PIEZOELEKTRIK
1.1 PENGERTIAN
Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada
suatu segment bahan menimbulkan muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut
yang disebabkan oleh adanya distribusi muatan listrik pada sel sel kristal. Nilai koefisien
muatan piezoelektrik berada pada rentang 1 100 pico coloumb/Newton.
Kata piezoelektrik berasal bahasa Latin, piezein yang berarti diperas atau ditekan dan
piezo yang bermakna didorong. Bahan piezoelektrik ditemukan pertama kali pada tahun
1880an oleh Jacques dan Pierre Curie. Kata piezo berarti tekanan, sehingga efek
piezoelektrik terjadi jika medan listrik tebentuk ketika material dikenai tekanan mekanik.
Jacques dan Pierre Curie mengombinasikan pengetahuan akan piroelektrisitas
(kemampuan bahanbahan tertentu untuk menghasilkan sebuah potensial listrik saat bahan
bahan itu dipanaskan atau didinginkan) dengan pemahaman akan struktur dan
perilaku sebuah kristal pada kristal turmalin, kuarsa,ratna cempaka, dan garam rossel. Dari uji
coba tersebut diketahui bahwa kristal kuarsa dan garam rossel memperlihatkan kemampuan
piezoelektrisitas paling besar saat itu.
Piezoelektrik berasal dari bahasa Yunani yaitu piezo yang artinya tekanan dan elektrik
yang berarti listrik. Bahan piezoelektrik adalah suatu bahan yang apabila diberi stress
(tekanan) mekanik akan menghasilkan medan listrik sebaliknya apabila medan listrik
diterapkan pada bahan piezoelektrik akan terjadi deformasi mekanik atau perubahan dimensi
bahan.
Piezoelektrik adalah tumpukan muatan dalam materi padat (kristal atau keramik)
tertentu dalam menanggapi regangan mekanik yang dikenakan. Kata piezoelektrik yang
berarti memeras atau tekan, dan elektrik yang berarti listrik atau electron. Kata yang
piezoelektrik berarti listrik yang dihasilkan dari tekanan. Sumber muatan listrik piezoelektrik
merupakan akibat dari efek piezoelektrik.
Sangat stabil
Sensitivitas rendah
Sensitivitas tinggi
Kurang stabil
kedua permukaannya
Pelat juga merupakan kapasitor dengan konstanta dielektrik tertentu, timbul
beda tegangan
Efek piezoelektrik balik
Bila pelat piezoelektrik diberi tegangan listrik, maka kedua permukaannya
mendapat tekanan
Pelat juga merupakan bahan elastik dengan konstanta elastik tertentu, tebalnya
akan berubah
Tegangan bolak-balik Pelat bergetar
Lapisan tipis piezoelectric adalah suatu bahan tipis yang terbuat dari bahan
piezoelectric misalnya Rochelle-salt atau quartz yang memiliki kemampuan menghasilkan
tegangan listrik bila dikenai tekanan. Bila bahan tersebut dikenai tekanan maka akan terjadi
distorsi dan tekanan listrik akan dihasilkan dari kedua permukaannya (gambar).
Backing layer
Beberapa transduser yang bekerja menggunakan bahan piezo elektrik antara lain:
Piezoelectric elements are also used in the detection and generation of sonar waves.
Power monitoring in high power applications (e.g. medical treatment, sonochemistry
and industrial processing).
Piezoelectric microbalances are used as very sensitive chemical and biological
sensors.
Piezos are sometimes used in strain gauges.
Piezoelectric transducers are used in electronic drum pads to detect the impact of the
drummer's sticks.
1.7 APLIKASI
Penggunaan sensor piezoelektrik untuk menentukan lokasi kerusakan dini pada
komponen mesin melalui analisa penjalaran gelombang tegangan (emisi akustik).
Penggunaan piezoelektrik pada ultrasonic tranduser untuk pencitraan medis seperti pada
USG. Penggunaan sensor piezoelektrik di bidang transportasi seperti pada palang pintu rel
kereta yang tanpa penjaga, yang akan menutup otomatis apabila ada kereta api yang
mendekat pada jarak tertentu dan akan terbuka kembali ketika kereta api menjauh.
Penggunaan piezoelektrik di jepang yang diaplikasikan pada pintu masuk sebuah stasiun. Ada
juga penggunaan pada microphone yang memanfaatkan tekanan suara untuk menekan
komponen piezoelektrik.
