Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Belajar

Nama

: Retza Firmanda

NIM : 130341603388
OFF : B
Hal yang di dapat
Photomorphogenesis

Terdapat sinar merah yang akan melewati daun, jika tidak ada sinar Far
red akan bisa melakukan respon, jika terdapat sinar Far red akan
mengembalikan ke sinar merah kembali, sehingga tidak akan terjadi respon.
Konversi PR ke PFR pada biji yang ter E-tiolasi menjadi kehilangan
PFR dan Phytochrom total

Biji yang ditumbuhkan di tempat gelap tumbuh lebih cepat

Banyak bentuk khas Pfr yang tidak stabil

konsentasi Pfr menurun dengan waktu 1 1,5 jam.

Kehilangan Pfr disertai dengan penurunan jumlah fitokrom.

CAHAYA MENENTUKAN LETAK PHOTOEQUILIBRIUM DINAMIS


DIANTARA PR DAN PFR

Pfr menyerap beberapa cahaya pada 660 nm dan Pr menyerap sedikit


pada far-red

Pr juga menyerap dalam jumlah kecil cahaya far-red (735 nm)

RESPON PHYTOCHROME DAPAT DIKELOMPOKKAN SESUAI


KEPERLUANNYA

Respon pengembalian cahaya far-red dikenal sebagai Low Fluence


Responses (LFRs)

Respon sitokrom distimulasi oleh tingkatan cahaya pada rentang 10-6


sampai 10-3 mole-2 disebut very low fluence responses (VLFRs).

CRYPTOCHROME : MERESPON CAHAYA BIRU DAN CAHAYA UV-A

criptokrom 1 mengikat 2 flavin yang dihubungkan dengan cromofor.

Criptokrom kedua, menengahi penindihan cahaya biru dari


pemanjangan hipokotil, perluasan kotiledon, produksi antosianin di
Arabidopsis

Perkecambahan Biji

Perkecambahan biji dipengaruhi oleh cahaya terang untuk


perkecambahan di area pengolahan.

Beberapa biji, dikenal sebagai benih positif photoblastic, dirangsang


cahaya untuk berkecambah.

Perkecambahan lain dikenal sebagai benih negatif photoblastic yang


dihambat oleh cahaya.

DE-etiolasi

Dapat bervariasi dari satu spesies ke yang lain, tetapi dalam pada
dikotil seperti kacang, hipokotil memanjang dan kurus.
Terletak tepat di bawah daun pertama.

Daun mengalami perkembangan yang terbatas dan tetap kecil dan


menggenggam, karena mereka berada di embrio. Klorofil dan bibit
tampak warna putih atau kuning.
De-etiolasi di hari ke 7 bibit kacang merah
(Phaseolus vulgaris L). Bibit ditanam dalam
kegelapan. bagian hipokotil memanjang,
bengkok, tidak ada dasar daun, dan tidak
berklorofil. Bibit di sebelah kiri ditumbuhkan
dalam kondisi cahaya putih normal. Pada
hipokotil dipersingkat, terdapat kait plumular,
daun primer yang luas, dan akumulasi klorofil.
Bibit terkena cahaya merah selama 5 menit
setiap hari selama tiga hari, cukup untuk
memulai respon de-etiolasi.

KONTROL DARI BIOSINTESIS ANTHOCYANIN

Biosintesis dari anthocyanins adalah sebuah reaksi yang tinggi ,


pertama kali diungkapkan dalam studi bibit kubis merah.

inisiasi dari anthocyanin adalah akumulasi dari phytochromedependent cahaya merah dan far-red.

TRANSDUKSI SINYAL FITOKROM

PIF menghambat perkecambahan biji


Mengontrol akumulasi protochlorophyllide
Menekan regulasi gen yang mengatur biosintetis giberelin
STRUKTUR CRYPTOCHROME SAMA DENGAN PERBAIKAN ENZIM DNA

Hal yang belum di fahami


Pertanyaan yang muncul

Apakah jika

Anda mungkin juga menyukai