KOSMETIK
BEDAK
Oleh Kelompok
PENGERTIAN
SYARAT BEDAK
KLASIFIKASI BEDAK
KOMPOSISI BEDAK
Talk
Secara kimiawi, talk adalah magnesium
silikat (3MgO. 4SiO2.H2O).. Untuk bedak
wajah talk harus putih dan tidak berbau
dengan rasa halus.
Kaolin
Warna dari kaolin yang digunakan harus
secerah mungkin. Bahan dasar harus
dimurnikan secara baik untuk memindahkan
keseluruhan bahan tidak murni dan partikel
kasar.
Logam Stearat
Zink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan
bahan yang paling sering digunakan dari logam
stearat. Untuk bedak wajah, stearat harus memiliki
kualitas yang tinggi untuk mencegah timbulnya
keasaman, bau yang tidak diinginkan.
Zink Oksida, Titanium oksida
Terdapat 2 bahan pengopak yang biasa digunakan
dalam formulasi bedak wajah : zink oksida dan
titanium dioksida. Terlalu banyak digunakan bahan
ini dapat menghasilkan efek seperti topeng yang
mana tidak diinginkan ; terlalu sedikit membuat
bedak tidak dapat menempel pada tubuh
Pati Beras
Bahan ini sering digunakan dalam face powders.
Bahan yang paling sering digunakan adalah pati
beras. Bahan ini dianggap dapat memberikan sifat
peach likepada wajah. Karena partikel sperisnya
memberikan rasa lembut pada kulit. Bahan ini
memiliki sifat absorpsi dan memiliki sifat menutupi
yang baik
Silika dan Silikat
Silika dan Silikat dapat berguna dalam bedak wajah
untuk menjaga sifat mengalir bebas, walaupun
dengan kelembaban yang tinggi. Silikat dapat juga
berfungsi sebagai pembawa parfum
Metallic soap
Metallic soap seperti zinc dan magnesium stearat
merupakan bahan yang sangat penting untuk semua
produk bedak. Bahan ini membantu dalam hal
pelekatan dalam kulit dan pada bedak padat dapat
berperan agar cake tetap melekat pada godet.
Bahan-Bahan Lain
Bahan tambahan lain dapat digunakan untuk
meningkatkan kelekatan bedak pada kulit; e.g.
emollient seperti cetyl atau stearil alkohol, gliseril
monostearat, dan bahan lain seperti magnesium
myristate, petroleum jelly atau mineral oil pada
umumnyaditambahkan dalam jumlah kecil antara 0,5%
dan 2%.
Mica
Mica bersifat translusen dan memberikan kilau yang
baik. Beberapa mica dengan tambahan tertentu
sering digunakan. Misalnya dilapisi dengan barium
sulfat speris yang akan berdifusi dan memberikan
efek focus yang lembut sehingga dapat
menyamarkan garis dan kerut
Pengawet
Antioksidan
Fumed Silika
Fumed silika dapat digunakan untuk menurunkan kerapatan bulk pada
sistem. Ini sangat kering dan tidak nyaman pada kulit, dan kadar
penggunaanya harus sanagt rendah, kurang dari 1%.
Micronized Plastics
Micronized plastics sepeerti polietilen, polystyrene dan nylon dapat
memberikan efek kelembutan pada formula. Partikel ini biasanya
berbentuk bulat dan efek dari bentuk bulatnya yang berperan. Jenis
ini dapat digunakan antara 5% dan 10% tapi karena harganya yang
sangat mahal maka penggunaannya terbatas.
Walnut Flour
Bahan alami lainnya, walnut flur, kombinasi dengan nonpearly
titanium dioxide/ barium sulfat coated mica, direkomendasikan
sebagai karakteristik absorpsi minyak yang bagus. Silikat seperti
magnesium trisilikat mngandung air yang tinggi dan bahan yang
mengabsorpsi minyak dan juga digunakan sebagai pembawa parfum.
