Anda di halaman 1dari 15

Fisika adalaah pelajaran yang sangat praktis dimana karakteristik dasar dari

zat dan energi yang dipelajari. Hal ini termasuk beragam bentuk energi dan beragam
cara energi mempengaruhi zat. Ketika ahli fisika tahu lebih banyak tentang alam
semesta ini, ilmu fisika dibagi menjadi beragam cabang: atom dan subatom, listrik
dan magnet, mekanik (daya statis dan gerak), panas, cahaya, suara, dan ilmu lain
yang masih berhubungan (biofisika, fisika kimia, dan astrofisika). Ketika anda
memeriksa daftar isi pada buku ini, anda akan menemukan banyak dari cabangcabang tersebut yang akan dibahas.
Tentu saja, sebagai pengenalan awal tentang fisika, kita tidak bisa
memperlajari semua yang ingin diketahui. Akan tetapi, kita memperkenalkan ide
dasar fisika dan bahasa fisika. Hal ini termasuk arti dan definisi dari kata-kata
seperti, energi, daya, kekuatan, masa, momentum dan kerja. Matematika adalah
bagian penting dari bahasa fisika. Beberapa bagian dicurahkan kepada tipe baru
matetatika yang berguna ini dalam mempelajari hukum fisik alam. Contoh yang
sering diberikan adalah dengan menggunakan matematika dalam menyelesaikan soal.
Setelah anda selesai mempelajari sebuah bagian dari satu bab, berusahalah
untuk menyelesaikan beberapa soal yang diberikan di akhir bab tersebut. Jika anda
memahami konsep dan prinsipnya, anda akan dapat mengerjakan soal tersebut. Jika
anda tidak mampu mengerjakan soal tersebut, tinjau ulang contohnya dan pelajari
kembali teksnya agar dapat menemukan apa yang terlewatkan. Kemudian kerjakan
lagi solanya, lanjutkan terus sampai anda menguasai bahasan tersebut. Dalam fisika,
penguasaan anda terhadap bab sebelumnya akan dapat membantu anda memahami
bab selanjutnya, jadi akan lebih bijaksana jika mulai belajar dengan serius sejak awal
pelajaran.
1.1 ANGKA DALAM FISIKA
Untuk memahami alam fisika, kita harus mampu mengukurnya. Pengukuran
ini termasuk memilih unit ukur dan menghitung berapa banyak unit ini yang
mengambarkan hal yang diukur. Hal ini berarti bahwa kita dapat menggambarkan
sesuatu dengan kuantitas dan unitnya. Contohnya, kecepatan cahaya 669.600.000 mil

