Analisis Fe, Ti Dengan Fluoresensi - 6
Analisis Fe, Ti Dengan Fluoresensi - 6
/64
ISSN 0216-3128
ANALISIS
Fe, Ti DALAM
FLUORESENSI SINAR-X
PASIR
Yu.mf Nnnrpirn
BESI
SECARA
Yusuf Nampira
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuk/ir - BATAN
ABSTRAK
ANA LlSIS KANDUNGAN
FLUORESENSI
SINAR-X.
Nilai
ekonomi pasir besi ditentukan oleh kandungan unsur Fe dan Ti dalam mineral tersebut. Ana/isis Fe dan Ti
dapat dilakukan dengan menggunakan metode jlouresesi sinar-x. Untuk memperoleh hasi/ ana/isis yang
presisi dan akurat maka diperlukan ketepatan penggunaan daya /istrik pembangkit sinar-x dari tabung
dengan bahan target Mo, berat sampel yang diukur dan pemilihan sampel ana/isis yang merepresentasikan
sampel menyeluruh. Sinar-x karakteristik dari sampel dihasi/kan dari interaksi atom dalam sampel dengan
sinar-x yang berasal dari tabung sinar-x dengan bahan target Mo. Daya /istrik pembangkit sinar-x untuk
mengana/isis Fe dan Ti dalam pasir besi, ditentukan dengan mengukur intensitas sinar-x karakteristik usurunsur dalam pasir besi menggunakan ButTalo River Sediment (SRM 2704), kuat arus /istrik pembagkit
sumber sinar-x tetap (200 J1A) dengan tegangan /istrik bervariasi (/1 kV sid 15 kV) dan tegangan /istrik
tetap (/2 kV) dengan kuat arus bervariasi (/00 J1A sid 300 J1A). Berat sampel optimum yang diana/isis pada
tempat sampel berdiameter 6 mm ditentukandengan
mengukur intensitas sinar-x karakteristik dari deret
ana/isis SRM 2704 dengan tegangan dan kuat arus sumber sinar-x:
12 kV, 200 J1A. Fraksi sampel yang
diukur agar hasi/ pengukuran meggambarkan kandungan Fe dan Ti dalam sampel ditentukan dari ana/isis
parsir besi dengan ukuran butir 50 mesh, butir antara 50 mesh dan 200 mesh, dan butiran halus lebih
kecilo dari 200 mesh. Ana/isis kandungan besi dan titanium dalam pasir besi berukuran antara 50 mesh200 mesh dapat merepresentasikan kandungan Fe dan Ti dalam sampel pasir besi. Ana/isis Fe dan Ti hasil
dari interaksi sinar-x yang dibangkitkan dengan menggunakan daya /istrik (/2 kV, 200 J1A) dengan atom
atom dalam sampel pasir besi berukuran antara 50 mesh-200 mesh dengan berat sampel 50 mg yang
ditempatkan dalam tempat sampel berdiameter 6mm, akan memberikan hasil ana/isis yang tepat dengan
relatif deviasi dibawah 3% dan rentang ketidakpastian relatif lebih keci/ dari 5 %. Kandun1!an Fe dan Ti
dalam pasir besi dari daerah Aceh lebih besardibandingkan
pasir besi dari daerah Ci/acap dan Ujlmg
Pandang, perbandingan kandungan Ti dan Fe ("/0 berat TilFe) dibawah 0,14.
ABSTRACT
ANAL YSIS OF Fe AND Ti CONTENT
Economic value
of iron sand determined by element Fe and Ti content in the mineral. Analyse Fe and Ti can be done by
using X-ray fourencense method, To obtain result of analysis which precision and accurate is hence needed
by accuracy of use of electricity of x-ray generating from tube with substance of targets Mo, weight sampel
measured and election sampel analysis which represent of sampel totally. X-ray Characteristic from sampel
yielded from atom interaction in sampel by x-ray coming from tube sinar-x with target Mo substance.
