Anda di halaman 1dari 49

KONSERVASI SUMBER

DAYA HAYATI

SUCIPTO HARIYANTO
Tim Biologi Dasar
FST UA
2014
cpt/bio-fst/2014

Sumber

daya adalah suatu nilai potensi yang


dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu
dalam kehidupan.
Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non-fisik (intangible).
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik
menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada
pula sumber daya yang kekal (selalu tetap).
Sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan
(renewable resources) dan sumber daya tak
terbarukan (non-renewable resources).
Sumber daya dapat pulih termasuk tanaman
dan hewan (sumber daya hayati).
Sumberdaya hayati berperan dalam
pengembangan ekonomi hijau, seperti
ketahanan pangan, material hayati, energi dan
lingkungan
cpt/bio-fst/2014

Sumber daya alam hayati adalah

unsur-unsur hayati di alam yang terdiri


dari sumber daya alam nabati
(tumbuhan) dan sumber daya alam
hewani (satwa) yang bersama dengan
unsur non hayati di sekitarnya secara
keseluruhan membentuk ekosistem.

Ekosistem sumber daya alam


hayati adalah sistem hubungan timbal

balik antara unsur dalam alam, baik


hayati maupun non hayati yang saling
tergantung dan pengaruh mempengaruhi
cpt/bio-fst/2014

Konservasi sumber daya alam


hayati adalah pengelolaan sumber

daya alam hayati yang


pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
(Pasal 1 angka 2 UU No.5 Th. 1990)

cipt/bio-fst/2014

Konservasi sumber daya alam hayati dan


ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan:
a.
b.

c.

perlindungan sistem penyangga


kehidupan;
pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa
beserta ekosistemnya;
pemanfaatan secara lestari
sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya
cpt/bio-fst/2014

Perlindungan Sistem Penyangga


Kehidupan
Sistem

penyangga kehidupan merupakan


satu proses alami dari berbagai unsur
hayati dan non hayati yang menjamin
kelangsungan kehidupan makhluk.
Perlindungan sistem penyangga kehidupan
ditujukan bagi terpeliharanya proses
ekologis yang menunjang kelangsungan
kehidupan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mutu
kehidupan manusia.

cpt/bio-fst/2014

Untuk mewujudkan tujuan tersebut


Pemerintah menetapkan:
wilayah tertentu sebagai wilayah
perlindungan sistem penyangga
kehidupan;
b. pola dasar pembinaan wilayah
perlindungan sistem penyangga
kehidupan;
c. pengaturan cara pemanfaatan
wilayah pelindungan sistem
penyangga kehidupan.
a.

cpt/bio-fst/2014

Tujuan Pengawetan Keanekaragaman


Jenis Tumbuhan dan Satwa Beserta
Ekosistemnya
a.
b.
c.
d.

menghindarkan jenis tumbuhan dan satwa


dari bahaya kepunahan;
menjaga kemurnian genetik dan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa;
memelihara keseimbangan dan
kemantapan ekosistem yang ada;
agar dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan manusia secara
berkelanjutan.
cpt/bio-fst/2014

Pengawetan jenis tumbuhan dan


satwa dilakukan melalui upaya:

a. penetapan dan penggolongan


yang dilindungi dan tidak
dilindungi;
b. pengelolaan jenis tumbuhan dan
satwa serta habitatnya;
c. pemeliharaan dan
pengembangbiakan.
cpt/bio-fst/2014

Pemanfaatan Secara Lestari Sumber


Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
dilakukan melalui kegiatan:
a.
b.

pemanfaatan kondisi lingkungan


kawasan pelestarian alam;
pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa
liar.

cpt/bio-fst/2014

10

Yang dimaksud dengan


kondisi lingkungan adalah
potensi kawasan berupa
ekosistem, keadaan iklim,
fenomena alam, kekhasan
jenis tumbuhan dan satwa,
dan peninggalan budaya
yang berada dalam
kawasan tersebut.
cpt/bio-fst/2014

11

Untuk

mendapatkan
berbagai tanaman dan hewan
yang memiliki kualitas yang
unggul kita dapat melakukan
pemuliaan

cpt/bio-fst/2014

12

Kualitas unggul antara lain:


