Anda di halaman 1dari 31

Teknik Instrumentasi dan Kendali

Mahasiswa D3 Teknik Mesin


Semester 5

Modul 1
Detektor Suhu
Tujuan akhir pembelajaran
Memberikan pemahaman tentang alat
ukur suhu, prinsip kerjanya serta dikaitkan
dengan kesalahan atau gagal fungsi dari
alat ukur tersebut.

Modul 6
Detektor Suhu
Kecakapan yang ingin dicapai adalah kemampuan
1.1 Menjelaskan konstruksi dasar RTD termasuk :
a. Susunan komponen utama
b. Material yang digunakan

1.2 Menjelaskan bagaimana tahanan RTD bervariasi bila :


a. Suhu meningkat
b. Suhu turun

1.3 Menerangkan bagaimana sebuah RTD


mengungkapkan hasil pengukuran suhu.

Modul 1
Detektor Suhu
1.4 Menggambarkan konstruksi dasar dari termokopel termasuk:
a. Susunan komponen utama
b. Material yang digunakan

1.5 Menerangkan bagaimana sebuah termokopel mengungkapkan hasil


pengukuran suhu.
.
1.6 Menjelaskan tiga fungsi dasar dari detector suhu.
1.7 Menggambarkan dua metoda pilihan untuk menentukan suhu bila alat
pengindera suhu normal tidak dapat beroperasi.
1.8 Menyatakan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi akurasi dan
kelayakan hasil pengukuran.
1.9 Menggambarkan skema sederhana dasar rangkaian jembatan
Menjelaskan kegunaan dari komponen-komponen berikut :
a. R1 dan R2
b. Rx
c. Tahanan variable (potensiometer)
d. Ammeter sensitif

1.RESISTANCE TEMPERATURE DETECTORS (RTDs)

Tahanan listrik logam tertentu akan


berubah begitu suhu berubah. Sifat ini
menjadi prinsip dasar cara kerja RTD
Dari Gambar 1 dapat
difahami sifat RTD. Bila
suhu naik, tahanan listrik
naik. Bila suhu turun,
tahanan listrik turun.

Gambar 1 Sifat tahanan listrik RTD

Konstruksi RTD
RTD dibuat dari logam murni yang sifat tahanan listriknya
berubah mengikuti perubahan suhu.
Pada Gambar 1 diperlihatkan 3 jenis logam yang baik
untuk membuat elemen-elemen RTD yaitu platina (Pt),
tembaga (Cu) atau Nikel (Ni).
Mengapa logam tersebut bagus dijadikan bahan
pembangun RTD?
Karena tahanan listriknya berubah secara linear terhadap
perubahan suhu.

Potongan membujur sebuah RTD


Bagian luar adalah selubung
anti karat dari inconel alloy
(Iron-chromium-nickel)
Selanjutnya insulator dari
porcelain/keramik. Yang
berfungsi sebagai sensor
adalah kawat platinum.
Antara elemen bagian
dalam dengan selubung
adalah serbuk logam
aluminum.

Cara kerja RTD


Inconel alloy adalah logam campuran yang peka terhadap
suhu sekitarnya. Bila inconel dicelupkan kedalam air,
dalam waktu yang sinkat suhunya akan sama dengan suhu
air/medium. Karena itu inconel digunakan sebagai
selubung atau sarung RTD.
Begitu RTD berada didalam suatu medium, koefisien
tahanan listrik kawat platinum berubah sesuai suhu
medium. Perubahan hambatan listrik ini diukur oleh
sebuah sistem kalibrasi yang sangat presisi untuk
menapatkan pembacaan suhu yang sesuai. Kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan rangkaian jembatan.

Kemasan Bangun RTD

Rangkuman 1
RTD
Tahanan listrik RTD berubah secara langsung terhadap perubahan
suhu
- Begitu suhu naik, tahanan listrik meningkat.
- Begitu suhu turun, tahanan listrik berkurang.
RTDs dibangun menggunakan sebuah kabel halus seperti per terbuat
dari bahan logam murni di bungkus oleh insulator dan di tutup oleh
selubung logam.
Perubahan suhu akan menyebabkan RTD dingin atau panas yang
menghasilkan perubahan sifat tahanan listrik. Tahanan listrik
selanjutnya diukur oleh alat yang sangat akurat sebagai kalibrasi
sehingga diperoleh bacaan suhu yang tepat.

2. Termokopel
Apakah itu Termokopel?
Thermocouple adalah sebuah alat yang
dapat merubah energi panas menjadi
energi listrik.

Konstruksi Thermokopel
Sebuah termokopel dibangun dari
sambungan dua ujung kabel logam ang
tidak sejenis. Ketika satu ujungnya
disambungkan dengan sebuah piranti
ukur, termokopel menjadi sebuah alat
ukur yang sangat sensitif dan berakurasi
tinggi.
Termokopel dapat dibuat dari kombinasi
berbagai bahan ang berbeda. Unjuk kerja
bahan termokopel biasanya ditentukan
oleh penggunaan material tersebut denga
platinum. Faktor yang paling penting untuk
diperhatikan ketika memilih pasangan
jenis material adalah perbedaan sifat
termolistrik dari dua bahany. Perbedaan
sifat termolistrik yang signifikan dari kedua
bahan akan menghasilkan kinerja
termokople yang baik ketika digunakan.
Dengan platinum..

Termokopel
Sebagai tambahan materia-material tersebut diperlihatkan
dalam Material in addition to those shown in Gambar 4.
sebagai contoh: ChromelConstantan Sangat ekselen untuk pengukuran suhu
sampai 2000oF;
Nickel/Nickel-Molybdenum kadang kala mengantikan
Chromel-Alumel; dan Tungsten-Rhenium yang digunakan
untuk pengukuran suhu 5000F.
Beberapa kombnasi yang digunakan untuk aplikasi khusus
biasanya menggunakan Chromel-White Gold,
Molybdenum-Tungsten, Tungsten-Iridium, and
Iridium/Iridium-Rhodium.

Termokopel
Gambar 5 memperlihatkan
konstruksi bagian dalam dari
kebanyakan termokopel. Ujung
sambungan dibungkus dengan
lapisan logam yang tegar dan
kokoh. Ujung pengukur biasanya
berada dibagian bawah rumah
termokpel. Magnesium oxide
membungkus kabel termokopel
untuk melindunginya dari getaran
yang dapatmerusak kabel dan
meningkatkan transfer panas
antara ujung pengukur dan
medium sekitar termokopel.

From www.omega.com

Termokopel
Kerja Termokopel
Thermocouples akan
menyebabkan arus listrik
mengalir dalam rangkaian
terpasang disebabkan oleh
perubahan temperatur.
Jumlah arus yang dihasilkan
bergantung pada perbedaan suhu
antar ujung-ujung pengukuran
dan ujung referensi. Dari logam
termokopel.
Gambar 6. memperlihatkan
contoh sederhana sambungan
rangkaia termokopel.

Termokopel
Pengukuran Panas Gambar 6, Sambungan rangkaian
termokopel menghasilkan satu tegangan listrik yang
lebih besar dari pada tegagan listrik diantara sambungan
terminal referensi. Perbedaan antara dua voltase adalah
proporsional terhadap perbedaan suhu yang dapat
diukur pada volmeter. Untuk mempermudah para
operator untuk menggunakannya, beberapa voltmeter di
setup agar dapat menghasilkan pembacaan langsung
besaran temperatur melalui penggunaan rangkaian
elektronik.

Exposed Junction

Thermally Ungrounded
junction but protected
by sheath

Junction Thermally
Grounded to sheath

Pengukur Suhu
Contoh : Thermostat bi-metal

Gambar 1 Bi-metal
Gambar 2 Saklar Bi-metal

Bi-Metal

Pengukur Suhu
RTD ( Resistor Thermal Detector)

Gambar 3 Grafik suhu Vs


Tahanan listrik

Gambar 4 Konstruksi RTD

RTD (lanjutan)

RTD (lanjutan)

Aplkasi sistem jembatan

Aplikasi sistem jembatan(lanjutan)

Elemen Suhu dengan Thermistor

Elemen Suhu dengan Thermistor (lanjutan)

Elemen Suhu dengan Thermo-listrik

Elemen Suhu dengan Thermo-listrik


(lanjutan)

Elemen Suhu dengan Thermo-listrik


(lanjutan)

Gambar 12
Gambar 11

Anda mungkin juga menyukai