Number And Units In Physics

per jam. Kuantitasnya adalah 669.600.000 dan unit ukurnya adalah mil per jam.
Contoh lainnya, ketebalan halaman ini kurang lebih 0,00015 inci. Maka kuantitasnya
adalah 0,00015 dan unitnya adalah inci.
Akan sangat tidak nyaman untuk menuliskan angka besar dan kecil dalam
notasi desimal ini, karena terlalu banyak nol di sebelum dan sesudah koma. Ilmuwan
telah menciptakan cara singkat dalam menuliskan angka yang disebut notasi ilmiah.
Notasi ilmiah digunakan dalam komputer, kalkulator, dan juga dalam penyelesaian
langsung dari soal yang melibatkan angka besar dan kecil. Untuk memahami notasi
ilmiah, kita harus memperlajari eksponen terlebih dulu.
1.2 EKSPONEN
Eksponen adalah angka yang memberitahukan berapa kali angka dasar
dikalikan dirinya sendiri. Dalam angka 104, dasarnya 10 dan eksponennya 4. 104
berarti angla 10 dikalikan dirinya sendiri 4 kali. Arau 104 = 10 X 10 X 10 X
10=10.000. Ini berarti jika kita ingin menuliskan angka 10.000, kita harus
menghitung jumlah angka koma desimal harus bergerak dari kanan ke kiri sampai
kita mendapat angka 1. Disini, terdapat 4 angka dan itulah eksponennya. Kemudian
kita akan menulisnya sebagai 1 x 104 ataupun 104 karena mengkalikannya dengan
angka 1 tidak akan mengubah angkanya. Sebagai contoh, 1 x 10 = 10 dan 1 x a = a.
Angka kecil antara 0 dan 1 dapat ditulis sebagai eksponen negatif. Jika
eksponennya negatif, anda harus menhitungnya nilainya seolah-olah eksponennya
positif dan membagi hasilnya menjadi 1. Contoh, 10 -4 berarti
1
1
1
10 -4 = 10 4 = 10 X 10 X 10 X 10 = 10.000 = 0,0001
Jika kita ingin menuliskan angka kecil 0,0001 dalam notasi eksponen,
pertama-tama kita harus mengubah angka tersebut menjadi angka 1 dikali eksponen
10. Dalam hal ini, kita menggerakkan koma desimal dari kiri ke kanan 4 angka
desimal sampai kita mendapat angka 1. Setiap kali kita melakukan ini, kita membuat
nilainya lebih besar, jadi kita membutuhkan eksponen negatif untuk angkanya tetap di
nilai yang sama.
Anda mungkin bertanya, berapa nilai dari 100 ? berapapun angka yang
dinaikkkan ke ekponenn 0 adalah kesatuan atau 1, jadi 100 = a0 = x0 = 1.

Number And Units In Physics

CONTOH 1.1
Ubahlah angka berikut ini menjadi bentuk eksponen:
a. 0,01
c. 0,000.01
b. 1000
d. 100
Penyelesaian:
a. 0,01 = 1 X 10-2 = 10-2
b. 1000 = 1 X 103 = 103

c. 0,000.01 = 1 X 10-5 = 10-5


d. 100 = 1 X 102 = 102

Nama lain dari notasi eksponen adalah notasi daya-sepuluh. Angka 104 sering
disebut sebagai sepuluh ke daya keempat. Tabel 1.1 menunjukkan nilai daya
sepuluh berkisar antara angka besar seperti 1010 sampai ke angka kecil 10-10.
Untuk mengkalikan dua angka dalam notasi daya-sepuluh, sederhananya dengan cara
menambahkan esponennya. Contohnya:
104 X 102 = 106 dan 103 X 10-5 = 10-2
Dalam istilah aljabar, peraturan umum untuk perkalian daya sepuluh adalah:
10a X 10b =

Untuk membagi dua angka yang ditulis dalam notasi daya-sepuluh, dengan
mengurangi eksponennya, sebagai contoh:
105/102 = 103 dan 103/10-5 = 108
Peraturan umum untuk pembagian angka dalam notasi daya-sepluh adalah
10a X 10b = 10(a-

Tabel 1.1 daya sepuluh dari 1010 dampai 10-10


1010 = 10.000.000.000

103 = 1.000

10-4 = 0,0001

109 = 1.000.000.000

102 =

100

10-5 = 0,00001

108 =

100.000.000

101 =

10

107 =

10.000.000

100 =

Number And Units In Physics

10-6 = 0,000001
10-7 = 0,0000001
3

106 =

1.000.000

10-1 =

0,1

10-8 = 0,00000001

105 =

100.000

10-2 =

0,01

10-9 = 0,000000001

104 =

10.000

10-3 =

0,001

10-10= 0,0000000001

Perhatikan bahwa penggunaan notasi daya-sepuluh membuat proses pengkalian dan


pembagian jauh lebih mudah daripada angka kebanyakan, seperti yang terlihat di
contoh 1.2
CONTOH 1.2
a. 0,01 X 1000

b. 100/0,001

Penyelesaian
1. Pertama, ubah masing-masing angka menjadi notasi daya-sepuluh.
2. Lakukan operasinya.
a. 10-2 X 103 = 101 = 10
b. 102/10-3 = 105 = 100.000
Ketika dua angka dalam notasi daya-sepuluh ditambahkan atau dikurangi, yang
terbaik adalah dengan mengubah angkanya menjadi notasi angka desimal.
CONTOH 1.3
Tambahkan akngka di bawah ini dlaam notasi daya-sepuluh:
a. 104 + 104
b. 103 10-1
c. 10-1 + 10-3

d. 10-3 + 102
e. 102 101

Penyelesaian:
Ubah nilainya menjadi angka desimalnya dan tambahkan atau kurangi, seperti
yang diminta.
a. 10.000 + 10.000 = 20.000
d. 0,001 + 100,000 = 100,001
b. 1000,0 0,1 = 999,9
e. 100 10 = 90
c. 0,100 + 0,001 = 0,101
1.3 NOTATION ILMIAH
Sampai saat ini, kita telah hanya membahas angka yang memiliki koefisien 1,
seperti 1 x 10-2 atau 1 x 104 . Sebenarnya, angka berapapun dalam sistem desimal
dapat diekspresikan dalam sebuah angka desimal antara 0 dan 1 dikalikan daya
sepuluh yang tepat. Hal ini disebut sebagai notasi ilmiah. Notasi ilmiah sangat
memudahkan penulisan angka yang sangat besar atau sangat kecil. Contohnya, ratarata total radiasi dari matahari adalah 3,92 X 1026 watt. (merupakan angka 392 yang

Number And Units In Physics

diikuti 24 nol.) di ujung skala yang lain, masa elektron adalah 9,11 X 10-31 kilogram.
(untuk menuliskan angka ini, tulis sebuah koma desimal, yang diikuti 30 nol dan
angka 911.) menuliskan angka-angka tersebut dalam notasi ilmiah memudahkan
penulisan dan penjumlahan yang melibatkan angka tersebut, seperti yang akan kita
lihat.
CONTOH 1.4
Ubahlah angka berikut menjadi notasi ilmiah, sebagai angka antara 1 dan 10, dikali
dengan daya 10 yang tepat.
a. 463
b. 0,762
c. 670.600.000 mi/jam (kecepatan cahaya)
d. Kecepatan cahaya dalam sistem metris, 300.000 m/dtk
e. Radius ekuatorial bumi, 6.378.000 m
f. Volume standar sebuah gas ideal, 0,0224 m3
Penyelesaian:
1. Pertama, ubahlah menjadi sebuah angka yang memiliki koefisien antara 1
dan 10, sementara hitunglah angka desimal yang digerakkkan.
2. Kemudian, ekspresiakan angka tersebut dalam notasi ilmiah
a. 463 = 4,63 X 102
b. 0,762 = 7,62 X 10-1
c. 670.600.000 mi/jam = 6,706 X 10 8 mi/jam
d. 300.000 m/dtk = 3 X 108 m/dtk
e. 6.378.000 m = 6,378 X 106 m
f. 0,0224 m3 = 2,24 X 10-2 m3
Untuk mengkalikan dua angka dalam notasi ilmiah, kalikan koefisien dan tambahkan
eksponennya secara aljabar. Jika hasil koefisiennya lebih besar dari 10, ubahlah
jawaban akhirnya menjadi notasi ilmiah.
CONTOH 1.5
Kalikan angka berukut, ekspresikanlah hasil akhirnya dalam notasi ilmiah:
a. (2 X 103) X (4 X 10-1)
b. (5 X 104) X (3 X 102)
Penyelesaian:
1. Kalikan koefisien
2. Tambahkan eksponennya secara aljabar