1.Masa pertumbuhan pendek (cepat
menghasilkan)
2.Tahan hama dan penyakit
3.Produksi tinggi dan rasanya enak
4.Adaptif terhadap kondisi lingkungan
5.Masa produksi lama
6.Sifat lain yang diinginkan

cpt/bio-fst/2014

13

PEMULIAAN
HEWAN & TUMBUHAN
Apa yang dimaksud dengan pemuliaan?
Pemuliaan (merupakan terjemahan

langsung dari istilah bahasa Belanda


veredeling; Ing.: breeding) merupakan
kegiatan manusia dalam memelihara
tumbuhan atau hewan untuk menjaga
kemurnian galur atau ras sekaligus
memperbaiki produksi atau kualitasnya.
pemuliaan sejak abad ke-20 menerapkan
banyak prinsip dan metode genetika serta
ilmu-ilmu turunannya.
cpt/bio-fst/2014

14

Pemuliaan tidak persis sama


dengan penangkaran.
Dalam penangkaran, kegiatan
pemeliharaan dilakukan untuk
menghasilkan keturunan tanpa
disertai dengan usaha
memperbaiki populasi
Suatu program pemuliaan pasti
mencakup aspek penangkaran,
tetapi bukan sebaliknya.
cpt/bio-fst/2014

15

Penangkaran dilakukan dengan


tujuan menjaga kemurnian
suatu galur, ras, atau kultivar,
serta dalam menjaga kelestarian
populasi hewan dan tumbuhan
yang terancam punah di alam
liar.
Berdasarkan tempatnya dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
- penangkaran insitu
- penangkaran exsitu
cpt/bio-fst/2014

16

1. PEMULIAAN TANAMAN
- Dapat dianggap sebagai cabang
agronomi (ilmu produksi tanaman)
atau genetika terapan, karena sifat
multidisiplinernya
- merupakan kegiatan untuk
mengubah susunan genetik tanaman
secara baka / tetap sehingga
memiliki sifat atau penampilan
sesuai tujuan yang diinginkan
pelakunya.
cpt/bio-fst/2014

17

TUJUAN PEMULIAAN
Ada

dua tujuan umum dalam


pemuliaan tanaman:
1.peningkatan kepastian terhadap
hasil yang tinggi dan
2.perbaikan kualitas produk yang
dihasilkan (Bibit unggul)

cpt/bio-fst/2014

18

TUJUAN PEMULIAAN
1. Tujuan terhadap hasil panen yang
tinggi dan perbaikan produk
1. Peningkatan daya hasil panen
2. Resisten terhadap hama dan
penyakit
3. Daya tumbuh tanaman kuat
4. Kesesuaian terhadap teknologi
pertanian
2. Usaha perbaikan kualitas produk
tanaman, dapat diarahkan pada
perbaikan warna, ukuran, kandungan
bahan, ketahanan simpan,
pembuangan sifat yang tidak disukai,
keindahan atau keunikan produk yang
dihasilkan.
cpt/bio-fst/2014

19

Usaha perbaikan kualitas produk

perbaikan ukuran dan berat


semangka, pepaya kecil, ternak
potong, kuda tunggangan, ayam
potong
Warna semangka kuning, tulip
kandungan bahan tertentu golden
rice
pembuangan sifat-sifat yang tidak
disukai oleic acid pada canola
ketahanan simpan bunga potong
keindahan & keunikan tan. hias:
tulip tumpuk, dahlia, dll.
cpt/bio-fst/2014

20

Pemuliaan tanaman umumnya


mencakup :
- tindakan penangkaran
- persilangan
- seleksi
Dua Metode Pendekatan Pemuliaan
1.Kontrol Breeding
2.Manipulasi genetik
cpt/bio-fst/2014

21

Proses secara umum

Bahan Pemuliaan

Varietas Baru
cpt/bio-fst/2014

22

PROSES (PROGRAM) BAKU


PEMULIAAN TANAMAN
1. Penentuan tujuan pemuliaan
tanaman
2. Penyediaan materi pemuliaan atau
plasma nutfah dan membuat
keragaman
3. Seleksi melalui penilaian genotip
atau populasi untuk dijadikan
varietas harapan
4. Pengujian genotip atau varietas
harapan (uji pendahuluan, uji
cpt/bio-fst/2014

23

2. Penyediaan materi

Plasma Nutfah

Jenis Liar
Mutan

Jenis lokal

Hasil
persilangan

Galur
harapan
Varietas yang
sudah ada

cpt/bio-fst/2014

24

Plasma nutfah sebagai bahan pemuliaan


Langsung di lepas
sebagai varietas unggul

Sebagai bahan
persilangan

Apabila
memenuhi
syarat

Ada sifat yang


diunggulkan

Setelah
dievaluasi

Setelah
dievaluasi
cpt/bio-fst/2014

25

Peningkatan keragaman
Materi pemuliaan harus mempunyai
keragaman genetik yang tinggi
Peningkatan keragaman genetik dapat
dihasilkan melalui

Koleksi
Introduksi
Hibridisasi atau persilangan
Mutasi
Poliploidi
Bioteknologi
cpt/bio-fst/2014

26

Strategi Dasar pemuliaan


1. Koleksi

plasma nuftah
2. Peningkatan keragaman
(variabilitas) genetik
3. Seleksi

cpt/bio-fst/2014

27

1. Persilangan
SALAH SATU CARA
MENINGKATKAN KERAGAMAN
KEGIATAN YANG PALING BANYAK
DILAKUKAN
CARA PELAKSANAAN
TERGANTUNG DARI JENIS
PERKEMBANGBIAKAN
cpt/bio-fst/2014

28

Macam persilangan
1.
2.
3.
4.
5.

Intravarietal
Intervarietal /
Interspesifik /
Intergenerik
Introgresive

Intraspesifik
Intragenerik

cpt/bio-fst/2014

29

Hasil Persilangan

Dipelajari
sifat
genetik

Seleksi

Dominan, resesif
Monogenik, poligenik
Interaksi gen

Untuk tanaman
menyerbuk sendiri
Untuk tanaman
menyerbuk silang
cpt/bio-fst/2014

Calon
Varietas
baru
30

3. Seleksi
Proses memilih genotip unggul dari populasi
yang memiliki keragaman genetik tinggi
Metode seleksi yang diterapkan tergantung
pada cara perkembangbiakan tanaman
(generatif dan vegetatif)
Metode seleksi tanaman menyerbuk sendiri,
yaitu : massa, galur murni, pedigri,
bulk(penggabungan), SSD, backcross
Metode seleksi tanaman menyerbuk silang
yaitu : galur murni, massa, tongkol ke baris,
berulang untuk daya gabung umum, daya
gabung khusus, berulang timbal balik
cpt/bio-fst/2014

31

4. Pengujian genotip atau varietas harapan


Genotip

unggul merupakan calon


varietas yang diharapkan (varietas
harapan)
Calon varietas perlu diuji lapang untuk
mengetahui keunggulannya
Pengujian dilakukan secara bertahap (uji
pendahuluan dan uji lanjut)
Uji pendahuluan dilakukan di satu lokasi
dan uji lanjutan dilakukan di beberapa
lokasi
cpt/bio-fst/2014

32

5. Pelepasan Varietas
Pelepasan

varietas dilakukan melalui


sidang pelepasan varietas.
Varietas harapan yang terbukti unggul
berdasarkan hasil uji multilokasi dan
memenuhi persyaratan dapat dilepas
menjadi varietas baru
Calon varietas yang lulus dalam sidang
pelepasan dapat dilepas menjadi varietas
baru melalui SK Menteri Pertanian
cpt/bio-fst/2014

33

Peningkatan variasi genetik


2. Mutasi
Macam-macam Mutasi:

1.Mutasi titik/point mutation


Perubahan yang terjadi pada
basa-basa nitrogen mana
saja pada sekuens DNA suatu gen.
2. Mutasi besar/gross mutation)
perubahanyang melibatkan
segmen sekuens DNA yang
panjang
cpt/bio-fst/2014

34

Pemuliaan dengan bantuan mutasi


(Pemuliaan tanaman mutasi)
teknik yang pernah cukup populer untuk

menghasilkan variasi-variasi baru


pertama kali diterapkan oleh Stadler (1924),
tetapi prinsip-prinsip penerapannya untuk
pemuliaan tanaman diletakkan oleh ke
Gustafson (Swedia)
cpt/bio-fst/2014

