Anda di halaman 1dari 10

DIET UNTUK PASIEN DIABETES

Makalah untuk Memenuhi Tugas Patofisiologi

Oleh:
Dwi Aulia Tyas P.

125070300111001

Rani Youningsih

125070300111002

Herwinda Kusuma R.

125070300111003

Fildzah Badzlina

125070300111004

Zunia Ngesti R.

125070300111005

Dewi Noorsyali H.

125070300111006

Ulfa Anggraini M.

125070300111007

Eka Nanda Wulandari

125070300111008

Krisna Wati Setia W.

125070300111009

Sofia Maharani P.

125070300111010

Diah Noorariyani M.

125070300111011

JURUSAN GIZI KESEHATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

DAFTAR ISI
Pengaturan Makan pada Diabetes Melitus (DM)
Tujuan Diet DM
1. Mengontrol kadar glukosa darah
2. Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
3. Mebgurabgi resiko dari komplikasi-komplikasi penyakit diabetes (jantung,ginjal, dan
sebagainya)
4. Memberi tubuh makanan yang bergizi dan yang cocok
Tujuan diet adalah untuk membantu diabetisi untuk merasa nyaman, mencegah komplikasi yang
lebih berat, serta memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan control metabolisme yang
lebih baik, dengan cara :
1. Menurunkan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan
makanan, insulin/obat penurun glukosa oral, dan aktifitas fisik.
2. Menurunkan glukosa dalam urine menjadi negative dan mengurangi polidipsi (sering
kencing).
3. Memberikan cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
4. Selain itu, bertujuan juga menegakkan pilar utama dalam terapi DM. Dengan deikian
diabetisi dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa serta meningkatkan derajat
kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.
Perbedaan Diet DM dengan Makanan Biasa
1. Penggunaan hidrat arang/karbohidrat dibatasi.
2. Jumlah makanan sehari dan pembagiannya diatur dengan baik, lebih-lebih pada DM yang
belum terkendali atau yang mendapatkan obat atau insulin.
3. Melaksanakan diet DM dengan aturan 3J (Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan).
Makanan yang Mengandung Sumber Karbohidrat Kompleks
Sumber karbohidrat/hidrat arang kompleks, seperti nasi, lontong, jagung, roti, ubi, singkong,
talas, kentang, sagu, bulgur, mi, bihun, macaroni, dan makanan lain yang terbuat dari bahan
tepung-tepungan.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari
Gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni, seperti gula pasir, gula jawa/merah,
permen, dodol, cokelat, selai, madu, sirup, limun, minuman ringan, susu kental manis, es krim,
kue-kue manis, tart, buah kalengan, dendeng, dan abon.
Gula pasir atau gula jawa/merah masih bisa/boleh digunakan dalam masakan sebagai bumbu.
Sebagai alternative lain untuk penderita diabaetes dapat mengkonsumsi karena menururt

beberapa penenlitian membuktikan jika memakan 3 butir kurma sehari tidak menaikkan kadar
gula darah diabetisi.
Makanan diabetisi tidak perlu dibedakan dengan orang normal, tetapi ingat prinsip 3J
Contoh Diet DM sesuai Pedoman 3J (Jadwal, Jumlah,dan Jenis)

Jika Mengalami Hipoglikemi


Hipoglikemia adalah suatu keadaan yang terjadi apabila kadar gula darah terlalu rendah (<70mg
%). Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, gerak badan, dan
obat/insulin yang digunakan. Gejalanya adalah keluar keringat dingin, gemetar, pusing, lemas,
mata berkunang-kunang, dan rasa perih di ulu hati seperti orang kelaparan.
Kiat Diet DM

