Bab 3 Indeks Properti
Bab 3 Indeks Properti
BAB 3
3.1
BANDUNG
BANDUNG
BANDUNG
40132
40132
40132
PENGANTAR
Pengujian indeks properti adalah pengujian paling mendasar dan sederhana
yang dilakukan pada sampel tanah di laboratorium. Pengujian indeks
properti digunakan untuk menentukan sifat fisik dari tanah. Contohnya
pengujian indeks properti digunakan untuk menentukan hubungan fase,
klasifikasi tanah atau sifat khusus tanah. Pengujian indeks properti tanah di
laboratorium meliputi :
3.2
Berat isi ()
KONSEP DASAR
Pada Gambar 3.1 terlihat elemen-elemen tanah yang digolongkan pada 3
bagian :
1. Solid (padat), merupakan partikel mineral tanah.
2. Liquid (cair), umumnya merupakan air yang terkandung rongga-rongga
diantara partikel padat.
3. Gas (udara), merupakan udara yang terkandung pada rongga-rongga
diantara partikel padat. Tanah yang berada dibawah MAT tidak memiliki
rongga udara karena tanah tersebut jenuh air (rongga udara terisi oleh
air).
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
Seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah, tiga bagian dasar dari
tanah dapat
3.3
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
3.3.1
PERALATAN
Alat alat yang digunakan :
3.3.2
Silinder ring
Tare
Oven
Ekstruder
Pisau
PROSEDUR UJI
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
PERHITUNGAN
Kadar air alami tanah dapat dihitung menggunakan persamaan
dibawah
w(%)
Ww W2 W1 W3 W1
x 100%
W3 W1
WS
dapat
menggunakan
persamaan-persamaan
sebagai
berikut :
Sr
VW
= Vv x 100 %
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
Vw
Ww Wwet Wdry
w
w
=
Vv
Ws
= V WVs = V - G s x w
W - Ws s
Jadi Sr = V - Ws /( G s x w ) x 100 %
Table 3-1 Kriteria Derajat Kejenuhan Tanah
Degree of Saturation
0
1 25
26 50
51 75
76 99
100
Vv V - Vv
V
1
V
V
W
/(G
x
)
S
S
s
w
e= s
V x VS x w
1
W
s
e=
Porositas
Volume Pori Vv
V
n = Volume Total
5
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
e
n = e 1
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
Catatan :
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
..
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
gr
Catatan :
7
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
..
: UNIKOM
: _____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: _____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: _____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: _____________
Derajat Kejenuhan :
Ww
w
Ws
VG s w x 100%
Sr =
Sr =
Berdasarkan nilai derajat kejenuhan (Sr) tanah berada dalam kondisi _______
Dengan nilai angka pori :
V.G s . w
Ws 1
e=
e=
Porositas :
e
n = 1 e
n=
isi
tanah
hanya
dapat
diperoleh
dari
sampel
tanah
tak
PERALATAN
Silinder ring
Oven
Ekstruder
Pisau
3.3.4
PROSEDUR UJI
PERHITUNGAN
W
V
10
Dimana t adalah berat isi total tanah, W adalah berat sampel tanah dan V
adalah volume sampel tanah. Setelah mendapatkan berat isi dan kadar air,
kita dapat menghitung berat isi kering tanah dengan menggunakan
persamaan berikut:
t
1 w
Dimana t adalah berat isi total , dan w adalah kadar air dalam satuan
desimal (bukan dalam persen). Selain berat isi kering ada pula persamaanpersamaan yang menghubungkan berat isi total dengan berat jenuh seperti
yang ditunjukan pada tabel dibawah.
12
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
cm
cm
cm
gr
gr
gr
gr/cm
gr/cm
Catatan :
..
13
3.7
3.7.1
PERALATAN
Alatalat yang digunakan :
Piknometer 100 ml
Tungku listrik
Termometer
Bak perendam
14
3.7.2
Kanebo/lap
PROSEDUR UJI
1. Keringkan sample tanah dalam oven pada temperature 110C
5C (110F 5F) selama 24 jam.