Generating x-ray electricity to analyse Fe and Ti in iron sand, determined with measuring x-ray intensity
characteristic of elements in iron sand by use Buffalo River Sediment (SRM 2704), electrics r-ray
generatingsource sinar-x current strength remain ( 200 J1A) to with voltage vary (/1 kV sid 15 kV) and the
voltage remain (/2 kV) to powerfully the current vary (/00 J1A sid 300 J1A). Weight of optimum sampel
analysed in place of sampel of have diameter 6 mm determined with measuring intensity of x-ray
characteristic from analyse of series weigh sample analyses of SRM 2704 with tension and strength of
current of source sinar-x : 12 kV, 200 J1A. Faction sampel measured in order to result of obstetrical
measurement represent of Fe And Ti in sampel determined from analysis iron sand of the granule size: 50
mesh, granule size between 50 mesh and 200 mesh, and the granule smaller than 200 mesh Analysis of
titanium and iron content in granule iron sand between 50 mesh-200 mesh can represent of Fe and Ti in
sample of iron sand. Result of analyse Fe and Ti from x-ray interaction was geerated by using electricity (
12 kV, 200 A) with atom atom in sampel granule of iron sand between 50 mesh-200 mesh weighing sampel
50 mg placed in place sampel have diameter 6mm, will give result of correct analysis relative deviation
below 3% and span uncertainty relative smaller than 5. Fe and Ti content in iron sand from Acheh area
bigger than their content in iron sand from area Cilacap and from Ujung Pandang. The ratio conten ofTi
and Fe in iron sand ("/0 weigh TiIFe) is below 0,14.
Kata kunci; ana/isis Fe danTi. pasir besi,jluoresensi sinar-x.
Yusuf Nampira
PENDAHULUAN
Pasir
besi
sumber
merupakan
bahan
mineralbesi,
dansebagai
utama dalam
industri
bahan
mineral ini banyak terdapat di Indonesia
diantaranya di Aceh, Cilacap, Ujung Pandang.
Besar endapan mineral pada daerah tersebut
diketahui dengan jalan melakukan survei dan
analisis kandungan besi dan beberapa unsur yang
mempunyai nilai ekonomi atau mempengaruhi
pengolahan
bahan
tam bang ini, diantaranya
kandungan titanium.
Bahan tersebut disamping
merupakan bahan strategis dalam bahan tersebut.
Dalam pemumian besi, titanium akan berada pada
permukaan cairan besi dan mudah teroksidasi degan
membentuk Ti02 yang dapat menutup aliran cairan
besi saat dicetak.
Sehubunga dengan itu maka
kandungan Ti dan Fe dalam pasir besi perlu
dilakukan.
Adapun
analisis tersebut dapat
dilakukan
dengan beberapa
cara diantaranya
menggunakan metode fluoresensi sinar-x.
Metode fluoresensi sinar-x
merupakan
metode analisis kandungan unsur pada permukaan
bahan, melalui penyinaran sinar-x pada bahan yang
di analisis akan menyebabkan terjadinya interaksi
atom atom pada permukaan hingga ketebalan
maksimum jangkauan sinar/radiasi yang diarahkan
kesampel yang dianalisis. Sinar-x yang digunakan
untuk penyiaran berasal dari bahan radioaktif atau
tabung sinar-x. Sinar-x yang besumber dari tabung
sinar-x menghasilkan pola spektrum kontinu sesuai
dengan tegangan listrik guna membangkitkan sinarx, semakin tinggi tegangan Iistrik yang digunakan
akan menyebabkan kenaikan intensitas spektrum
kontinu
tersebut
dan terjadinya
pergeseran
intensitas sinar-x maksimum ke energi yang lebih
tinggi
dan sedangkan kuat arus Iistrik akan
menaikan pol a spektrum tersebut[l3].
Dalam
penyinaran bahan tersebut terjadi interaksi atom
atom dalam daerah jangkauan sinar/radiasi dalam
sam pel. Interaksi sinar dengan atom ini diantaranya
dapat menyebabkan efek fotolistrik, diikuti transisi
elektron ini dapat berlangsung dari kulit L ke kulit
K, dari kulit M ke kulit L dan seterusnya. Transisi
elektron ini diikuti dengan pelepasan energi yang
besamya tertentu sesuai dengan jenis atom yang
bersangkutan.
