Anda di halaman 1dari 27

Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah

vena pleksus pampiniformis skrotum dan


vena spermatika interna. (Turek JP, 2008)

Turek JP. Male Infertility. In: Tanagho EA, McAninch JW, editors.
Smiths General Urology. 7th ed. NewYork: McGraw-Hill; 2008.

Varikokel terjadi selama masa pubertas dan


jarang ditemui pada usia < 10 tahun. (Elmore
JM, 2011)

Varikokel sering ditemukan pada testis kiri


dibandingkan pada testis kanan karena faktor
anatomi. (White WM, 2012)

Elmore JM, author; Cendron Marc, cilento BG, editors. Varicocele in


Adolescents [serial on the Internet]. 2012 Jan 11. Diakses melalui:
http://emedicine.medscape.com/article/1016840.
White WM, author; schwartz BF, editor. Varicocele [serial on the
Internet]. 2012 Jan 3 [cited 2012 May 6]. Diakses melalui:
http://emedicine.medscape.com/article/438591.

Varikokel merupakan kontribusi salah satu


dari tiga faktor primer(Naughton CK dkk,
2001):
peningkatan tekanan vena pada v. renalis
sinistra
anastomosis vena kolateral
katup-katup yang inkompeten dari v.
spermatika interna

Naughton CK, Nangia AK, Agarwal A. Pathophysiology of


varicoceles in male infertility. Hum Reprod Update

Indikasi varikokelektomi meliputi (Chan P,


2011):
1. Infertilitas, terutama pada gangguan
parameter semen / kualitas sperma
2. Hipogonadisme
3. Nyeri skrotum
4. Hipotrofi testis, terutama pada populasi
anak
5. Hal estetika terkait varikokel yang besar

Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

PadaRETROGRAD
teknik retrograd, v.
femoralis dekstra dipungsi
untuk
memasukkan
angiokateter
untuk
memperoleh
akses
v.
spermatika interna melalui
v. cava inferior dan v.
renalis sinistra.

ANTEROGRAD

Dalam
memastikan
anatomi dan keberadaan
refluks pada v. testikularis,
dilakukan oklusi secara
retrograd (yaitu, melawan
arah alamiah dari aliran
balik
v.
spermatika
interna).
Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

RETROGRAD

Agen
sklerosing
yang tidak mahal
biasanya
dipergunakan untuk
oklusi retrograd

ANTEROGRAD

Teknik
anterograd
terkait dengan durasi
operasi lebih cepat
dan
angka
persistensi/rekurensi
rendah (5-9%).

Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

Salah satu keuntungan dari embolisasi


perkutan retrograd
yaitu pada pasca
prosedur, waktu pemulihan lebih cepat
dibandingkan tatalaksana varikokel lain, oleh
sebab
tidak
dilakukannya
insisi
atau
pembelahan otot-otot abdomen. (Chan P,
2011)

Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

Komplikasi dengan insidensi 9-30% meliputi


(Punekar SV, 1996):
Reaksi kontras
Nyeri punggung bawah
Migrasi dari material embolisasi
Infeksi
Tromboflebitis
Arterial punksi dan hidrokel

Punekar SV, Prem AR, Ridhorkar VR, Deshmukh HL, Kelkar


AR. Post-surgical recurrent varicocele: Efficacy of internal
spermatic venography and steel-coil embolization. Br J Urol

OKLUSI PERKUTAN
KELEBIHAN

Waktu
pemulihan
paling cepat
Anestesi lokal

KEKURANGAN
Paparan radiasi

Prosedur teknik Palomo


Ligasi tinggi retroperitoneal dari varikokel,
juga dikenal dengan teknik Palomo, dilakukan
melalui sebuah insisi horisontal medial &
inferior
terhadap
SIAS
ipsilateral
dan
diperluas secara medial.
Fasia oblik eksterna diinsisi sesuai arah serat
dan m. oblik interna ditarik ke arah kranial
untuk memaparkan vena spermatika interna
yang terletak proksimal terhadap cincin
inguinal interna.
Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

VARIKOKELEKTOMI TERBUKA

KELEBIHAN
Pada
pasien
tertentu,
varikokelektomi
terbuka
dapat
dilakukan di bawah
blokade
lokal
/
regional dengan /
tanpa
sedasi
intravena

KEKURANGAN
Angka komplikasi :
5-30%

Risiko tinggi untuk


cidera arteri & p.
limfatik
Angka persistensi /
Marmar JL, Kim Y. Subinguinal microsurgical varicocelectomy:
critique
rekurensi A technicalyang
and statistical analysis of semen and pregnancy data. J Urol 1994;152:1127-32.
aliran
Hsu GL, Ling PY, Hsieh CH, Wang CJ, Chentinggi
CW, Wen akibat
HS, et al. Outpatient
varicocelectomy performed under local anesthesia. Asian J Androl 2005;7:439-44.

Varikokelektomi terbuka
Angka komplikasi berkisar antara 5-30%,
meliputi hidrokel, kecelakaan ligasi, atrofi
testis,
cidera
pada
vas
deferenss,
epididimitis, hematoma, dan luka infeksi.
Angka rekurensi/persistensi berkisar antara
10-45%, tergolong tinggi secara bermakna
jika
dibandingkan
dengan
tatalaksana
varikokel yang lain.

Szabo R, Kessler R. Hydrocele following internal spermatic


vein ligation: A retrospective study and review of the

Varikokelektomi
laparoskopik
Varikokelektomi
laparoskopik
biasanya
dilakukan secara transperitoneal, namun
pendekatan secara ekstraperitoneal atau
retroperitoneal juga sudah digambarkan
(Demirci, 2003).

