Anda di halaman 1dari 23

PT JAPFA SANTORI INDONESIA

Kelompok 7

Nama Anggota:
Hendita Sekarningtyas
125040101111206
Diniya Himas Aliyanti
125040101111218
Jade Zhanifa Febula
125040106111001
Riri Aryanti
125040107111003
Josua Sihombing
125040101111193

Sejarah Singkat, Perseroan Japfa


PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Perseroan)
didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan
nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd
berdasarkan Akta No.59 yang dibuat di hadapan
Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai
produksi komersial pada tahun 1971 dengan
produk utama kopra pellet. Dalam rangka
memperkuat struktur permodalan, pada tahun
1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Visi Perseroan Japfa


Berkembang Menuju Kesejahteraan:
Kesuksesan utama PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk, dibangun atas dasar keyakinan dalam
membina hubungan yang saling menguntungkan,
berdasarkan
kepercayaan
dan
integritas.
Bersama seluruh pihak-pihak terkait, Perseroan
selalu mengambil posisi pro-aktif dalam
mengembangkan
hubungan
yang
saling
menguntungkan.

Misi Perseroan Japfa


Menjadi penyedia terkemuka dan terpercaya di
bidang produk pangan berprotein terjangkau di
kawasan berkembang Indonesia, berlandaskan
kerjasama dan pengalaman teruji, dalam upaya
memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait.

MISI MANAJEMEN OPERASI


SECARA UMUM
MISI
Menyediakan produk pangan berprotein yang
sesuai dengan permintaan pasar dan terus
berkembang menjadi perusahaan.yang
berinovasi dan berkualitas dengan biaya yang
wajar.

STRATEGI
Produk yang dihasilkan oleh PT. Japfa beraneka
ragam, tidak hanya produk yang berasal dari ayam
dan sapi melainkan dari udang dan juga ikan.

ASPEK RANCANGAN PRODUK


MISI
Merancang dan menghasikan produk dengan mutu
terbaik dan nilai pelanggan yang menyatu di dalamnya
membangun sistem pengembangan produk yang memiliki
kemampuan dalam merancang dan memproduksi
sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif
STRATEGI

Produk yang dihasilkan oleh PT. Japfa memiliki


mutu yang baik. Hal ini dibuktikan oleh dengan
perusahaan menggunakan sistem GMP.

Aspek Kualitas

MISI

Mencapai kualitas yang konsisten dengan


misi perusahaan dan tujuan perusahaan
dengan perhatian penuh pada kualitas
produk, desain kemasan, pembekalan,
produksi, dan peluang pelayanan lapangan
untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Bahan baku yang digunakan ditentukan


melalui Standard Operating Procedur
(SOP). Bahan kemasan telah disesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah No. 69
tahun 1999 tentang label dan pangan

STRATEGI

Gambar Aspek Kualitas

ASPEK RANCANGAN PROSES


MISI

Produksi berkembang melalui proses berkesinambungan,


terpercaya dan produk higienis berkualitas baik serta
lingkungan kerja yang berkoordinasi sempurna dan
memiliki pengalaman teruji di bidang peternakan.

STRATEGI
Dibangun atas dasar keyakinan dalam membina
hubungan, berdasarkan kepercayaan dan
integritas. Bersama seluruh pihak-pihak terkait,
perseroan mengembangkan hubungan yang
saling menguntungkan.

Gambar Produksi

Aspek Pemilihan Lokasi


MISI
Merancang lokasi dengan fasilitas yang baik
serta efisien, bertanggung jawab kepada
masyarakat dan lingkungan sekitar.

MISI
Untuk keberlanjutan produksi, perseroan memilih lokasi
yang tepat terutama untuk jalur pemasaran produk
industri ini tergolong menguntungkan karena terletak di
tepi jalan raya dan jalan tol, sehingga arus transportasi
serta distribusi produk semakin cepat dan pengadaan
bahan baku semakin mudah.

Gambar Lokasi PT Japfa

Aspek Rancangan Tata Letak


MISI
Menjadikan setiap prosesnya efektif dan
efisien dengan menunjang lingkungan kerja
berkualitas melalui keterampilan, tata letak
dan metode kerja.

STRATEGI

Dalam menata fasilitas harus sesuai dengan


kebutuhan sehingga hasil yang dicapai juga dapat
maksimal. Desain bangunan PT Japfa Indonesia
terpisah antara kantor dan pabrik. Kondisi ini
mendorong spesialisasi kerja karyawan serta
menghindari lalu lintas karyawan di ruang produksi

Aspek Sumber Daya Manusia


MISI
Memanfaatkan
sumber daya manusia yang
berkompeten
dibidangnya,
mencari
dan
mengembangkan
programprogram
yang
dapat
memberikan hasil dan nilai
tambah bagi setiap karyawan

STRATEGI
1.Pengendalian diri secara lebih
baik dengan disertai kearifan
2.Komunikasi yang efektif untuk
membangun kepercayaan dan
mengembangkan networking.
3.Penyelarasan
dan/atau
menyeimbangkan
antara
kematangan IQ,EQ dan ESQ.
4.Mampu
beradaptasi
dan
mengambil
langkah
sesuai
dengan paradigma terakhir

Aspek Manajemen Rantai


Pasokan
MISI
Menawarkan
dan
mengeksplorasi
kesepakatan
dalam bekerja sama.
STRATEGI
1.Menyelaraskan
strategi
organisasi
secara keseluruhan dengan strategi
pasokan.
2.Memiliki
daya
simpan
berjangka
panjang
3.Strategis
Optimalisasi
jaringan,
termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran
gudang, pusat distribusi, dan fasilitas
.

Contoh

Aspek Manajemen Persediaan


MISI
Menyediakan
persediaan
yang
konsisten
dengan
tingkat pelayanan pelanggan
yang tinggi dan menjaga
keseimbangan antara besar
kapasitas penawaran dengan
jumlah permintaan.

STRATEGI
1.Pengendalian persediaan
bahan baku dan barang jadi
2.Meminimalkan total biaya dan
meningkatkan service level.

Gambar

Aspek Penjadwalan

Lanjutan
Strategi
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan
perusahaan dalam berkompetisi yang pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengambilan
ekonomis dari usaha yang dilakukan oleh tim penjadwalan. Oleh
karena itu, maka cara yang dilakukan mulai dari produksi,
pengolahan sampai pemasaran harus dilakukan secara tepat
waktu

Keterangan

Perseroan ini memiliki penjadwalan yang


efisien, sehingga dalam memenuhi
permintaan konsumen tidak sampai
kekurangan stok produk.

Amerika
Serikat
Aspek
Pemeliharaan
Misi
Mencapai pemanfaatan fasilitas dan peralatan yang
tinggi dengan pemeliharaan preventif yang efektif
dan perbaikan fasilitas dan peralatan yang cepat.
Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam
kondisi yang mampu memberikan keuntungan,

Lanjutan.
Strategi
Dengan dilakukan atau di adakannya
penjadwalan pengecekan pada alat-alat atau
fasilitas yang digunakan dalam produksi, dan
memperhatikan umur ekonomis dari setiap alat
yang digunakan untuk produksi.

Keterangan

Dengan diadakannya strategi


pemeliharaan pada alat-alat yang
digunakan pada saat produksi, maka
akan mengurangi peluang terjadinya
hambatan pada produksi.

Anda mungkin juga menyukai