Anda di halaman 1dari 2

Kode Etik Bimbingan Konseling

Kode etik bimbingan konseling ialah ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan


yang harus ditaati oleh siapa saja yang ingin berkecimpung dalam bidang bimbingan
dan konseling demi untuk kebaikan. Kode etik di dalam bimbingan dan konseling
dimaksudkan agar bimbingan dan konseling tetap dalam keadaan baik, serta
diharapkan akan menjadi semakin baik. Kode etik ini mengandung ketentuanketentuan yang tidak boleh dilanggar atau diabaikan tanpa membawa akibat yang
tidak menyenangkan. Kode etik bimbingan konseling tersebut, antara lain:
1. Pembimbing atau pejabat lain memegang jabatan dalam bidang bimbingan
dan konseling harus memegang teguh prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling.
2. Pembimbing harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai
hasil yang sebaik-baiknya, dengan membatasi diri pada keahliannya atau
wewenangnya. Oleh karena itu, pembimbing jangan sampai mencampuri
wewenang dan tanggung jawab yang bukan wewenang atau tanggung
jawabnya.
3. Karena pekerjaan pembimbing berhubungan langsung dengan kehidupan
pribadi orang maka seorang pembimbing harus:
a. Dapat memegang atau menyimpan rahasia klien dengan sebaik-baiknya.
b. Menunjukkan sikap hormat kepada klien.
c. Menghargai bermacam-macam klien. Jadi, dalam menghadapi klien,
pembimbing harus menghadapi klien dalam derajat yang sama.
4. Pembimbing tidak diperkenankan:
a. Menggunakan tenaga pembantu yang tidak ahli atau tidak terlatih.
b. Menggunakan alat-alat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Mengambil tindakan-tindakan yang mungkin dapat menimbulkan hal-hal
yang tidak baik bagi klien.
d. Mengalihkan klien kepada konselor lain tanpa persetujuan klien.
5. Meminta bantuan kepada ahli dalam bidang lain di luar kemampuan dan
keahliannya atau diluar keahlian stafnya yang diperlukan dalam bimbingan
konseling.
6. Pembimbing harus menyadari tanggung jawabnya yang berat, yang
memerlukan pengabdian sepenuhnya.

Prinsip-prinsip dan kode-kode etik tersebut mempunyai hubungan yang erat dan
tidak dapat dilepaskan antara satu dengan lainnya apabila hendak mencapai tujuan
bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai