Anda di halaman 1dari 2

Syariah

1. Pengertian Syariah
Menurut etimologi, syariah berarti jalan, sumber, aturan,
undang-undang,

hukum,

dan

lain-lain.

Sedang

menurut

terminologi pengertiannya adalah peraturan-peraturan atau


hukum yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia melalui RasulNya. Syariat terdiri dari dua bagian: ibadah yang mengatur
hubungan

manusia

dengan

tuhan

dan

muamalah

yang

mengatur manusia dengan sesamanya dan makhluk lain, yang


berkaitan dengan hubungan sosial, ekonomi, politik, dan
kebudayaan.
Pembahasan mengenai ibadah berkisar pada thaharah
(bersuci) dan berkaitan dengan dengan rukun-rukun islam,
seperti shalat, zakat, shiyam, haji, dan ibadah-ibadah lain.
Peraturan mengenai muamalah diantaranya terdiri dari dua
bagian yaitu kaidah-kaidah yang mengatur hubungan perdata,
seperti hukum perkawinan (munakahat), hukum waris, dan lainlain. Kedua yaitu kaidah yang mengatur hukum publik, seperti
jinayat (pidana), khilafah (al-Hakam al- Sultaniyah) atau hukum
ketatanegaraan,

Siyar

(hukum

internasional),

Mukhsamat

(Hukum Acara pidana), dan sebagainya.


2. Muamalah
Definisi: hal-hal

yang

berkaitan

dengan

horizontal antara manusia dengan lingkungannya

3. Ibadah

hubungan

Definisi: semua perbuatan manusia yang dilakukan sesuai


ketentuan Allah SWT, serta ikhlas.
Tujuan:
a. Menyembah Allah SWT, menyerahkan diri kepada
Allah ST dan menghindarkan diri dari menyembah
selain-Nya.
b. Menjaga, mengatur, dan penyerahan diri dan jiwa
kepada

Allah.

Melakukan segala tindakan sesuai

aturan Allah dan Rasul-Nya.

Hikmah Ibadah:
a. Menciptakan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

ketanangan,

kedamaian,

kebahagiaan.
Percaya diri, istiqomah, dan amanah.
Teratur, tertib, dan disiplin.
Menumbuhkan rasa kasih sayang.
Tawadhu, sabar, jujur, berani.
Meng-Esakan Allah SWT.
Mengingat Allah.
Dan lain-lain.

dan

Anda mungkin juga menyukai