaran
daging atau pemanasan minyak berkali-kali
2. Phito estrogen pada kedele menghambat pertumbuhan
kanker
3. Konsumsi sayuran golongan Cruciverous (kembang kol,
brokoli,kol) yang mengandung sulforafan berfungsi
sebagai antioksidan
4. Karotenoid dan beta karoten (wortel) sebagai antioksidan
dan inhibitor sel kanker.

PENCEGAHAN KANKER
5. Menghindari makanan karsinogenik yaitu
makanan yang diawetkan dengan garam dan
diasap, mengandung nitrit atau nitrat,
mendapat penambahan obat-obatan, cuka
6. Pemasakan yang tidak banyak menggunakan
minyak atau lemak
7. Mengkonsumsi makanan/minuman yang
mengandung bahan fitokimia berkhasiat (teh
hijau, bawang putih, bawang merah)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai