PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dulu, kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui
pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa
sejak lahir, yang dengan demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari
dan diajarkan. Namun sekarang, kewirausahaan bukan hanya urusan
lapangan, tetapi merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan
diajarkan. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai
tambah atas barang dan jasa serta kemakmuran. Tambahan nilai dan
kemakmuran ini diciptakan oleh individu wirausaha yang memiliki
keberania untuk menanggung resiko, menghabiskan waktu serta
menyediakan berbagai produk barang dan jasa. Barang dan jasa yang
dihasilkan oleh wirausaha tidak selalu merupakan barang baru, tetapi
harus memiliki nilai baru dan berguna.
Kewirausahaan tidak selalu identic dengan perilaku dan watak
pengusaha, karena sifat ini juga dimiliki oleh mereka yang ukan
pengusaha. Wirausaha meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan
swasta maupun pemerintah. Wirausaha adalah mereka yang melakukan
usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang. Wirausaha adalah
seseorang
yang
mengorganisasikan,
mengoperasikan,
dan
memperhitungkan risiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba.
Dalam era globalisasi saat ini, wirausaha mengalami persaiangan yang
sangat ketat. Beberapa factor penentu menjadi tantangan tersendiri bagi
para entrepreneur di seluruh pelosok dunia. Persaiangan pasar yang
mendunia mendorong seorang entrepreneur harus memiliki suatu karya
yang kreatif dan inovatif untuk terus mampu bersaing dalam era
globalisasi ini. Wirausaha yang kini dapat dipelajari oleh seluruh kalangan,
bahkan tidak lagi membutuhkan modal yang relative besar kini seolaholah menjadi santapan bagi sebagian besar individu dunia untuk mencari
nafkah. Namun dalam prakteknya ternyata tidaklah semudah teori
wirausaha. Dalam prakteknya seorang wirausahawan tidak menutup
kemungkinan jatuh bangun berulang kali dalam memperjuangan bisnis
atau usahanya. Diperlukan ketekunana, keuletan, kejujuran, keberanian
dalam mengambil risiko tanpa menghilangan pertimbangan-pertimbangan
yang matang, dan lain sebagainya harus dimiliki oleh seorang
entrepreneur. Oleh sebeb itu;ah kami membuat sebuah makalah yang
akan mengupas konsep dasar peluang dan tantangan entrepreneur dalam
era globalisasi, juga konsep dasar pendirian lembaga pendidikan sebagai
salah satu bidang wirausaha yang menggiurkan di era globalisasi ini.
Semoga dengan adanya makalah ini semua pihak yang membaca dapat
mengerti dan memahami dengan baik terkait hal yang akan kami bahas
ini.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini adalah bagaimana seorang
entrepreneur menghadapi peluang dan tantangan dalam era globalisasi
dan bagaimana konsep dasar dalam pendirian lembaga pendidikan.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami susun sebagai berikut :
1. Konsep dasar peluang dan tantangan entrepreneur dalam era globalisasi
2. Fenomena bisnis keluarga
3. Perbedaan kompetensi dan kesempatan antara entrepreneur pria dan
wanita
4. Cara membangun competitive advantage organisasi melalui etos kerja
5. Konsep dasar pendirian lembaga pendidikan
6. Konsep analisis kebutuhan dan studi kelayakan lingkungan
7. bentuk regulasi dan culture dunia pendidikan
8. Aspek competitive advantage lembaga pendidikan melalui business plan,
marketing plan, dan human resource plan
D. Tujuan Penulisan
Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kepada para pembaca
lewat makalah ini. Beberapa diantaranya adalah agar para pembaca
memahami betul hal-hal terkait tantangan, peluang, ataupun kesempatan
bagi para entrepreneur bagi bisnis atau usaha yang sedang atau yang
akan dijalaninya dalam era globalisasi ini. Selain itu kami juga ingin
menginformasikan konsep dasar pendirian lembaga pendidikan sebagai
salah satu objek wirausaha dalam era globalisasi ini. Semoga makalah ini
dapat menjadi bahan pertimbangan atau dapat memberikan tambahan
pemahaman terkait hal-hal tersebut.
E. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, kami
mempergunakan metode kepustakaan dan internet . Adapun teknik-teknik
yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Teknik browsing internet
2. Studi pustaka
F. Sistematika Penulisan
Pada makalah ini kami memulai penulisan dengan penulisan kata
pengantar sebagai ucapan terima kasih dan ucapan syukur kami atas
selesainya makalah ini tepat pada waktunya, dilanjutkan dengan daftar isi
BAB II
KAJIAN TEORI
I. Konsep Dasar Peluang dan Tantangan Entrepreneur pada
Era Globalisasi
Salah satu sifat wirausaha adalah kemampuannya mencermati
peluang usaha dengan memanfaatkan kemampuan berfikir kreatif dan
inovatif. Selanjutnya mewujudkannya sebagai sarana mencapai
kesejahteraan hidup diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Secara umum
berbagai hal yang dapat menjadi peluang untuk berwirausaha adalah :
a. Produk yang sudah ada
Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber untuk
berusaha dengan jalan meniru produk tersebut. Tetapi produk yang akan
ditawarkan oleh wirausaha harus memiliki perbedaan (walaupun sedikit)
dari produk yang ditiru tersebut. Perbedaan tersebut dapat berupa
kualitas, kenyamanan, kegunaan dan harga.
