skala yang besar dalam Hubungan Internasional. Terjadi banyak problem-problem yang
menyangkut permasalahan keuangan global yang dipengaruhi ekonomi poloitik sehingga
memerlukan perhatian lebih khusus terhadap permasalahan tersebut. Problem-problem yang
terjadi menyangkut keuangan internasional sudah terjadi beberapa abad terakhir ini, masalah
tersebut timbul dikarenakan terdapat kepentingan-kepentingan dari tiap-tiap negara di dunia
sehingga menyebabkan permasalahan yang bersifat global. Pemerintah terus berusaha mencari
cara yang efisien untuk mengatur dan menentukan kelancaran dari arus keuangan internasional.
Cara atau system yang bersifat efisien dan stabil dalam keuangan internasional harus dapat
menyelesaikan 3 permasalahan teknis antara lain sebagai berikut:
Likuiditas : sistem keuangan ini memberikan suplai terhadap mata uang yang memadai dan
tidak menimbulkan dampak inflasi, membuat penyesuaian, membuat metode untuk
menyelesaikan permasalahan terhadap ketidakseimbangan neraca pembayaran sehingga dapat
menjalin likuiditas keuangan.
Peraturan : setiap permasalahan harus dapat diselesaikan dengan sistem keuangan internasional
yang beroperasi secara efisien dan terintegrasi terhadap perekonomian dunia. Setiap rezim dan
sistem keuangan internasional suatu negara bergantung pada peraturan dan tatanan politik yang
berlaku dalam negara tersebut. Karena sistem moneter internasional berpengaruh terhadap
kepentingan suatu negara dan terdapat timbal baik berupa usaha dari negara-negara yang
mencoba untuk mempengaruhi system yang berlaku.
Kepercayaan : dalam hal ini Negara harus bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam
menciptakan arus keuangan global yang stabil, mengatur laju peredaran mata uang dan
menghindarkan dari dampak buruk inflasi.
(Yunushusein.wordpress.com)
Dalam teori yang dikemukakan oleh David Humc mengatakan bahwa respon terhadap negara
merkantalis yang terobsesi dengan adanya surplus perdagangan dan ketakutannya pada kerugian
perdagangan yang disebabkan oleh banyaknya persaingan. Dia menggambarkan bahwa jika
suatu negara mendapatkan keuntungan ekspor impor, maka nada konsekuensi bertambahnya
persediaan uang yang disebabkan oleh faktor berupa arus uang domestik dan biaya-biaya ekspor
barang. Perkembangan keuangan internasional hingga dekade terakhir tidak lepas dari hegemoni
Negara Amerika serta kuatnya pengaruh dolar dalam sirkulasi keuangan internasional.
Eksploitasi Amerika sebagai bunker dunia telah memberikan dampak antara lain :
Tak hanya itu, di beberapa negara maju money laundering dinyatakan sebagai suatu
tindakan kriminal dan telah diatur dalam Undang-undang. Bahkan, di Amerika Serikat telah
dikeluarkan sebuah Report on Correspondent Banking bahwa mereka telah menyediakan
kesempatan atau jalan bagi bank-bank luar negeri yang kliennya terlibat kasus atau tindak pidana
kriminal diperbolehkan untuk melakukan pencucian uang. Dalam beberapa buku yang telah saya
baca, dinyatakan bahwa perkembangan ekonomi yang telah membawa permasalahan terhadap
ekonomi internasional yang akhirnya berdampak pada ketidakseimbangan laju keungan
internasional terjadi pada tahun 60-an. Permasalahan ini dibutuhkan adanya kerja sama antara
negara-negara maju maupun berkembang untuk suatu kebijaksanaan yang mampu memberikan
solusi masalah tersebut. Harapan ini menjadi modal untuk mewujudkan perekonomian
internasional yang lebih terjamin. Perkembangan keuangan internasional yang signifikan
menimbulkan beberapa dampak bagi sebagian negara, baik itu dampak positif ataupun negatif.
Dikutip dari buku Pengantar Hubungan Internasional karya DR. Anak Agung dan
DR.Yanyan Moch.Yani, dikatakan bahwa Negara memiliki ketergantungan satu sama lain yang
dapat terjadi dalam berbagai isu global, seperti ekonomi, politik, dan sosial. Dalam mengamati
fenomena ketergantungan (interdependensi), terdapat beberapa sector ekonomi dan politik dalam
hubungan interdependensi antar negara, yaitu sektor perdagangan, investasifinansial dan politik.
Sektor perdagangan: merupakan sector penting dalam memahami ketergantungan ekonomi.
Hubungan ekonomi melalui perdagangan dapat berubah dan perubahan tersebut dapat
mempengaruhi interdependensi (ketergantungan) antar negara.