Pelepasan energi ini berbentuk
sebagai pelepasan sinar-x karakteristik [1.2). Oleh
sebab itu sinar-x yang dihasilkan ini dapat
mecerminkan jenis unsur pada permukaan sampel
yang dianalisis. Sedangkan intensitas berkas sinarx karakteristik yang
dihasilkan dalam peri ode
waktu penyinaran dipakai sebagai landasan analisis
kuantitatif unsur dalam pasir besi. Adapun nilai
intesitas sinar-x karakteristik yang dideteksi (Y)
tergantung pada: jumlah kejadian efekfotolistrik
pad a partikel (n), jumlah atom dalam luasan sampel
/65
=n
N crX(E) T
E <p141t
(I)
TATAKERJA
Bahan yang digunakan
166
yang digunakan
Cara kerja
1. Peyiapan standar
b.
c.
parameter
pengukuran
Yusuf Nampira
dari tabung sinar-x denga tegangan listrik 12
kY dan kuat arus 200 ~A.
Pengukuran
dilakuka selama 300 detik.
Pengaruh perbedaan berat terhadap intensitas
sinar-x yang dihasilkan ditentukan berdasarkan
linieritas . pegukuran
ditentukan
dengan
mengukur intesitas sinar-x karakteristik dari
pegukuran dengan kondisi seperti pada langkah
2c pada sampel pasir besi yang 1010s ayakan
50 mesh dan tertahan pada ayakan 200 mesh.
n,JU,I
II_
l1'S:.
~0It
2""
(':JJI
,.
'l
.
y:I~'.oI
tlaTi
YusufNampira
167
Gambar 2.
R _1~O,g008
140
--
------
--
..........
Y O.~~73.+ 4,13
Y O.O:)~:l.+ O,BVb6
Peningkatan
berat
sampel
akan
menyebabkan bertambah tebalnya sampel dalam
tempat untuk analisis. Semakin tebal sam pel yang
dianalisis menyebabkan semakin banyak atom
sejenis ada dalam sampel akan berinteraksi dengan
sinar-x primer. Sinar-x hasil interaksi tersebut akan
mengalami interaksi juga dengan atom atom dalam
sampel. Pada berat sampel antara 20 mg sampai
dengan 60 mg, pancaran sinar-x
dari peristiwa
tersebut mampu menembus ketebalan sam pel
tersebut dan terdeteksi oleh detektor. Oleh sebab
itu kenaikan berat sampel tersebut menyebabkan
kenaikan intesintas sinar-x
unsur unsur dalam
sampel yang diukur. Sedangkan pad a berat sampel
di atas 60 mg sampel lebih tebal dari pada
ketebalan sampel 5 mm,
sehingga jumlah atom
yang tidak mengalami efek fotolistrik dari sinar-x
primer meningkat. Sedangkan sinar-x karaktristik
yang
ditimbulkan
dari
peristiwa
tersebut
dipancarkan dan diserap oleh atom sejenis dalam
sampel, sinar-x karakteristik sekunder atau tersier
hasH interaksi atom dalam sampel dengan sinar-x
yang dipancarkan oleh sampel tidak terdeteksi oleh
detektor.
Pada pengukuran intensitas sinar-x
karakteristik Fe dan Ti transisi elektron unsur Fe
dan Ti dalam pasir besi hasH interaksi primer
diserap oleh atom sejenis sekitamya. Peristiwa
tersebut
menyebabkan
terjadinya
penurunan
intesitas sinar-x karakteristik unsur tersebut yang
dideteksi. Hal ini ditunjukkan dalam Gambar 4.
1W
100
~
~
W
o
~
100
150
200
250
300
350
168
j ::l--'"
.~-::j
~:2
Wi
-----
180
80
60
_,
I-'l'":
4.
'
iI
30
40
50
60
be rat sampel
l-"i
Gambar
'
,--I
ro0
80
70
(mg)
90
'i
tIi
B
I~I
90
70
60
80
y "" ...,
30
35
25
20
10
, 2' 50
Yusuf Nampira
40
5
15
o
<
20
10
30
o
50-200
>200
10
30
40
50
80
Gambar
Gambar 5. Daeralr Irubungan linier antara berat
sampel terlradap ;ntensita..\';nar-x
karakterist;k dari pengukuran sampel
d;antara 20 sampa; dengan 50 mg.
Analisis
besi
50
unsur
dalam
berbagai
butiran
pasir
6.
Oalam menentukan
kandungan
tersebul
terdapat
beberapa
faktor yang menyebabkan
terjadinya rentang nilai hasil analisis kandungan
unsur tersebut.
Penentuan
kandungan terse but
dimulai dari penimbangan sam pel dan standar serta
pengukuran intensitas sinar-x karakteristik dari
unsur
sejenis
dalam
sam pel dan standar.
Sumbangan
faktor tersebut
dalam penenluan
ditunjukkan dengan Gambar 7.
Yusuf Nampira
169
penimbangan sampel
kalibrasi timbangan
kemampuan pembaeaan
pengulangan pengukuran intesitas
ketidakpastian kandungan unsur
pengulangan pengukuran intesitas
kalibrasi timbangan
penimbangan standar
Gambar
EVALUASI
7.
TYPE EV ALUASI
A
(aturan
penimbangan
standar
TYPE
Be
A
Bb
ASTIAN
0,057735027
0,13
0,2454248
0,2 KETIDAKP
0,1
0,13
0,4
0,21958157
penimbangan
1.1 total
EV ALUASI
1) cacah/300dt
= 9,949132424
= 0,849 X 0,2454248
1.1
(mg)
(aturan
TYPE EV ALUASI
A
1) cacah/300dt
= 0,50709877
ungan Fe
AMPEL
NSUR
170
Bb
FeTYPE
11EVALUASI
KANDUNGAN
UNSlJR
11 (%
berat)
(%
berat)
Ketidakpastian
0,05
0,05
4,11
NILAI
(%
berat)
0,1
Ketidakpastian
kandungan Fe daJam sertifikat
KETIDAKPASTIAN
KUANTITAS
GABUNGAN
Jl KANDUNGAN
DIPERLUAS
TYPE
Jl0,719505
KANDUNGAN
EV ALUASI
UNSUR
1,43901007
NILAI
(% berat)
KUANTIT AS
standar
ATURAN 2
40,1926
9.
daerah
Cilacao
PUr\voreio
Uiung Pan dang
CUac.-p
PUF"WOreJo
U.P.ndang
D r.h rnpllng
Gambar
Aceh
YIl.mf Nampira
PUST AKA
I.
KESIMPULAN
Dari beberapa keadaan dalam hasil dan
pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
JENKINS,RON;
GOULD,R. W.,
Quantitative
X-Ray
GEDCKE,DALE,
Spectrometry, Marcel Dekker, Inc 1981, hal 9100.
Yusuf Nampira
2.
TERTlAN,R.,
CLAISSE,F,
Principles
of
Quantitative
X-ray
Flourescece
Analysis,Heyden &son Ltd. 1982, hal 8-11 dan
40-47
3.
4.
5.
171
jaminan
mutu
TANYAJAWAB
Yusuf Nampira
Sejak pengamhilan
sampel hingga
diterapkan sistem jaminan mutu.
Prayitno
analisis
Yusuf Nampira
Analisis Fe dan Ti dengan cara ini lebih mudah
dibandingkan dengan cara lain (analisis dengan
XRF merupakan
analisis atom permukaan
sampel) oleh sebab itu perlu dipilih fraksi yang
paling
besar
dalam
sampel
dan dapat
mewakilinya.
Sedang
metoda
lain per/u
dilakukan pelarutan atau memerlukan biaya
yang mahal seperti dengan metoda AAN.
Besar butiran berpengaruh pada analisis karena
pada butiran yang kecil akan memberikan luas
permukaan
dan
luas
permukaan
ini
secara
ditentukan
dengan
bahan
bersertijikat.
KE DAFTAR ISI