Anda di halaman 1dari 2

I.

JUDUL
ANALISIS BUTANA

II.

TUJUAN PECOBAAN
Minimisasi energi konformasi butana dengan menggunakan medan gaya (Force

Field) MM+.
III.

DASAR TEORI
Minimisasi energi mengubah geometri dari molekul ke energi yang lebih rendah dari

suatu sistem dan untuk menghasilkan konformasi yang lebih stabil. Selama berlangsungnya
minimisasi , akan dicari suatu struktur molekul yang tidak mengalami perubahan energi jika
geometri molekul diubah dengan besaran tertentu. Hal ini berarti bahwa turunan dari energy
sebagai fungsi koordinat kartesian yang sering disebut gradient- berharga nol. Keadaan ini
disebut sebagai titik stasioner pada permukaan energi potensial.
Jika perubahan kecil pada parameter geometri akan menaikkan energi molekul,
konformasi relatif stabil dan posisi ini dinamakan dengan minimum. Jika energi lebih rendah
dengan perubahan kecil pada satu atau lebih dimensi tertentu, tetapi tidak pada semua dimensi,
dinamakan saddle point. Sistem molekul dapat mempunyai beberapa keadaan minimum. Satu
dari keadaan minimum yan gpaling rendah energinya disebut minimum global dan keadaan yang
lain dinamakan dengan minimum lokal. Dengan perhitungan energi untuk 6 titik stasioner dari
butana, dapat dibandingkan harga energi untuk menentukan konformasi energi pada minimum
global.
IV.

ALAT DAN BAHAN


Progam Hyperchem.
V.
CARA KERJA
a. Pemilihan medan gaya
Sebelum menggambarkan dan menjalankan optimisasi dengan mekanika
molekular, kita harus memilih medan gaya mekanika molekular yagn tersedia
pada program HyperChem. Medan gaya berisi jenis atom dan parameter yang harus
ditandakan pada molekul sebelum kita menjalankan perhitungan
mekanika molekular. Sebagai contoh, kita memilih medan gaya MM+.
Untuk memilih medan gaya
1. pilih Molekular Mechanics pada menu Setup,
2. jika kotak dialog muncul, pilih MM+.
b. Menggambar butana
Bentuk butana pertama yang harus dibuat adalah bentuk eklips yaitu sudut
dihedral CCCC sebesar 0o. Untuk membuat bentuk eklips dilakukan langkah
sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.

Atur Default Element pada karbon dan dapatkan dalam mode Draw.
Atur level pilihan pada atoms.
Pilih Labels pad amenu Display dan beri label atom dengan nomor.
Yakinkan bahwa Explicit Hydrogens pad akeadaan tidak aktif pada menu Build.
Gambarkan struktur 2D dengan mengklik dan menggeser sedemikian hingga

keempat karbon terhubungkan.


6. Pilih Add H & Model Build pada menu Build.
Model Builder akan membentuk konformasi anti dari butana sebagai struktur
default dengan sudut dihedral CCCC sebesar 180o. Kita ingin mengubahnya menjadi
sudut 0o dengan cara berikut :
a. Kembali ke dalam mode Selection
b. Yakinkan bahwa Multiple Selection dalam keadaan aktif.
c. Pilih sudut torsi 4-atom dengan memilih ikatan dengan urutan 1-2, 2-3 dan 3-4. Pilih
pengaturan Bond Torsion pada menu Build, dan atur Bond Torsion pada 0 dan tekan
OK.
d. R-klik pada area yang kosong pada bidang kerja.
e. Klik ganda pada Selection sebagai ganti dari Model Builder.
f. HyperChem akan menentukan struktur baru dengan bond torsion sesuai yang telah
ditentukan.
c. Optimasi struktur
Langkah berikutnya adalah meminimisasi struktur dengan menjalankan optimasi
mekanika molekul dengan melakukan langkah berikut :
1. Pilih Compute.
2. Pilih Single Point.
3. L-klik pada OK untuk menutup kotal dialog dan memulai perhitungan. Perhitungan
dimulai dan informasi tentang akan muncul di baris status. Setelah beberapa menit,
program akan selesai. Catat energi dengan melakukan perhitungan single point pada
struktur yang telah tergambar. Perhitungan ini akan memberikan energi tanpa optimasi
dengan sudut ikatan dihedral eksak. Ukur sudut dihedral CCCC dan catat hasilnya.
4. Optimasi struktur dengan memilih Compute dan kemudian Geometry Optimizisation.
5. L-klik pada OK unutk memulai perhitungan. Catat energi teroptimasi dan sudut ikat
dihedral CCCC. Cetak strutkur dan lampirkan pada lembar laporan. Kembali ke langkah
9 dan ulangi proses untuk sudut ikat dihedral 60,120, 180, 240, dan 300, Lengkapi
lembar jawaban yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai