Anda di halaman 1dari 12

Ekstraksi Magnesium

dan Kalsium dari


Dolomit
Oleh :
Dian Okta Abriyani
Rizqi Fadlilah
Yulia Anggraeni

Sekilas Tentang
Magnesium
Magnesium adalah salah satu unsur dalam golongan
alkali tanah dengan nomor atom 12
Magnesium biasanya digunakan untuk memberi warna
putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku,
karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
Senyawa Mg(OH)2digunakan dalam pasta gigi untuk
mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah
terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah
maag.
Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam
semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada
alat alat rumah tangga.

About Dolomite
Dolomit adalah mineral berupa padatan
pembentuk batuan kapur atau limestone
Memiliki rumus kimia CaMg(CO ) , berat
3 2
molekul 184,4 gr/mol dan spesific gravity
2,84 gr/Cm3
Sering ditemukan dalam bentuk mineral
dolomit itu sendiri atau berasosiasi
bersama-sama dengan gamping

Secara umum, pembentukan dolomit adalah


dari proses rekristalisasi batuan gamping
yang telah mengalami kontak dengan air
garam dengan banyak kandungan
magnesium (garam magnesium)
Dolomit biasanya digunakan untuk
pembuatan gamping magnesia kadar tinggi,
semen khusus, fluks untuk paduan besi,
untuk menaikkan pH tanah dan sebagai
sumber magnesium

Ekstraksi Magnesium dari


Dolomit
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO 3)2

1.

Metode reduksi
Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk
MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan
FeSi sehingga menghasilkan Mg. Reduktornya
FeSi pada suhu 1500 derajat celcius.
reaksinya :
2[ MgO.CaO] + FeSi
2Mg + Ca 2SiO4 + Fe

2. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite,
magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan airlaut dengan CaO. Reaksi
yang terjadi :
CaO + H2O
Ca2+ + 2OHMg2+ + 2OH-
Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan
HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl
MgCl2 + 2H2O

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita


dapat
mengelektrolisisnya
untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e-
Mg
Anode : 2Cl-
Cl2 + 2e

Selain itu, dolomit juga dapat diekstraksi


menjadi magnesium dalam senyawa,
contohnya Magnesium Oksida atau dikenal
sebagai magnesia
Awalnya, dilakukan proses kalsinasi dengan
temperatur tinggi pada dolomit untuk
melepaskan gas CO2
Tergantung pada besarnya temperatur
kalsinasi, dolomit sebagai fasa tunggal
dapat berubah menjadi campuran antara
fase CaO dan MgO

Proses kalsinasi didefinisikan sebagai


pengerjaan bijih pada temperaturtinggi
tetapi masih di bawah titik leleh tanpa
disertai penambahan reagen
denganmaksud untuk mengubah bentuk
senyawa dalam konsentrat
Kalsinasi diperlukan sebagai penyiapan
serbuk untuk diproses lebih lanjut dan juga
untuk mendapatkan ukuran partikel yang
optimum serta menguraikan senyawasenyawa dalam bentuk garam atau dihidrat
menjadi oksida, membentuk fase Kristal.

Pada proses hidrasi, dolomit kalsinasi


dilarutkan dalam air dengan suhu tertentu
untuk membentuk senyawa Mg(OH)2 dalam
bentuk suspensi bersama-sama dengan
CaCO3
Untuk memisahkan CaCO3 dari suspensi
dilakukan karbonisasi dengan tekanan 1,5
Kg/cm2
Ini bertujuan untuk merubah fase Mg(OH)2
yan sulit larut dalam air agar menjadi
Mg(HCO3)2 yang lebih mudah larut dalam
air

Endapan dari material CaCO3 dipisahkan


dengan bantuan centrifuge, sedangkan
filtrat selanjutnya, yakni Mg(HCO3)2
dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius
selama 2,5 jam untuk mendapatkan kristal
Hydromagnesit
Lalu kristal ini disaring dengan kertas
whatman-40 , dan hasil endapannya
dipanaskan pada suhu 600-700 derajat
celcius selama 1 jam untuk mendapatkan
senyawa Magnesium Oksida

Dari senyawa Magnesium Oksida ini kita


juga dapat menghasilkan magnesium
dengan metode SOM (solid Oxide
Membrane), yang merupakan elektrolisis
langsung dari Magnesium Oksida

Anda mungkin juga menyukai