35

2. PEMULIAAN HEWAN
Sama seperti pada pemuliaan tumbuhan,
pemuliaan hewan merupakan suatu kegiatan dalam
peternakan atau pemeliharaan hewan yang
bertujuan untuk memperbaiki kualitas individu
maupun populasi hewan tertentu untuk
karakteristik yang diinginkan manusia

cpt/bio-fst/2014

36

Pemuliaan hewan umumnya sama


dengan pemuliaan tumbuhan
mencakup, yaitu mencakup:
- tindakan penangkaran
- persilangan
- seleksi

Dua Metode Pendekatan Pemuliaan


Mengontrol pewarisan
Manipulasi genetik
cpt/bio-fst/2014

37

1. Mengontrol pewarisan
Pemuliaan

hewan untuk
mendapatkan sifat-sifat tertentu pada
keturunannya.
Dianggap sebagai metode alami
untuk meningkatkan kualitas hewan.
- Para ilmuwan mengontrol proses
pemuliaan alami
cpt/bio-fst/2014

38

Macam Kontrol pewarisan


Seleksi

Memilih beberapa induk dengan sifatsifat yang diinginkan dengan maksud


meningkatkan kualitas yang
diinginkan pada keturunannya.
cpt/bio-fst/2014

39

Macam Seleksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Seleksi massa (Mass Selection)


Seleksi massa dengan pengamatan
berulang
Hubungan Antara Tanggapan Seleksi
dengan ragam genetik
Seleksi dengan catatan tidak lengkap
Seleksi atas dasar informasi silsilah
Seleksi famili
Uji Zuriat (progeny test)
Resume seleksi atas dasar satu sifat
Seleksi terdap beberapa macam sifat
cpt/bio-fst/2014

40

Di samping itu ada tiga nilai genetik


yang berhubungan dengan pencarian
bibit unggul, yaitu:
1.Heritabilitas/heritability (angka
pewarisan)
2.Ripitabilitas (angka pengulangan)
3.Nilai pemuliaan (Breeding value)
cpt/bio-fst/2014

41

Manipulasi genetik
untuk

menghasilkan sifat
yang diinginkan.
gen dapat dipindahkan dari
satu spesies ke spesies yang
lain.

cpt/bio-fst/2014

42

PERSILANGAN
Perkawinan

pada ternak ada 2

macam, yi.
- secara acak (random mating)
- tidak secara acak (non random
mating)

cpt/bio-fst/2014

43

Tujuan persilangan
Secara genetik menaikkan persentase

heterozigositas, sehingga meningkatkan


variasi genetik.
Penggabungan beberapa sifat yang
semula terdapat pada dua bangsa yang
berbeda, ke dalam satu bangsa silangan
Pembentukan bangsa baru
Grading up
Pemanfaatan heterosis
cpt/bio-fst/2014

44

Metode persilangan
Ada beberapa metode:
1.Persilangan tunggal
2.Persilangan balik (Back Crossing)
3.Persilangan rotasi (Criss Cross)
4.Persilangan tiga bangsa

cpt/bio-fst/2014

45

Membuat Hibrid (kawin silang)


Menyilangkan

dari dua jenis


hewan yang berbeda
Menggabungkan ciri-ciri strain
induk yang berbeda.
Banyak hasil silangan (hibrida)
tidak dapat bereproduksi

cpt/bio-fst/2014

46

Pada perkawinan yang tidak acak


Perkawinan

silang dalam
Perkawinan luar

Perkawinan ditinjau dari tipe bentuk


pasangannya
1. Perkawinan terpilih
(assortative mating) dan
2. Perkawinan tidak terpilih
cpt/bio-fst/2014

47

Perkawinan antara dua individu yang


tidak memiliki kaitan keluarga dapat
berupa:
a.

b.

c.

Perkawinan ternak dalam satu bangsa


atau satu strain disebut silang luar (out
breeding/out crossing)
Perkawinan antara dua galur yang
berbeda dalam satu bangsa
(linecrossing).
Perkawinan ternak dari bangsa yang
berbeda disebut persilangan
(crossbreeding/crossing)
cpt/bio-fst/2014

48

Hewan hasil pemuliaan

cpt/bio-fst/2014

49

Anda mungkin juga menyukai