2. Cuci piknometer atau botol ukur dengan air, kemudian
dikeringkan dan selanjutnya timbang (W1).
3. Piknometer tersebut diisi dengan air hingga penuh, timbang
piknometer + air tersebut (W4) lalu ukur suhunya. Jika suhu air
dalam piknometer tidak dalam suhu 20C, maka perlu dilakukan
koreksi (k) terhadap berat piknometer dan air yang digunakan
(lihat tabel), sehingga : W4 = k x Wpikno+air
4. Saring sampel tanah menggunakan ayakan No. 4. Masukkan
sampel tanah seberat 20 gr ke dalam piknometer kemudian
timbang (W2).
5. Tambahkan air suling ke dalam piknometer yang berisi benda uji
sehingga piknometer terisi dua pertiganya.
6. Untuk benda uji yang mengandung lempung diamkan benda uji
terendam selama 24 jam lebih.
7. Panaskan air pada bak perendam lalu piknometer yang berisi
sampel tanah + air direbus dengan hati-hati selama 10 menit
atau lebih sehingga udara dalam sampel ke luar seluruhnya.
Untuk mempercepat proses pengeluaran udara, piknometer
dapat dimiringkan sesekali.
15
PERHITUNGAN
1. Hitung berat jenis tanah berdasarkan formula berikut:
Gs
W2 W1
(W2 W1 ) W4 W3
Dengan:
Gs = Berat jenis tanah
Wt = Berat pikno kosong (gr)
W2 = Berat pikno + sample tanah, (gr)
W3 = Berat pikno + tanah + air, (gr)
W4 = Berat pikno + air pada suhu 20C, (gr)
Table 3-5
Hubungan antara kerapatan relatif air dan faktor koreksi K dalam temperature
(SNI 1964:2008)
16
Nilai-nilai berat jenis mineral yang terkandung dalam tanah dapat dilihat
pada tabel dibawah
17
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
gr
Temperature C
gr
gr
gr
gr
Wt = W2-W1
gr
W5 = Wt+W4
gr
cm3
W5-W3
Specific Gravity Of Soil
Wt/W5-W3
Gs
Gs
Catatan :
..
18
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
19
: UNIKOM
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
20
: UNIKOM
: ____________
Nama Proyek
: Praktikum Mektan
Nama Operator
: ____________
Lokasi Proyek
: ________________
Nama Engineer
: ____________
Deskripsi Tanah
: ________________
Tanggal
: ____________
21
3.8
PUSTAKA
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Tahun Ajaran 2013/2014.
22
3.1
PENGANTAR........................................................................................3-1
3.2
KONSEP DASAR..................................................................................3-1
3.3
3.3.1
PERALATAN.................................................................................3-2
3.3.2
PROSEDUR UJI.............................................................................3-3
3.3.3
PERHITUNGAN............................................................................3-4
3.4
3.4.1
PERALATAN.................................................................................3-9
3.4.2
PROSEDUR UJI.............................................................................3-9
3.4.3
PERHITUNGAN............................................................................3-9
3.5
3.5.1
PERALATAN...............................................................................3-12
3.5.2
PROSEDUR UJI...........................................................................3-13
3.5.3
PERHITUNGAN..........................................................................3-14
3.6
PUSTAKA............................................................................................3-20
Y
Gambar 3-1 Elemen Tanah...................................................................................3-2
Gambar 3-2 Hubungan persamaan berat isi tanah..............................................3-10
Gambar 3-3 Formula dan berat jenis mineral tanah (Soil Mechanic and
Foundation, Robert W. Day)............................................................................3-15
Gambar 3-4 Timbangan elektrik dengan ketelitian 0.01 gr................................3-17
Gambar 3-5 Oven...............................................................................................3-17
Gambar 3-6 Kompor Listrik...............................................................................3-17
Gambar 3-7 Piknometer......................................................................................3-17
Gambar 3-8 Mangkok Porselin...........................................................................3-18
23
24