Sektor investasi: kenaikan pertaruhan atau resiko negara-negara interdependensi akan
mengalami kecenderungan untuk semakin tinggi yang disebabkan oleh berubahnya pola
investasi. Perubahan ini terutama terjadi pada investasi langsung dalam bentuk kepemilikan
saham.
Sektor financial: nilai tukar uang menjadi sangat vital dalam hubungan interdependensi.
Perubahan-perubahan dalam operasi keuangan telah meningkatkan hubungan ketergantungan.
Negara yang mata uangnya menjadi media pertukaran berupaya untuk mendisiplinkan negara
lain yang mencoba untuk tidak membiarkan mata uangnya merosot di bawah nilai tukar
internasional.
Jadi,dapat saya simpulkan bahwa terdapat suatu bukti bahwa negara saling terikat satu
sama lain, negara juga tidak dapat menjalankan negaranya secara mandiri tanpa adanya
kerjasama dengan negara lain. Kerjasama ini dapat berdampak positif yaitu negara akan dapat
saling melengkapi kekurangan-kekurangan dari negara-negara tersebut. Akan tetapi, akan terjadi
dampak negative dari adanya ketergantungan dalam sector ekonomi antar negara, yaitu negara
yang mempunyai kekuatan dan andil yang besar dalam sistem ini akan menjadi sebuah kekuatan
absolut dimana negara yang maju dan memiliki sektor ekonomi yang besar akan menguasai
negara-negara yang mempunyai sektor ekonomi yang lemah. Negara maju akan mempunyai
andil dalam semua aspek negara lemah. Pada akhirnya pemerintahan negara lemah hanyalah
sebuah miniatur saja, tetapi dalam segala urusan pemerintahan negara itu sendiri.
Bantuan luar negeri termasuk dalam keuangan internasional, bantuan luar negeri
mempunyai tujuan untuk memberi bantuan dana, kemanusian, serta menyelamatkan negara dari
ancaman runtuhnya ekonomi negara tersebut ataupun bencana alam. Contoh nyata bantuan luar
negeri adalah pada saat tsunami melanda Aceh tahun 2004, beberapa negara-negara tetangga
seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Australia mengirimkan bantuan luar negerinya kepada
Indonesia. Bantuan luar negeri tersebut tidak hanya berupa dana, tetapi dapat berupa barang,
bahan makanan, pakaian, dan sumber daya manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa dalam menjalin
hubungan antar negara yang baik diperlukan adanya sifat saling ketergantungan satu sama lain,
karena negara tidak dapat berdiri sendiri, tetapi memerlukan bantuan dari negara lain.
Dalam arti uang sumber kapital untuk pembangunan ada tiga macam :
Menurut Abdul Hakim, SE dalam buku Ekonomi Pembangunan Edisi Pertama Cetakan ke dua
tahun 2004 halaman 163-170 menyebutkan bahwa Pembiayaan Pembangunan terdiri dari :
A. Sumber Dana Dalam Negeri
Tabungan Pemerintah
Tabungan Swasta Domestik
Tabungan Rumah Tangga
Tabungan Perusahaan
4. Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, sehingga menaikan konsumsi &
impor dan menurunkan investasi & ekspor. Menurut teori ekonomi bantuan menaikan
konsumsi & investasi.
MANFAAT INVESTASI ASING
1. Menciptakan perluasan kerja
2. Proses alih teknologi & keterampilan yang bermanfaat, Know How
3. Sebagai sumber tabungan / devisa
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NEGARA BERKEMBANG TERHADAP INVESTASI
ASING
Menggunakan Kebijakan Restriktif :
1. Prasyarat kinerja
2. Hukum Kejenuhan (Saturation)
3. Pengendalian Repatriasi Laba
Menggunakan Kebijakan Insentif (Rangsangan) adalah pajak.
PINJAMAN KOMERSIAL
Sumber dana luar negeri yang sangat cepat perkembangannya adalah pinjaman swasta, berasal
dari 3 sumber :
1. BOND LENDING
Bentuk investasi portofolio, pembelian saham perusahaan-perusahaan NSB oleh pihak asing
2. PINJAMAN KOMERSIAL
Dari bank-bank luar negeri, pasar Euro Currency.
3. KREDIT EKSPOR PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi dengan kerangka analisis kemungkinan produksi
sederhana (SIMPLE PRODUCTION POSSIBILITY) : untuk melihat tingkat, komposisi dan
pertumbuhan output nasional.
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Akumulasi modal
2. Pertumbuhan penduduk
3. Kemajuan teknologi
Ada 3 macam klasifikasi kemajuan teknologi :
1. Netral
2. Hemat tenaga kerja (Labor Saving)
3. Hemat modal (Capital Saving)
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN
SIMON KUZNETS (Nobel Ekonomi 1971) mendefinisikan PERTUMBUHAN EKONOMI :
peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi
penduduknya ; pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan
kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.