Penambahan Warna
Tahap penting dalam proses pembuatan
produk bedak berwarna adalah dispersi
pewarna yang homogen dalam basis putih.
Dispersi tergantung pada efisiensi alat
pencampur dan karakter fisik bahan dalam
campuran bedak
Proses Pengempaan
Terdapat tiga prosedur berbeda yang
digunakan untuk memperoleh compct
powder: wet moulding (pelelehan basah),
damp compressing (pengempaan lembap),
dan pengempaan kering. Metode yang paling
sering digunakan adalah pengempaan kering.
KARAKTERISTIK BEDAK
Covering powder
Kemampuan menutupi cacat pada kulit
seperti kulit berkilau, pori-pori yang
membesar, dan cacat kulit yang kecil yang
dapat membuat kulit tidak sempurnah.
Slip
Kemampuan dari penyebarannya diatas kulit tanpa memaksa dan
memberikan sensasi halus yang dapat menggunakan tiupan atau
sikat.
Adhesiveness
Kemampuan untuk dapat melekat pada kulit dan tidak menghilang
dalam waktu yang singkat untuk menghindari pemakaian kembali.
Absorbansy
Kemampuan mengabsorbsi hasil sekresi kulit (keringat dan minyak)
tanpa menunjukan tanda tanda adanya penyerapan.
Bloom
Kemampuan memberikan hasil akhir berupa sensasi beludru dan
menyerupai buah persik.
Konsistensi
Konsistensi dari bedak yang memberikan efek seperti badut haruslah
tidak terjadi. Penampilannya harus transparan.
R/
Acid Salicyl
Bals.Peruvlan
Adeps.Lanae
Magn.Oxyd
Zinc.Oxyd
Talk Venet
ad
m.fpulvis
S.u.e
2g
2g
4g
10 g
10 g
100
EVALUASI BEDAK
Evaluasi Fisika
Dilakukan evaluasi dengan parameter
homogenitas, konsistensi, uji Organoleptis
dan pH (Gorantla).
Pengawasan Mutu dan Praktik Laboratory
Suatu formula dimulai dari riset dan
pengembangan laboratorium, dan setelahnya
di evaluasi di alam laboratorium pengawasan
mutu.
Evaluasi Farmakologi
Patch Test, tes ini dilakukan untuk
mengevaluasi keamanan wajah pada aplikasi.
Ada tiga parameter yang digunakan yaitu, uji
iritasi primer, hipersensitivitas lambat dan
iritasi Photo atau alergi (Gorantla).
Evaluasi stabilitas
Formulasi diuji dengan studi stabilitas pada
menyimpan pada kondisi suhu yang berbeda
untuk jangka waktu satu bulan
Dispersi Warna
Pewarna pada bedak wajah haruslah
terdispersi secara homogen dalam dasar
bedak. Tidak boleh ditemukan adanya lapisan
warna atau ketidakbercampuran pada
dispersi bedak yang menyebabkan pulverisasi
yang jelek atau pengeluaran warna
keseragaman
Pay Off
Hasil dari bedak harus selalu diperiksa pada kulit.
Jika tekanan pada cake terlalu besar, bedak yang
dihasilkan tidak akan tersapu bersih dengan
mudah, dan akan ada gaya adhesi yang tidak cukup
dari bahan terhadap puff. Jika tekanannya terlalu
rendah, cake akan menjadi lembek dan mempunyai
kecenderungan menjadi remuk dan pecah.
Uji Tekanan
Pada bedak tekanan yang diberikan secara alami
haruslah rata, dengan adanya kantung-kantung
udara akan membuat cake menjadi mudah pecah
Tes Keretakan
Langkah yang paling baik terhadap
kecenderungan bedak menjadi pecah adalah
dengan menjatuhkan bedak pada permukaan
kayu beberapa kali pada ketinggian 8-10 inci.
Thank U