b. Pameran dagang
Pameran dagang umumnya dimanfaatkan oleh pengusaha untuk
menginformasikan produk produk barunya. Anda dapat mencari ide
dengan melihat produk produk baru tersebut. Dengan mengunjungi
pameran, Anda juga dapat bekerja sama dengan pemilik produk untuk
memasarkan produk mereka.
c. Lembaga pemerintah
Di Indonesia terdapat beberapa lembaga pemerintah yang memiliki
tugas membantu menginformasikan berbagai hal tentang produk dan
dunia usaha. Di antara lembaga pemerintahan tersebut, ada yang
menawarkan bantuan modal dalam bentuk pinjaman bergulir.
d. Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan, misalnya perguruan tinggi memiliki misi tidak
hanya mengembangkan pendidikan dan pengajaran tetapi juga
mengembangkan penelitian dan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Dengan membaca hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
Anda dapat menemukan ide berkaitan dengan produk yang akan
dikembangkan
Dalam konteks persaingan global yang semakin kompetitif dan
terbuka, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap orang akan
bersaing dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ia miliki, dan
yang unggul lah yang akan memenangkan persaingan. Seseorang yang
ingin sukses tidak hanya bergantung pada kemampuan berpikir atau
mengandalkan ilmu yang ia miliki, namun juga harus memiliki
keterampilan yang kreatif dan inovatif.
Tantangan persaian global, pertumbuhan penduduk, pengangguran,
tanggungjawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan
teknologi
dan
ilmu
pengetahuan,
dan
gaya
hidup
beserta
kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Untuk
menghadapi tantangan tersebut diperlukan sumber daya berkualitas yang
dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif
maupun keunggulan kompetitif, di antaranya melalui proses kreatif dan
inovatif berwirausaha. Untuk dapat bersaing di pasar global diperlukan
barang dan jasa yang punya daya saing tinggi yang juga hanya bisa
dihasilkan oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, yaitu
sumber daya manusia yang professional dan terampil.
Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi tersebut hanya dapat
disediakan lewat system pendidikan yang mampu menghasilkan sumber
daya yang kreatif dan inovatif. Pendidikan harus diarahkan menyongsong
era ekonomi global yang menciptakan kompetensi dan kesempatan di
tingkat global. Ekonomi global memunculkan berbagai peluang pasar di
dunia bagi setiap wirausaha. Hal itu mendorong terjadinya globalisasi
perdagangan dunia.
Tantangan berwirausaha
Ketidakmampuan memanaje
Kurang pengalaman
Ide untuk membuka usaha seringkali datang karena pola ikut ikutan
Family
business (FB).
Pada
FB,
keluarga
sebagaishareholder juga mengurus perusahaan artinya
dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendiri.
bertindak
perusahaan
Motivasi orang untuk membuka bisnis bersama keluarga bermacammacam, ada yang menginginkan bisnis keluarga sebagai sumber
4. Tekan risiko
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki wirausaha adalah
mampu menghadapi risiko.takut boleh saja, karena hal itu membuat orang
mau bekerja keras. Namun sebenarnya risiko bisa ditekan dengan :
1. Dilarang nekal.mengukur risiko ibarat mengukur dalamnya sungai.
Pelajari sungai perlahan-lahan, dengan mencelupkan kaki. Lewati sungai
selangkah demi selangkah sambil menambah keberanian, dengan bantua
sebuah kayu pengukur kedalaman, sampai akhirnya berani mengambil
risiko setelah melewati perhitungan yang matang.
2. Memiliki pengetahuan. Pengetahuan yang luas membuat seorang
pengusaha percaya diri. Gali berbagai informasi, ikuti berbagai pelatihan.
3. Memilih partner kerja dan pegawai berdasarkan kompetensi. Sahabat
sekalipun belum tentu cocok sebagai teman usaha. Jika perlu minta
batuan professional untuk menyeleksi dan merekrut pegawai.
4. Perluas jejaring. Kita cenderung nyaman dengan orang yang berlatar
belakang sama. Sebagai pengusaha, utamakan memperluas jejaring
dengan siapa saja dan dari kalangan mana saja,
5. Open minded dan bisa menerima perubahan. Realitas bisnis adalah
peburahan.
Sumber : Dikutip dari Majalah Femina No. 12/XXXVI.20-26 Maret 2008, hal
45.
WANITA SEBAGAI PENGUSAHA : JANGAN TAKUT BERBISNIS (RHENALD
KASALI)