KULIAH I

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

I. PENJELASAN UMUM
1. PENJELASAN SILABUS
TUJUAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk
mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu,
atau untuk mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh instansi
yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintah negara dan pembangunan (Mustopadidjaja AR, 2003)

 ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dan dalam proses
pembuatan kebijakan (William Dunn, 1994)

METODOLOGI ANALISIS KEBIJAKAN :

Sistem standar, aturan dan prosedur untuk menciptakan, menilai
secara kritis, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan
dengan kebijakan publik.
Metodologi analisis kebijakan mengambil dan memadukan elemenelemen dari berbagai disiplin : Ilmu Politik, sosiologi, psikologi,
ekonomi dan filsafat.
Analisis ini bersifat deskriptif dan normatif.

2. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN MATA KULIAH

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Proses dan Prosedur Pembuatan Kebijakan
PERUMUSAN
MASALAH

Penyusunan Agenda

PERAMALAN

Formulasi Kebijakan

REKOMENDASI

Adopsi Kebijakan

PEMANTAUAN

Implementasi Kebijakan

PENILAIAN

Penilaian Kebijakan

3. SISTEM KEBIJAKAN (MUSTOPADIDJAJA, 1985)

(dan Hubungannya Dengan Proses Kebijakan)

PK
LK

KP

KS
POLICY SYSTEM

KETERANGAN:
LK
PK
KP
KS
F
I
Ek

=
=
=
=
=
=
=

Lingkungan Kebijakan
Pengelola Kebijakan
Kebijakan Publik
Kelompok Sasaran
Formulasi
Implementasi
Evaluasi Kinerja

POLICY CYCLE

EK

4.

MODEL KEBIJAKAN *
Model Kelembagaan (Institutional Model)
Model Proses (Process Model)
Model Rasional (Rational Model)
Model Inkremental (Incremental Model)
Model Kelompok (Group Model)
Model Elite (Elite Model)
Model Pilihan Publik (Public Choice Model)
Model Teori Permainan (Game Theory Model)

Model model ini dikembangkan dalam teori politik, akan

tetapi dapat digunakan dalam memahami proses
pembuatan kebijakan publik. Dalam praktiknya, banyak
kebijakan dibuat berdasarkan gabungan dari model model
ini.
* Dye, Thomas R., 2002. Understanding Public Policy, 10th edition,
Prentice Hall, New Jersey, pp. 11-31.

5. PARADIGMA KEBIJAKAN PUBLIK

DIBANDINGKAN DENGAN ILMU-ILMU LAIN
Penelitian Ilmu Sosial
Peneliti Kebijakan
Perencanaan Klasik
Administrasi Publik
Jurnalisme
Analisis Kebijakan

Tabel Analisis Kebijakan Dibandingkan Dengan Ilmu-ilmu Lain

Paradigma

Tujuan Utama

Klien

Bentuk Uraian

Batasan Waktu

Kelemahan Umum

Penelitian Ilmu
Sosial

Membangun teori
untuk memahami
masyarakat

Kebenaran
menurut disiplin
ilmu dan
penelitian

Metodologi yang
tuntas untuk
membangun dan
menguji teori.
Seringkali
berdasarkan masa
lalu

Jarang ada
batasan waktu

Sering tidak relevan

dengan informasi
yang dibutuhkan
pembuat keputusan

Penelitian
Kebijakan

Peramalan dampak
perubahan variabel
yang dapat
dikendalikan oleh
pemerintah

Pemain dalam
arena kebijakan.
Disiplin yang
berhubungan

Penggunaan
metodologi formil
untuk menjawab
pertanyaan kebijakan
yang relevan.
Peramalan dari
konsekuensi kebijakan

Seringkali
tekanan batas
waktu,
tergantung pada
isunya

Kesulitan
menerjemahkan
penemuan kedalam
tindakan pemerintah

Perencanaan
Klasik

Mendefinisikan dan
menentukan
langkah mencapai
keadaan
masyarakat yang
diinginkan di masa
depan

Kepentingan
umum seperti
yang
didefinisikan
secara
profesional

Membuat peraturan
dan norma
profesional.
Menspesifikasikan
tujuan dan sasaran

Tidak mendesak
untuk
diselesaikan
segera karena
berhubungan
dengan masa
depan yang jauh
di depan

Merupakan
khayalan dalam
perencanaan bila
proses politik
diabaikan

Public
Administration
lama

Pelaksanaan
program hasil
proses politik
secara efisien

Program yang
dipercayakan

Managerial dan legal

Pembuatan
keputusan dan
penentuan
budget secara
rutin

Mengabaikan
alternatif diluar
program

Journalisme

Memfokuskan
perhatian publik
pada permasalahan
masyarakat

Masyarakat
umum

Deskriptif

Harus bertindak
ketika isu sedang
hangat

Tidak mendalam

Analisis
Kebijakan

Menganalisis dan
mempresentasikan

Pembuat
keputusan

Sintesis penelitian
dan teori yang

Penyelesaian
analisis biasanya

Pandangan sempit
yang diakibatkan