Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN PIMPINAN ROMOBONGAN DPRD KAB.

LOMBOK
TENGAH DALAM RANGKA STUDI BANDING TENTANG SISTEM
PENGELOLAAN ZAKAT DI DPRD KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
Kamis, 12 Februari 2015
Assalamualaikum Wr.Wb.
Yang Kami Hormati :
- Bapak Pimpinan DPRD Kab. Padang Pariaman beserta
anggota
- Bapak/Ibu Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kab.
Padang Pariaman
- Rekan-rekan Anggota Komisi IV DPRD Kab. Lombok Tengah
Singkatnya Hadirin Yang Berbahagia
Mengawali pertemuan ini, marilah kita bersama-sama
memanjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karuniaNya kita diberikan kesempatan untuk
bersilaturrahmi dalam keadaan sehat wal afiat.
Selanjutnya kita haturkan Sholawat serta salam kepada
junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
serta sekalian pengikutnya, teriring doa semoga kita semua mendapat
Syafaat-Nya di Yiaumil Akhir.
Amin ya Robbalalamin.
Hadirin Yang Kami Hormati
Sebelum lebih jauh kami menyampaikan maksud dan tujuan
kedatangan kami, izinkan kami memperkenalkan diri karena kata
pepatah Tidak Kenal maka Tak Sayang.
Kami mulai dari yang paling ujung,
(memperkenalkan Nama, Jabatan dan Asal Partai)
Dan Saya sendiri MUHAMMAD NASIB, dari Fraksi Gerindra yang
kebetulan dipercaya sebagai Wakil Ketua I.

Adapun maksud kedatangan kami, adalah untuk bersilaturrahmi,


sekaligus menimba ilmu terkait dengan system pengelolaan zakat.
Melalui media online, kami mendapatkan informasi bahwa Kabupaten
Padang Pariaman telah mendapatkan penghargaan sebagai daerah
dengan pengelolaan zakat terbaik. Kami sendiri, sedang berencana
untuk menyusun Ranperda tentang Pengelolaan Zakat yang akan
diinisiasi oleh Komisi IV.
Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini kami berharap ada
tambahan ilmu serta wawasan yang kami dapatkan yang akan
beramanfaat dalam penyusunan Ranperda dimaksud.
HADIRIN YANG KAMI HORMATI.
Selanjutnya izinkan kami menyampaikan gambaran singkat
mengenai kondisi daerah serta kelembagaan yang ada pada DPRD Kab.
Lombok Tengah.
Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari 10
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas
wilayah sekitar 1.208 kilometer persegi. Jumlah penduduk kabupaten
Lombok berdasarkan data dari KPU kurang lebih sekitar 1,1 juta jiwa
yang tersebar di 12 kecamatan dan 139 desa. Dengan jumlah
penduduk di atas 1 juta, telah membawa konsekuensi terhadap jumlah
kursi di DPRD Lombok Tengah yang tadinya hanya berjumlah 45, kini
bertambah menjadi 50 kursi. Saat ini, kursi terbanyak dipegang oleh
Partai Golkar dengan 8 Kursi, Partai Gerindra dengan 6 Kursi, PKB
dengan 6 Kursi, Partai Demokrat dengan 5 kursi, PKS 5 Kursi, PPP 5
kursi, Hanura 4 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, Partai Bulan Bintang 4
kursi, PDIP 2 kursi serta PKPI 1 kursi.
Sumber utama mata pencaharian penduduk Lombok Tengah ada
pada Sektor pertanian yang diiikuti dengan sector jasa dan
perdagangan serta pariwisata. Alhamdulillah, khusus di bidang
pariwisata, perkembangannya cukup pesat setelah adanya Bandara
INternasional Lombok. Sehingga apabila Bapak berkenan datang ke
Pulau Lombok, maka Bapak/Ibu akan mendarat langsung di wilayah
Kabupaten Lombok Tengah.
Obyek Wisata di daerah kami tidak kalah cantiknya dengan
obyek wisata di daerah tetangga kami yakni Bali. JIka di Bali terkenal
dengan Pantai Kute-nya, maka kami di Lombok Tengah juga
mempunyai Pantai Kute yang menurut pandangan banyak orang, jauh

lebih cantiik dari Pantai Kute Bali, karena selain lebih bersih,
keindahannya juga masih alami. Selain Pantai Kute, destinasi wisata
kami yang lainnya adalah Pantai Selong Belanak, Tanjung Aan, Pantai
Gerupuk, Pantai Mawun dan lain sebagainya yang tersebar dari ujung
barat sampai ujung timur dengan panjang 89 kilometer.
Terkait dengan APBD, Alhamdulillah DPRD Kab. Lombok Tengah
periode Tahun Anggaran 2014-2019, telah menyelesaikan
pembahasan APBD 2015 pada bulan desember 2014 yang lalu.
Walaupun jumlah APBD kami telah mencapai 1,1 Triliun namun kami
masih dihadapkan dengan persoalan Belanja Tidak Langsung yang jauh
lebih besar dari belanja langsung dengan komposisi 69,42%
berbanding 30,58%. Demikian pula dengan komponen pendapatan asli
daerah masih sangat kecil yakni hanya sebesar 134 milyar lebih atau
hanya 8,76 % dari total pendapatan daerah.
Dengan kondisi seperti ini, kami berharap partisipasi
masyarakat melalui zakat dapat menjadi alternative dalam mendukung
berbagai program pengentasan kemiskinan di daerah kami yang
jumlahnya sekitar 16 %
Hadirin Yang Kami Hormati,
Demikianlah gambaran singkat kondisi daerah kami, kiranya
melalui kesempatan yang baik ini kita dapat saling bertukar pikiran
mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah, khususnya terkait
dengan pengelolaan zakat sebagaimana yang kami paparkan di awal
tadi.
Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh jajaran DPRD Kabupaten Padang Pariaman
penerimaan ini, sekaligus kami mengundang Bapak/Ibu untuk
berkenan datang ke daerah kami.
Terima kasih atas segala perhatian, dan mohon maaf apabila ada
hal yang kurang berkenan.
Billahitaufik Walhidayah
Wassalamualikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai