Studi Perbandingan
Studi Perbandingan
Turek JP. Male Infertility. In: Tanagho EA, McAninch JW, editors.
Smiths General Urology. 7th ed. NewYork: McGraw-Hill; 2008.
PadaRETROGRAD
teknik retrograd, v.
femoralis dekstra dipungsi
untuk
memasukkan
angiokateter
untuk
memperoleh
akses
v.
spermatika interna melalui
v. cava inferior dan v.
renalis sinistra.
ANTEROGRAD
Dalam
memastikan
anatomi dan keberadaan
refluks pada v. testikularis,
dilakukan oklusi secara
retrograd (yaitu, melawan
arah alamiah dari aliran
balik
v.
spermatika
interna).
Chan P. Management options of varicoceles. Indian J Urol
RETROGRAD
Agen
sklerosing
yang tidak mahal
biasanya
dipergunakan untuk
oklusi retrograd
ANTEROGRAD
Teknik
anterograd
terkait dengan durasi
operasi lebih cepat
dan
angka
persistensi/rekurensi
rendah (5-9%).
OKLUSI PERKUTAN
KELEBIHAN
Waktu
pemulihan
paling cepat
Anestesi lokal
KEKURANGAN
Paparan radiasi
VARIKOKELEKTOMI TERBUKA
KELEBIHAN
Pada
pasien
tertentu,
varikokelektomi
terbuka
dapat
dilakukan di bawah
blokade
lokal
/
regional dengan /
tanpa
sedasi
intravena
KEKURANGAN
Angka komplikasi :
5-30%
Varikokelektomi terbuka
Angka komplikasi berkisar antara 5-30%,
meliputi hidrokel, kecelakaan ligasi, atrofi
testis,
cidera
pada
vas
deferenss,
epididimitis, hematoma, dan luka infeksi.
Angka rekurensi/persistensi berkisar antara
10-45%, tergolong tinggi secara bermakna
jika
dibandingkan
dengan
tatalaksana
varikokel yang lain.
Varikokelektomi
laparoskopik
Varikokelektomi
laparoskopik
biasanya
dilakukan secara transperitoneal, namun
pendekatan secara ekstraperitoneal atau
retroperitoneal juga sudah digambarkan
(Demirci, 2003).
V. LAPAROSKOPIK
KELEBIHAN
Dapat mengisolasi v.
spermatika interna lebih
proksimal, dekat dengan
muaranya terhadap v.
renalis sinistra
Vena
yang
diligasi
berukuran
besar
&
dalam
jumlah
yang
sedikit,
a.
testikular
belum
bercabang
&
masih terpisah secara
jelas dari v. spermatika
interna
KEKURANGAN
Biaya tinggi
Memerlukan
umum
anestesi
V. LAPAROSKOPIK
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Terdapat komplikasi
lain yang bermakna
:
o Emfisema
subkutis skrotum
(6%)
o
cidera
saraf
genitofemoral
o
cidera
arteri
epigastrik inferior
Angka persistensi /
rekurensi : 6-15%.
Angka
komplikasi
tinggi (5-30%)
V. Bedah Mikro
Subinguinal
Menggunakan mikroskop operasi
KELEBIHAN
Angka komplikasi &
rekurensi
paling
rendah
Waktu
pemulihan
lebih cepat
Identifikasi varikokel
& kolateral vena
kecil
mencegah
rekurensi,
identifikasi
arteri,
KEKURANGAN
Memerlukan
anestesi
lokal
/
regional
Durasi operasi lebih
lama
Membutuhkan
pelatihan
&
alat
bedah tambahan
Varikokelektomi robotik
Merupakan penerapan dari teknologi robot
bedah.
V. ROBOTIK
KELEBIHAN
Memungkinkan
diseksi yang lebih
teliti
Penggengaman
instrumen
yang
lebih
stabil
&
ergonomis,
sehingga
mampu
mengatasi
keterbatasan gerak
yang biasa dialami
pada
instrumen
laparoskopik
KEKURANGAN
Biaya tinggi
PERBANDING
V.
SKLEROTERA
AN
LAPAROSKOP
PI AG
IK
Angka
5%
16%
kegagalan
Komplikasi
13%
5%
SAG
SRG
5%
16%
19%
15%
16%
9%
PERBANDING
V.
AN
LAPAROSKO
PIK
Angka
rekurensi
Angka
komplikasi
PERBANDING
AN
Angka
rekurensi
&
komplikasi
Lama prosedur
Pemulihan
V. INGUINAL
SAG
sepadan
sepadan
42 menit
3-4 hari
25 menit
1 hari
PERBANDING
V.
AN
LAPAROSKOP
IK
SRG
V.
INGUINAL
17%
15%
(AS)
Angka
rekurensi
25%