10
SENSOR GAS
11
2.1 PENGERTIAN
Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sangatlah banyak
tersedia di bumi ini. Baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber
daya alam yang tidak diperbaharui. Gas LPG merupakan salah satu hasil dari sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.Peranan Gas LPG pada saat ini sangatlah penting bagi
kehidupan manusia. Teringat, semakin menipisnya persediaan minyak dibumi ini perlahan
lahan Gas LPG mulai menggantikan peranan utama dari minyak bumi sebagai bahan bakar
altetnatif baik itu dalam bidang industri, rumah tangga, maupun transportasi
Terkadang kala manusia terbuai akan kayanya sumber daya alam ini. Disaat sengaja maupun
tidak sengaja, Gas LPG menjadi dampak negatif terhadap kesehatan manusia bahkan
menimbulkan kerugian yang cukup besar apabila tidak digunakan dengan hati hati terutama
bila tidak diketahui telah terjadinya kebocoran dari tabung atau tempat penyimpanan Gas
LPG. Seharusnya, Gas LPG tersebut sesuatu yang dapat mempermudah kelangsungan hidup
manusia tetapi menjadi kerugian manusia
Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang
ada di udara,seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Sudah
semakin banyak dipasaran telah beredar pengindra ga semikonduktor. Tentunya dibedakan
oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin mahal maka sensitivitas semakin bagus. Pengindra
gas tersebut bekerja dengan semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya semakin
rendah. Banyak sekali type sensor gas yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti sensor
gas untuk mendeteksi gas LPG yaitu type TGS 2610 dan sensor gas untuk mendeteksi asap
rokok yaitu type AF 30. Pada pembahsan ini yang di bahas adalah Sensor Gas Type AF 30.
Sensor AF 30 adalah sensor yang dapat mendeteksi asap rokok. Jenis sensor asap secara
umum dibagi menjadi 3 macam yaitu ionization smoke detector, photoelectric smoke
12
detector, dan air-sampling smoke detector. Perbedaan dari ketiga jenis smoke detector
tersebut hanyalah pada metode deteksinya.
2.2
Terbentuk pada permukaan luar kristal. Tegangan permukaan yang terbentuk akan
menghambat laju aliran electron seperti tampak pada ilustrasi gambar.
13
14
model penghalang potensial antar butir kristal mikro SnO2 pada keadaan tanpa adanya gas
yang dideteksi
Keterangan :
eVs = nilai energi penghalang permukaan
Gbr.2 Model penghalang antar butir pada keadaan tanpa gas yang dideteksi.
Dalam lingkungan adanya gas pereduksi, kerapatan oksigen teradsorpsi bermuatan negatif
pada permukaan semikonduktor sensor menjadi berkurang, sehingga ketinggian penghalang
pada batas antar butir berkurang. Ketinggian penghalang yang berkurang menyebabkan
berkurangnya tahanan sensor butir dalam lingkungan gas.
15
2.3
Karakteristik Sensor
16
Gambar 4. Pengaruh tekanan parsial gas oksigen (PO2) pada resistensi sensor
17
Respons Sensor
Gambar memperlihatkan sifat tertentu ketika suatu sensor dikenakan (diekspos) terhadap
suatu gas pendeoksidasi dan ketika sensor tersebut dijauhkan dari gas pendeoksidasi.
Resistensi sensor akan menurun tajam dengan cepat ketika dikenakan pada gas, dan ketika
dijauhkan dari gas, resistensinya akan kembali ke harga semula setelah waktu yang singkat.
Kecepatan respond an kembalinya ke keadaan semula bervariasi sesuai dengan jenis sensor
dan jenis gas yang dideteksi.
18
Aksi Awal
Seperti ditunjukkan pada gambar semua sensor memperlihatkan sifat sementara yang disebut
aksi awal , ketika sensor yang sebelumnya tak digunakan ataupun disimpan kemudian
digunakan / diberi energi di udara. Besarnya Rs turun seketika dengan tajam selama beberapa
detik setelah diberi energy, dalam keadaan ada atau tidak ada gas yang dideteksi, yang
selanjutnya akan mencapai tingkat yang stabil sesuai dengan keadaan atmosfer sekitarnya.
Lamanya aksi awal tergantung pada kondisi atmosfir selama penyimpanan, lamanya
penyimpanan, dan jenis sensor.