Number And Units In Physics

3. Ekspresiakan hasil akhir dalam notasi ilmiah.


a. (2 X 103) X (4 X 10-1) = (2 X 4) X (103 X 10-1) = 8 X 102
b. (5 X 3) X (104 X 102) = 15 X 106 = 1,5 X 107
Dalam istilah aljabar, peraturan umum untuk perkalian dalam notasi ilmiah
adalah:
(X x 10a) x (y x 10b) = (X x Y) x 10(a+b)
Untuk membagi dua angka dalam notasi ilmiah, bagilah koefisiennya dan
kemudian kurangi eksponennya. Jika perlu, ubah hasil akhir menjadi notasi ilmiah.
CONTOH 1.6
Bagilah angka berikut, eksperesikan hasil akhirnya dalan notasi ilmiah:
a. (5,0 x 104)/(2,0 x 102)

b. (2 x 103)/(4 x 10-1)

Penyelesaian:
1. Bagilah koefisiennya.
2. Kurangi eksponenya secara aljabar.
3. Ekspresikan hasil akhirnya dalam notasi ilmiah.
1. (5,0/2,0) x (104/102) = 2,5 x 102
2. (2/4) x (103/10-1) = 0,5 x 104 = 5 x 103
Peraturan umum untuk pembagian dalam notasi ilmiah adalah:
(X x 10a)/(y x 10b) = (X/Y) x 10(a-b)
Seperti pada kasus notasi daya-sepuluh (bagian 1.2), ketika menambahkan
atau mengurangi angka dalam notasi ilmiah, yang terbaik adalah mengubah angka
tersebut menjadi notasi desimal.
CONTOH 1.7
a. Tambahkan 2,000 x 102 dan 3 x 10-1

b. kurangi 2 x 101 dari 3,50 x 103

Penyelesaian:
a. 200,0 + 0,3 = 200,3

b. 3500 20 = 3480

1.4 DIGIT PENTING

Number And Units In Physics

Dalam bagian 1.1, kita menyatakan bahwa pengukuran melibatkan


penggambaran sesuatu oleh unit dan kuantitasnya. Tetapi semua instrumen ukur,
tanpa melihat kuantitasnya, hanya memberikan sebuah perkiraan dari pengukuran
yang sebenarnya.
Dalam conntoh 1.4e, kami memerikan radius ekuatorial bumi yaitu 6.378.000
meter. Jika instrumen yang kita gunakan dalam pengukuran ini lebih tepat, kita akan
mendapatkan angka 6.378.146 meter. Jika kita menggunakan instrumen yang kurang
tepat, mungkin kita akan mendapat angka 6.400.000 meter sebagai radius bumi.
Pengukuran yang pertama, dalam notasi ilmiah adalah 6,378 x 106 meter dan akurat
dalam empat digit angka penting. Pengukuran yang kesua, dalam notasi ilmiah,
adalah 6,378.146 x 106 meter dan akurat dalam tujuh angka penting. Pengukuran
yang terakhir hanya akurat dalam dua angka penting dan adalah 6,4 x 10 6 meter
dalam notasi ilmiah. Jumlah digit dalam koefisien mewakili keakuratan pengukuran.
Intrumen ukur harus selalu dibaca dengan teliti sehingga semua digit tepat pentingnya
dapat terlaporkan tidak kurang dan tidak lebih.
Contohnya, jika kecepatan cahaya adalah 3,00 x 10 8 meter per jam, hal ini
berarti bahwa pengukuran dibuat secara akurat pada tiga digit penting. Dalam notasi
regular, sebuah nol menjadi penting, jika muncul antara digit bukan-nol atau sebelah
kanan digit bukan-nol dan sebelah kiri koma desimal. Nol juga penting jika muncul di
sebelah kanan koma desimal dan digit bukan-nol muncul di kanannya. Nol bisa
pentinmg atau tidak jika muncul di kanan anka yang lebih besar dari 1 keika koma
desimal tidak ditulis (lihat contoh 1.8e).

CONTOH 1.8
Berikan jumlah digit penting dalam angka desimal berikut:
a. 0,002.00
d. 53.000,0
g. 0,0703
b. 100,0
e. 53.000
h. 9073
c. 0,000.000.03
f. 53.000,
i. 377
Penyelesaian:
a. 3
b. 4
c. 1

d. 6
e. 2, 3, 4, atau 5
f. 5

Number And Units In Physics

g. 3
h. 4
i. 3

Angka murni atau integral dapat diekspresikan dalam sebanyak mungkin digit
penting. Kita bayangkan ada tiga orang di sebuah ruang. Kita dapat menulisnya
sebagai 3,0 atau 3,000.000 atau hanya 3. Kapanpun angka murni digunakan dalam
perhitungan, mereka tidak dapat menurunkan penghitungannya.
Angka tepat sering muncul dalam definisi resmi. Ketika kita bilang 1 mil
sama dengan 5280 kaki, kita dapat menuliskan 1 mil sebagai 1,000 x 100 mil. Kita
juga dapat menuliskan jarak ekuivalenya dalam kaki sebagai 5,280.0000 x 103 kaki.
Dengan menggunakan rasio 5280 kaki/ 1 mil dalam sebuah kalkulasi tidak dapat
menurunkan kalkulasinya yaitu angka digit penting tidak akan pernah turun dalam
jawaban karena angka murni yang digunakan.
Sebuah rantai itu sekuat jalinanya yang lemah. Angga kita membuat
ukuran panjang empat digit penting dan lebar dua digit penting. Jika kita
mengkalkulasikan area dengan mengkalikan dua angka terukur ini, area kita hanya
bisa akura dua digit penting saja. Ketika angkanya digabungkan dengan pengkalian
dan pembagian, jawabanya hanya mendapat digit penting yang sama dengan angka
aslinya.
CONTOH 1.9
Lebar sebuah lembar tembaga adalah 24 inci dan panjangnya 48,65 inci
a. Hitung area dalam inci persegi
b. Ekspresiakn jawabannya dalam notasi ilmiah.
Penyelesaian:
a. A = l x p
= 48,65 inci x 24 inci
= 1167,6 inci2
A = 1200 inci2
b. Karena pengukuran akhir dibuat dengan dua digit penting
A = 1,2 x 103 inci2
Peraturan yang berbeda digunakan jika angka harus ditambahkan aau
dikurangi. Disini, adalah penting untuk memperhatikan lokasi digit penting terakhir

Number And Units In Physics

di masing-masing angka. presisi angka adalah ukuran posisi desimal dari digit yang
paling penting kanan. Digit penting akhir dalam jawaban akan ada pada posisi yang
sama dengan digit penting akhir dalam angka asli yang paling kurang tepat.
CONTOH 1.10
Hitunglah perimeter lembar tembaga dalam contoh 1.9
Penyelesaian:
P=l+l+p+p
= 48,65 inci + 48,65 inci + 24 inci + 24 inci
P = 145,30 inci
Tetapi karena lebarnya hanya tepay dalam unit posisi, jawaban ini hanya tepay
dalam unit posisi dan kita harus bilang
P = 145 inci

1.5 UNIT UMUM


Dalam bagian 1.1 dan 1.4, kita menyatakan bahwa pengukuran melibatkan
penggambaran sesuatu oleh sebuah kuantitas tertentu dari unit yang ada. Terdapat tiga
sistem pengukuran dasar yang digunakan dalam teks ini: unit SI (sistem
internasional), sistem gravitasi inggris, dan sistem absolut CGS (centimeter-gramdetik). Sistem SI berbasis pada sitem absolut MKS (meter-kilogram-detik) yang lama.
Tabel 1.2 menunjukkan unit dasar panjang, daya, massa, dan waktu dalam masingmasing sistem ini. Unit yang terdaftar dalam tabel 1.2 dianggap sebagai dasar karena
unit panjang dan waktu yang lainnya dapat dijelaskan dengan istilah tersebut.
Terdapat pula unit lainnya yang secara umum digunakan dalam kerja ilmiah
maupun kehidupan sehari-hari, sepetti mil, yard, kilometer, dan jam. Penyingkatan
telah diberikan pada unit teresebut sehingga tidak perlu menulis katanya secara
lengkap. Singkatan untuk beberapa unit umum ada pada tabel 1.3.

Number And Units In Physics

Seringnya lebih nyaman untuk menggunakan unit yang lebih kecil atau besar
daripada yang telah ada. Prefix menyediakan sebuah metode untuk memperbesar atau
memperkecil unit dari dasar unit. Prefix adalah kelompok huruf yang ditulis di depan
sebuah kata untuk mengubah arti kata tersebut. Contohnya, kata kilo berarti 10 3 atau
seribu. Oleh karena itu, 1000 m sama dengan 103 m atau satu kilometer. Prefix ini
juga memiliki simbol dan k adalah simbol untuk kilo. Oleh karena itu, 1 km berarti
seribu meter. Tabel 1.4 menghadirkan daftar prefix umu dengan simbol dan artinya.

CONTOH 1.11
Ubahlah 165 ns menjadi unit dasar yang tepat seperti yang ditunjukkan tabel
1.2 dan ekspresikanlah jawabannya dalam notasi ilmiah.
Penyelesaian:
165 ns = 165 x 109 s
=

1,65 x 10-7 s

CONTOH 1.12
Temukan cara yang paling pas untuk mengekspreskikamn 0,000.000.341 m
dalam bentuk prefix (gunakan prefix untuk menuliskannya dengan huruf sedikit
mungkin).
Penyelesaian:
0,000.000.341 m = 341 x 10-9 m
= 341 nm
Tabel 1.2 unit dasar ukur dan singkatannya dalam tiga unit yang umum
Kuantitas
fisik

Simbol
kuantitas

Number And Units In Physics

Unit
gravitasi

10

Unit absolut
CGS

Unit SI

Panjang

inggris
Kaki (kk)

Daya
(beban)
Massa

Waktu

Meter (m)

Pon (p)

Sentimeter
(cm)
Dyne (dyn)

Slug (slug)

Gram (g)

Detik (dtk)

Detik (dtk)

Kilogram
(kg)
Detik (dtk)

Newton (N)

Tabel 1.3 singkatan untuk unit panjang dan waktu yang umum
Unit

singkatan

Sentimeter

Cm

Hari

Kaki

Kk

Jam

Inci

Inc

Kilometer

Km

Meter

mil

Mi

Millimeter

Mm

Menit

Mnt

Detik

Dtk

Yard

Tahun

Terdapat hubungan antara unit panjang dan waktu yang berbeda: 2,45 cm = 1
inc. sebagai contohnya. Tabel 1.5 menunjukkan beberapa persamaan ini.
Terkadang, dapat membantu untuk mengubah pengukuran dari satu unit ke
unit yang lain. Contohnya, semial pengukuran dilakukan dalam unit kaki dan anda
ingin mengubahnya ke inci. Pada tabel 1.5, anda akan memnemukan bahwa 12 inc. =

Number And Units In Physics

11

1 kk. Dan ketika anda membagi kedua sisi dari persamaan ini dengan 1 kk, maka ia
menjadi:
12 inc . 1 kk
=
=1
1 kk
1 kk
Atau
(12 inc./1 kk) = 1
Rasio (12 inc./1 kk) adalah rasio konversi yang sama dengan kesatuan.
Kapanpun sebuah angka dikalikan oleh kesatuan, nilainya tidak berubah. Pengukuran
manapun dapat dikalikan oleh rasio konversi tanpa mengubah nilainya.