1. Makan secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah
dietentukan oleh dokter atau ahli gizi.
2. Gunakan daftar penukar bahan makanan sehingga dapat memilih bahan makanan yang
disukai dan menyesuaikan dengan menu keluarga.
3. Hindari penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni.
4. Batasilah penggunaan makanan sumber karbohidrat kompleks.
5. Makanlah sayuran dan buah-buahan sesuai dengan penuntun diet DM (lihat Daftar
Penukar BM) :
A. Sayuran kelompok A boleh dimakan sekehendaknya/bebas, tidak terikat jumlah dan
waktu.
B. Semua macam buah menurut jumlah yang ditentukan.
Kiat Konsumsi Diet DM
1. Pada permulaan, dianjurkan untuk menimbang makanan sesuai dengan masihat yang
diberikan, terlebih jika gula darah belum terkendali. Secara berangsur-angsur pasien
dapat menakar makanan dengan ukuran rumah tangga atau dengan pengamatan.
Beberapa makanan perlu ditimbang sebelum dimasak, seperti daging/ikan, tempe, dan
sayuran golongan B atau C.
2. Apabila gula darah terkendali, pasien dapat makan dari menu keluarga, asal jumlah
makanan ditakar dengan ukuran rumah tangga atau dengan pengamatan sesuai dengan
rencana terapi dietnya.
3. Cara memasak dapat dilakukan seperti untuk anggota keluarga lain.
Acceptable Daily Intake (ADI)
Acceptable Daily Intake (ADI) adalah jumlah/berat zat tertentu yang dapat dikonsumsi per hari
oleh seseorang, didasarkan pada berat badan (BB) orang tersebut. Dalam farmakologi, sama
seperti berapa gram/cc obat yang harus diminum/dikonsumsi oleh seseorang dengan BB tertentu.
Beberapa gula pengganti berdasarkan ADA dan FDA memiliki nilai ADI yang berbeda-beda.

(Kariadi, Sri Hartini K.S. 2009. Diabetes ? Siapa Takut : Panduan Lengakap untuk Diabetisi,
Keluarga, dan Profesional Medis. Penerbit Qanita : Bandung.
DM dapat dicegah dengan menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu dengan
mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan
konsumsi sayuran, buah dan serat, membatasi makanan yang tinggi karbohidrat, protein dan
lemak, mempertahankan BB yang normal sesuai dengan umur dan tinggi badan (TB) serta olah
raga (OR) teratur sesuai umur & kemampuan.
Tujuan pengobatan penderita DM ialah: Untuk mengurangi gejala, menurunkan BB bagi yang
kegemukan & mencegah terjadinya komplikasi.
1. Diit
Penderita DM sangat dianjurkan untuk menjalankan diit sesuai yang dianjurkan, yang mendapat
pengobatan anti diuretik atau insulin, harus mentaati diit terus menerus baik dalam jumlah
kalori, komposisi dan waktu makan harus diatur. Ketaatan ini sangat diperlukan juga pada saat :
undangan/pesta, melakukan perjalanan, olah raga (OR) dan aktivitas lain.
2. Obat-obatan
Tablet/suntikan anti diabetes diberikan, namun therapy diit tidak boleh dilupakan dan pengobatan
penyulit lain yang menyertai /suntikan insulin.
3. Olah Raga

Dengan olahraga teratur sensitivitas sel terhadap insulin menjadi lebih baik, sehingga insulin
yang ada walaupun relatif kurang, dapat dipakai dengan lebih efektif. Lakukan olahraga 1-2 jam
sesudah makan terutama pagi hari selama - 1 jam perhari minimal 3 kali/minggu.
Penderita DM sebaiknya konsultasi gizi kepada dokter atau nutritionis (ahli gizi) setiap 6 bulan
sekali untuk mengatur pola diit dan makan guna mengakomodasikan pertumbuhan dan
perubahan BB sesuai pola hidup.

Penatalaksanaan Gizi pada penderita DM


1. Penilaian kondisi pasien.
Status gizi : penilaian status gizi dengan menghitung Indek Masa
Tubuh (IMT) = BB(kilogram)/TB2 (meter) untuk melihat apakah penderita DM mengalami
kegemukan/obesitas, normal atau kurang gizi. IMT normal pada orang dewasa antara 18,5-25.
2. Toleransi glukosa.
Dengan memberikan kadar gula darah (glukosa) apakah dalam batas-batas toleransi normal
(terkontrol). Biasanya diperiksa gula darah puasa dan 2 jam setelah makan, gula darah sewaktu
dan HbAc. Selain itu juga diperiksa kadar gula dalam urin.
3. Komplikasi lain.
Pemeriksaan klinis dan laboratorium lebih lanjut perlu dilakukan bila untuk mengetahui apakah
sudah ada komplikasi baik akut atau kronik seperti kadar gula darah selalu rendah atau bahkan
selalu tinggi, komplikasi ke penyakit jantung, ginjal, hati, pembuluh darah, saraf atau mata.