19
Demikian juga kelembaban akan menurunkan resistensi, karena uap air teradsorpsi pada
permukaan sensor. Gambar berikut merupakan suatu contoh pengaruh temperatur dan
kelembabab pada Rs/Ro.
Kestabilan Jangka Waktu Lama
Gambar berikut menunjukkan kestabilan sensor gas tipe semikonduktor untuk jangka waktu
yang lama.
20
21
22
yang dihubungkan seri dengan sensor. Suatu sirkit catu daya umum dapat digunakan baik
untuk Vc maupun VH untuk memenuhi kebutuhan listrik sensor. Konsumsi daya (Ps)pada
semikonduktor dibawah 15 mW.
Besarnya konsumsi daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Ps = (Vc-VRL)2 ..............................................................(2.1)
Rs
Tahanan sensor dapat dihitung dengan rumus berikut:
Rs = Vc-VRL X RL .......................................................................... ( 2.2)
VRL
VRL diukur lebih dahulu.
Kesimpulan
1. Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi
besaran listrik disebut Transduser
2. Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang
ada di udara,seperti karbonmonoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Sudah
semakin banyak dipasaran telah beredar pengindra ga semikonduktor.
3. Pengindra gas bekerja dengan semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya
semakin rendah.
4. Banyak sekali tipe sensor gas yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti sensor
gas untuk mendeteksi gas LPG yaitu type TGS 2610 dan sensor gas untuk mendeteksi
asap rokok yaitu type AF 30.
23
5. Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi keberadaan gasgas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan Ethanol.
6. Sensitivitas tiap sensor gas bebeda beda sehingga perbedaan ini dapat dimanfaatkan
untuk pengenalan gas.
SENSOR MEKANIK
3.1
PENGERTIAN
Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapat menimbulkan gaya
reaksi. Banyak cara yang dilakukan untuk mengetahui atau mengukur gerak mekanis,
misalnya :
-
24
3.2
JENIS
a
Sensor Posisi
Pengukuran posisi dapat dilakuka dengan cara analog dan digital. Untuk ergeseran
yang tidak terlalu jauh dapat dilakukan dengan mengguakan cara-cara analog,
sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara
digital. Hasil sensor posisi dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier
maupun angular.
Strain Gauge
Strain
gauge
dalam
operasinya
memanfaatkan
perubahan
resistansi
25
Dimana
perubahan panjang (L)
panjang semula (L)
Elastisitas merupakan perbandingan perubahan resistansi (R) terhadap resistansi semula (R)
sama dengan faktor gauge (Gf) dikali elastisitas starin gauge () :
Faktor gauge (Gf) merupakan tingkat elastisitas bahan metal dari Strain Gauge.
metal incompressible Gf = 2
piezoresistif Gf =30
piezoresistif sensor digunakan pada IC sensor tekanan
Susunan Strain Gauge
26
Secara konstruksi Strain Gauge terbuat dari bahan metal tipis (foil) yang diletakkan
diatas kertas. Untuk proses pendeteksian Strain Gauge ditempelkan dengan benda uji dengan
dua cara yaitu:
Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang mungkin (axial)
Arah tegak lurus perapatan/peregangan dibuat sependek mungkin (lateral)
Rangkaian Strain Gauge
Disusun dalam rangkaian jembatan
Dua strain gauge digunakan berdekatan, satu untuk peregangan/perapatan , satu untuk
kompensasi temperatur pada posisi yang tidak terpengaruh peregangan/ perapatan
Respons frekuensi ditentukan masa tempat strain gauge ditempatkan
Contohnya
27
28
29
30
Transduser Kapasitif
Karena kapasitansi berbanding terbalik dengan jarak kedua plat paralel, setiap
variasi dalam menyebabkan variasi pada kapasitansi. Prinsip ini diterapkan pada
transuser kapasitif. Kapasitansi dari sebuah kapasitor plat paralel diberikan oleh
G= (farad)
Dimana :
A
= Konstanta dielektrik
cara kerjannya :
-
Gaya diberikan pada diagfragma yang berfungsi sebagai salah satu plat
kapasitor, mengubah jarak antara diagfragma dengan plat yang diam
31
Transduser Induktif
Dalam transduser induktif pengukuran gaya dilakukan dengan mengubah
perbandingan induktansi dari seapasang kumparan dengan mungubah induktansi
kumparan tunggal. Dalam masing-masing hal, jangkar feromagnetik yang
digerakkan atau digesr oleh gaya yang akan diukur mengubah reluktansi
rangkaian magnetik. Perubahan induktansi yang dihasilkan merupakan ukuran
bagi besarnya daya yang diberikan.