Demirci D, Glmez I, Hakan NA, Ekmekioglu O, Karacagil M.


Comparison
of
extraperitoneoscopic
and
transperitoneoscopic techniques for the treatment of

V. LAPAROSKOPIK
KELEBIHAN

Dapat mengisolasi v.
spermatika interna lebih
proksimal, dekat dengan
muaranya terhadap v.
renalis sinistra
Vena
yang
diligasi
berukuran
besar
&
dalam
jumlah
yang
sedikit,
a.
testikular
belum
bercabang
&
masih terpisah secara
jelas dari v. spermatika
interna

KEKURANGAN
Biaya tinggi

Memerlukan
umum

anestesi

LRI > 1 hari

Abdulmaaboud MR, Shokeir AA, Farage Y, El-rahman AA, El-Rakhawy


MM., Mutabagani H. Treatment of varicocele: A comparative study of
conventional open surgery, percutaneous retrograde sclerotherapy, and

V. LAPAROSKOPIK
KELEBIHAN

KEKURANGAN
Terdapat komplikasi
lain yang bermakna
:
o Emfisema
subkutis skrotum
(6%)
o
cidera
saraf
genitofemoral
o
cidera
arteri
epigastrik inferior
Angka persistensi /
rekurensi : 6-15%.
Angka
komplikasi
tinggi (5-30%)

V. Bedah Mikro
Subinguinal
Menggunakan mikroskop operasi

V. BEDAH MIKRO SUBINGUINAL

KELEBIHAN
Angka komplikasi &
rekurensi
paling
rendah

LRI yang singkat

Nyeri post operatif


lebih ringan

Waktu
pemulihan
lebih cepat
Identifikasi varikokel
& kolateral vena
kecil
mencegah
rekurensi,
identifikasi
arteri,

KEKURANGAN
Memerlukan
anestesi
lokal
/
regional
Durasi operasi lebih
lama
Membutuhkan
pelatihan
&
alat
bedah tambahan

Varikokelektomi robotik
Merupakan penerapan dari teknologi robot
bedah.

V. ROBOTIK

KELEBIHAN

Memungkinkan
diseksi yang lebih
teliti
Penggengaman
instrumen
yang
lebih
stabil
&
ergonomis,
sehingga
mampu
mengatasi
keterbatasan gerak
yang biasa dialami
pada
instrumen
laparoskopik

KEKURANGAN
Biaya tinggi

STUDI PERBANDINGAN DARI


BERAGAM PILIHAN
PENATALAKSANAAN

PERBANDING
V.
SKLEROTERA
AN
LAPAROSKOP
PI AG
IK
Angka
5%
16%
kegagalan
Komplikasi
13%
5%

May M, Johannsen M, Beutner S, Helke C, Braun KP, Lein M, et


al. Laparoscopic surgery versus antegrade scrotal sclerotherapy:
Retrospective comparison of two different approaches for

SAG

SRG

5%

16%

19%

15%

16%

9%

PERBANDING
V.
AN
LAPAROSKO

PIK

Angka
rekurensi
Angka
komplikasi

Beutner S, May M, Hoschke B, Helke C, Lein M, Roigas J, et al.


Treatment of varicocele with reference to age: A retrospective
comparison of three minimally invasive procedures. Surg Endosc

Hidrokel merupakan komplikasi paling umum


pada varikokelektomi laparoskopik.
Sementara pada skleroterapi (AG, RG),
komplikasi
paling
umum
berupa
epididimoorkitis.

Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol

PERBANDING
AN
Angka
rekurensi
&
komplikasi
Lama prosedur
Pemulihan

V. INGUINAL

SAG

sepadan

sepadan

42 menit
3-4 hari

25 menit
1 hari

Zucchi A, Mearini L, Mearini E, Costantini E, Bini V, Porena M.


Treatment of varicocele: Randomized prospective study on open
surgery versus Tauber antegrade sclerotherapy. J Androl

PERBANDING
V.
AN
LAPAROSKOP
IK

SRG

V.
INGUINAL

17%

15%

(AS)

Angka
rekurensi

25%

Pintus C, Rodriguez Matas MJ, Manzoni C, Nanni L, Perrelli L.


Varicocele in pediatric patients: Comparative assessment of
different therapeutic approaches. Urology 2001;57:154-7.

Saat arteri tidak disisakan, angka rekurensi


berkurang untuk ligasi tinggi terbuka (3.4%)
& ligasi tinggi laparoskopik (0%).

Pintus C, Rodriguez Matas MJ, Manzoni C, Nanni L, Perrelli L.


Varicocele in pediatric patients: Comparative assessment of
different therapeutic approaches. Urology 2001;57:154-7.

Varikokelektomi bedah mikro juga telah


dibandingkan
dengan
ligasi
tinggi
retroperitoneal
tanpa
arterial
sparing,
varikokelektomi inguinal, dan laparoskopi
tanpa arterial sparing (Ghanem 2004, Al-Said
2008).

Ghanem H, Anis T, El-Nashar A, Shamloul R. Subinguinal


microvaricocelectomy
versus retroperitoneal varicocelectomy:
Comparative study of complications and surgical outcome. Urology
2004;64:1005-9.
Al-Said S, Al-Naimi A, Al-Ansari A, Younis N, Shamsodini A, A-sadiq K,
et al. Varicocelectomy for male infertility: A comparative study of

Anda mungkin juga menyukai