tabel 1.4 prefiks metric


Prefix

Symbol

Power

Example

exa

1018

exameter (Em)

peta

1015

petameter (Pm)

tera

1012

terawatt (TW)

giga

109

gigahertz (GHz)

mega

106

megahertz (MHz)

kilo

103

kilometer (km)

hecto

102

hectosecond (hs)

deka

da

101

dekameter (dam)

deci

10-1

decisecond (ds)

centi

10-2

centimeter (cm)

milli

10-3

millimeter (mm)

micro

10-6

microsecond (s)

nano

10-9

nanometer (nm)

pico

10-12

picosecond (ps)

femto

10-15

femtometer (fm)

atto

10-18

atttomsecond (as)

Number And Units In Physics

12

tabel 1.5 hubungan antara unit panjang dan waktu yang umum terhadap empat
digit penting
Panjang
100 cm = 1 m

1 m = 3,281 ft

12 in. = 1 ft

1 mm = 0,03937 in

3 ft = 1 yd

1 m = 1,094 yd

2,54 cm = 1 in.

1 km = 0,6214 mi

10 mm = 1 cm

1 m = 39,37 in

1 x 103 m = 1 km

1 ft = 0,3045 m

5,28 x 103 ft = 1 mi
Waktu
60 s = 1 menit

24 jam = 1 hari

60 menit = 1 jam
CONTOH 1.13
ubahlah sebah panjang 3,00 kaki menjadi a. inci dan b. sentimeter.
Ekspresikan semua jawaban dalan notasi ilmiah.
Penyelesaian:
a. ( 3,00 kk)(12 inc/1kk) = 36,0 inc = 3,60 x 101 inc.
b. (36,0 inc.)(2,54 cm/1 kk) = 91,4 cm = 9,14 x 101 cm
Pada contoh 1.13a, converse dari kaki menjadi inci yang diinginkan dicapai
dengan mengkalikan dengan rasio tepat yang menghilangkan kaki dan menyisakan
inci. Unit yang tidak diinginkan seharusnya selalu dihilangkan, hanya menyisakan
unit yang diinginkan dalam jawaban akhir. Menggunakan unit dalam kalkulasi ini
merupakan hal penting jika anda yakin bahwa konversi rasio digunaan dengan benar.

CONTOH 1.14
Ubahlah sebuah jarak 1,0 mi menajdi inci dengan menggunakan dua rasio
konversi

Number And Units In Physics

13

Penyelesaian:
(1,0 mi)(5280 kk/1 mi)(12 in./1 kk) = 6,3 x 105 in.
CONTOH 1.15
Gunakan rasio onversi yang diambil pada contoh 1.14 untuk mengubah 15 mi
menjadi inci.
Penyelesaian:
(15 mi)( 6,3 x 105 in./1 mi) = 9,5 x 106 in.

CONTOH 1.16
Ubahlah waktu 3,00 ndtk menjadi dtk
Penyelesaian:
t = (3,00 ndtk)(10-9 dtk/1 mdtk)
= 3,00 x 10-9 dtk
CONTOH 1.17
Ubahlah 0,15 dtk menjadi dtk, mdtk dan ndtk
Penyelesaian:
0,15 dtk = 0,15 x 10-6 dtk
= 1,5 x 10-7 dtk
= (1,5 x 10-7 dtk)(1 mdtk/10-3 dtk)
= 1,5 x 10-4 mdtk
= (1,5 x 10-4 mdtk)(1 ndtk/ 10-9 dtk)
= 150 ndtk
RUMUS, ISTILAH DAN GAGASAN PENTING
10a X 10b = 10(a+b)
10a X 10b = 10(a-b)

(X x 10a) x (y x 10b) = (X x Y) x 10(a+b)

Number And Units In Physics

14

(X x 10a)/(y x 10b) = (X/Y) x 10(a-b)


Keakuratan

SI

Dasar

Digit Penting

CGS
Eksponen
Notasi daya-sepuluh
Presisi
Prefix
Angka murni
Notasi ilmiah

Number And Units In Physics

15

Anda mungkin juga menyukai