Perencanaan Diit dan Mendidik Pasien DM


Mendidik pasien DM bertujuan agar pasien tersebut dapat mengontrol gula darah, mengurangi
komplikasi dan meningkatkan kemampuan untuk merawat diri sendiri. Perencanaan diit
bertujuan agar cukup asupan kalori, protein, lemak, asam mineral dan serat serta air dengan
frekuensi makan sepanjang hari disesuaikan dengan pemberian obat anti diabetes atau injeksi
insulin. Selain itu kebutuhan kalori dan serat gizi lain disesuaikan dengan status gizi dan kondisi
kesehatan penderita DM (misalnya bila disertai hipertensi atau tekanan darah tinggi, harus
mengikuti diit rendah garam). Perencanaan diit dapat menggunakan daftar penukar bahan
makanan, sehingga penderita DM dapat menggunakan daftar itu sendiri.

Olah Raga
Penderita DM dianjurkan untuk melakukan olahraga secara teratur 3-4 kali/minggu, setidaknya
20-30 menit (misalnya jalan kaki cepat, senam). Untuk memperbaiki aktivitas insulin. Selain itu
olahraga membantu penurunan BB pada penderita gemuk atau obesitas. Bila melakukan olahraga
berat sebaiknya sebelum, selama dan sesudah olahraga memonitor kadar gula darah, khususnya
untuk DM type I, guna menentukan kebutuhan insulin dan asupan makanan harus disesuaikan.
Bila melakukan olahraga ringan, tidak perlu mengatur kebutuhan insulin, cukup snack kecil
sebelum olahraga pada gula darah < 80mg/dl. Untuk olahraga yang lama snack diperlukan setiap
- 1 jam. Pada olahraga berat dan lama seperti ski lintas alam, dosis insulin perlu diturunkan
untuk mencegah hipoglikemia (kadar gula darah turun). Pada penderita DM dianjurkan
memperbanyak cairan sebelum, selama dan sesudah olahraga untuk mencegah dehidrasi.

Apa kaitan gizi dengan diabetes mellitus ?


DM adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang merupakan salah satu unsur zat gizi makro.
Gangguan metabolisme ini juga menyebabkan gangguan metabolisme zat gizi lain yaitu protein,
lemak, vitamin, dan mineral yang mana proses metabolisme tubuh itu saling berinteraksi antar
semua unsur zat gizi. Oleh karena itu, DM adalah merupakan salah satu dari Nutrition Related
Disease dimana gangguan salah satu metabolisme zat gizi dapat menimbulkan penyakit.
Terapi diit adalah penatalaksanaan gizi paling penting pada penderita DM. Tanpa pengaturan
jadwal dan jumlah makanan serta kualitas makanan sepanjang hari, sulit mengontrol kadar gula
darah agar tetap dalam batas normal. Bila dibiarkan dalam jangka waktu lama, akan
mengakibatkan komplikasi baik akut atau kronis, yang pada akhirnya dapat membahayakan
keselamatan penderita DM sendiri atau mempengaruhi produktivitas kerja. (contoh: pada
penderita DM yang mengalami luka gangren yang harus diamputasi karena kadar gulanya selalu
tinggi sehingga lukanya tidak dapat sembuh).
Apa manfaat konsultasi gizi ?
Klinik gizi memberikan pelayanan konsultasi gizi bagi pasien yang membutuhkan terapi diit
termasuk penderita DM. Disini penderita DM diajak untuk mengenal dirinya sendiri dan mampu
memilih menu makanan sesuai kebutuhan dirinya.
Klinik gizi Depkes RI merupakan salah satu bagian layanan dari Poliklinik Depkes RI yang
melayani konsultasi gizi setiap hari (Senin Jumat jam 09.00 13.00 lihat leaflet). Data dari
bulan Januari s/d Desember 2002 menunjukkan bahwa 13,5 % (22 orang) dari 163 pengunjung
adalah penderita DM dan menempati urutan ke empat dari seluruh jenis penyakit. Hal ini
menunjukkan bahwa ternyata banyak karyawan/karyawati Depkes RI menderita Diabetes

Mellitus. Hal ini merupakan peringatan untuk selalu menerapkan pola makan mengacu pada gizi
seimbang, melakukan olahraga teratur, agar terhindari dari penyakit DM.
Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan RI. 2003. Peran Diit dalam Penanggulangan Diabetes. Seminar Pekan Diabetes (2527 Maret 2003) di Depkes RI.

RINGKASAN PUSTAKA

PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai