Prosedur Penyambungan Fiber Optic
Prosedur Penyambungan Fiber Optic
A. Pengenalan alat
1. Fiber Optic
a. Fiber optic Pig Tail.
Adalah fiber optic single mode yang berfungsi sebagai koneksi SC dengan panjang 1
m.
2. Cleaver
Cleaver adalah alat yang digunakan sebagai pemotong inti/core dari fiber optic agar bisa
disambungkan atau instalasi pada fiber lain. Salah satunya adalah Cleaver Fujikura CT30.
Cleaver
m dengan
3. Sleeve
Sleeve adalah sebuah benda yang terbuat dari plastic yang memiliki besi pada bagian
dalamnya untuk berguna sebagai pelindung fiber optic yang telah terbuka kulitnya.
Sleeve
4. Splicer
Splicer adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua core fiber optic dengan
cara laser dan juga memberikan info lost yang dihasilkan dari penyambungan fiber optic
tersebut. Lost maksimal yang dihasilkan sebagai batas agar fiber optic tersebut bisa
digunakan atau tidak adalah 0.05 dB. Splicer yang digunakan salah satunya adalah splicer
Fujikura FSM-60S.
Splicer
Splicer ini memiliki fitur:
1. Highly durable designed for tough environments
2. Worlds most compact & lightest of its class
3. Core alignment with auto-fiber identification (PAS)
4. 9 sec. splice time & 30 sec. tube-heat time
5. Auto-start tube heater
Splicer ini dapat diaplikasikan pada fiber SM (ITU-T G.652), MM (ITU-T G.651), DS
(ITU-T G.653), NZDS (ITU-T G.655) and other SMF including ITU-T G.657 fiber.
Splicer ini juga dapat digunakan pada fiber optic yang yang berdiameter cladding 80
150 um dan coating 100 1000 um. Dengan berat 2.3 kg dengan ADC-13AC adaptor dan
2.7 kg dengan BTR-08 battery.
FDU
OTDR
B. Langkah langkah menyambungkan fiber optic
1. Persiapkan alat alat yang dibutuhkan seperti : tang fiber optic, cleaver, splicer, dan
sleeve.
2. Masukan core atau inti fiber tersebut ke Sleeve yang nantinya berguna sebagai
pembungkus inti fiber atau core tersebut.
Sleeve
3. Kupas kulit fiber optic dengan tang fiber dengan posisi lurus hingga menghasilkan core
intinya.
4. Lalu core tadi dibersihkan dengan tisu agar bersih dari debu dan plastic yang berasal dari
cladding yang telah dibuang.
dengan ditengahnya jarum Splicer. Setelah kedua inti fiber optic atau core tersebut saling
berhadapan, lalu dijepit dan tutup lalu tekan tombol SET untuk proses penyambungan.
7. Setelah Splicer dijalankan, kedua fiber optic atau core tersebut akan tersambung dan
Splicer akan mengkonfirmasikan Loss dB yang dihasilkan, batas Loss dB yang dapat
ditolerir dan dapat gunakan adalah 0.05 dB.
8. Setelah proses penyambungan dua into fiber optic atau core dijalankan, tekan tombol
reset, buka tutup Splicer, buka kedua jepitannya dan angkat kabel fiber optic tersebut.
Tampak dua into fiber optic atau core telah tersambung.
Dari prosedur atau langkah langkah dalam penyambungan fibe optic, dapat kita
lihat hal hal yang mempengaruhi nilai Loss dB dalam layak atau tidaknya fiber optic
tersebut digunakan setelah penyambungan adalah :
1. Pengupasan cladding yang kurang sesuai sehingga merusak inti atau core fiber optic
tersebut.
2. Kurang bersihnya core atau inti fiber optic seelah dikupas claddingnya.
3. Jarak yang terlalu jauh atau terlalu dekat ketika meletakkan antar kedua inti atau core
fiber optic yang saling berhadapan.
4. Gagalnya proses penyambungan dua inti atau core fiber optic pada Splicer.