Isolasi DNA Genom
Isolasi DNA Genom
Langkah 1
Memecahkan sel yang ingin diisolasi
DNAnya
Pada sebagian sel, pekerjaan memecahkan
sel adalah mudah, contoh pada sel hewan
yang dikultur, yaitu dengan menambahkan
detergent seperti SDS.
SDS berfungsi merusak membran sel.
Langkah 2
Melakukan pemurnian DNA dengan
menerapkan 2 metoda:
Metoda 1: Mendegradasi atau membuang
semua komponen-komponen sel yang masih
bercampur dengan DNA.
Metoda pertama ini bekerja dengan sangat
baik bila sel tidak mengandung banyak lipid
dan karbohidrat.
Bufer
Bufer 1 (pH 8): 50 mM Tris-HCl pH 8, 10
mM EDTA, 100 g/ml
RNAse A.
Bufer 2:
200 mM NaOH, 1% SDS
Bufer 3 (pH 4,8): 2,55 M Kalium acetat
pH 4,8
PCR
Metoda untuk memperbanyak fragmen
DNA dari gen tertentu secara in
vitro.
1 siklus terdiri dari 3 tahap:
denaturasi, annealing, dan elongasi.
Membutuhkan enzim DNA polymerase
khusus yang tahan terhadap
temperatur tinggi (Taq polymerase).
Campuran PCR
5 l bufer
3 l MgCl2
12 l dNTP
1 l primer forward (20 pmol)
1 l primer reverse (20 pmol)
0,25 l Taq polymerase
27,75 l ddH2O
l DNA cetakan
Siklus PCR
Amplifikasi biasanya dilakukan sebanyak 35 40 siklus.
Siklus pertama: Denaturasi pada suhu 94C selama 5
menit, annealing pada suhu 55C 62C selama 40 detik,
elongasi pada suhu 72C selama 1,5 menit.
Siklus 2-35: denaturasi 94C selama 60 detik, annealing
selama 40 detik suhu 52C-62C, elongasi pada suhu 72C
selama 1,5 menit.
Pada akhir siklus (pada siklus ke-35) tahap elongasi
diperpanjang selama 7 menit untuk memberikan
kesempatan pada mesin PCR melengkapi seluruh amplikon
yang belum selesai amplifikasinya.
PCR
(Polymerase
chain reaction)
310 pb
231/271
10
231 pb