Transduser Piezoelectric
32
Potensiometer
Transduser potensiometrik adalah sebuah alat elektromekanik yang mengandung
elemen tahanan yang dihubungkan oleh sebuah kontak geser yang dapat bergerak.
Gerakan kontak geser menghasilkan suatu perubahan tahanan yang biasa linier,
logaritmis, eksponensial dan sebagainya, bergantung pada cara dalam mana kawat
tahanan tersebut digulung.
33
34
35
Tacho Generator
Tacho generator merupakan sensor yang sering digunakan untuk kecepatan
angular. Tacho generator adalah sebuah generator kecil yang membangkitkan
tgangan DC yang langsung dapat menghasilkan informasi kecepatan ataupun
tegangan AC. Dari segi eksitasi tacho generator dapat dibangkitkan dengan
eksitasi dari luar atau imbas elektromagnetik dari magnet permanen.
Tacho generator DC :
Kelebihan tacho generator dimana sensitivitas tacho generator DC cukup baik
terutama pada kecepatan tinggi, memiliki kutub-kutub magnit yang banyak
sehigga dapat menghasilkan tegangan DC dengan riak gelombang yang
berfrekuensi tinggi sehingga mudah diratakan dan diperolehnya informasi arah
putaran.
Kekurangan dari tacho generator DC adalah sikat komutator mudah habis, jika
digunakan pada daerah bertemperatur tinggi, maka magnet permanen mengalami
36
kelelahan sehingga tacho generator sering di kalibrasi dan tacho generator sangat
peka terhadap debu dan korosi
Tacho generator AC :
Tacho generator AC berupa generator singkron, magnet permanent diletakkan
dibagian tengah yang berfungsi sebagai rotor. Sedangkan statornya berbentuk
kumparan besi lunak. Ketika rotor berputar dihasilkan tegangan induksi di bagian
statornya. Tipe lain dari tacho generator AC adalah tipe induksi, rotor dibuat
bergerigi, stator berupa gulungan kawat berinti besi. Medan magnet permanent
dipasang bersamaan di stator. Ketika rotor berputar, terjadi perubahan medan
magnet
pada
gigi
yang
kemudian
mengimbas
ke
gulungan
stator.
Kelebihan utama dari tacho generator AC adalah relatif tahan terhadap korosi dan
debu dan adapun kelemahannya adalah tidak memberikan informasi arah gerak.
37
38
Prinsip kerja :
Mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran tegangan didasarkan pada
prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang.
Cara Kerja :
Perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan
sehingga mengakibatkan perubahan induksi magnetik pada kumparan. Kumparan
yang digunakan adalah kumparan CT (center tap), dengan demikian apabila inti
mengalami pergeseran maka induktansi pada salah satu kumparan bertambah
sementara induktansi pada kumparan yang lain berkurang. Kemudian pengubah sinyal
berfungsi untuk mengubah induktansi magnetik yang timbul pada kumparan menjadi
tegangan yang sebanding.
Pada grafik: semakin tinggi tekanan udara maka semakin tinggi pula tegangan keluar.
Contohnya:
39
Prinsip fisis pengideraan yang di gunakan sebagai dasar kerja Sensor Tekanan :
Pada saat udara masuk kedalam intake manifold pressure, maka silicon akan menekan
ke atas, berbentuk setengah lingkaran dan menandakan tekanan tinggi.
Dan setelah tekanan tidak ada, maka silicon akan kembali seperti semula datar dan
tekanan yang terjadi lambat.
Dari tekanan angin tersebut, akan diteruskan oleh sensor.
Bourdon Tubes
Sejenis pipa pendek lengkung , dan salah satu ujungnya tertutup. Jika bourdon
tubes diberikan tekanan maka ia akan cenderung untuk menegang. Perubahan
yang dihasilkan sebanding dengan besarnya tekanan yang diberikan.
40
Bellows
41
3.3
APLIKASI
Sensor tekanan dapat diaplikasikan pada:
Motor bensin
Pesawat terbang
Pengukur tekanan ban
Pengukur tinggi suatu cairan
ketinggian, pesawat terbang, roket, satelit, balon udara dll